• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENCIPTAAN WELFARE STATE DALAM SEBUAH NEGARA

3.2. Tindakan Despotis Pemerintah Meksiko dan Deklarasi Rimba Raya

47

Kesepakatan NAFTA yang secara sah mulai berlangsung pada 1 Januari 1994 merupakan puncak kekecewaan dari Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, kekecewaan itu ditunjukkan dengan melancarkan pemberontakan di

Beranjak dari permasalahan tersebut Marcos dengan Tentara Pembebasan Nasional Zapatista-nya membentuk ideologi/identitas politiknya yang sangat diimpikan agar diimplementasikan di Meksiko.

46

Subcomandante Marcos, Bayang Tak Berwajah (Yogyakarta: Insist Press , 2003, hal. 23)

47

Hidayat Mukmin, Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini (Jakarta: Ghalia

negara bagian Chiapas, Meksiko Tenggara, seperti San Cristobal de las Casas, Ocosingo, Las Margaritas, Altamirano, Chanal, Oxhuc, dan huixtan. Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (EZLN) yang sebagian besar adalah penduduk adat menuntut demokrasi, kebebasan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Meksiko. Dan pada hari itu lah Marcos mengumumkan deklarasi perang Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (EZLN).

Kekecewaan Marcos atas kesepakatan NAFTA tersebut lantas membuatnya menunjukkan angka-angka kehidupan di Chiapas. Di bidang kesehatan satu setengah juta orang tidak dilayani secara medis. Untuk setiap 1.000 warga Chiapas Cuma ada 0,2 klinik (seperlima rerata nasional) dan 0,3 ranjang rumah sakit (sepertiga rerata nasional). Padahal jika dibandingkan dengan infrastruktur pariwisata, ada 7 kamar hotel untuk setiap 1.000 turis. 45 % penduduk Chiapas kurang gizi, dan di pegunungan dan wilayah hutan angka ini melonjak hingga 80 %. Tahun 1994, malnutrisi, kolera, TBC, disentri, dan penyakit-penyakit lain yang mestinya gampang disembuhkan telah menewaskan 15.000 orang Indian setiap tahunnya. Padahal potensi alam Chiapas bukan main kayanya. Setiap hari perusahaan minyak Pemex (perusahaan minyak nasional Meksiko) meyedot92 ribu barel minyak dan 517 miliar kaki kubik gas alam. 35 % kopi produksi Meksiko berasal dari Chiapas. Namun apakah industtri kopi yang menggiurkan ini menyejahterakan rakyat Chiapas? Tahun 1988 harga pasaran sekilo kopi pergamino 8.000 peso. Petani kopi Chiapas Cuma mendapat 2.500 peso bahkan kurang. Petani Chiapas menjual sapi seharga 400 peso kepada bandar, dan bandar menjualnya lagi sepuluh kali lipat dari harga tersebut. Tahun 1988 ekspor kayu membawa laba 23,9 miliar peso. Namun siapakah yang boleh

menebang kayu? Jawabnya hanya pengusaha besar. Petani Chiapas sendiri akan dikenai denda yang besarnya sepuluh kali lipat upah kerja minimum plus hukuman penjara bila ketahuan menebang pohon. Inilah negara bagian yang terkaya yang juga termiskin di Meksiko dan NAFTA jelas memperburuk ketimpangan ini.48

Pemerintah negeri ini hanya menghendaki minyak Chiapas, listrik Chiapas, bahan mentah Chiapas, tenaga kerja Chiapas dan terutama darah orang Chiapas dan tidak pernah menghendaki opini publik penduduk adat Chiapas dalam memutar gerak negeri ini karena pada kenyataannya pemerintah federal tidak pernah meminta/mengambil langkah dialogis dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara pemerintah dengan pemberontak Zapatista tetapi lebih kepada langkah monologis sehingga percuma pemberontak Zapatista ini menawarkan langkah dialogis tersebut karena sepuluh atau bahkan satu juta sekalipun ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini, hasilnya akan tetap sama.

49

Pada tanggal 30 Agustus 1996, Marcos mengeluarkan komunikenya mengenai dasar politik tentara Zapatista dan bedanya dengan dasar politik organisasi (politik) lainnya di mana dia mengatakan bahwa dasar politik mereka bukanlah untuk merebut kekuasaan semata seperti organisasi lainnya, yang beberapa lewat perangkat pemilu, yang lain lewat kebohongan dan tipu muslihat, lainnya lewat persenjataan. Satu sama lainnya mendeklarasikan diri sebagai pimpinan dan meminta dukungan agar mereka memegang kekuasaan, agar mereka juga bisa memperbaharui atau mengambilalihnya dan berjanji membenahi masa

48

Subcomandante Marcos, Bayang Tak Berwajah (Yogyakarta: Insist Press , 2003, hal. 1-14)

49

depan rakyat tanpa diskriminasi, seperti halnya Partai Revolusioner Institusional (PRI) yang telah menjabat selama 72 tahun hingga presiden terakhir Ernesto Zedillo (2000) tetapi hasil yang didapat bukanlah kemaslahatan orang banyak melainkan pengayaan diri sendiri para pemerintah. Lebih lanjut Marcos mengatakan:

