• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.2 Tingkat Pengetahuan

Tabel 5.1.2.aDistribusi frekuensi dan persentase gambaran pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetes di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan.

Gambaran Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik 6 16.2

Cukup 14 37.8

Kurang 17 46.0

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetes lebih banyak pada rentang tingkat pengetahuan kurang, yaitu sebanyak 17 orang (46,0%).

Tabel 5.1.2.bDistribusi frekuensi dan presentase gambaran pengetahuan keluarga berdasarkan pertanyaan tahu dan tidak tahu tentang perawatan kaki diabetes di Rumah Sakit Tk .II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan.

Gambaran Pengetahuan Frekuensi Presentase (%)

Tidak Tahu 25 67.6

Tahu 12 32.4

Nilai 5 3 8.1

Nilai <5 9 24.3

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (67,6%) menjawab tidak tahu tentang perawatan kaki diabetes, dan 12 reponden (32,4%) menjawab tahu, namun yang benar-benar tahu yaitu dengan nilai 5 hanyalah 3 responden (8,1%).

Dilakukan wxxyz y{| w} w| w} ~y untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan kaki menurut perbedaan latar belakang pendidikannya. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1.2.c Distribusi dan frekuensi gambaran pengetahuan berdasarkan pendidikan terakhir tentang perawatan kaki diabetes di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan.

Pendidikan Terakhir

Baik Cukup Kurang p-value

f % f % f % SMP 0 0.0 1 2.7 1 2.7 0.708 SMA 3 8.2 8 21.6 10 27.0 D3 2 5.4 1 2.7 1 2.7 S1 1 2.7 2 5.4 4 10.8 S2 0 0.0 2 5.4 1 2.7

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari 37 reponden terdapat 2 responden berpendidikan SMP dengan 1 responden berpengetahuan cukup (2,7%) dan 1 responden berpengetahuan kurang (27%). Pendidikan terakhir SMA

sebanyak 21 responden dengan 3 responden berpengetahuan baik (8,2%), 8 responden berpengetahuan cukup (21,6%), dan 10 responden berpengetahuan kurang (27,0%). Pendidikan terakhir D3 sebanyak 4 responden dengan rincian 2 responden berpengetahuan baik (5,4%), 1 responden berpengetahuan cukup (2,7%), dan 1 responden berpengetahuan kurang (2,7%). Pendidikan terakhir S1 sebanyak 7 responden dengan rincian 1 responden berpengetahuan baik (2,7%), 2 responden berpengetahuan cukup (5,4%), dan 4 responden berpengetahuan kurang (10,8%). Pendidikan terakhir S2 sebanyak 3 responden dengan 2 responden berpengetahuan cukup (5,4%) dan 1 responden berpengetahuan kurang (2,7%).

Dari hasil uji chi square didapat nilai signifikansi sebesar 0,708. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ternyata tidak mempengaruhi pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetes pada anggota keluarga penderita diabetes di rumah sakit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan.

5.2 Pembahasan

Menurut Friedman dalam Setyowati (2008), bahwa salah satu tugas kesehatan keluarga adalah membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat dan memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. Dari hasil penelitian di rumah sakit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan terhadap pengetahuan anggota keluarga penderita diabetes mengenai perawatan kaki diabetes dengan jumlah sampel 37 orang diperoleh pengetahuan kurang sebesar 46,0%.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2005). Dengan

demikian maka apabila pengetahuan seseorang kurang maka akan mengakibatkan terbentuknya tindakan yang kurang atau tindakan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya dilakukan. Dengan demikian pula apabila pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes kurang pada anggota keluarga penderita diabetes maka akan mengakibatkan keluarga tidak mampu membantu anggota keluarganya melakukan perawatan kaki diabetes yang dengan yang semestinya atau bahkan tidak melakukan tindakan perawatan kaki diabetes. Hasil penelitian di Spanyol yang dilakukan oleh Calle dkk (2001), menemukan bahwa kelompok yang tidak melakukan perawatan kaki diabetes mempunyai 13 kali risiko terjadi ulkus diabetika dibandingkan kelompok yang melakukan perawatan kaki diabetes secara teratur. Hal ini juga sejalan dengan teori, perawatan kaki diabetes yang teratur akan mencegah atau mengurangi terjadinya komplikasi kronik pada kaki (PERKENI, 2006).

