• Tidak ada hasil yang ditemukan

85 TINGKATAN & PANGKAT WALI ALLAH

Dalam dokumen Dasar Hukum dan Dalil Shalawat (1) (Halaman 51-72)

85 Tingkatan Wali menurut Kitab Salaf ِبْطُقلْا ِفْيِرْعَت ىِف ٌةَدِئاَف

يِدِيَس يِدَي َنْيَب اًسِلاَج اًم ْوَي ُتْنُك : َلاَق َنْيِمآ ِهِب َعَفَنَو ىَلاَعَت ُا ُهَمِحَر ُةَلْيِتَك ُنْب ِنْيِدلا ُسْمَش ُقِقَدُمْلا ُقِقَحُمْلا ُدِهاّزلا ُعَرَولْا ُحِلاّصلا ُخْيّشلا َرَبْخَأ ؟ ُبْطُقلْا ىَنْعَم اَم يِدِيَساَي : ُهَل ُتْلُقَف ِبْطُقلْا ِنَع ُهَلَأْسَأ ْنَأ ْيِلاًّبَب َرَطَخَف

( Faedah ) mengenai definisi Wali Qutub

telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

ٌدِحاَو َوُهَف ِعِماَجْلا ِدْرَفلْا ِثْوَغلْا ُبْطُق اّمَأَو ْمُهُبْطُق َوُه ٍمْوَق ِمّدَقُم ّلُك ّنِإَف ، ٌةَرْيِثَك ُباَطْقَلْا : ْيِل َلاَقَف

sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu. ( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

ءايلولا مامإ وهو هيلع لرشتييلو دحأ هفرعي ملو مهيلع لرشمو اعيمج مهب لراع بطقلاف

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

ملاعلا ّلك ثيغُي ىذلا ثوغلاو بطقلا وه دحاو لجر ةّمثو .

Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh dunia.

ةعبرلا دحأ لحم ءايلولاو ءاحلصلا نم لجر لحي نأ ىلإ لسلستلاب هلبق ىتلا ةبترملا نم رخآ هناكمم لح ةرخلا ىلإ بطقلا لقتنا ىتمو . Dan ketika Wali Quthub pindah ke akhirat keadaan tempatnya digantikan oleh peringkat lain yang sebelumnya dengan berurutan untuk menempati kedudukan orang dari para Sholaha dan Auliya yang bertempat di salah satu dari yang empat .

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Para Quthub senantiasa bicara dengan Akal Akbar ( akal yang agung ), dengan Cahaya-cahaya Ruh (Ruhul Anwar), dengan Pena yang luhur (Al-Qalamul A’la), dengan Kesucian yang sangat indah (Al- Qudsul Al-Abha), dengan Asma yang Agung (Ismul A’dzam), dengan Kibritul Ahmar (ibarat Berlian Merah), dengan Yaqut yang mememancarkan cahaya ruhani, dengan Asma’-asma, huruf-huruf dan lingkaran-lingkaran Asma huruf. Dia ( Para Quthub )bicara dengan cahaya matahati di atas rahasia terdalam di lubuk rahasianya. Ia seorang yang alim dengan pengetahuan lahiriah dan batiniyah dengan kedalaman makna yang dahsyat, baik dalam tafsir, hadits, fiqih, ushul, bahasa, hikmah dan etika. Sebuah ilustrasi yang digambarkan pada Sulthanul Auliya Syeikhul Quthub Abul Hasan Asy-Syadzily – semoga Allah senantiasa meridhoi .

هنم بلطيو ، رارسلاو ةمهملا مولعلا نم ىفخام نييبت ىف رارطايلا دنع سانلا هيلإ جاتحت ميرك ديسو ميظع لجر نع ةرابع ثوغلاو هيف عمتجت ىتح ابطق بطقلا نوكمييلو ، معلص ا لوسر نمز ىف ىنرقلا سيوأ لثم همسقربل ا ىلع مسقأ ول ءاعدلا باجتسم هنل ءاعدلا ىفنحلا نيدلا سمش يديس بقانم نم ىهتنا مهركذ مدقت نيذلا ةعامجلا ءيلله ىف تعمتجا ىتلا تافصلا هذه

Wali Ghauts, yaitu seorang tokoh besar ( agung ) dan tuan mulia, di mana seluruh ummat manusia sangat membutuhkan pertolongannya, terutama untuk menjelaskan rahasia hakikat-hakikat Ilahiyah. Mereka juga memohon doa kepada al-Ghauts, sebab al-Ghauts sangat diijabahi doanya. Jika ia bersumpah

langsung terjadi sumpahnya, seperti Uwais al-Qarni di zaman Rasul SAW. Dan seorang Qutub tidak bisa disebut Quthub manakala tidak memiliki sifat dan predikat integral dari para Wali.

