• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Pada Hotel Berbintang Di Sulawesi Utara Tahun 2016 Bulan Kelas / Bintang 1 2 3 4 5 Total Januari 57.63 54.94 40.19 69.56 78.66 63.02 Februari 57.82 32.70 42.06 75.85 79.15 64.90 Maret 69.81 35.72 58.02 67.31 77.05 65.58 April 64.29 39.81 63.31 58.42 81.60 62.70 Mei 54.18 44.42 69.60 65.75 67.55 64.32 Juni 50.67 45.61 57.03 62.95 60.09 58.73 Juli 46.15 33.25 58.64 61.77 65.83 59.23 Agustus 37.03 52.43 60.91 74.13 79.43 68.86 September 39.69 53.68 66.02 73.76 69.59 67.89 Oktober 25.17 43.18 66.56 81.73 60.34 68.37 November 43.09 45.18 56.03 79.90 90.43 72.69 Desember 51.81 33.66 49.18 67.80 79.88 63.38

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang terpakai dengan banyaknya malam kamar yang tersedia (dalam persen). TPK memberikan gambaran berapa persen kamar yang tersedia pada akomodasi terisi oleh tamu yang menginap dalam suatu waktu tertentu. Angka ini menunjukkan apakah suatu akomodasi diminati atau tidak, sehingga dapat dilihat apakah di suatu daerah masih kurang keberadaan akomodasi atau tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama wisatawan. Apabila TPK memiliki nilai cukup besar berarti akomodasi hotel di suatu daerah diminati oleh pengunjung. Apabila TPK memiliki nilai yang kecil, berarti akomodasi di suatu daerah kurang diminati oleh pengunjung.

Tebel 1 menggambarkan TPK Hotel Bintang dalam setahun di tahun 2016, TPK terbesar terjadi pada bulan November pada hotel bintang 5 yaitu sebesar 90,43 persen.

4

Hal ini menggambarkan bahwa pada bulan November kamar hotel bintang 5 di Sulawesi Utara terisi 90,43 persen. Angka ini menunjukkan hotel bintang 5 pada bulan November sangat diminati oleh pengunjung atau wisatawan. Karena pada bulan November 2016, Sulawesi Utara mengadakan program wisata North Sulawesi Christmas Festival untuk menutup tahun 2016 dengan happy ending. Program wisata North Sulawesi Christmas Festival memang ramai diburu wisatawan. Sensasi merayakan natal di daerah tropis ternyata banyak disukai wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Serta Puluhan even menarik digelar sebulan penuh dan menyedot banyak wisatawan mancanegara untuk datang ke Sulawesi Utara.

TPK terendah terjadi pada bulan Oktober pada hotel bintang 1 yaitu hanya sebesar 25,17 persen. menggambarkan bahwa pada bulan Oktober kamar hotel bintang 1 di Sulawesi Utara terisi 25,17 persen. Angka ini menunjukkan hotel bintang 1 tersebut pada bulan Oktober kurang diminati oleh pengunjung atau wisatawan.

Tabel 2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing Pada Hotel Berbintang Di Sulawesi Utara

Tahun 2016 Bulan Kelas / Bintang Total 1 2 3 4 5 Januari 2.00 1.67 4.88 4.88 3.14 3.87 Februari - - 1.46 4.82 5.94 4.93 Maret - - 3.11 3.95 2.95 3.33 April - - 4.93 4.79 1.98 3.71 Mei - - 4.68 4.70 3.61 4.17 Juni - - 4.32 4.05 2.42 3.35 Juli - - 3.98 4.26 2.80 3.81 Agustus - - 3.09 2.49 5.61 3.01 September - - 2.78 3.14 4.08 3.07 Oktober - - 3.79 4.66 3.51 4.08 November - - 3.60 4.57 5.09 4.46 Desember - 1.60 3.12 2.15 2.86 2.34

Rata – rata lama menginap tamu (RLMT) asing adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap.

Tabel 2 menggambarkan rata – rata lama menginap tamu Asing dalam setahun di tahun 2016, RLMT Asing terbesar adalah pada bulan Februari yaitu 5,94 hari atau tamu asing menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 6 hari pada hotel berbintang 5. RLMT Asing terbesar selanjutnya adalah pada Bulan Agustus yaitu 5,61 hari atau tamu asing menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 5 sampai 6 hari pada hotel berbintang 5. Dan RLMT Asing terbesar ketiga adalah pada bulan November yaitu 5,09 hari atau tamu asing menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 5 hari. Dapat disimpulkan bahwa wisatawan mancanegara lebih memilih atau senang menginap di hotel bintang 5.

5

Dari gambar di atas terlihat bahwa tamu asing bisa dikatakan jarang memilih untuk tinggal di hotel bintang 1 ataupun hotel bintang 2, mereka lebih memilih untuk tinggal di hotel minimal bintang 3, hotel bintang 4 dan hotel bintang 5. Menurut studi visa berjudul Global Travel Intentions Study menyebutkan wisatawan asing yang bertandang ke Indonesia sangat memperhatikan pengeluarannya. Wisatawan mancanegara yang datang cenderung memilih penerbangan hemat atau rendah biaya, tetapi memilih untuk mengalokasikan lebih banyak anggarannya pada hotel bintang empat atau di atasnya.

Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Indonesia Pada Hotel Berbintang Di Sulawesi Utara

Tahun 2016

Bulan Kelas / Bintang

1 2 3 4 5 Total Januari 1.07 2.39 1.51 1.68 2.24 1.81 Februari 2.78 2.39 1.58 1.97 3.25 2.14 Maret 1.71 2.16 2.07 1.67 1.96 1.81 April 2.19 4.54 2.21 1.61 2.24 1.93 Mei 2.43 2.19 2.15 1.96 2.00 2.03 Juni 2.83 2.15 1.95 1.70 1.66 1.79 Juli 1.68 2.03 1.87 1.59 1.83 1.71 Agustus 1.21 3.00 2.31 1.64 2.46 1.97 September 1.45 1.96 3.47 2.24 2.21 2.42 Oktober 1.10 2.41 2.71 1.69 2.09 1.94 November 3.18 1.84 2.46 2.06 2.79 2.34 Desember 1.90 5.35 2.30 1.71 2.97 2.09

Rata – rata lama menginap tamu Indonesia atau dengan kata lain rata – rata lamanya tamu Indonesia menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu Indonesia dibagi dengan banyaknya tamu Indonesia yang menginap.

Pada tabel 3 menggambarkan rata – rata lama menginap tamu Indonesia dalam setahun di tahun 2016, terbesar pada bulan Desember yaitu 5,35 hari atau tamu Indonesia menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 5 hari pada hotel berbintang 2. RLMT Indonesia selanjutnya adalah pada Bulan April yaitu 4,54 hari atau tamu Indonesia menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 4 hingga 5 hari pada hotel berbintang 2. Dan terbesar ketiga adalah pada bulan September yaitu 3,47 hari atau tamu Indonesia menghabiskan waktu berlibur di Sulawesi Utara sekitar 3 sampai 4 hari. Dapat disimpulkan bahwa wisatawan Indonesia lebih memilih atau senang menginap

6

di hotel bintang 2 atau hotel bintang 3 dibanding hotel bintang lainnya dilihat dari rata-rata lamanya wisatawan Indonesia menginap.

Pada bulan tertentu wisatawan asal Indonesia lebih lama menginap terutama pada bulan Desember, hal ini disebabkan anak-anak sekolah sedang menikmati liburan natal. Wisatawan asal Indonesia yang datang cenderung memilih hotel bintang 2 atau 3 sebagai tempat menginap karena mereka mengalokasikan dana dengan akomodasi hemat atau rendah biaya, dan lebih senang menikmati liburan dengan biaya yang rendah karena budget yang disiapkan terbatas.

Dilihat dari grafik 4 di atas maka bila dibandingkan antara rata – rata lama menginap tamu asing dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia maka RLMT Asing lebih tinggi atau lebih lama dibandingkan dengan RLMT Indonesia. Wisatawan asing biasanya sudah mempersiapkan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan saat liburan, sehingga menghabiskan waktu lebih lama dibandingkan dengan wisatawan Indonesia.

Wisatawan Indonesia memang dikenal sangat royal mengeluarkan uang ketika sedang melakukan perjalanan wisata. Ketika mereka pergi melakukan perjalanan wisata, wisatawan Indonesia selalu menyempatkan diri untuk berbelanja souvenir atau barang-barang yang menarik bagi mereka. Mereka mempunyai alasan, bahwa membeli oleh-oleh atau cendera mata cukup banyak bisa bermanfaat dan dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangganya yang ditempat asalnya. Wisatawan Indonesia juga cenderung mau dan bisa merepotkan diri dengan barang-barangnya belanjaannya yang banyak. Tidak jarang pula ketika transit di bandara, barang bawaannya sampai over limit, dan hal itu mengakibatkan bisa terkena tambahan biaya. Sehingga wisatawan asal Indonesia lebih memilih untuk

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des

rlmt asing total

rlmt indonesia total

Grafik 4. Perbandingan Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Sulawesi Utara Tahun 2016

7

menghemat pengeluarannya dalam akomodasi atau hotel tempat menginap, mulai dari jenis hotel sampai lama waktu tinggal.

Sedangkan wisatawan asing betah berlama-lama di tempat wisata, sambil menggali informasi tentang sejarah dan asal usul dari objek wisata tersebut kepada pemandu wisata. Selanjutnya menjelang kepulangannya ke negara asalnya, wisatawan asing baru berbelanja suvenir, dan biasanya, barang belanjaannya itu tidak dibawa pulang bersama, melainkan dipaketkan melalui kantor pos atau perusahaan ekspedisi swasta. pada intinya, wisatawan asing lebih mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan wisata yang jauh di luar rumahnya.

TABEL - TABEL

Tabel 4. Jumlah Wisatawan Mancanegara di Sulawesi Utara

Dokumen terkait