• Tidak ada hasil yang ditemukan

menyenangkan, membuat anak tertarik untuk ikut serta, dan tidak terpaksa. Guru memasukkan unsur-unsur edukatif dalam kegiatan bermain tersebut, sehingga anak secara tidak sadar telah belajar berbagai hal. Materi pembelajaran PAUD juga amat variatif. Ada pendapat yang menyatakan bahwa PAUD hanya mengembangkan logika berpikir, berperilaku, dan berkreasi. Adapula yang menyatakan bahwa PAUD juga mempersiapkan anak untuk siap belajar (ready to

learn); yaitu siap belajar berhitung, membaca, menulis. Ada pula yang

menyatakan bahwa materi pembelajaran bebas, yang penting PAUD mengembangkan aspek moral-agama, emosional, sosial, fisik-motorik, kemampuan berbahasa, seni, dan intelektual. PAUD membimbing anak yang

premoral agar berkembang ke arah moral realism dan moral relativism.

Pembelajaran membimbing anak dari yang bersifat egosentris-individual, ke arah prososial, dan sosial-komunal. Pembelajaran juga melatih anak menganal jati dirinya (self identity), menghargai dirinya (self esteem), dan kemampuan akan dirinya (self efficacy). Banyak pertanyaan dari guru dan orangtua tentang bolehkan mengajarkan anak berhitung, membaca, dan menulis. Bukannya tidak boleh mengajarkan semua itu, tetapi yang penting ialah anak sudah siap dan guru menggunakan cara-cara yang sesuai untuk belajar anak.

2.3 Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang disimpan di dalam ingatan ( Engel, 1994 : 316 ). John R. Enderson dalam Engel ( 1994 : 316 ) terdapat dua jenis pengetahuan dasar yaitu deklaratif dan prosedural.

21

Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui, sementara pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapta digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas subjektif.

Menurut Poedjawijatna ( 2004 : 14 ) orang yang tahu disebut mempunyai pengetahuan. Jadi pengetahuan tidak lain dari hasil tahu. Pengetahuan bersal dari kata tahu, bahwa manusia itu tahu sesuatu, rasanya tak disangkal seseorang. Manusia tahu akan dunia sekitarnya, akan dirinya sendiri, akan orang – orang lain, ia tahu akan yang baik dan buruk, akan yang indah dan tidak indah. Oleh karena itu dalam pengetahuan dan pengakuan sesuatu terhadap sesuatu adalah dua sesuatu dalam putusan, sehingga putusan selalu ada bagiannya, yaitu menjadi dasar pengakuan dan yang akan diakui terhadap dasar itu.

Banyak penggunaan pengetahuan manusia itu untuk hidupnya sehari – hari. Pengetahuan terutama pengetahuan umum sangat bermanfaat bagi manusia untuk keperluan sehari – hari. Pengetahuan yang dipergunakan orang, terutama untuk hidupnya sehari – hari tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam – dalamnya dan seluas – luasnya tidak mengetahui sebabnya demikian dan apa sebabnya harus demikian dinamakan pengetahuan biasa ( Poedjawijatna, 2004 : 23 ).

Tingkat pengetahuan disini merupakan proses pemanggilan kembali ingatan individu tentang apa yang dilihatnya dalam iklan. Tingkat dalam

22

tingkat pengetahuan disini adalah variabel, pengetahuan adalah konsep yang merupakan salah satu akibat dari kesadaran perubahan yang terjadi dari efek kognitif. Efek kognitif terjadi apabila terjadi perubahan dari apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak serta terkait dengan transmisi pengetahuan ( Rakhmat, 1994 : 219 ). Definisi tinkat pengetahuan mengacu pada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasu daru suatu isu tersebut, sehingga ia dapat secara jelas mengambil sikap terhadap isu tersebut ( Eriyanto, 1999 : 238 ). Sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu masalah tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki seseorang mengenai masalah tersebut ( Eriyanto, 1999 : 239 ). Pada penelitian ini melihat sejauh mana komunikan menerima atau mengingat unsur – unsur iklan layanan masyarakat PAUD di televisi yang ditangkap oleh panca indera.

Menurut Moekijat ( 1993 : 137 ), penggunaan kata –kata baik tertulis maupun lisan disebut dengan verbal. Jadi pengukuran subyek penelitian adalah skor pernyataan verbal mengenai unsur – unsur iklan yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat di televisi. Indikator untuk tingkat pengetahuan adalah melalui kualitas jawaban dari pertanyaan – pertanyaan kuesioner, yang mana nantinya jawaban responden tersebut diberi skor sehingga dapat diketahui tinggi, sedang dan rendahnya tingkat pengetahuan (Eriyanto, 1999 : 239 ). Jadi yang dimaksud tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah sejauh mana pemirsa Surabaya dalam menerima atau mengingat isi pesan iklan layanan masyarakat tentang PAUD di televisi, yang

23

diukur melalui skor jawaban yang diberikan oleh pemirsa di wilayah Surabaya.

2.4 Teori S- O – R ( Stimulus – Organisme – Respons )

Untuk mempermudah penelitian yang sistematis dan logis dalam menganalisis suatu masalah, maka penulis mengemukakan teori yang dianggap sesuai dengan penelitian ini dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menunjang penelitian yaitu teori S – O – R. Teori S – O – R merupakan singkatan dari Stimulus – Organism – Response. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Unsur – unsur dalam model ini adalah pesan ( stimulus ), komunikan ( organism ), dan efek ( respons ).

Dalam proses komunikasi berkenan dengan perubahan sikap adalah aspek how, bagaimanakah merubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tersebut akan tampak bahwa sikap dapat berubah hanya sikap stimulus yang menerpa benar – benar melebihi semula. Hovlan, Janis dan Kelly dalam Effendy ( 2000 : 255 ), menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada 3 variabel penting yaitu : perhatian, pengertian dan penerimaan. Jadi perubahan sikap bergabung pada proses yang terjadi pada individu.

24

Unsur – unsur dalam model S – O – R adalah :

a. Pesan ( stimulus ), merupakan pesan yang disampaikan

komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.

b. Komunikan ( organism ), merupakan keadaan komunikan disaat

menerima pesan. Pesan yang disampaikan komunikator diterima sebagai informasi, dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan sikap pesan yang disampaikan melalui tanda dan lambang. Selanjutnya, komunikan mencoba mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan komunikator.

c. Efek ( respons ), merupakan dampak dari pada komunikasi. Efek

dari komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu sikap afektif ( perasaan ), kognatif ( pengetahuan ),konatif ( tindakan atau perilaku ). Efek kognatif berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan pengetahuan bagi komunikan ( Effendy, 2000 : 225 ).

Jika unsur stimulus berupa pesan, unsur organism berupa perhatian, pengertian dan penerimaan komunikan, dan unsur respon berupa efek maka sangat tepat jika peneliti menggunakan teori S – O – R untuk dipakai sebagai pijakan teori dalam penelitian. Teori S- O – R dapat digambarkan sebagai berikut

Dokumen terkait