Dari pertanyaan tentang tahu atau tidak tahu tentang perawatan kaki diabetes didapatkan bahwa hanya 3 responden (8,1%) yang benar-benar mengetahui tentang perawatan kaki penderita diabetes. Padahal untuk dapat melakukan perawatan kaki dengan baik, penderita DM memerlukan dukungan dari anggota keluarganya. Jika anggota keluarga tidak mempunyai pengetahuan tentang hal tersebut maka tidak memberikan dukungan yang optimal. Untuk itu diperlukan adanya pemberian pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes pada anggota keluarga penderita diabetes.

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan pekerjaan seseorang terkait suatu hal. Menurut Notoatmodjo (2003) pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu yang berupa interaksi dengan lingkungannya. Dengan tujuan agar terjadi perubahan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Erfandi (2009) juga mengatakan pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga mempengaruhi proses belajar dimana makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Namun demikian hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori-teori tersebut yaitu dari hasil uji chi square tingkat pendidikan terakhir terhadap tingkat pengetahuan didapat nilai signifikansi sebesar 0,708. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ternyata tidak mempengaruhi pengetahuan keluarga tentang perawatan kaki diabetes pada anggota keluarga penderita diabetes di rumah sakit Tk.II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan. Hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan kurangnya sumber informasi. Hal ini dibuktikan salah satu responden pada saat pengumpulan data yang mengatakan bahwasanya tidak pernah mendengar tentang bagaimana perawatan kaki diabetes.