Demikian pendapat dari kitab manaqib Sayyidi Syamsuddin Al-Hanafi… ( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

دحاو لحي اذكمهو ، رايخلا نم دحاو ةدمعلا لحم لحي ّمث ةعبرلا ةدمعلا دحأ هلحم ّلح ثوغلا تام ذإو ادبع همساو ثوغلا وه دحاولاو سانلا نم دحاو هلحم لحي ىذلا ءابقنلا دحأ لحم لحيو رايخلا نم دحاو لحم ءابجنلا نم

Dan berjumlah 1 orang yaitu Wali Gauts, namanya adalah Abdullah, dan jika Wali Gauts wafat maka kedudukannya digantikan oleh 1 orang dari Wali U`mdah yang berjumlah 4 orang kemudian kedudukan Wali U`mdah digantikan oleh 1 orang dari Wali Akhyar demikian pula kedudukan 1 orang dari Wali

Nujaba menggantikan 1 orang dari Wali Akhyar dan kedudukan Wali Nuqoba digantikan oleh 1 orang dari manusia.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah ) ِعِماَجْلا ِد ْرَفلْا ِث ْوَغلْا ُبْطُق

1. Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i ( 1 abad 1 Orang )

Wali yang paripurna. Bertugas memimpin para wali diseluruh alam. Jumlahnya tiap masa hanya 1 orang, bila ia wafat, ia akan digantikan oleh wali Imaamaan / Aimmah.

بطقلا مهعباسو نولصاولاو نورئاطلاو نورئاّسلاو نوكملاسلاو نوديرملاو نوبلاطلا ةعبس ةّيفوّصلا تاقبط ّنإ : رارسلا ةآرم ىف لوقيو ىبنلاادع ام ةحيحصلا ّقحلا ةفيطل بحاص وهو سانلا نيب معلص يبنلا نم يندّللا ملعلا ثراو وهو معلص دّمحم اندّيس بلق ىلع هبلق ىذلا ىّملا

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan dalam kitab Miratil Asror : Sesungguhnya tingkatan- tingkatan kewalian itu ada 7 tingkat diantaranya :

Thoolibun Muriidun Saalikun Saairun Thooirun Waashilun

Dan ke 7 dari mereka yaitu Wali Qutub yang hatinya menempati Hati Nabi Muhammad saw. Dan ia ( wali Quthub ) merupakan pewaris ilmu laduni dari Nabi Saw. diantara manusia, dan ia ( wali Quthub ) yang memiliki lathifah ilahiyyah yang benar yang telah berlari kepada Hati Nabi yang Ummi Saw. ةّيمسجلا ةيفخلا هتفيطلل ةّيكزم ّىوق بحاص وه بلاطلاو ةّيسفنلا هتفيطلل ّىوق بحاص وه ديرملاو ةّيبلقلا ةفيطلل ةّيكزم ّىوق بحاص نوكمي نم وه كلاسلاو ةّيّرّسلا ةفيطلل ةّيكزم ّىوق بحاص نوكمي ىذلا وه رئاسلاو ةّيحورلا ةفيطلل ىلإ لصو ىذلا وه رئاطلاو ّقحلا ةفيطل ىلع ةّاّكزم ةفيطللا هاوق تحبصا ىذلا صحشلا وه لصاولاو

Thoolib adalah yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Jasad yang tersembunyi muriid adalah yang memiliki kekuasaan lathifah Nafsu

Saalik adalah orang yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Hati Saair adalah orang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Rasa Thooir adalah orang yang sampai kepada lathifah Ruh

ءابجنلاو ءابقنلاو رربلاو رايخلاو لدبلاو داتولاو بطقلا اريزو امه ناذللا نامامماو ثوغلاو باطقلا مه ا لاجر ّنإ : نولوقيو نوبوبحملا يأ دارفلاو نوموتكمملاو ةدمعلاو

Mereka ( Para Hukama ) mengatakan: Sesungguhnya Para Wali Allah yaitu Wali Qutub, Wali Gauts, Wali Dua Imam, yang keduanya Wali Imamaim merupakan pelayan Wali Qutub, Wali Autad, Wali Abdal, Wali Akhyar, Wali Abrar, Wali Nuqoba, Wali Nujaba, Wali U`mdah, Wali Maktumun, dan Wali Afrad ia disebut pula Wali Mahbubun.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah ) ِناَماَمِما

2. Imaamani / Imaamain / Aimmah ( 1 Abad 2 orang ) Wali yang menjadi dua imam

ىذلاو ، هبحاص نم ىلعأ وهو توكململا ىف رظني هنيمي نع يذلاف هلامش نع رخلاو بطقلا نيمي نع امهدحأ ناصخش امهف نامامما امأو ةرهاظ ةعبرأو ةنطاب لامعأ ةعبرأ امهلو ، بطقلا فلخي يذلا وه نيميلا بحاصو ، كلملا ىف رظني هلامش نع :

Adapun Wali Dua Imam (Imamani), yaitu dua pribadi ( 2 orang ) , salah satu ada di sisi kanan Quthub dan sisi lain ada di sisi kirinya. Yang ada di sisi kanan senantiasa memandang alam Malakut (alam batin) — dan derajatnya lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kiri –, sedangkan yang di sisi kiri

senantiasa memandang ke alam jagad semesta (malak). Sosok di kanan Quthub adalah Badal dari Quthub. Namun masing-masing memiliki empat amaliyah Batin, dan empat amaliyah Lahir.

ركمنملا نع يهنلاو لورعملاب رملاو عرولاو دهزلاف ، ةرهاظلا امأف

Yang bersifat Lahiriyah adalah: Zuhud, Wara’, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. ةبقارملاو ءايحلاو اصخماو قدصلاف ةنطابلا امأو

Sedangkan yang bersifat Batiniyah: Sidiq ( Kejujuran hati) , Ikhlas, Mememlihara Malu dan Muraqabah. ةيفوصلا تاحصطصا ىف يناشاقلا لاقو :

Syaikh Al-Qosyani dalam istilah kitab kewaliannya Berkata : توكململا ىف هرظنو بطقلا نيمي نع امهدحأ ناذللا ناصخشلا امه نامامما

Wali Imam adalah dua orang, satu di sebelah kanan Qutub dan dan senantiasa memandang alam malakut ( alam malaikat )

كلملا ىف هرظنو هراسي نع رخلاو،

, dan yang lainnya ( satu lagi ) di sisi kiri ( wali Qutub ) –, sedangkan yang di sisi kiri senantiasa memandang ke alam jagad semesta (malak).