“…Kami tidak ingin orang lain, entah itu kanan, tengah, atau kiri, memutuskan nasib kami. Kami ingin berperan serta langsung dalam putusan-putusan yang mempengaruhi kami, untuk mengontrol mereka yang memerintah kami, tanpa menghiraukan afiliasi politik mereka, dan mewajibkan mereka untuk”memerintah dengan patuh”. Kami tidak berjuang untuk merebut kekuasaan, kami berjuang untuk demokrasi, kebebasan, dan keadilan. Dasar politik kami adalah yang paling radikal di Meksiko (barang kali juga di dunia, tapi masih terlalu dini untuk mengatakannya). Ia begitu radikal sampai-sampai semua spektrum politik tradisional (kanan, tengah, kiri, dan mereka yang berasal dari satu dan lain ekstrim) mencela kami dan menyingkir begitu saja dari igauan kami. Bukan persenjataan kami yang membuat kami radikal, melainkan praktek politik baru yang kami ajukan dan kami benamkan dalam ribuan lelaki dan perempuan di Meksiko dan dunia: Konstruksi sebuah praktek politik yang tidak bertujuan merebut kekuasaan namun untuk mengorganisir masyarakat….Kami begitu radikal sampai-sampai tidak cocok dengan parameter “ilmu politik modern”. Kami tidak sedang sesumbar, Nyonya, kami suguhkan fakta. Adakah yang lebih radikal ketimbang mengajukan perubahan dunia? Anda tahu ini karena Anda berbagi impian ini dengan

kami, dan karena, meski kebenarannya diulang, kita memimpikannya bersama.”50

Ketika pemerintah menganggap bahwa pemberontakan Zapatista ini “Belum Berwujud” atau dengan kata lain tidak eksis, Marcos secara tegas membantahnya dan menanggapi pernyataan tersebut sebagai sebuah tindakan transformasi opini rakyat/penduduk Chiapas pada khususnya, Marcos menambahkan bahwa tindakan pemerintah tersebut merupakan tindakan pengingkaran atas kenyataan bahwa sesungguhnya Tentara Pemberontakan Nasional Zapatista adalah eksis.

51

Dalam deklarasi perang EZLN/Deklarasi Rimba Raya Lacandon pertama, Marcos mengatakan bahwa mereka adalah hasil dari 500 tahun perjuangan, dimana pertama berjuang melawan perbudakan, lalu melawan Spanyol semasa perang kemerdekaan, kemudian dengan menolak dihisap oleh imperialisme Amerika Utara, serta saat kediktatoran Porfirio Diaz mengingkari penerapan UU reformasi yang kemudian membangkitkan pemberontak seperti Pancho Villa dan Emiliano Zapata, orang yang sama miskinnya dengan mereka, dan kebutuhan mereka yang paling dasar pun telah diingkari serta tidak ada lagi kebebasan memilih dalam keseharian penduduk Meksiko apalagi dalam hal perwakilan politik mereka yang membuat kekuasaan hanya berpusat pada sang penguasa tunggal PRI, kemudian dengan lantang Marcos mengatakan “YA BASTA” (cukup sudah). 52 50 Ibid,.Hal. 292 51 Ibid,.Hal. 26

Marcos sebagai juru bicara Zapatista menegaskan bahwa

52

, lihat,

pemberontakannya tersebut adalah berlandaskan hukum/konstitusional yaitu berlandaskan dari UUD Meksiko 1917 pasal 39 yang berbunyi:

The national sovereignty resides essentially and originally in the people All public power originates in the people and is instituted for their benefit. The people at all times have the inalienable right to alter or modify their form of government.53

“…Hari ini dengan hati Emiliano Zapata dan setelah mendengar suara dari semua saudara dan saudara kami, kami menyerukan kepada rakyat Meksiko untuk berpartisipasi dalam satu panggung baru perjuangan untuk kemerdekaan nasional dan pembangunan suatu negara baru, melalui Deklarasi Keempat Rimbaya Raya Lacandon yang di dalamnya kami menyerukan kepada semua pria dan wanita untuk bergabung dalam kekuatan politik nasionla baru yang lahir sekarang: Front (Kedaulatan nasional berada pada semua rakyat. Semua kekuasaan publik berasal dari rakyat dan dibentuk untuk keuntungan rakyat. Rakyat memiliki hak mutlak untuk mengubah atau memperbaiki bentuk pemerintahannya)

Deklarasi-deklarasi yang dikeluarkan oleh Marcos dari Rimba Raya Lacandon pertama hingga keenam pada intinya tidak jauh berbeda, Marcos meminta demokrasi, keadilan, dan kebebasan dan kemudian juga meminta tanah yang menjadi hak milik para penduduk Indian, rumah, pekerjaan, serta pendidikan. Deklarasi yang dikeluarkan itu juga sekaligus menjadi sebuah propaganda untuk mengajak para penduduk Indian (secara keseluruhan) dan bahkan seluruh dunia untuk bergabung dengan gerakan pemberontakan Zapatista, seperti pada deklarasi keempat yang mengatakan:

53

November 2011 pukul 16.20 WIB

Pembebasan Nasional Zapatista (Zapatista Front of National Liberation), suatu organisasi sipil dan cinta damai, independen dan demokratis, orang Meksiko dan nasional yang akan berjuang untuk demokrasi, kemerdekaan serta keadilan di Meksiko. Front Pembebasan Nasional Zapatista lahir saat ini, dan kami mengundang partisipasi dari para pekerja republik, para pekerja di ladang dan di kota-kota, penduduk pribumi, penghuni liar, guru-guru, dan murid-murid, perempuan-perempuan Meksiko, pemuda-pemuda di semua negara, seniman-seniman jujur serta intelektual-intelektual, masyarakat religius yang bertanggungjawab, semua warga negara Meksiko yang tidak mengharapkan kekuasaan tetapi demokrasi, kemerdekaan, dan keadilan untuk diri kita sendiri dan anak-anak kita…”54

Marcos mengatakan bahwa suku pertama yang menghuni Meksiko adalah suku Indian sedangkan selebihnya adalah orang luar yang mulai tumbuh dan menguat seperti Mestizo.