• Tidak ada hasil yang ditemukan

HOTEL EMERALD GARDEN INTERNATIONAL MEDAN

4. Pengertian pengedalian harga pokok makanan dan minuman

4.4 Kegiatan Dasar Operasional

Basic Operating Activity

Pembelian atau perbelanjaan Purchasing

Pengawasan makanan Food Control

Pengawasan minuman Beverage control

Penerimaan Receiving

Penyimpanan Storing

Persiapan bahan mentah Preparation

Penentuan porsi atau ukuran Portioning

(siap untuk disajikan)

Penyajian atau pelayanan Service

Perhitungan atau penjualan Accounting and Sales

Gambaran diatas adalah merupakan gambaran aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya dari sejak pembelian dan melalui proses lainnya hingga bahan dijual kepada tamu.

Selanjutnya,penulis akan menjabarkannya satu-persatu di bawah ini.

1. Purchasing disebut juga purchaser (petugas perbelanjaan)

Tugas utama dari purchasing adalah mencari barang dengan kualitas

terbaik berdasarkan Standard Qualification dengan harga serendah

mungkin. Hal ini bisa berjalan baik jika :

a. Mempunyai tenaga pembeli yang trampil ,mengetahui seluk-beluk

pembelian serta semua jenis bahan yang diperlukan.

b. Mempunyai standard Purchase Spesification, dalam hal ini

diperlukan seorang pembeli yang jujur, karena cost control tidak

bisa mengontrol pembeli, yang dapat dikontrol adalah hasil pembelian atau bahan yang dibeli tersebut.

c. Mempunyai metode atau prosedur pembelian yang efektif ,dalam

hal ini biasanya telah digariskan oleh manajemen, apakah membeli bahan secara harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya, yang semua sistem tersebut mempunyai kebaikan dan kelemahan.

d. Barang yang dibeli secara harian senantiasa dalam keadaan segar

(fresh), baru,dan dapat langsung dikontrol. Namun jika tidak sesuai dengan estimasi tamu yang akan datang hal ini akan menimbulkan kesukaran.

e. Sebaliknya barang yang dibeli secara periodik akan memungkinkan

kelancaran karena persediaan selalu ada. Akan tetapi jika ditinjau dari segi keuangan akan rugi karena uang tertanam dalam

persediaan (stock). Disamping itu jika gudang tidak memenuhi

syarat ,dapat menimbulkan pemborosan atau kerugian.

Pembeli (Buyer atau Purchase )

Seorang buyer atau purchaser harus mempunyai kualifikasi :

a. Mengetahui sumber-sumber dari barang yang dibutuhkan

b. Mengetahui bahan-bahan yang memenuhi syarat atau tidak

c. Mengetahui temperatur bahan-bahan perishable.

d. Mengetahui akibat-akibat jika penyimpanan bahan, temperatur, dan

sebagainya tidak memenuhi syarat dan aturan yang telah ditentukan.

e. Mengetahui Yield Tasting.

f. Mengetahui Food and Beverage preparation.

Standart Purchase specification

yang dimaksud dengan standard specification adalah suatu ketentuan yang

telah diputuskan untuk membatasi persyaratan barang-barang yang sudah dibeli, misalnya :

a) Bagian kualitas barang yang dikehendaki.

b) Ukuran dan berat barang atau

c) Berapa dalam satu kilogram.-

Spesifikasi dari barang-barang tersebut harus jelas diterangkan kepada

seller, receiving, dan store room. Yang menentukan spesifikasi tersebut adalah manajemen berdasarkan pengalaman maupun kebutuhan bagian yang bersangkutan. Sekali standar sudah ditentukan, maka semua yang bersangkutan

harus mengikutinya. Purchasing Manager, Purveyor (penjual), Receiving Clerk

harus mengikuti ketentuan tersebut berdasarkan kualitas barang, ukuran, berat, dan jumlah barang dalam satu kilogram.

Mengontrol Purchasing.

Walaupun manajemen telah memutuskan hal-hal seperti persyaratan Buyer,

Standart Purchse Specification maupun metode prosedur pembelian , tidak berarti

purchasing tidak usah diawasi. Mengawasi purchasing meliputi :

a) Melihat penawaran barang dari penjual.

b) Membandingkan saingan perusahaan dalam pembelian barang

c) Menganalisis pembagian pesanan ke beberapa penjual.

d) Memeriksa barang yang telah dibeli Purchasing.

