• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

5.3 Evaluasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang

5.3.3 Tingkat Hasil Program

5.3.3.3 Tingkat Kemandirian dan Tingkat

1. Peran Pelaku Program yang Berkurang

Data distribusi berdasarkan peran pelaku program yang berkurang oleh masyarakat Desa Doulu Pasar disajikan dalam tabel 5.14 berikut ini:

Tabel 5.14

Data Responden Berdasarkan Peran Pelaku Program yang Berkurang

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Berkurang Tidak tahu Tidak berkurang 11 4 6 52 19 39 Total 21 100%

Sumber: Data Primer, Juli 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui sebanyak 11 responden mengetahui peran pelaku program berkurang setelah selesai dilaksanakanya program, sebanyak 4 responden tidak mengetahuinya dan 6 responden merasa peran pelaku program tidak berkurang. Responden yang mengatakan peran pelaku program berkurang mengetahui bahwa pelaku program tidak terlalu terlibat lagi setelah selesai dilaksanakannya program. Mereka mengetahui hal tersebut dari kehadiran pelaku program yang tidak sering muncul lagi dalam menangani kasus air bersih jika ada terjadi masalah. Mereka bisa menilai seperti itu menandakan mereka aktif dalam pelaksanaan program sehingga bisa merasakan keterlibatan pelaku program yang berkurang secara perlahan. Sedangkan mereka yang tidak tahu berarti tidak terlalu memperhatikan peran atau kehadiran dari pelaku program dan mereka yang merasa peran pelaku program tidak berkurang berarti sering tidak bertemu dengan pelaku program saat perencanaan ataupun saat pelaksanaan program. Ini menandakan mereka tidak terlalu aktif dalam pelaksanaan program sehingga tidak bisa mengukur kehadiran pelaku program.

2. Tujuan dari Pengurangan Peran Pelaku Program

Data distribusi berdasarkan tujuan dari pengurangan peran pelaku program oleh masyarakat Desa Doulu Pasar disajikan dalam tabel 5.15 berikut ini:

Tabel 5.15

Data Responden BerdasarkanTujuan dari Pengurangan Peran Pelaku Program

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Mengetahui Biasa saja Tidak mengetahui 9 4 8 43 19 38 Total 21 100%

Sumber: Data Primer, Juli 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.15 sebanyak 9 responden mengetahui tujuan dari pengurangan peran pelaku program setelah selesai dilaksanakannya program yaitu pelaku program menginginkan masyarakat dapat belajar menghargai dan mengelola program yang telah dilaksanakan tersebut. Sedangkan sebanyak 4 responden merasa biasa saja dengan pengurangan peran pelaku program karena tidak terlalu mendengarkan penjelasan dari pelaku program. Kategori biasa saja maksudnya tahu tetapi tidak mengerti. Sebanyak 8 responden tidak mengetahui pengurangan peran pelaku program tersebut karena tidak memperhatikan dan tidak mengerti.

Pada tabel 5.14 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 responden mengetahui pengurangan peran pelaku program tetapi tidak semua mengetahui apa tujuan dari pengurangan peran pelaku program tersebut. Walaupun mereka tahu tetapi tidak seluruhnya benar-benar mengerti akan hal tersebut. Mereka mengetahui tujuan pengurangan peran pelaku program bukan dari hasil pemikiran mereka sendiri

melainkan dari koordinator CSR sendiri. Pengurangan peran pelaku program bertujuan memandirikan masyarakat setempat dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Artinya pelaku program secara pelan-pelan dikurangi dan akhirnya akan berhenti maksudnya bukan berhenti secara permanen tetapi akan berperan sebagai penasehat saja jika diperlukan masyarakat.

3. Ada Tidaknya Pembentukan Pengurus Kelompok

Data distribusi berdasarkan ada tidaknya pembentukan pengurus kelompok oleh masyarakat Desa Doulu Pasar disajikan dalam tabel 5.16 berikut ini:

Tabel 5.16

Data Responden Berdasarkan Ada Tidaknya Pembentukan Pengurus Kelompok

No Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1 2 3 Ada Tidak tahu Tidak ada 19 2 0 90 10 0 Total 21 100%

Sumber: Data Primer, Juli 2014

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.16 diketahui sebanyak 19 responden (90%) mengatakan adanya pembentukan pengurus kelompok sebagai penanggung jawab sarana dan prasarana dari program CSR bidang kesehatan seperi bak penampungan, pompa, pipa-pipa, dan lain sebagainya. Mereka mengetahuinya karena disosialisasikan kepada warga Desa Doulu Pasar bahwa bukan pelaku program yang akan terus bertanggung jawab atas hasil program ini tetapi pelaku program ingin masyarakat juga terlibat dalam menangani hasil program tersebut

sehingga masyarakat dapat menghargainya karena ini adalah hasil usaha dan kerja keras bersama.

Sebanyak 2 responden tidak mengetahui adanya pembentukan pengurus kelompok karena mereka tidak hadir saat sosialisasi mengenai pengurus kelompok. Mereka mengetahui adanya pengurus kelompok setelah diumumkan susunan panitia pengurus air bersih tersebut. Sosialisasi diadakan pada saat perencanaan program dimana pelaku program memberitahukan apapun program yang dilaksanakan nanti akan ada pengurus kelompok yang mengelola hasil program tersebut. Jadi mereka tidak menghadiri sosialisasi tersebut maka dari itu mereka tidak tahu soal pengurus kelompok.

4. Pihak yang Membentuk Pengurus Kelompok

Berdasarkan data yang didapatkan dari masyarakat bahwa yang berinisiatif membentuk pengurus kelompok adalah pelaku program sendiri. Pelaku program berpikiran bahwa apapun yang diberikan secara gratis tidak akan dihargai oleh penerimanya jika masyarakat tidak ikut berperan di dalamnya. Jadi untuk menghindarkan hal tersebut, pelaku program membentuk pantia pengurus air. Panitia yang dipilih merupakan pilihan dari masyarakat karena masyarakat lebih tahu akan karakter dari warga di desanya. Panitia yang terpilih benar-benar orang yang harus peduli dan mau berkorban demi kesejahteraan warga Desa Doulu Pasar. Ketua panitia dan wakilnya yang menjabat sekarang adalah Bapak Sanggup dan Bapak Jeremia.

Pengurus kelompok adalah orang-orang yang akan bertugas bertanggung jawab serta menjaga sarana dan prasarana air bersih yang telah dibuat. Jadi jika ada masalah yang berhubungan dengan air seperti air macet, kotor, dan sebagainya

merekalah petugas yang wajib mengecek dan memperbaiki itu. Meski sudah ada pengurus kelompok tidak berarti pelaku program lepas tangan dari program air bersih yang sudah selesai dilaksanakan tersebut. Pelaku program tetap akan bertanggung jawab jika ada masalah dengan sarana atau prasaran hasil dari program contohnya kerusakan pada pompa, bak penampungan, dan sebagainya akan ditanggung oleh pihak perusahaan. Jadi walaupun sudah ada pengurus kelompok bukan berarti pelaku program akan lepas tanggung jawab. Sedangkan pada program perilaku hidup bersih dan sehat yang merupakan program pendukung sampai sekarang masih dilaksanakan oleh perusahaan kepada masyarakat Desa Doulu Pasar.

5.3.3.4 Respon Masyarakat Terhadap Implementasi Program

Dokumen terkait