بطقلا فلخي ىذلا وهو هبحاص نم ىلعأ وهو ،

dan derajatnya lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kanan, Sosok di kiri Quthub adalah Badal dari Quthub

Syaikh Al-Qosyani berkata, diantara dirinya ( yang sebelah kiri ) dan antara sesuatu yang sebelumnya ( sebelah kanan ) memiliki perbedaan dalam perenungan

( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

Al Imamani bentuk isim tasniyyah ( bentuk ganda ) berasal dari kata tunggal Al- imam yang mempunyai arti pemimpin begitu juga Al Aimmah berasal dari kata tunggal imam yang mempunyai arti pemimpin. Wali Imaaman merupakan Pembantu Wali Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i. Jumlahnya ada 2 orang. Bila Wali Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i wafat, maka salah 1 seorang wali Aimmah akan menggantikan posisinya.

Gelar Wali Aimmah : 1) Abdul Rabbi ِبّرلا ُدْبَع

bertugas menyaksikan alam ghaib 2) Abdul Malik ِكِلاَمْلا ُدْبَع

bertugas menyaksikan alam malaikat ُداَت ْوَلا

3. Autad ( 1 Abad 4 Orang di 4 penjuru Mata Angin ) Wali paku jagat

مهلو كلت مهنم دحاو لك ماقمو يلامشو ابونجو ابرغو اقرش ملاعلا نم ناكرأ ةعبرلا لزانم مهلزانم لاجر ةعبرأ نع ةرابع مهو داتولا ّمث ةنطاب ةعبرأو ةرهاظ ةعبرأ لامعأ ةينامث ،

Kemudian Wali Autad mereka berjumlah 4 orang tempat mereka mempunyai 4 penjuru tiang -tiang, mulai dari penjuru alam timur, barat, selatan dan utara dan maqom setiap satu dari mereka itu, Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 lagi bersifat lahiriyah, dan 4 bersifat batiniyah

راحسلاب رافغتسماو ، راثيما ةرثكو ، ماين سانلاو ليللا لايقو ، مايصلا ةرثك: ةرهاظلاف

Maka yang bersifat lahiriyah: 1) Banyak Puasa, 2) Banyak Shalat Malam, 3) Banyak Pengutamaan ( lebih mengutamakan yang wajib kemudian yang sunnah ) dan 4) memohon ampun sebelum fajar.

مهبطق وه مهنم دحاو مهلو ميلستلاو ةقثلاو ضيوفتلاو لكوتلاف : ةنطابلا امأو

Adapun yang bersifat Bathiniyah : 1) Tawakkal, 2) Tafwidh , 3) Dapat dipercaya ( amanah) dan 4) taslim.dan kepercayaan, pengiriman, dan dari mereka ada salah satu imam ( pemukanya), dan ia disebut sebagai Quthub-nya.

( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

ةّملا هذه ءابقن يأ ءابقنلا مهل لاقي نورخآ ةثصثو . دتولاب بانطلا امك . مهب ملاعلا ماكمحتسا رادم نيذلا داتولا مه نورخآ نوعبرأ ةّمثو. Dan ada 40 orang lainnya mereka adalah Wali Autad yang gigih mereka diatas dunia. Sebagai tali pasak. Dan tiga orang lainnya disebut bagi mereka adalah Wali Nuqoba artinya panglima umat ini

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Al Autad berasal dari kata tunggal Al Watad yang mempunyai arti pasak/ tiang. Yang memperoleh pangkat Al Autad hanya ada empat orang saja setiap masanya. Mereka tinggal di utara, di timur, di barat

dan di selatan bumi, mereka bagaikan penjaga di setiap pelusuk bumi.

Jumlahnya selalu 4 ( empat ) setiap masa. Masing – masing menguasai 4 mata angin yg berpusat di Ka’bah Mekkah.

dalam maqam Autad kadang terdapat wali wanita. gelar autad : 1. Abdul Hayyi ِيَحْلا ُدْبَع 2. Abdul Alim ِمْيِلاَعْلا ُدْبَع 3.Abdul Qadir ِرِداَقْلا ُدْبَع 4. Abdul Murid ِدْيِرُمْلا ُدْبَع ُلاَدْبَلا

4. Abdal ( 1 Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang Apabila ada wali Abdal yg Wafat Alloh menggantikannya dengan mengangkat Wali abdal Yg Lain ( Abdal=Pengganti ) Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya ( Wanita ).

