• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PENDENGAR

TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR RADIO KOMUNITAS

Tingkat kepuasan pendengar dapat diketahui dari seberapa banyak kebutuhan pendengar terpenuhi. Kebutuhan pendengar dibagi berdasarkan klasifikasi kebutuhan menurut Dominick (2002), meliputi informasi (cognition), kontak sosial (social utility), dan hiburan (diversion dan withdrawal). Tabel 20 menunjukkan secara rinci jumlah dan persentase pendengar radio berdasarkan tingkat kepuasan pendengar di Radio Komunitas R-One. Kepuasan dalam bentuk terpenuhinya kebutuhan informasi pendengar dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, apabila jumlah skor berkisar antara 34 hingga 44. Kemudian sedang, apabila jumlah skor berkisar antara 22 hingga 33 dan rendah apabila jumlah skor berkisar antara 11 hingga 21.

Tabel 20 Jumlah dan persentase pendengar berdasarkan tingkat kepuasan pendengar di Radio Komunitas R-One Tahun 2014

Tingkat Kepuasan Pendengar Jumlah (Orang) Persentase (%)

Informasi Tinggi (34-44) 4 8,00 Sedang (22-33) 25 50,00 Rendah (11-21) 21 42,00 Kontak Sosial Tinggi (13-16) 38 76,00 Sedang (8-12) 12 24,00 Rendah (4-7) 0 0,00 Hiburan Tinggi (16-20) 43 86,00 Sedang (10-15) 7 14,00 Rendah (5-9) 0 0,00

Persentase jumlah pendengar radio komunitas berdasarkan pada terpenuhinya kebutuhan informasi tergolong sedang, yaitu 50% artinya responden cukup terpenuhi kebutuhan informasinya walaupun program acara yang disiarkan Radio Komunitas R-One masih didominasi oleh musik sebagai hiburan. Selanjutnya, sebanyak 42% responden yang pemenuhan kebutuhan informasinya tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan kebanyakan responden hanya mendengarkan pilihan program siaran radio yang didominasi musik dan hiburan. Sementara, 8% responden tergolong tinggi menunjukan bahwa responden memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebagaimana diketahui, baik informasi formal maupun informal, disiarkan disela-sela program acara hiburan yang memang sangat mendominasi program acara Radio Komunitas R- One. Seperti halnya informasi mengenai pendidikan, kesehatan, dan olahraga disiarkan sesuai dengan kebutuhan pendengarnya pada waktu tertentu, seperti informasi ujian nasional anak, hari pendidikan, dan lainnya. Sementara, informasi kesehatan terdiri atas tips-tips ringan dalam menjaga kebersihan badan dan lingkungan, cara memilih makanan yang sehat, dan lainnya. Informasi olahraga mengenai info terbaru sepak bola baik dari luar maupun dalam negeri. Selebihnya, informasi mengenai acara desa dan kegiatan keagamaan diinformasikan apabila kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

Hasil penelitian Dewi (2011) pada Radio Komunitas Angkringan dan Lintas Merapi di Yogyakarta mengungkapkan bahwa radio komunitas dapat meningkatkan pengetahuan pendengarkan melalui tips-tips dan informasi yang disiarkan radio komunitas. Tips penanggulangan bencana diberikan kepada pendengar Radio Komunitas Angkringan dan Lintas Merapi. Hal tersebut dilakukan agar pendengar dapat melakukan pertolongan pertama dan penanggulangannya dalam menghadapi bencana merapi di Yogyakarta.

