• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Interpretasi Tindakan

1. Tindakan Tiap Siklus a. Siklus I

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 47 siswa maka rata-rata 651 terletak pada daerah baik terhadap sisipan nilai intelektual yang terkandung dalam konsep gaya dengan persentasi sebesar 86,6% dari hasil yang ideal (100%).

B. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Tindakan Tiap Siklus a. Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

Sebelum melakukan tindakan pembelajaran guru melengkapi hal-hal yang direncanakan untuk kebutuhan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran yaitu membuat acuan program pembelajaran berupa beberapa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika sub konsep gaya yang bernuansa nilai dimana kegiatan pembelajarannya meggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, menyusun butir soal latihan, menyiapkan instrumen tes kognitif beupa pilihan ganda (pre test dan post test), membuat lembar observasi, dan menyediakan sumber belajar.

2) Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran siklus I pada tanggal 3 Feruari-13 Februari 2010. Sub konsep yang diajarkan tentang gaya yang dilakukan tiga kali pertemuan, yaitu:

a) Pertemuan Pertama

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memperkenalkan diri dan bertanya kepada siswa tentang siswa yang tidak hadir. Guru memberikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan prosedur kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. Sebelum memasuki materi pembelajaran tentang pengertian gaya, macam-macam gaya, gaya sentuh dan gaya tak sentuh, dan contoh dari gaya sentuh dan

gaya tak sentuh, terlebih dahulu guru mndeskripsikan materi tersebut secara umum, terlihat siswa sangat antusias menyimaknya.

Untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa pada siklus I, guru membagikan lembar tes awal (pre test) kepada siswa. Selama siswa mengerjakan soal guru memantau siswa. Setelah siswa mengerjakan soal guru membagi siswa menjadi empat kelompok sesuai dengan barisan tempat duduk siswa yang ada di kelas. Keempat kelompok tersebut yaitu; kel. Abu Bakar, kel. Umar, kel. Usman, dan kel. Ali.

Kelompok awal sudah terbentuk, kemudian guru membentuk kelompok ahli sebanyak empat kelompok yaitu kelompok; A, B, C, dan D. Anggota dari

kelompok ahli diambil dari utusan-utusan tiap kelompok awal sebanyak 3-4 siswa. Setelah kelompok ahli terbentuk, guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli. Tiap kelompok ahli menerima topik dari guru, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik.

Seusai mendiskusikan topik, guru memerintahkan kepada tiap kelompok ahli untuk kembali ke kelompok awalnya sesuai dengan utuasn-utusannya dari

kelompok awal. Posisi siswa berada di kelompok awalnya masing-masing, guru memerintahkan kepada anggota tiap kelompok awal untuk menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Topik yang diajarkan kepada rekannya berdasarkan hasil diskusi dari tiap kelompok ahli. Tiap kelompok awal telah mendapatkan penjelasan beberapa topik dari rekannya, kemudian guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Ali mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut.

b) Pertemuan Kedua

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memberikan tujuan pembelajaran dan menegaskan kembali prosedur kegiatan pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw. Guru tetap memotivasi siswa supaya lebih semangat mengikuti pembelajaran.Sebelum memasuki materi pembelajaran tentang pengamatan tentang perubahan yang ditimbulkan gaya, menuliskan diagram untuk menggambarkan gaya, menjelaskan pengertian resultan gaya, dan menentukan resultan gaya-gaya yang searah,

berlawanan arah serta berbentuk sudut, terlebih dahulu guru mndeskripsikan materi tersebut secara umum.

Guru memerintahkan pada kelompok awal untuk memposisikan ke kelompok ahli. Setelah kelompok ahli terbentuk, guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli. Tiap kelompok ahli menerima topik dari guru, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik.

Seusai mendiskusikan topik, guru memerintahkan kepada tiap kelompok ahli untuk kembali ke kelompok awalnya. Kemudian guru memerintahkan kepada anggota tiap kelompok awal untuk menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Tiap kelompok awal telah mendapatkan penjelasan beberapa topik dari rekannya, kemudian guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Usman mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut. c) Pertemuan Ketiga

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memberikan tujuan pembelajaran dan menegaskan kembali prosedur kegiatan pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw. Guru tetap memotivasi siswa supaya lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. Sebelum

memasuki materi pembelajaran tentang penjelasan definisi keseimbangan dan penjelasan terjadinya keseimbangan terlebih dahulu guru mndeskripsikan materinya secara umum.