ةرهاظ ةعبرأو ةنطاب لامعأ ةعبرأ مهلو لايخلاو مهولا نم اوصلخت دق ، لادتعاو ةماقتساو لامك لهأ ، لاجر ةعبس مهف لادبلا امأو ، Adapun Wali Abdal berjumlah 7 orang. Mereka disebut sebagai kalangan paripurna, istiqamah dan memelihara keseimbangan kehambaan. Mereka telah lepas dari imajinasi dan khayalan, dan Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 bersifat batiniyah, dan 4 lagi bersifat lahiriyah

ةلزعلاو عوجلاو رهسلاو تمصلاف ةرهاظلا امأف

Adapun yang bersifat lahiriyah: 1) Diam, 2) Terjaga dari tidur, 3) Lapar dan 4) ‘Uzlah. نطابو رهاظ ةعبرلا هذه نم لكملو

Dari masing-masing empat amaliyah lahiriyah ini juga terbagi menjadi empat pula: Lahiriyah dan sekaligus Batiniyah:

ىلاعت ا ركذ ريغب مصكملا ترت هرهاظف تمصلا امأ

Pertama, diam, secara lahiriyah diam dari bicara, kecuali hanya berdzikir kepada Allah Ta’ala. رابخلاو ليصافتلا عيمج نع ريمضعلا تمصف هنطاب امأو

Sedangkan Batinnya, adalah diam batinnya dari seluruh rincian keragaman dan berita-berita batin. ةلفغلا مدع هنطابو مونلا مدع هرهاظف رهسلا امأو

Kedua, terjaga dari tidur secara lahiriyah, batinnya terjaga dari kealpaan dari dzikrullah. سنلا دئاومل نيبرقملا عوجو تولسلا لامكمل راربلا عوج : نيمسق ىلعف عوجلا امأو

Ketiga, lapar, terbagi dua. Laparnya kalangan Abrar, karena kesempurnaan penempuhan menuju Allah, dan laparnya kalangan Muqarrabun karena penuh dengan hidangan anugerah sukacita Ilahiyah (uns). مهب سنلا ترت اهنطابو سانلاب ةطلاخملا ترت اهراظف ةلزعلا امأو :

Keempat, ‘uzlah, secara lahiriyah tidak berada di tengah keramaian, secara batiniyah meninggalkan rasa suka cita bersama banyak orang, karena suka cita hanya bersama Allah.

ديحوتلاو عمجلاو ديرفتلاو ديرجتلا يهو ةنطاب لامعأ ةعبرأ لادببلو

Amaliyah Batiniyah kalangan Abdal, juga ada empat prinsipal: 1) Tajrid (hanya semata bersama Allah), 2) Tafrid (yang ada hanya Allah), 3) Al-Jam’u (berada dalam Kesatuan Allah, 3) Tauhid.

هيلع ميهاربإ بلق ىلع لدبلاو ،ريغيل لدبلا وه تاذف هتروص ىلع ادسج ترتو هعاوم نم موقلا نم رفاس نم لادبلا ااوخ نمو مصسلا ،

Salah satu keistimewaan-keistimewaan wali abdal dalam perjalanan qoum dari tempatnya dan meninggalkan jasad dalam bentuk-Nya maka dari itu ia sebagai abdal tanpa kecuali

مهمدقم هنل مهبطق وهو ، هب نودتقيو هنع نوذخأي مهيلع مدقم مامإ مهل لادبلا ءيللهو ،

Wali abdal ini ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya. karena sesungguhnya ia sebagai muqoddam abdal-Nya.

مهبطق وه مهنم مامإ مهل مهنم لكو رايخلا مه ةعبسو نوعبرأ لادبلا ليقو ،

Dikatakan bahwa wali abdal itu jumlahnya 47 orang mereka disebut juga wali akhyar dan setiap dari mereka ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.

( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

مه ةعبسو داتولا مه نوعبرأو ءابجنلا مه نوعبرأو ءابقنلا مه نوعبرأو لادبلا مه صجر نوعبرأ ءايلولا ّنأ : تولسلا عمجم ىف دروأو ءافلخلا مه ةثصثو ءانملا

Dikutip di dalam kitab Majmu`us Suluk : bahwa para wali berjumlah 40 orang mereka disebut Wali Abdaal , dan 40 orang disebut wali Nuqoba, 40 orang disebut wali Nujaba, 40 orang disebut wali Autad, 7 orang disebut wali Umana dan 3 orang disebut wali Khulafa.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Al Abdal berasal dari kata Badal yang mempunyai arti menggantikan. Yang memperoleh pangkat Al Abdal itu hanya ada tujuh orang dalam setiap masanya. Setiap wali Abdal ditugaskan oleh Allah swt untuk menjaga suatu wilayah di bumi ini. Dikatakan di bumi ini mempunyai tujuh daerah. Setiap daerah dijaga oleh seorang wali Abdal. Jika wali Abdal itu meninggalkan tempatnya, maka ia akan digantikan oleh yang lain.

Ada seorang yang bernama Abdul Majid Bin Salamah pernah bertanya pada seorang wali Abdal yang bernama Muaz Bin Asyrash, amalan apa yang dikerjakannya sampai ia menjadi wali Abdal? Jawab Muaz Bin Asyrash: “Para wali Abdal mendapatkan derajat tersebut dengan empat kebiasaan, yaitu sering lapar, gemar beribadah di malam hari, suka diam dan mengasingkan diri”.

Wali Abdal ( Pengganti) ini apabila salah satu anggotanya ada yang wafat, maka para wali / al Ghauts akan menunjuk penggantinya.