Kurang terpenuhinya beberapa ragam informasi tersebut dipengaruhi oleh kurangnya masukan serta saran dari pendengar mengenai informasi apa saja yang seharusnya diberikan. Selain itu, sampai saat ini sebagian besar informasi yang disiarkan oleh Radio Komunitas R-One masih berdasarkan data sekunder yang diperoleh melalui internet, surat kabar, dan televisi. Hal tersebut diungkapkan oleh pengelola Radio Komunitas R-One bahwa pengelola memiliki keinginan yang besar untuk menyampaikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan komunitasnya. Namun, mereka mengalami kesulitan ketika mengundang pihak- pihak yang dianggap dapat menyampaikan informasi tersebut dengan baik, seperti halnya program rohani (keagamaan), kesehatan dengan mengundang kader posyandu atau puskesmas. Kesulitan yang dimaksud adalah masalah dana untuk biaya honor narasumber. Sebagian besar narasumber menganggap bahwa ketika mereka mengisi suatu acara pada media massa, mereka akan memperoleh imbalan berupa honor. Berdiri sebagai radio komunitas yang berkarakteristik non-komersil membuat pengelola sering mengalami kesulitan dalam hal mencari pembiayaan operasional.

Kepuasan selanjutnya diukur dalam bentuk terpenuhinya kebutuhan kontak sosial dalam lingkungan sosial. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 20, sebanyak 76% responden memiliki pemenuhan kebutuhan kontak sosial yang tergolong tinggi. Hal tersebut disebakan banyaknya kegiatan off-air yang diadakan oleh Radio Komunitas R-One, seperti: kegiatan Karaoke live setiap minggunya di studio R-One, kegiatan tour bersama, silaturahmi, dan lainnya yang membuat pendengarnya memiliki hubungan kedekatan yaang lebih antar sesama pendengar. Mereka sering bertukar pikiran bahkan saling berbagi informasi mengenai tren yang sedang berkembang saat ini di lingkungan dan pekerjaan mereka. Seperti yang diungkapkan responden (RO, 48 tahun) berikut ini:

“Kalo kami neng disini udah kaya keluarga aja satu sama lain. kita kan disini kumpul ga sama yang muda-muda aja semuanya gabung kaya keluarga. Kadang kalo lagi kumpul rame suka saling tukar informasi apa saja, sekalian juga semangatin yang muda-mudanya biar pada mau aktif di radio biar ga kalah sama bapak-bapaknya. Alhamdulillah kompak semua, cuman ya kalo yang namanya udah berkeluarga kan ga selalu bisa kumpul terus soalnya banyak juga kegiatan yang harus dikerjakan, tapi kalau ada waktu luang kami pasti

kumpul”.

Sementara, sebanyak 24% responden memiliki pemenuhan kebutuhan kontak sosial yang tergolong sedang, artinya mereka jarang mengikuti kegiatan off- air yang diadakan Radio Komunitas R-One. Hal tersebut disebabkan oleh responden memiliki waktu luang yang sedikit untuk mengikuti kegiatan off-air Radio Komunitas R-One, namun tidak menutup kemungkinan mereka pernah mengikuti kegiatan tersebut atau berbincang bersama pendengar R-One lainnya.

Selain itu, beberapa responden juga memiliki pekerjaan dan acara keluarga yang membuat mereka sering tidak dapat berkumpul dan mengikuti kegiatan off-air yang dijalankan Radio Komunitas R-One.

Tingkat kepuasan yang terakhir diukur berdasarkan terpenuhinya kebutuhan hiburan pendengar melalui Radio Komunitas R-One. Hiburan berupa perubahan stimuli, perasaan relaksasi, dan pelepasan emosi. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 84% responden tergolong tinggi pada pemenuhan kebutuhan hiburan di Radio Komunitas R-One. Sebagian besar responden merasa sangat terhibur dengan berbagai program siaran yang disiarkan Radio Komunitas R-One. Mereka mengatakan bahwa musik yang disiarkan merupakan musik yang populer. Tidak sedikit musik zaman dulu disiarkan di Radio Komunitas R-One sehingga membuat radio ini begitu disukai oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Sedangkan, 14% responden lainnya tergolong sedang pada pemenuhan kebutuhan hiburan di Radio Komunitas R-One. Responden yang tergolong sedang juga merasa terhibur dengan program yang disiarkan oleh Radio Komunitas R-One, namun ada beberapa dari responden yang menyayangkan bahwa musik yang disiarkan terlalu didominasi oleh dangdut dan lawas. Musik berjenis pop dan jazz hanya disiarkan pada siang menjelang sore hari.