Petugas perbelanjaan tidak hanya satu orang saja, guna mendapat harga, mutu untuk setiap jenis barang . Di hotel Emeral Garden Medan sistem perbelanjaan

dilakukan oleh beberapa orang juga termasuk controler bukan saja sebagai

petugas perbelanjaan, juga bertindak sebagai petugas “checking on the spot”,tentang kebenaran dari harga pasaran, karena hal itu sangat penting guna menjaga kestabilan biaya jika dibandingkan dengan penjualan.

1. Food Contol

Tugas dan pekerjaan :

a) Posting in/out:

Memposting kedalam Cardex facture atau P.R.R (barang persediaan ,daily

requestion, transfer, dari general store dan dari outlet ke store dan dari unit ke unit lainnya.

b) Pricing

Memberikan harga dan mengalikan serta menjumlahkan setiap item pada

requestion, transfer, officer check, fruit basket, write off.

c) Klasifikasi

Mengelompokkan requestion per masing-masing outlet dan

d) Tally Sheet

Menyusun hasil pricing requestion ,faktur direct, transfer, fruit basket

requestion, kedalam format sesuai dengan outlets dan jenis kelompok barang masing-masing.

e) Daily Food Flash Cost

Melaporkan gambaran jumlah persentase pemakaian H.p makanan yang dibandingkan dengan hasil penjualan restoran.

f) Consumption Book

Menyusun jumlah pemakaian barang (dalam rupiah) yang sudah

dikomsumsi sesuai jenis barang dari masing-masing outlet.

g) Checking/ verified/ faktur

Meneliti kewajaran harga ,kuantitas, size, last price, dan delivered date

pada P.R(Purchase Ruquestion) . pengecekan kelengkapan dokumen pembelian

dan jumlah perkaliaannya (antara kuantitas dan harga satuan) .

h) Sidak

Melakukan pengawasan sewaktu-waktu di opersional..

i) Inventory

Melakukan checking ke store yaitu mencocokan fisik barang , dimana

administrasi cardex cost control dengan Bin Card store keeper harus benar

j) Balancing Purchase

Melakukan balancing semua faktur pembelian baik secara global jumlah

perkiraan,persediaan, maupun perkiraan masing-masing vendor.

k) Tutup Buku

Menutup atau membuka buku kembali cardex sesuai dengan hasil

physicall inventory di akhir bulan.

l) Rekonsiliasi

Membuat laporan pemakaian jumlah barang persediaan selama satu bulan yang terdiri dari saldo awal persediaan ditambah jumlah pembelian atau transfer, dikurangi saldo akhir persediaan dan perincian beban perkiraan biaya termasuk

short/ over.

m) Journal Voucher

Ω. Membuat jurnal voucher 13 yang berisi transaksi- transaksi debet beban biaya

dan kredit beban perkiraan.

Ω. Membuat journal voucher 14 yang berisi transaksi- transaksi beban perkiraan

makanan pegawai.

Ω. Membuat journal voucher 15 yang berisi transaksi-transaksi baban perkiraa

A&G/ A&P entertaining.

Melakukan peninjauan harga, langsung terjun ke beberapa tempat pasar untuk mendapatkan tingkat kewajaran harga dihotel.

2. Beverage Control.

Tugas dan Pekerjaan :

a) Posting in /out

Memposting ke dalam cardex semua faktur pembeliaan ,store

requestion,transfer dari general store ke dayli store,dan transfer antar unit.

b) Pricing

Memberikan harga , mengalihkan,dan menjumlahkan setiap item pada

requestion, transfer, officer check, welcome drink card (berupa transfer ).

c.Klasifikasi

Mengelompokkan requestion masing-masing outlet serta

mengelompokkan jumlah harga jenis barang per requestion (kelompok liquer,

wine atau champagne, beers, soft drink, dan juice).

d) Consumption Book

Menyusun jumlah harga barang yang sudah dikomsumsi sesuai dengan jenis

kelompok barang dari masing-masing outlet.

e) Checking /verified P.R

Meneliti kebenaran dari harga, kualitas, ukuran, harga terakhir,dan tanggal

f) Sidak

Melakukan pengawasan sewaktu-waktu di semua outlets. Mengecek

stempel pada botol minuman.

g) Inventory Outlets

Menghitung semua sisa-sisa persediaan yang ada disemua outlet secara

physical seminggu sekali.

h) Weekly Report

- Melaporkan jumlah harga pokok minuman yang sudah terjual dari

masing-masing outlets sesuai dengan hasil break down check yang dibandingkan dengan

hasil psysical inventory pada masing-masing outlets.