Jumlahnya selalu 7 orang setiap masa dan mereka menguasai 7 iklim. ُءاَبَجّنلا

5. Nujaba’ ( 1 Abad 8 Orang ) Wali yang dermawan

ٌةَعَب ْرَأ َو، ٌةَنِطاَب ٌةَعَبْرَأ .ٍلاَمْعَأ ُةَيِناَمَث ْمُهَلَو ، ِرْيَغلْا ِقَح ىِف ّيلِإ َنْوُرُظْنَي َصَف ِقْلَخْلا ِلَقْثَأ ِلْمَحِب َنْوُلْوُغْشَم ْمُهَو َنْوُعْبَس َلْيِقَو َنْوُعَبْرَأ ُءاَبَجّنلا ّمُث ٌةَرِهاَظ ،

Sedangkan Wali Nujaba’ jumlahnya 40 Wali. Ada yang mengatakan 70 Wali. Tugas mereka adalah memikul beban-beban kesulitan manusia. Karena itu yang diperjuangkan adalah hak orang lain (bukan dirinya sendiri). Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 bersifat batiniyah, dan 4 lagi bersifat lahiriyah:

ةدابعلا ةرثكو بدلاو عااوتلاو ةوتفلا : ةرهاظلاف ،

Yang bersifat lahiriyah adalah 1) Futuwwah (peduli sepenuhnya pada hak orang lain), 2) Tawadlu’, 3) Menjaga Adab (dengan Allah dan sesama) dan 4) Ibadah secara maksimal.

قصخلا مراكمم لهأ مهو ءايحلاو ركمشلاو اارلاو ربصلاف ةنطابلا امأو

Sedangkan secara Batiniyah, 1) Sabar, 2) Ridla, 3) Syukur), 4) Malu. Dan meraka di sebut juga wali yang mulia akhlaqnya.

ـها نوعبرأ مهو قلخلا لاقثأ لبحب نولوغشملا مه : ءابجنلاو

Dan Nujaba mereka disibukan dengan tali beban-beban makhluk jumlah Wali Nujaba 40 orang ( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

سانلا لكاشم نولمحتيو . سانلا لامعأ اصصإب نومئاقلا بيغلا لاجر نم صجر نوعبرأ ءابجنلا : تاغللا فشك ىف اضعيأ لوقيو لقأو راربلا مهل لاقيو ةئامثصث ءابقنلاو بيغلا لاجر مهل لاقي لاجر ةعبس ءابجنلا : اوصفلا ارش ىف لوقيو مهلامعأ ىف نوفرصتيو ءابقنلا ةبترم يه ءايلولا بتارم

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) juga mengatakan dalam Kitab kasyful Lughoh : bahwa Wali Nujaba berjumlah 40 orang dari golongan Wali Rijalil Ghoib yang menyelenggarakan dengan amal-amal manusia dan menanggung masalah manusia serta mereka bertindak dalam amal-amal mereka , dan ia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan di dalam kitab syarohul Fushush : bahwa Wali Nujaba berjumlah 7 orang dan disebut juga mereka Wali Rijalul Ghoib , Wali Nuqoba berjumlah 300 orang disebut juga mereka Wali Abrar dan peringkat yang lebih rendah dari para wali adalah pangkat wali Nuqoba.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

ماشلا ىف مهّرقمو لادبلا مه نورخآ نوعبرأو برغملا ىف ءيللهو ، ءابجنلا مهل لاقي نورخآ نوعبس ةّمثو ،

Dan ada 70 orang yang lain disebut bagi mereka Wali Nujaba, dan orang-orang ini tinggal di Maroko dan 40 orang lainnya adalah Wali Abdal yang berpusat di Suriah,

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Wali ini hanya bisa dikenali oleh wali yg tingkatannya lebih tinggi.

jumlahnya selalu 8 orang dan du`a mereka sangat mustajab An Nujaba’ berasal dari kata tunggal Najib yang mempunyai arti bangsa yang mulia. Wali Nujaba’ pada umumnya selalu disukai orang. Dimana saja mereka mendapatkan sambutan orang ramai. Kebanyakan para wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para wali Allah. Yang dapat mengetahui bahwa mereka adalah wali Allah hanyalah

seorang wali yang lebih tinggi derajatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak lebih dari 8 orang. ُءاَبَقّنلا

6. Nuqoba’ ( Naqib ) ( 1 Abad 12 orang Di Wakilkan Alloh Masing2 pada tiap-tiap Bulan). Wali yang mengetahui batinnya manusia

ٌةَنِطاَب ٌةّتِسَو ٌةَرِهاَظ ٌةَعَبْرَأ : ٍلاَمْعَأ ُةَرْشَع ُمُهَلَو سْوُفّنلا اًّياَبَخ اْوُجَرْخَتْسِا َنْيِذّلا ُمُهَو ٌةَئاِمُثَلَث ُمُه َءاَبَقّنلا ّنَأ َكِلَذ ُرْيِسْفَتَو

Dan penjelasan tersebut : sesungguhnya bahwa Wali Nuqaba’ itu jumlahnya 300. Mereka itu yang menggali rahasia jiwa dalam arti mereka itu telah lepas dari reka daya nafsu, dan mereka memiliki 10 amaliyah: 4 amaliyah bersifat lahiriyah, dan 6 amaliyah bersifat bathiniyah.

َةَدَهاَجُمْلا ُةّوُقَو َةَداَرِمْا ِنَع ُدِرْجّتلاَو َةَداّهّزلاِب ُقِقْحّتلاَو ِةَداَبِعلْا ُةَرْثَك : ُةَرِهاّظلا ُةَعَبْرَلْاَف

Maka 4 `amaliyah lahiriyah itu antara lain: 1) Ibadah yang banyak, 2) Melakukan zuhud hakiki, 3) Menekan hasrat diri, 4) Mujahadah dengan maksimal.