Tabel 21 Jumlah dan persentase tingkat kepuasan pendengar Radio Komunitas R- One Tahun 2014

Tingkat Kepuasan Pendengar Jumlah Persentase (%)

Tinggi (75-100) 37 74,00

Sedang (50-74) 10 20,00

Rendah (25-49) 3 6,00

Total 50 100,00

Secara keseluruhan, pada Tabel 21 tingkat kepuasan pendengar Radio Komunitas R-One tergolong tinggi sebesar 74%. Pendengar merasa puas atas siaran berupa informasi yang diselipkan di setiap program acara. Hal tersebut membuat pendengar tidak merasa bosan mendengarkan radio komunitas. Selain itu, kebutuhan kontak sosial dan hiburan tergolong sangat puas. Pendengar merasa nyaman dengan program siaran yang telah disedikan. Berbagai aspirasi, request musik, dan kirim salam yang pendengar lakukan baik dari telepon, pesan singkat (SMS) atau datang langsung ke studia R-One membuat penndengar merasa sangat puas dengan kehadiran radio komunitas. Tidak hanya kedekatan sebagai pendengar, tetapi kedekatan sebagai keluarga atau komunitas radio menjadikan mereka saling berbagi aspirasi satu sama lainnya. Tingginya kontal sosial menjadikan pendengar mengikuti perkembangan tren atau musik populer yang sedang berkembang saat ini di lingkungan masyarakat.

Analisis Hubungan Keterdedahan pada Siaran Radio denganTingkat Kepuasan Pendengar di Radio Komunitas

Keterdedahan pada siaran radio tidak sepenuhnya berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar radio komunitas. Hal tersebut karena keterdedahan yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pendengar hanya pada durasi atau lama responden mendengarkan saja. Sementara, frekuensi mendengarkan tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pendengar pada Radio Komunitas R-One. Tabel 22 menunjukkan nilai koefisien korelasi keterdedahan pada siaran radio dengan tingkat kepuasan pendengar Radio Komunitas R-One. Tabel 22 Koefisien korelasi Rank Spearman dan nilai signifikansi keterdedahan

pada siaran radio komunitas dengan tingkat kepuasan pendengar

Keterdedahan Pendengar

Tingkat Kepuasan Pendengar

Informasi Kontak Sosial Hiburan Koef. Korelasi Sig Koef. Korelasi Sig Koef. Korelasi Sig Frekuensi hari/dua minggu -0.013 0.943 0.216 0.132 0.211 0.141 Frekuensi kali/dua minggu -0.071 0.691 0.211 0.142 0.124 0.390 Durasi jam/hari 0.295* 0.038 0.202 0.161 0.065 0.654 Durasi jam/ dua

minggu -0.120 0.500 0.211 0.142 0.002 0.987 *nilai koefisien korelasi signifikan pada α= 0.05

Durasi atau lama mendengarkan jam per hari berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar dalam hal terpenuhinya kebutuhan akan informasi. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0.295. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi durasi atau lama responden mendengarkan radio dengan satuan jam per harimaka semakin tinggi tingkat kepuasan responden akan informasi yang didapatkan pada siaran radio komunitas, begitupula sebaliknya. Sementara, durasi atau lama mendengarkan radio dengan satuan jam per hari tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pendengar dalam hal terpenuhinya kebutuhan kontak sosial dan hiburan. Hal tersebut karena pendengar lebih banyak aktif dalam kegiatan off-air yang diadakan oleh Radio Komunitas R- One sehingga kontak sosial dan hiburan tidak berhubungan dengan durasi atau seberapa lama mereka mendengarkan radio komunitas. Begitu pula dengan durasi atau lama mendengarkan jam per dua minggu tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pendengar dalam hal terpenuhinya kebutuhan informasi, kontak sosial, dan hiburan.

Frekuensi hari per dua minggu dan kali per dua minggu mendengarkan radio komunitas tidak berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar pada radio komunitas, sebab nilai signifikansi keduanya menunjukkan lebih besar dari α (0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa sering atau tidaknya responden mendengarkan radio, tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan responden dalam hal terpenuhinya kebutuhan akan informasi, kontak sosial, dan hiburan. Walaupun responden mendengarkan radio komunitas, pemenuhan kebutuhan informasi, kontak sosial, dan hiburan mereka dapat terpuaskan dengan mengikuti kegiatan off- air yang diadakan oleh Radio Komunitas R-One.