- Membuat analisis cost &potential sales dari masing-masing outlets sesuai

dengan kelompok jenis barang.

i) Inventory

Mengadakan inventory baik secara psysical maupun secara administrasi

(mencocokkan perhitungan physical barang dengan administrasi antara cardex

dengan bin card) di store room di mana jumlahnya harus sama. Mengadakan

inventory disemua outlets, menghitung kembali sisa persediaan yang ada.

j) Balancing Purchasing

melakukan balancing semua faktur pembelian baik Secara global jumlah

k) Tutup Buku

Menutup atau membuka kembali administrasi cardex sesuai dengan hasil psysical

inventory pada akhir bulan

l) Rekonsiliasi

Membuat rekonsiliasi persediaan barang dalam satu bulan yang terdiri dari saldo awal persediaan ditambah jumlah pembelian atau transfer dikurangi saldo

akhir persediaan dan perinciaan perkiraan beban biaya atau cost.

m) Journal Voucher

membuat journal voucer 13 yang berisi transaksi -transaksi debet beban

biaya dan kredit beban perkiraan.

Membuat joutnal voucher 14 yang berisi transaksi-transaksi beban

perkiraan makanan pegawai.

Membuat journal voucher 15 yang berisi transaksi-transaksi beban

perkiraan A&G/ A&P entertaining.

3. Receiving.

Receiving bertugas menerima barang bersama-sama dengan Executive Chef dan Controller berdasarkan order pembelian dengan memperhatikan :

kualitas barang sangat ini sangatlah penting demi menjaga pembuangan

Kualitas barang harus diperhatikan agar tidak melibatkan inventory setiap

hari. Jika receiving hanya mengecap, maka terjadilah perbedaan yang sulit

diterima.

Harga hrus diperiksa atau mencocokkan harga dari barang yang hendak

diterima pada purchase order dengan receiving report atau blanko

receiving.

Oleh sebab itu receiving clerk harus memenuhi persyaratan antara lain ,

mengenal berbagai jenis barang yang dibeli (purchase specification), model,

kualitas, dan sebagainya. Petugas receiving tidak dibenarkan bersifat lemah untuk

menerima perbedaan dalam penerimaan harus tegas dan jujur. Mengontrol

receiving dapat dilakukan dengan jalan spot- check untuk mengetahui apakah barang yang masuk tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

4. Storing

Bagian ini adalah bagian penyimpanan barang dan petugas penjaga gudang

disebut Store Keeper. Menyelamatkan dari kehilangan dan pembusukan adalah

metodenya, maka petugas ini harus :

membersihkan ruangan gudang kamar pendingin agar sirkulasi udara

cukup baik.

Menjaga suhu, penempatan barang sesuai dengan daya tahan asal.

Klasifikasi barang (sayuran jangan dicampur dengan daging)

menyimpang barang dalam keadaan bersih (sayuran dan lain-lain)

tidak menyimpan barang pada tempat yang berlainan (untuk satu jenis)

Pada lembaran terdahulu bahwa biaya itu terjadi dari awal bahan dibeli sampai dijual kepada tamu melalui proses-proses lain, namun pada sentral operasinya adalah dapur. Karena dapur merupakan sentral biaya , maka karyawan dapur harus melaksanakan beberapa ketentuan untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan kenaikan biaya, antara lain :

Amprah atau Rappel pembelian ke gudang atau pasar harus terbuka,

inventory yang terlebih dahulu harus diketahui oleh controller.

Penerimaan barang-barang harus sesuai dengan amprah untuk menghindari

over stock dan harus memperhatikan hal kualitas dan kuantitas bahan.

Menghindarkan pemborosan sebanyak mungkin serta menjaga mutu bahan

dalam pembersihan.

Menyimpan bahan dengan :

1) sistem fifo

2) sejenis

3) tidak bertumpuk

4) daya tahan (suhu)

mempergunakan bahan sesuai ketentuan

Mengolah bahan makanan berdasarkan pesanan.

Tujuan utama diselenggarakannya storing adalah untuk menyimpan

barang-barang sebelum dipergunakan serta menjaga barang-barang itu dari kehilangan maupun kerusakan. Perencanaan penyimpanan untuk menjaga

persediaan tidak kurang dan tidak berlebihan disebut dengan par stock.

Mengontrol gudang harus didasari kepada kondisi fisik gudang penyimpanan, persyaratan-persyaratan gudang, aturan-aturan penempatan atau penyimpann, temperatur, administrasi gudang, dan sebagainya.

5. Checker

dalam pelaksanaan operasi, bahwa jembatan outlet penjualan makanan dan

minuman dengan kitchen adalah checker, maka petugas ini harus :

meminta catatan pesanan saat seksi lain memesan makanan diteruskan ke

dapur untuk proses bahan.