Guru memerintahkan pada kelompok awal untuk memposisikan ke kelompok ahli. Setelah kelompok ahli terbentuk, guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli. Tiap kelompok ahli menerima topik dari guru, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik. Seusai mendiskusikan topik, kelompok ahli kembali ke kelompok awalnya. Kemudian anggota tiap kelompok awal menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Selanjutnya guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Ali mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut.

Untuk mengetahui kemampuan kognitif akhir siswa pada siklus I, guru membagikan lembar tes akhir (post test) kepada siswa. Selama siswa mengerjakan soal guru memantau siswa. Seusai mengerjakan soal, guru memerintahkan kepda siswa untuk mengumpulkan soal.

3) Pengamatan

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan, adapun kekurangan yang terangkum oleh peneliti dengan tambahan informasi dari observer antara lain:

a) Suana di kelas masih terdengar sangat ribut ketika proses diskusi berlangsung, karena siswa belum sepenuhnya memahami prosedur kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw sehingga siswa banyak yang bercanda, berbincang dan lain sebagainya.

b) Saat berdiskusi berlangsung masih ada beberapa siswa yang berkoloni dalam kelompok diskusinya (siswa dalam kelompok ahli), sehingga materi yang dipelajari tidak sepenuhnya dipahami.

c) Siswa masih terlihat canggung ketika mejelaskan materi pada rekan sekelompok dalam kelompok awal, akibatnya materi tidak semuanya dipahami

d) Kerja sama antar kelompok masih belum terjalin dengan baik sehingga siswa yang kemampuannya lebih cenderung mendominasi kegiatan diskusi, sementara siswa yang kemampuannya kurang cenderung menjadi pasif e) Masalah waktu menjadi kendala dalam berdiskusi, karena memerlukan waktu

yang cukup lama untuk belajar tiap pertemuan.

4) Refleksi

Hasil refleksi pada siklus I mendskripsikan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. Adapun hal-hal yang harus diperbaiki antara lain:

a) Perlu dijelaskan kembali prosedur kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw supaya siswa lebih aktif ketika diskusi berlangsung

b) Perlu ditingkatkan pemberian motivasi kepada siswa supaya lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran yang digunakan tetap dengan model kooperatif tipe Jigsaw

c) Peningkatan peraturan untuk memperketat pelaksanaan diskusi, sehingga siswa tidak ada yang berkoloni ataupun ngobrol di luar pembahasan diskusi d) Perlu diatur secara proporsional pembagian waktu dalam proses diskusi,

pengerjaan tugas, dan kesimpulan hasil diskusi

e) Hasil belajar siswa masih dalam kategori rendah (dilihat dari nilai n gain), oleh karena itu perlu ditingkatkan kembali melalui tindakan belajar berikutnya

f) Rata-rata skor pre test sebesar 33.48 dan rata-rata skor post test sebesar 52.77 dengan nilai n gainnya sebesar 0.29 dengan kategori rendah. Dari hasil 62

tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa belum mengalami peningkatan, karena masih dalam kategori rendah

g) Hasil Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami konsep gaya belum dapat ditingkatkan sepenuhnya dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw. Oleh karena itu, sebagai langkah berikutnya maka perlu dilanjutkan ke tindakan pembelajaran pada siklus II.

b. Siklus II 1) Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan siklus II ini didasarkan pada perbaikan dari

pembelajaran siklus I. Perencanaan dimulai dengan membuat acuan program pembelajaran berupa beberapa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika sub konsep gaya yang bernuansa nilai, menyusun butir soal latihan, menyiapkan instrumen tes kognitif beupa pilihan ganda (pre test dan post test), membuat lembar observasi, membuat quesioner dan menyediakan sumber belajar.

2) Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran siklus II pada tanggal 20 Februari-3 Maret 2010. Sub konsep yang diajarkan tentang gaya yang dilakukan tiga kali pertemuan, yaitu:

a) Pertemuan Pertama

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memberikan apresiasi dan motivasi, dengan terlebih dahulu memberikan tujuan pembelajaran. Sebelum memasuki materi

pembelajaran tentang pengertian hukum I, II, dan III Newton dan penjelasan tentang aplikasi hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dahulu guru mndeskripsikan materinya secara umum, terlihat siswa sangat antusias

menyimaknya.

Untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa pada siklus II, guru membagikan lembar tes awal (pre test) kepada siswa. Selama siswa mengerjakan soal guru memantau siswa. Setelah siswa mengerjakan soal guru memerintahkan

pada kelompok awal untuk berkelompok pada kelompok ahli, kemudian guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, disana terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik.