ْمُهُطْبُق َوُهَف ِهِب َن ْوُدَتْقَيَو ُهْنَع َن ْوُذُخْأَي ْمُهْنِم ٌماَمِإ ْمُهَل ٌةَئاِمُثَلّثلا ِهِذَهَف ُةَااَيِرلاَو ُماَصِتْعِمْاَو ُرّكمَفّتلاَو ُةَبَساَحُمْلاَو ُةَباَنِمْاَو ُةَب ْوّتلا َيِهَف ُةَنِطاَبلاْ اّمَأَو Sedangkan `amaliyah batinnya: 1) Taubat, 2) Inabah, 3) Muhasabah, 4) Tafakkur, 5) Merakit dalam Allah, 6) Riyadlah. Di antara 300 Wali ini ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya. ةئامثلث مهو سوفنلا ايابخ اوجرختسا نيذلا مه ءابقنلا : يراصنلا ايركز مصسما خيش تاحصطصا ىفو

Dalam istilah Syaikh al-Islam Zakaria Al-Anshar ra.: Wali Nuqoba adalah orang-orang yang telah menemukan rahasia jiwa, dan mereka ( wali Nuqoba ) berjumlah 300 orang

( dituqil dari mafahirul a`liyyah ) ىلع مهنم ّلك مساو صخش ةئامثصث ءابقنلاو نسح مهنم دحاو ّلك مساو نوعبس ءابجنلاو نيسح مهنم لك مساو ةعبس رايخلاو دّمحم مهنم ّلك مساو ةعبرأ ةدمعلاو

Dan Wali Nuqoba berjumlah 300 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu A`li Dan Wali Nujaba berjumlah 70 orang dan nama salah satu dari mereka yaitu Hasan Dan Wali Akhyar berjumlah 7 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu Husain Dan Wali U`mdah berjumlah 4 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu Muhammad ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

تقولا لصي نيحف مهتصص امأ ليل مويلا ةيقبو ىحضعلا ىلإ حبصلا نم تانه مويلاو ءاديوسلا يأ برغملا ضرأ ىف ءابقنلا ةماقإ ناكمم امأو اهتقول ةصصلا نوّدليف مهل ضرلا ّيط دعب سمشلا نوري مهنإف

Adapun tempat kediaman Wali Nuqoba di tanah Magrib yakni Khurasan , pada hari ini dari mulai Shubuh sampai Dhuha dan pada sisa malam hari itu mereka shalat ketika waktu tiba, mereka melihat matahari sesudah bumi melipat , mereka melakukan Shalat pada waktunya.

Jumlahnya selalu 12. mereka sangat menguasai hukum syariat.

Jika wali Nuqaba’ melihat jejak kaki seseorang, maka ia akan dapat mengetahui apakah jejeak tsb milik orang baik, jahat, pandai atau bodoh.

An Nuqaba’ berasal dari kata tunggal Naqib yang mempunyai arti ketua suatu kaum. Jumlah wali Nuqaba’ dalam setiap masanya hanya ada dua belas orang. Wali Nuqaba’ itu diberi karamah mengerti sedalam-dalamnya tentang hukum-hukum syariat. Dan mereka juga diberi pengetahuan tentang rahasia yang tersembunyi di hati seseorang. Selanjutnya mereka pun mampu untuk meramal tentang watak dan nasib seorang melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Sebenarnya hal ini tidaklah aneh. Kalau ahli jejak dari Mesir mampu mengungkap rahasia seorang setelah melihat bekas jejaknya. Apakah Allah tidak mampu membuka rahsia seseorang kepada seorang waliNya?

ُءاَبَقّرلا

7. Ruqooba ( 1 Abad 4 Orang)

Wali yang waspada akan firman-firman Allah ِناَمّزلا ُمْتَخْلا

8. Khotmz Zamaan ( penutup Wali Akhir zaman )( 1 Alam dunia hanya 1 orang ) Yaitu Nabi Isa A S ketika diturunkan kembali ke dunia, Alloh Angkat menjadi Wali Khotmz Zamaan.

Al Khatamiyun berasal dari kata Khatam yang mempunyai arti penutup atau penghabisan. Maksudnya pangkat AlKhatamiyun adalah sebagai penutup para wali. Jumlah mereka hanya seorang. Tidak ada pangkat kewalian umat Muhammad yang lebih tinggi dari tingkatan ini. Jenis wali ini hanya akan ada di akhir masa,yaitu ketika Nabi Isa as.datang kembali.

ِءاَمْلا ُلاَجِرلا

9. Rizalul Ma’ ( 1 Abad 124 Orang )

Wali yang beribadah didalam air dan berjalan di atas air

Wali dengan Pangkat Ini beribadahnya di dalam Air di riwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni Syabil ” Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai tikrit di Bagdad dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba2 Alloh yang beribadah di sungai2 atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku tiba2 dari dalam sungai muncullah seseorang yang berkata “akulah salah satu hamba Alloh yang di tugaskan untuk beribadah di dalam Air”, Maka akupun mengucapkan salam padanya lalu Dia pun

membalas salam aku tiba2 orang tersebut hilang dari pandanganku. ِبْيَغْلا ُلاَجِرلا

10. Rizalul Ghoib ( 1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang ) Wali yang dapat melihat rahasia alam ghaib dengan mata hatinya

tiap2 Wali Rizalul Ghoib ada yg Wafat seketika juga Alloh mengangkat Wali Rizalul Ghoib Yg lain, Wali Rizalul Ghoib merupakan Wali yang di sembunyikan oleh Alloh dari penglihatannya Makhluq2 Bumi dan Langit tiap2 wali Rizalul Ghoib tidak dapat mengetahui Wali Rizalul Ghoib yang lainnya, Dan ada juga Wali dengan pangkat Rijalul Ghoib dari golongan Jin Mu’min, Semua Wali Rizalul Ghoib tidak mengambil sesuatupun dari Rizqi Alam nyata ini tetapi mereka mengambil atau menggunakan Rizqi dari Alam Ghaib.