Mencocokkan makanan yang keluar dengan pesanan dalam hal kuantitas,

jenis makanan dan porsi makanan.

Harus mengetahui jumlah tamu yang sudah atau belum makan (pagi,siang,

malam).

6. Food Issuing

maksud utama dari prosedur pengeluaran barang adalah :

Mengetahui barang apa saja yang dikeluarkan hari itu.

Dasar-dasar pengontrolan pengeluaran barang adalah inventory dan requestion.

Alur dari Dokumen :

kitchen

keterangan gambar :

= Flow of Document

pada gambar di atas jelaslah bahwa peranan controller sangat menentukan

dalam prosedur administrasi dari mulai bahan di amprah hingga bahan dibeli dan

diterima di dapur. Dalam pengesahan amprah ,controller harus berdasarkan

persediaan akhir, bahan di dapur untuk menghindari over stock. Dalam

kitchen  controler Manager(acc.d ept storage  receiving  General  chasier  purchasing 

penerimaan bahan, Controller harus berdasarkan amprah pembelian, juga untuk

menghindari over stock dan bersama-sama dengan Executive Chef dalam hal

kualitas dan kuantitas barang, apakah barang yang dibeli telah sesuai dengan pesanan dan kebutuhan.

5. Tujuan

Food and beverage cost di dalam usaha hotell merupakan pengeluaran yang terbesar jika dibandingkan dengan pengeluaran lainnya. Keberhasilan bagian

Food and Beverage sangat tergantung dari kecakapan manajemen dalam

pengendalian dan pengontrolan Food and Beverage cost. Disebabkan food and

beverage cost harus dikontrol maka pengelola atau manajemen food and beverage

harus :

dapat meramalkan apa kira-kira yang diinginkan oleh tamu.

Membeli dan mempersiapkan bahan-bahan mentah menurut kebutuhan

yang didasarkan kepada ramalan tadi.

Harus memiliki standard porsi bagi bahan-bahan yang akan dihidangkan.

Menghindari pengeluaran sia-sia, seperti tidak membeli bahan-bahan yang

tidak diperlukan, atau tidak dipakai, menghindarkan terjadinya pemborosan bahan, dan sebagainya.

Tujuan dari cost control adalah menjaga kestabilan dari cost dengan tidak mengurangi kualitas maupun kuantitas sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tamu. Prosedur kontrol yang efektif adalah sebagai berikut :

Membantu mempopulerkan makanan yang sudah terkenal

Dengan bantuan cost control dapat dilihat makanan mana yang kurang

laku sehingga pada masa-masa yang akan datang makanan yang kurang disenangi tamu bisa dihapuskan dari daftar menu. Sedangkan untuk makanan yang paling laris bisa dipertahankan mutunya, meningkatkan

resep makanan dan minuman serta meningkatkan harga jual. Cost control

dapat melakukan penganalisaan secara cermat.

Membantu menaikkan mutu produksi

Suatu kontrol yang baik memberikan pengertian bahwa dalam

menganalisa bahan mentah selalu konstan, sementara dari pihak cost

control senantiasa memberikan keterangan atau data-data jika ada bahan yang perlu dipertimbangkan untuk diganti yang disebabkan harganya yang

terlalu tinggi. Perlu dipertimbangkan bahwa adanya cost yang rendah

dapat menaikan mutu makanan menjadi lebih baik.

Membantu menaikkan profit

Pada dasarnya seorang Food and Beverage Manager sangat tidak

menyenangi jika disarankan untuk menaikkan harga menu. Hal itu

disebabkan adanya kekhawatiran akan pindahnya langganan serta volume

saran-sarannya dengan data-data yang akurat mengenai kenaikan bahan mentah, kenaikan biaya-biaya lainnya dan sebagainya hal itu akan sangat

membantu Food and Beverage Manager tersebut. Apalagi jika data secara

jelas menunjukkan bahwa kenaikan cost akan menyebabkan turunnya

profit. Turunnya profit merupakan hal yang senantiasa dihindarkan oleh manajemen.

Berbagai cara ditempuh oleh manajemen untuk memperoleh prinsip pengotrolan yang efektif. Penilaian dari sistem pengontrolan yang efektif terletak pada manajemen itu sendiri, sistem yang efektif tergantung dari adanya pengertian dan tanggung jawab seluruh unsur pengelola. Adanya pengertian dan tanggung jawab besar dari semua unsur pengelola tersebut akan memudahkan penerapan berbagai metode yang berhubungan dengan prinsip pengontrolan untuk

memperbaiki cost. Oleh karenan itu pengontrolan biaya harus dilakukan oleh

orang-orang yang bertanggungjawab agar tidak terjadi kekeliruan.