Seusai mendiskusikan topik, guru memerintahkan kepada tiap kelompok ahli untuk kembali ke kelompok awalnya, kemudian guru memerintahkan kepada anggota tiap kelompok awal untuk menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Tiap anggota kelompok awal telah mendapatkan penjelasan beberapa topik dari rekannya, kemudian guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Ali mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut. b) Pertemuan Kedua

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memberikan tujuan pembelajaran dan menegaskan kembali prosedur kegiatan pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw. Guru tetap memotivasi siswa supaya lebih semangat mengikuti pembelajaran. Sebelum memasuki materi pembelajaran tentang pengertian gaya gesekan, perbedaan gaya gesek statis dan kinetis, faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekan, dan manfaat dan kerugian dari gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dahulu guru mndeskripsikan materinya secara umum.

Guru memerintahkan pada kelompok awal untuk memposisikan ke kelompok ahli, kemudian guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik. Seusai mendiskusikan topik, guru memerintahkan kepada tiap kelompok ahli untuk kembali ke

kelompok awalnya.

Kemudian guru memerintahkan kepada anggota tiap kelompok awal untuk menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Tiap kelompok awal telah

mendapatkan penjelasan beberapa topik dari rekannya, kemudian guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Usman mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut. c) Pertemuan Ketiga

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran guru dan siswa-siswa berdoa bersama, kemudian guru memberikan tujuan pembelajaran dan menegaskan kembali prosedur kegiatan pembelajaran. Guru tetap memotivasi siswa supaya lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. Sebelum memasuki materi

pembelajaran tentang pengertian gaya berat, faktor yang mempengaruhi gaya berat, perbedaan berat dan massa suatu benda, dan gaya pada benda yang diam, terlebih dahulu guru mndeskripsikan materinya secara umum.

Guru memerintahkan pada kelompok awal untuk memposisikan ke

kelompok ahli, guru memberikan topik untuk tiap kelompok ahli. Tiap kelompok ahli menerima topik dari guru, kemudian mendiskusikannya. Selama proses diskusi berlangsung guru memantau siswa berdiskusi, terlihat sebagian anggota dari tiap kelompok ahli membaca topik, menjelaskan topik, dan mencatat kesimpulan topik. Seusai mendiskusikan topik, kelompok ahli kembali ke kelompok awalnya. Kemudian anggota tiap kelompok awal menjelaskan topik kepada rekan anggotanya. Selanjutnya guru memberikan soal untuk mengetahui seberapa besar pemahaman tentang topik yang telah mereka pelajari. Sesuai dengan penilaian yang diperoleh selama diskusi berlangsung, maka kelompok Ali mendapat anugrah dengan kriteria kelompok terbaik.

Guru memberikan kesimpulan tentang topik yang telah mereka pelajari, kemudian guru menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam topik tersebut.

Untuk mengetahui kemampuan kognitif akhir siswa pada siklus II, guru membagikan lembar tes akhir (post test) kepada siswa. Selama siswa mengerjakan soal guru memantau siswa. Seusai mengerjakan soal, guru memerintahkan kepda siswa untuk mengumpulkan soal. Selanjutnya peneliti membagikan lembar quisioner kepada siswa untuk mengetahui sikap siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam konsep gaya yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw.

3) Pengamatan

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan proses pembelajaran siklus I. Beberapa hal yang dianggap meningkat dalam tahap pengamatan antara lain:

a) Suana di kelas terlihat sangat aktif ketika proses diskusi berlangsung, karena siswa telah memahami prosedur kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw

b) Kerja sama antar kelompok sudah terjalin dengan baik sehingga siswabisa saling memberi dan membantu saat berdiskusi.

c) Ketepatan waktu dalam berdiskusi, mengerjakan soal, dan menulis kesimpulan sudah optimal, karena didukung oleh siswa siswa telah memahami prosedur kegiatan pembelajaran.

4) Refleksi

Hasil refleksi pada siklus II mendskripsikan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw cukup membantu siswa dalam proses pembelajaran, hal ini ditandai oleh:

a) Rata-rata skor pre test sebesar 57.64dan rata-rata skor post test sebesar 80.27 dengan nilai n gainnya sebesar 0.53 dengan kategori sedang. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan

b) Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai SKBM c) Terdapat penyempurnaan pada siklus II dari hal-hal yang harus diperbaiki

pada siklus I.

d) Hasil Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus II ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami konsep gaya dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw mengalami peningkatan. Oleh karena itu, tindakan pembelajaran pada siklus III dihentikan.

Dokumen terkait