ِةَداَهّشلا ُلاَجِرلا

11. Rizalul Syahaadah /Adz-Dzohirun ( 1 Abad 18 orang ) Wali yang ahli dalam ibadah zhohir

ـِداَدْمِمْا ُلاَجِرلا

12. Rizalul Imdad ( 1 Abad 3 Orang ) Wali penolong

Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Imdadil Ilahi Wal Kauni, yaitu mereka yang selalu mendapat kurniaan Ilahi. Jumlah mereka tidak lebih dari tiga orang di setiap abad. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk menolong manusia sesamanya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati penyayang. Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada manusia. Adanya mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada makhlukNya.

ِل َصَجْلاَو ِةَبْيَهْلا ُلاَجِرلا

13. Rizalul Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang ) Wali yang berwibawa dan memiliki keagungan ِحْتَفْلا ُلاَجِرلا

14. Rizalul Fath ( 1 Abad 24 Orang ) Wali yang terbuka mata hatinya

Alloh mewakilkannya di tiap Sa’ah ( Jam ) Wali Rizalul Fath tersebar di seluruh Dunia 2 Orang di

Yaman, 6 orang di Negara Barat, 4 orang di negara timur, dan sisanya di semua Jihat ( Arah Mata Angin )

بهاذملا حياوت ىف لوقيو :

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib: َن ْوُم ْوُتْكمَملْا

15. Wali Maktum ( para wali yang tersembunyi ) berjumlah 4.000 orang

بهاذملا حياوت ىف لوقيو :

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib: لرصتلا لهأ نم اوسيلو نيروتسم نوقبيو لجر ليلآ ةعبرأ نوموتكمملا.

Wali Maktum berjumlah 4.000 orang dan tetap Masturin ( yakni tetap menjadi para wali yang tidak dikenal oleh orang-orang ) dan mereka bukan dari Ahlut Tashrif.

Adapun Ahlu Tashrif mereka itu dari Ahlul Hal yakni orang yang berpengaruh dan bertindak dengan mereka yakni Wali Kaqorrobun dari Allah Swt dan mereka berjumlah 300 orang.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah ) ِم ْوُتْكمَمْلا ِمْتَخْلا ُبْطُق

16. Quthbul khotmil maktum( 1 Abad 1 Orang ) Wali paripurna yang disembunyikan

َن ْوُبّرَقَك

17. Wali Kaqorrobun berjumlah 300 orang. ُءاَفَلُخْلا

18. Wali Khulafa ( wali para pengganti ) berjumlah 3 orang

مهفرعي يلو ةمئلا نم ءايلولا رئاس نوفرعي نوعبرلاو ءيلدبلا مهو نيعبرلا نوفرعيو ةعبسلا نوفرعي ةمئلا نم ءافلخلا مه نيذلا ةثصثلاو ىهتنا ةعاسلا مايقب يتأي نأ يلإ دحاولاو ثصثلاو عبسلا ىف اذكو ءايلولا نم هناكمم لدبأ نيعبرلا نم دحاو صقن اذإف دحأ ءايلولا نم Dan berjumlah 3 orang yang merupakan Wali Khulafa dari 7 Wali Aimah yang A`rif, dan 40 yang A`rif mereka adalah Wali Budalaa dan 40 golongan para wali yang A`rif dari Wali Aimah dan tidak ada yang mengetahui mereka dari para wali seorang pun Jika salah satu dari 40 kurang maka ia menggantikan tempatnya dari para wali demikian juga yang berjumlah tujuh dan tiga dan satu orang kecuali jika datang kiamat. ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

ُء َيلَدُبلا

19. Budala’ ( 1 Abad 12 orang )

Wali yang menjadi penggantinya ulama

Budala’ Jama’ nya ( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’) dari Abdal tapi bukan Pangkat Wali Abdal بطقلا وه دحاولاو ةثصث ةمئلا نم ءافلخلاو ةعبس ءانملاو نوعبرأ ءيلدبلا : يبرغملا نامثع وبأ لاقو :

Said Abu U`tsman Al Maghriby berkata : bahwa Wali Budala`a berjumlah 40 orang, Wali Umana berjumlah 7 orang, Wali Khulafa dari Wali Aimah berjumlah 7 orang dan 1 orang adalah Wali Qutub . ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

ُراَي ْخَلْا

20. Wali Akhyar ( para wali pilihan ) berjumlah 7 orang

ةثصثو داتولاب نوّمسي ةعبرأو لدبلا مهل لاقي نوعبرأو راربأو رايخأ مهل لاقي مهنم ةئامثصث : ماسقأ ةدع ءايلولا : لوقي تاغللا فشك ىفو ىهتنا بطقلاب ىّمسملا وه دحاوو ءابقنلا نوّمسي

dalam Kitab kasyful Lughoh ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan: bahwa para wali ada beberapa tingkatan : 300 orang dari mereka disebut Wali Akhyar dan Wali Abrar dan 40 orang disebut dengan Wali Abdal dan 4 orang disebut dengan Wali Autad dan 3 orang disebut dengan Wali Nuqoba dan 1 orang disebut dengan Wali Quthub……….. berakhir

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

رصم ىف مهماقمو ااّيسو رايخأ اضعيأ مهل لاقيو . ةعبس بقانملا ةصصخ ةياور ىفو.