‚ ƒ„ …†‡„ˆ ‰Š‹‚Œ‚ Œ‡‚ Ž‚Œ ‘ …’“ ”•– — ˜ ™š ›œ žŸ  ¡¢ ¡Ÿ ž£ žœ¢ ž¢ ž ¤¡¢ ¥¢ ¦ ¥§§œ¢ ¨œ©ªœ «œ ¤¨œ¬œ¢  ¡¢ «¡£ œ ©¥œ¢ § ¡Ÿ¥œ¬«œ £ ¡¢£œ¢ «  ¡¬œªœ £œ¢ §œ§ ž ­žœ¨ ¡£ ¡ ­ž ¬ ¥ ¤œ ©  œ§ ž£ ®§ ¯ °° ± ¥£¬ ž ›ž¦œ¥ ² ¡ ­œ ¤ °³´´ µ¡­œ¢ £ ¡¬ ¨œ¢ ¶œ § ¤œž© § ¥¬œ¢ «· ¶œ ž£¥ ¡¨ ¡ œ¬ ¸¹· º»·  ž œ ¢ ¶œ ¼½·¾ »¨ ¡¬  ¡¢ « ¡£ œ ©¥œ¢¿ ¥§ ¥ ­œ¢À¹· Á»¨ ¡¬  ¡¢ « ¡£œ ©¥œ¢¨œ ž§ ¯ ›œ žŸ  ¡¢ ¡Ÿ ž£žœ¢ ­œ¬ž  ¡¬£œ¢¶œ œ¢ £ œ ©¥ œ£ œ¥ £ž­œ§ £œ ©¥ £ ¡¢£œ¢«  ¡¬œ ªœ£ œ¢ §œ§ ž ­žœ¨ ¡£ ¡ ¤¡¢ ¥¢ ¦¥§§œ¢ ¨œ©ª œ ¡¨œ¢¶œ§ ¹½· ¹% ¤¡¢ ¦œª œ¨ £ ž ­œ§ £œ ©¥ ­œ¢ ¼ Á· ¸» ¤ ¡¢ ¦œªœ¨ £œ ©¥¯ œ ¤¥¢ ­¡¤ ž§ žœ¢ ­œ¬ ž ¼ Á· ¸% ¶œ¢« ¤¡¢ ¦œ ªœ¨£œ ©¥£ ¡¬ ¡¨ ¥£¡£ ¡Ÿœ ©¤ ¡¢ ¦œ ªœ¨ ¡¬£œ¢¶œœ¢¡Ÿœ¢ ¦¥£ ¢¶œ£ ¡¢£ œ¢«œ  œ œ ¦œ žŸœ¬ ¡¬œ ªœ£ œ¢§œ§ ž­žœ¨ ¡£¡­ž ­œ œ£ §œ¢©œ¢ ¶œ Ÿœ ©¾· À»­œ¬ ž£ 㠜Ÿ œ¤  ¡Ÿ ¶œ ¢ « ¤ ¡¢ ¦œ ªœ¨ ­¡¢ «œ¢ ¨ ¡¢œ¬ ¡¤  ¥¬¢œ¯ Ä ¡¢ «œ¢ ­¡¤ ž§ žœ¢ ­ž ž¤  ¥Ÿ§œ¢ ¨œ©ªœ ¶œ¢ « ¨ ¡¢œ ¬Å¨ ¡¢ œ¬ ¤¡¢ «¡£œ ©¥ž £¡¢£œ¢ «  ¡¬œ ª œ£ œ¢ §œ§ ž ­žœ¨¡£ ¡ ©œ¢ ¶œ Ÿœ ©¾· À»¯ ›œ žŸ  ¡¢ ¡Ÿ ž£ žœ¢ ž¢ ž ¦¥«œ ¤¡¢ ¥¢ ¦ ¥§§œ¢ ¨œ©ªœ £ ž¢«§œ£  ¡¢ ­ž­ž§œ¢ £ ¡¬¢¶œ £ œ £ ž ­œ§ ¤ ¡¤¨ ¡¬ž §œ¢  ¡¢«œ¬¥©  œ ­œ  ¡¢ «¡£œ ©¥œ¢ § ¡Ÿ ¥œ¬ «œ £¡¢£ œ ¢«  ¡¬œ ªœ£ œ¢ § œ§ ž ­žœ¨ ¡£¡  œ ­œ œ¢ ««Ã£œ §¡Ÿ¥œ¬ «œ   ¡¢ ­¡¬ž£œ ­ž œ¨ ¡£ ¡ ­ž ¬¥¤ œ © œ§ ž£®§ ¯ °°±¥£ ¬ž›ž ¦œ ¥²¡­œ ¤°³´´µ¡­œ¢ ¯

