• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tindakan kelas siklus I

Sebelum melaksanakan tindakan terlebih dahulu menyusun Rencana Pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu selama 2 jam pelajaran (80 menit) dengan materi ajar yaitu pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. Langkah-langkah dalam Make-A Match dalam setiap siklus adalah sama, untuk siklus I pertemuan 1 dan 2, pertemuan terfokus pada materi yaitu pengertian sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi dan sistem ekonomi di Indonesia, sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 yang dipelajari pelaku utama dalam perekonomian Indonesia.

b. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I 1) Siklus I

Tindakan kelas siklus I pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 10 April 2012 dimulai pukul 08.30 – 09.50 Wib. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 33 siswa. Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian berperan sebagai guru sedangkan guru IPS berperan sebagai pengamat/observer. Pada kegiatan awal setelah guru memasuki ruangan, guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Guru memberi pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran. Guru mempresentasikan inti dari materi “pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia”. Kegiatan selanjutnya adalah guru memberi kesempatan setiap siswa untuk membaca materi mengenai pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia selama 20 menit. Kemudian diadakan

Make A Match kurang lebih 30 menit. Langkah-langkah penerapan

metode Make A Match sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.

2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.

3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang. 4. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.

Misalnya : pemegang kartu yang bertuliskan nama tumbuhan dalam bahasa Indonesia akan berpasangan dengan nama tumbuhan dalam bahasa latin (ilmiah).

5. Setiap siswa dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.

6. Jika siswa tidak dapat mencocokan kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama.

7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

8. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.

9. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.

Permainan Make A Match yang salah mencari jawaban ada 2 pasang. Dengan demikian permainan Make A Match 15 pasang mencari jawaban dan 2 pasang salah mencari jawaban. Bermain Make A Match dilanjutkan dengan mengerjakan Posttest dengan soal pilihan ganda sejumlah 10, uraian 5 soal. Jumlah siswa 34, siswa yang tuntas 25, siswa tidak tuntas 8, siswa yang tidak ikut ulangan 1 dan nilai rata-rata 70,80 dengan KKM 67. Memberi motivasi siswa untuk belajar, mendorong siswa punya hasrat atau keinginan dan kesadaran untuk belajar.

Pada siklus I keinginan dan kesadaran untuk belajar masih sedang karena siswa belum punya kesadaran yang tinggi untuk belajar, oleh karena itu diberi dorongan dari dalam pentingnya belajar, yang tadinya siswa hanya belajar tidak dari keinginan diri sendiri, kemudian siswa punya kesadaran bahwa belajar merupakan kebutuhan siswa.

Guru mendorong siswa aktif dalam kelas. Pada siklus I keaktifan siswa sedang, ada siswa yang memperhatikan, mendengarkan, ada juga yang tidak. Guru dalam kegiatan pembelajaran harus dapat membuat siswa aktif. Dengan cara mengajar yang menyenangkan tidak membuat siswa bosan atau mengantuk, contohnya bermain Make A-Match sehingga siswa

menjadi aktif untuk mencari pasangannya, disamping itu siswa sudah berani bertanya.

c. Observasi dan Monitoring Tindakan Kelas Siklus I

Observasi dan monitoring yang dilakukan oleh peneliti dan guru bidang studi IPS dalam tindakan pada komponen pendukung dalam proses pembelajaran yaitu siswa dan model pembelajaran. Berdasarkan tindakan yang dilakukan, hasil pengamatan pada kegiatan awal adalah terdapat siswa-siswa yang dengan serius membaca dan berdiskusi tetapi juga terdapat siswa yang malas membaca, hanya ramai bahkan mengganggu teman lain yang mengikuti kegiatan belajar. Dalam hal ini, terlihat bahwa siswa belum memanfaatkan waktu secara optimal sehingga konsep siswa mengenai materi belum matang. Keterbatasan waktu menyebabkan pelaksanaan pembelajaran belum baik. Selain itu pelaksanaan Make A Match masih ada salah mencari jawaban. Pada awal kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Make A Match banyak siswa terlihat bingung karena belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang dilakukan peneliti.

Pada kegiatan akhir, guru mengevaluasi kegiatan permainan Make

A Match sebagai kesimpulan dan memberi dorongan kepada siswa untuk belajar tentang materi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia di luar jam pelajaran sekolah. Pada siklus I pertemuan 1 dan 2 sebelum mengakhiri pembelajaran siswa terlebih dahulu mengerjakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Selama observasi dan monitoring berlangsung, guru bidang studi IPS memberikan penilaian terhadap keaktifan siswa pada lembar observasi aktivitas siswa.

d. Refleksi terhadap tindakan kelas siklus I

Refeksi tindakan kelas siklus I dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2. Kegiatan ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas siklus I pertemuan 1 dan siklus I pertemuan 2, terlihat bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match dalam materi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia belum sesuai yang diharapkan dan perlu banyak pembenahan pada komponen siswa, guru dan model pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran secara optimal. Dari kegiatan refleksi ini, diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya yaitu :

1) Siswa belum memanfaatkan waktu secara optimal, sehingga siswa belum memahami materi.

2) Sebagian siswa belum berani mengajukan pertanyaan. 3) Keaktifan siswa sudah terlihat.

4) Prosedur permainan belum terlaksana dengan baik. 5) Alokasi waktu belum dimanfaatkan secara optimal.

Karena masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka peneliti mengadakan perbaikan tindakan dalam siklus II.

e. Evaluasi terhadap tindakan kelas siklus I

Hasil observasi dan refleksi pada tindakan kelas siklus I dilakukan oleh peneliti dengan guru bidang studi IPS. Dengan adanya evaluasi, diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terdapat pada siklus I. hasil evaluasi tersebut adalah :

1) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai sehingga diharapkan keadaan siswa lebih terkendali dengan meminimalkan siswa yang ramai.

2) Perlu adanya komunikasi yang ramah, terbuka dan komunikatif untuk memberikan kesan bersahabat dan tidak menakutkan agar menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan untuk mencari jawaban atau pasangan saat Make A Match berlangsung. 3) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh

4) Guru sesering mungkin memotivasi siswa agar mampu bekerja sama dengan pasangannya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

5) Memperbaiki prosedur Make A Match

6) Alokasi waktu yang direncanakan harus dilaksanakan seefektif mungkin

Dokumen terkait