Di dalam kitab Riwayat ringkasan Manaqib yang ke-7 . Dikatakan bahwa Wali Akhyar juga melakukan perjalanan di muka bumi, dan tetap tinggal di Mesir.

نيدباعلاو نيبلاطلا داشرم ةحايسلاب هناحبس ّقحلا مهرمأ دقو .

Sungguh telah memerintahkan mereka kepada Allah yang Maha Haq lagi yang maha suci dengan perjalanan petunjuk untuk memandu pemohon ( Tholibun ) dan A`bidun.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah ) ُةَدْمُعلْا

21. Wali Umdah ( para wali pembaiat ) berjumlah 4 orang

ملاعلا لارطأ ىف ءيللهو . ةدمعلا ىلع لزنملا موقي امك مهيلع موقي ملاعلاو ءانبلل ةدمعلاك مهنل ةدمعلا مهل لاقي لاجر ةسمخ ةّمثو . Dan ada 5 orang disebut bagi mereka Wali U`mdah, karena sesungguhnya mereka seperti tiang bagi gedung dan dunia yang berdiri bagi mereka, sebagai mana berdirinya rumah diatas tiang. Dan orang- orang ini tinggal di belahan dunia.

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

ىف نوّرقييلو رصم هنكمسمف ءابجنلا اّمأو امئاد نوحاّيس مهف رايخلا اّمأو ةّكمم هنكمسمف ثوغلااّمأو ضرلا اياوز ىفف ةعبرلا ةدمعلا امأو حيحص ريغ اذهو ناكمم

ـدادغب ىف ماقأ امّنإ اثوغ ناكو ا همحر ينصجلا رداقلا دبع ديسلا ةرضعح ّنل كلذ .

Adapun ( tempat kediaman ) wali U`mdah di empat penjuru bumi, dan Wali Gauts tempat kediamannya di Makkah, Wali Akhyar melakukan perjalan (sayyâhûn) di muka bumi) selamanya, Wali Nujaba di Mesir dan mereka tidak menetap di satu tempat maka hal ini tidak benar, karena sesungguhnya Hadroh Sayyid Abdul Qodir Jailani menjadi Wali Gauts dan pastinya tempat kediaman Wali Gauts di Baghdad. هعااوم ىف يتأيسف ىقابلا لاوحأ ليصفتو اذه

Ini perincian kondisi sisanya yang akan datang pada tempatnya ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

22. Wali Abrar ( para wali yang berbakti ) berjumlah 7 orang

زاجحلا ىف مهوراربلا مه ةعبس ةّمثو .

Dan Ada 7 orang mereka adalah Wali Abrar dan mereka tinggal di Hijaz. ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

َن ْوُب ْوُب ْحَملْا

23. Wali Mahbubun ( para wali yang saling mencintai ) berjumlah 7 orang

ىَلُعلْا ِجِراَعَمْلا ُلاَجِرلا

24. Rizalul Ma’arijil ‘Ula ( 1 Abad 7 Orang ) Wali yang terus naik derajat luhurnya

ِدِئاَوّزلاَو ِمْيِكم ْحّتلا ِنْيَعْلا ُلاَجِرلا

25. Rizalun Ainit Tahkimi waz Zawaid ( 1 Abad 10 Orang )

Wali yang kuat keyakinannya dengan ilmu hikmah ( ilmu para hukama/para wali ) dan ma`rifatnya ِلاِب ىَنِغْلا ُلاَجِرلا

26. Rizalul Ghina ( 1 Abad 2 Orang ) Wali yang merasa cukup

sesuai Nama Maqomnya ( Pangkatnya ) Rizalul Ghina ” Wali ini Sangat kaya baik kaya Ilmu Agama, Kaya Ma’rifatnya kepada Alloh maupun Kaya Harta yg di jalankan di jalan Alloh, Pangkat Wali ini juga ada Waliahnya ( Wanita ).

ِقاَيِتْسِمْا ُلاَجِرلا

27. Rizalul Istiyaq ( 1 Abad 5 Orang ) ِفْطَعْلاَو ِناَنَجْلا ُلاَجِرلا

28. Rizalul Janaani wal A`thfi ( 1 Abad 15 Orang ) Wali yang ahli menjaga jiwanya dan pengasih

Ada jenis wali yang dikenal dengan nama Rijalul Hanani Wal Athfil Illahi artinya mereka yang diberi rasa kasih sayang Allah. Jumlah mereka hanya ada lima belas orang di setiap zamannya. Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik terhadap yang kafir maupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan pandangan kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh rahmat.

29. Rizalut Tahtil Asfal ( 1 Abad 21 orang ) ِةّيِهَلِمْا ِةاّوُقلْا ُلاَجِرلا

30. Rizalul Quwwatul Ilahiyyah (1 Abad 8 Orang )

Di antaranya pula ada wali yang dikenal dengan nama Rijalul Quwwatul Ilahiyah artinya orang-orang yang diberi kekuatan oleh Tuhan. Jumlah mereka hanya delapan orang saja di setiap zaman. Wali jenis ini

Dalam dokumen Dasar Hukum dan Dalil Shalawat (1) (Halaman 51-72)