ÎÏ ÐÑÒ ÓÔ ÕÖ×ÑØ ÙØÚÑ ÛÜØ ÙÜÝ ÑÔÖÑ Ø Õ ÜÞÖ Ñ×ÙÑ ÝÜØÝ Ñ Ø Ù ÛÜ×Ñ ß ÑÝ Ñ Ø Õ ÑÕ Ó à ÓÑá ÜÝ ÜÒ Ò ÜÔ Ó ØÙÙÑ ÛÜ× ÞÖ à Ó ÞÑÕÖÕÑØ ÛÜØ ÚÖ ÞÖÔÑ Øâ ÛÜãá Ü×ÓÑ Ø ÛÜØÙÜÝÑÔÖÑ Ø Õ ÜÛÑàÑ Õ ÜÞÖÑ×ÙÑ ÛÜØàÜ×ÓÝÑ à ÓÑáÜÝ ÜÒ Ò ÜäÑ ×Ñ á Ü×ÕÜÒÓ ØÑãá Ö ØÙÑ Ø ÕÔÖ ÒÖ Ò ØÚÑ ÛÑàÑ Õ ÜÞÖÑ×ÙÑ ÛÜØàÜ×ÓÝÑ à ÓÑáÜÝ ÜÒ à Ó ×Ö ãÑÔ ÒÑÕ ÓÝ åÕÏææ çÖÝ ×Ó è ÓéÑÖ ê ÜÒà Ñ ã æâëë ÐÜàÑ Ø Ò ÜÔ ÓØ ÙÙÑ à ÓÔÑ×Ñ ÛÕÑØ àÑÛÑÝ ãÜØ ä ÜÙÑÔ ÑÝÑÖ ã ÜØ ÙÖ× Ñ Ø ÙÓ Ý Ü× éÑà Ó Ø ÚÑÕ ìã ÛÞÓÕÑÒ ÓÕ× ìØÓÕÛÑàÑÕÑÕ ÓÛÜØàÜ×ÓÝÑà ÓÑá ÜÝÜÒÏ íÏ ç Ü×ÞÖ à Ó ÞÑÕÖÕÑ Ø ÛÜØÜÞ ÓÝÓÑ Ø Ý ÜØÝÑ ØÙ ÛÜØ ÙÑ×ÖÔ ÛÜØÙÜÝÑÔÖÑ Ø ÕÜÞÖÑ× ÙÑ Ý ÜØÝ Ñ ØÙ ÛÜ× Ñ ßÑÝÑ Ø ÕÑÕ Ó à ÓÑá ÜÝÜÒ ÝÜ×ÔÑà Ñ Û Õ ÜéÑ à ÓÑ Ø Õ ìãÛÞ ÓÕÑ Ò Ó Õ× ìØÓÕ ÛÑàÑ ÕÑÕ Ó Ñ ÙÑ× à Ó àÑ ÛÑÝ ÛÜ× ÒÜØÝ Ñ ÒÜ ÚÑØ Ù ãÜØ ÙÑÞÑ ã Ó Õ ìã ÛÞÓÕÑ ÒÓ Õ×ìØÓÕ ÛÑàÑ ÕÑÕ Ó ÑÕ ÓáÑÝ ÕÖ× ÑØ ÙØÚÑ Û ÜØ ÙÜÝÑÔÖ Ñ Ø Õ ÜÞÖÑ ×ÙÑ Ý ÜØÝÑ Ø Ù ÛÜ×Ñ ßÑÝ ÑØ ÕÑÕ Óà ÓÑá ÜÝÜÒÏ îÏ ïØÝ ÖÕÛÜØÜÞ ÓÝÓÑ Ø Ò ÜÞÑ ØéÖÝØ ÚÑ ÛÜ× ÞÖà Ó ÞÑÕÖÕ Ñ Ø Ö éÓð ÑÞ Óà ÓÝÑ ÒàÑØ × ÜÞÓÑá Ó ÞÓÝÑ Ò ÓØÒÝ ×Ö ã ÜØÏ

ñ ò óô òõö÷øôòù ò

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Calle, Pascual, Duran A, et al. (2001). Reduction in Foot Ulcer Incidence, Diabetes Care. Spain:

Darmono. (2007). Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes Mellitus. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Erman, F. (1998). Profil Diabetes Rawat Inap di SMF Penyakit Dalam RSUP H.Adam Malik Medan. Medan: Kongres Persadia.

Erfandi. (2009). Defenisi Pengetahuan Serta Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan.http://duniabaca.com/. Diunduh tanggal 05 Februari 2014. Mansjoer, A. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

FKUI.

Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus : Ulcer, Infeksi, Gangren, Jakarta: Penerbit Popular Obor.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

PERKENI. (2006). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia.

Polit & Hungler.(1995). Nursing Research Principle and Methode. Philadelphia: Lippincott.

Ranakusuma. (1987). Diabetes Mellitus Tenang Menghanyutkan. Jakarta: UI Press.

Setyowati, S. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Soebardi. (2006).Terapi Farmakologis Diabetes Mellitus.Jakarta: FK UI. Tambunan, M. (2006).Perawatan Kaki Diabetes, Jakarta: FK UI.

Waspadji, S. (2010).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Penerbit FK UI. Waspadji, S. (2006). Komplikasi Kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya,

Diagnosis dan Strategi pengelolaan. Jakarta: Penerbit FK UI.

Yusuf, S. (2009). Konsep Lembab Dalam Perawatan Luka.

http://www.etncentre.co.id/. Diunduh tanggal 13 Februari 2014.

________. (2009). 5 Pilar Penanganan Kaki Diabetes. http://indodiabetes.com/. Diunduh tanggal 22 Januari 2014.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN KAKI

Dokumen terkait