Sistem kontrol (pengendalian) yang meliputi 4 phase yaitu :

1. phase perencanaan merupakan salah satu tugas utama manajemen. Suatu tindakan tergantung dari perencanaan, oleh karenanya harus didasarkan kepada perhitungan dan pertimbangan yang cepat dan tepat.

2. Phase perbandingan yaitu perbandingan harus dilaksanakan secara

berkesinambungan, misalnya antara standard cost dengan actual cost.

3. Phase pembetulan merupakan implementasi perencanaan kemungkinan yang tidak tepat atau kurang tepat. Hal ini perlu tindakan pengoreksia, jika

tinggi. Penyebabnya, misalnya terjadi kehilangan , kerusakan dan penyelewengan.

4. Phase perbaikan adalah melalui ketiga phase terdahulu dapat dilihat dimana titik kelemahannya, apakah di dalam perencanaan atau di dalam

mekanisme operasionalnya. Pada phase ini harus dilakukan

perbaikan-perbaikan dengan prinsip memperbaiki dan mencegah agar hal yang sama tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Sebagai pedoman dari pengawasan yang efektif adalah penggunaan bermacam-macam standar. Standar yang dimaksudkan disini ialah mempunyai arti

sesuatu yang seharusnya demikian. Di dalam kamus bahasa Inggris standard

berarti sesuatu yang telah dipastikan mengenai peraturan, prinsip, ukuran, dan

sebagainya. Dalam prosedur kontrol, standar pada food and beverage control

adalah dengan mengungkapkan :

standard purchase specification standard portion size

standard recipes standard yield

Keempat standar tersebut di atas merupakan pedoman-pedoman untuk membandingkan atau mengontrol antara yang sudah ditentukan di atas kertas

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan.

Emerald Garden International Medan merupakan hotel bintang empat,

yang di kelola oleh Emerald Garden Hotel Management Cooperative dan dimiliki

oleh Bapak Arsyad Lis. Hotel ini memiliki berbagai macam fasilitas yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan operasional hotel dalam memenuhi kebutuhan tamu dan kepentingan pihak hotel.

Salah satu kegiatan operasional hotel yang dibahas pada kertas karya ini,

Pengendalian Harga Pokok Makanan dan Minuman untuk Mendukung

Operasional F&B Department, yang berkaitan dengan penyediaan makanan dan

minuman mulai dari purchasing, Food Control, Beverage Control, Receiving,

Storing, Checker, dan Issuing.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengkalkulasian untuk

mengetahui naik turunnya persentase pihak managemen Hotel Emerald Garden

International Medan mengambil suatu kebijakan mengenai Food and Beverage

Cost Control yaitu Mountly Food and Beverage Calculation dan Reconsiliation.

Dan juga Emerald Garden International Hotel Medan menetapkan suatu

standarisasi perhitungan yang dilakukan pada pengendalian harga pokok makanan

dan minuman (food and beverage cost control) dalam menghitung biaya atau cost

yang berdasarkan :

Standard cost to sale. Standard portion size.

Standard recipes

Kegiatan dasar perhitungan di atas diambil adalah guna mencapai tujuan

dari budgeting yang telah ditetapkan oleh Emerald Garden International Hotel

Medan. Keuntungan dengan menerapkan keuntungan di atas adalah :

 Harta perusahaan dan dokumen-dokumen rahasia serta catatan-catatan

perusahaan terlindungi.

 Biaya dapat tertib sewajar mungkin.

 Mendorong efisiensi pada seluruh biaya makanan dan minuman serta asset

Food and Beverage Department.

 Dapat melakukan pengecekan terhadap ketelitian, keakuratan, dan

5.2 Saran

Sesuai dengan pengalaman Praktek Kerja Lapangan, perlu adanya suatu saran untuk bahan pertimbangan dan perbaikan pada Hotel Emerald Garden

International Medan, yaitu :

i.Petugas hotel harus memiliki pengetahuan yang luas, berkepribadian

menarik, jujur ,serta profesinal.

ii.Perlu memperhatikan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan untuk

menangani masalah dalam purchasing cost control.

iii.Sebagai seorang yang bekerja di bagian cost control diwajibkan punya rasa

ketelitian yang tinggi dalam menangani dan memeriksa barang-barang yang masuk dan keluar.

iv.Mampu melakukan kerjasama yang baik dengan departemen lainnya yang

Dokumen terkait