Pilihan acara tidak dapat disertakan dalam uji kolerasi, disebabkan jenis data dari sub variabel pilihan acara adalah jenis data kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, pilihan acara sangat berhubungan dengan tingkat

kepuasan responden dalam terpenuhinya kebutuhan hiburan. Responden yang menyukai musik aliran pop dan jazz memilih mendengarkan siaran radio Komplit danPoin Sore. Sedangkan, responden yang menyukai musik aliran dangdut pop memilih mendengarkan siaran radio Sapadut, Dansa, dan Ngedumel. Responden mengaku mereka merasa sangat puas saat mendengarkan beberapa musik yang mereka request langsung melalui pesan singkat atau telepon. Selain itu, musik yang diputarkan selalu diperbaharui dan juga tidak menghilangkan musik dangdut lama yang saat ini jarang diputar di radio-radio lainnya. Selain itu, responden juga merasa puas dengan diadakannya acara off-air yang membuat mereka saling mengenal satu sama lainnya sebagai pendengar Radio Komunitas R-One.

Pilihan acara off-air adalah Karaoke Live. Pada saat kegiatan ini mereka merasa dekat dengan pendengar satu sama lainnya. Selain itu, mereka juga bisa lebih dekat dengan pengelola Radio Komunitas R-One beserta penyiar. Kontak sosial mereka terjalin melalui pilihan acara Karaoke Live. Responden yang biasa mengikuti kegiatan tersebut menjadi lebih nyaman mendengarkan radio serta lebih banyak memberikan informasi dan masukan kepada Radio Komunitas R-One. Hal tersebut sesuai dengan fungsi radio komunitas menurut Fraser dan Estrada (2001). Salah satu fungsi radio komunitas adalah membantu dalam menciptakan keberagaman suara di udara. Radio komunitas melalui keterbukaannya terhadap partisipasi di segala sektor, menciptakan berbagai pendapat dan opini di udara. Kedekatan yang tercipta antar pendengar menyebabkan timbulnya keterbukaan dan berbagai opini di radio komunitas mengenai berbagai hal.

Analisis Hubungan Tingkat Partisipasi Pendengar dengan Tingkat Kepuasan Pendengar di Radio Komunitas

Tingkat partisipasi pendengar tidak sepenuhnya berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar radio komunitas. Tingkat partisipasi yang memiliki hubungan nyata dengan tingkat kepuasan adalah tingkat partisipasi dalam bentuk pendanaan dan pelaksanaan. Sementara, tingkat partisipasi dalam bentuk perencanaan dan evaluasi tidak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat kepuasan pendengar dalam terpenuhinya kebutuhan informasi, kontak sosial, dan hiburan. Tabel 23 menunjukan nilai koefisien korelasi tingkat partisipasi di radio komunitas dengan tingkat kepuasan pendengar.

Tabel 23 Koefisien korelasi Rank Spearman dan nilai signifikansi tingkat partisipasi di radio komunitas dengan tingkat kepuasan pendengar

Tingkat Partisipasi Pendengar

Tingkat Kepuasan Pendengar

Informasi Kontak Sosial Hiburan Koef. Korelasi Sig Koef. Korelasi Sig Koef. Korelasi Sig Perencanaan -0.009 0.952 0.232 0.105 0.189 0.192 Pendanaan 0.010 0.944 0.243 0.089 0.288* 0.042 Pelaksanaan 0.287* 0.043 0.371** 0.008 0.212 0.140 Evaluasi 0.217 0.130 0.025 0.865 0.041 0.775 *nilai koefisien korelasi signifikan pada α= 0.05; **nilai koefisien korelasi signifikan pada α= 0.01

Tingkat partisipasi pendengar dalam bentuk pendanaan berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan dalam terpenuhinya kebutuhan hiburan dengan nilai

koefisien korelasi sebesar 0.288. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi responden dalam bentuk pendanaan maka semakin tinggi pula tingkat kepuasannya dalam terpenuhinya kebutuhan hiburan pendengar. Responden yang rajin membayar iuran setiap minggunya akan lebih sering mengikuti kegiatan off-air Karoke Live setiap minggunya. Responden membayar secara sukarela dengan hiburan dari kegiatan Karaoke Live tersebut. Sedangkan,bagi responden yang tidak bisa mengikuti kegiatan Karaoke Live secara langsung, dapat mendengarkan siaran langsung yang disiarkan di Radio Komunitas R-One. Khusus untuk kegiatan Karaoke Live, pendengar yang membayar iuran adalah yang berhak menentukan musik apa saja yang akan dinyanyikan. Berbeda dengan pendengar yang tidak membayar iuran hanya dapat mengikuti kegiatan Karaoke Live tanpa dapat menentukan jenis musik yang akan dinyanyikan.

Tingkat partisipasi dalam bentuk pendanaan tidak berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar dalam terpenuhinya kebutuhan informasi dan kontak sosial sebab nilai signifikansi menunjukkan lebih besar dari α (0.05), yakni 0.944 dan 0.089. Hal tersebut menunjukkan bahwa membayar iuran atau tidaknya seorang responden tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan mereka dalam terpenuhinya kebutuhan informasi dan kontak sosial. Tingkat partisipasi pendengar dalam bentuk pelaksanaan berhubungan sangat nyata dengan tingkat kepuasan pendengar dalam terpenuhinya kebutuhan kontak sosial dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.371 dan nilai signifikan menunjukan lebih kecil dari α (0.01) yakni 0.008. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin partisipasi responden dalam pelaksanaan radio komunitas, semakin tinggi pula tingkat kepuasan dalam terpenuhinya kebutuhan kontak sosial. Responden yang terlibat dalam pelaksanaan radio komunitas, seperti menjadi penyiar atau menjadi sumber materi dan informasi, mengikuti kegiatan siaran interaktif melalui telepon atau pesan singkat (SMS), dan mengikuti berbagai kegiatan off-air yang diadakan oleh Radio Komunitas R-One. Kegiatan off-air dapat berupa rapat bulanan/mingguan, silaturahmi antar pendengar, acara ulangtahun Radio Komunitas R-One, arisan, dan lainnya.

Tingkat partisipasi pendengar dalam bentuk pelaksanaan juga berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar dalam terpenuhinya kebutuhan informasi, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.287 dan nilai signifikan menunjukkan lebih kecil dari α (0.05), yakni 0.043. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi partisipasi responden dalam pelaksanaan radio komunitas maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan dalam terpenuhinya kebutuhan informasi. Responden yang aktif mengikut kegiatan siaran interaktif biasanya akan berbagi informasi dan sharing dengan pendengar lainnya. Kegiatan tersebut membuat pendengar menjadi terbuka jaringan informasinya seperti informasi mengenai pendidikan, kesehatan, dan informasi seputar daerah tempat tinggal mereka.

Sementara, tingkat partisipasi dalam bentuk pelaksanaan tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pendengar dalam terpenuhinya kebutuhan hiburan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya keterlibatan responden dalam pelaksanaan, tidak berhubungan dengan kepuasan dalam terpenuhinya kebutuhan responden akan hiburan. Walaupun responden menjadi pendengar pasif tanpa berpartisipasi pada program siaran, seperti menjadi penyiar atau menjadi sumber materi dan informasi, dan mengikuti kegiatan siaran interaktif melalui telepon atau

pesan singkat (SMS), kebutuhan hiburan mereka tetap dapat terpenuhi dengan mendengarkan radio komunitas. Responden dapat mendengarkan program musik saat mereka sedang membutuhkan hiburan karena sebagian besar program siaran Radio Komunitas R-One bersifat hiburan. Radio Komunitas R-One biasanya akan memutarkan beberapa musik pop atau dangdut jika tidak ada penyiar yang bisa meluangkan waktu untuk siaran di Radio Komunitas R-One.

Dokumen terkait