• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini membahas tentang bagaimana aspek hukum koperasi sebagai pemegang saham Perusahaan Modal Ventura. Adapun tinjauan pustaka tentang skripsi ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Koperasi

Sejarah pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir sebagai alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian yang kapitalistis. Koperasi yang lahir pertama di Inggris (1844) berusaha

mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “Rochdale Principles”. Dalam waktu yang hampir bersamaan di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang produksi dan di Jerman lahir koperasi yang bergerak di bidang simpan-pinjam.33

Sejalan dengan pengertian asal kata koperasi dari “Co” dan “Operation” mempunyai arti bersama-sama bekerja, Koperasi berusaha untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama. Guna memperoleh pengertian yang lebih lengkap tentang koperasi, ILO di dalam penerbitannya tentang “Cooperative Management and Aministration”:34

Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable.

Gerakan koperasi di Indonesia yang lahir pada akhir abad 19 dalam suasana sebagai negara jajahan tidak memiliki suatu iklim yang menguntungkan bagi pertumbuhannya. Baru kemudian setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, dengan tegas perkoperasian ditulis di dalam UUD. DR. H. Moh Hatta sebagai salah seorang “Founding Father” Republik Indonesia, berusaha memasukkan rumusan perkoperasian di dalam “konstitusi”. Sejak kemerdekaan itu pula koperasi di Indonesia mengalami suatu perkembangan yang lebih baik. Pasal 33 ayat (1) UUD beserta

33 Muslimin Nasution, Penelitian Tentang Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia, (Jakarta: Badan Penelitian Pengembangan Koperasi Departemen Koperasi,

1990), hlm. 1.

penjelasannya menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Dalam penjelasannya disebutkan bahwa bangun perekonomian yang sesuai dengan azas kekeluargaan tersebut adalah koperasi.

Secara umum yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian beranggotakan yang mereka pada umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak berkewajiban melakukan sesuatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.35 Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaiah para anggotanya.36

Hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan.37 Nampak ada perbedaan pengertian koperasi antara yang tertulis dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 dengan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1992 perbedaanya adalah bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 pernyataan yang bersifat sosial dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 secara definitif ditiadakan dan yang kedua menyangkut asas yang sosialnya karena sesungguhnya koperasi

35 G. Karta Sapoetra, et, al, Koperasi Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila, dan Undang-undang Dasar 1945, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), hlm. 1.

36 Ninik Widiyanti YW. Sunindhia, Koperasi dan Perekonomian Indonesia, (Jakarta

: Bina Aksara, 1989), hlm. 1.

diharapkan dapat menjadi suatu organisasi ekonomi yang mantap, demokratis dan otonom, partisipatif dan berwatak sosial.

1.5.2 Perseroan Terbatas di Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak kita jumpai perusahaan- perusahaan yang melakukan kegiatan usaha. Perusahaan-perusahaan tersebut berbentuk Perusahaan Komoditer, Koperasi, Perseroan Terbatas, dan lain sebagainya. Dari beberapa bentuk perusahaan tersebut, yang paling banyak digunakan adalah perusahaan berjenis Perseroan Terbatas. Adapun istilah Perseroan Terbatas di negara lain antara lain yaitu di Inggris dengan sebutan Company Limited by Shares, di Jerman, Austria, dan Swiss perseroan terbatas disebut dengan Aktiengesellschaft dan di Perancis disebut dengan Societe Anonyme.38

Perseroan Terbatas (PT) merupakan bentuk usaha kegiatan ekonomi yang paling disukai saat ini, disamping karena pertanggung jawabannya yang bersifat terbatas juga memberikan kemudahan bagi pemilik (pemegang saham) nya untuk mengalihkan perusahaannya (kepada setiap orang) dengan menjual seluruh saham yang dimilikinya pada perusahaan tersebut.39 Bentuk hukum seperti perseroan terbatas ini juga dikenal di negara- negara lain seperti di : Malaysia disebut Sendirian Berbad ( SDN BHD ) , di

38Rachmadi Usman, Dimensi Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas (Bandung:

PT. Alumni, 2004), hlm. 47.

39

Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Perseroan Terbatas (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2000), hlm.1.

Singapura disebut Private Limited ( Pte Ltd ) , di Jepang disebut Kabushiki

Kaisa , di Inggris disebut Registered Companies, di Belanda disebut Naamloze Vennootschap (NV), di Perancis disebut Societes A

Responsabilite Limite ( SARL ).40

Perseroan Terbatas di Indonesia saat ini diatur dalam Undang- undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas41 (selanjutnya disebut dengan UU PT) dengan 16 bab dan 161 pasal. Perseroan Terbatas menurut Pasal 1 butir 1 UU PT yaitu: Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan pengertian perseroan terbatas tersebut, dapat disimpulkan prinsip umum sebuah perseroan yaitu:42

a. Merupakan persekutuan modal perseroan sebagai badan hukum memiliki modal dasar yang disebut juga authorized capital, yakni jumlah modal yang disebutkan atau dinyatakan dalam Akta Pendirian atau Anggaran Dasar Perseroan (selanjutnya disebut dengan AD Perseroan).

40 Ibid, hlm. 23.

41 Sebelumnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatas.

b. Didirikan berdasarkan perjanjian perseroan sebagai badan hukum, didirikan berdasarkan perjanjian.

c. Melakukan kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan Pasal 2 UU PT, suatu perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.

d. Lahirnya perseroan melalui proses hukum dalam bentuk pengesahan pemerintah. Lahirnya perseroan sebagai badan hukum (rechtsper soon,

legal entity), karena diwujudkan melalui proses hukum (created by legal process) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun unsur-unsur badan hukum pada perseroan terbatas, yaitu adanya organisasi yang teratur, adanya kekayaan sendiri, melakukan hubungan hukum sendiri, adanya tujuan tertentu.43 Selain itu, terdapat unsur- unsur yang menandakan bahwan perusahaan tersebuut adalah suatu perseroan terbatas, antara lain, yaitu:44

a. merupakan suatu badan hukum; b. didirikan berdasarkan perjanjian;

c. melakukan kegiatan usaha, memiliki modal dasar; d. memenuhi persyaratan dalam undang-undang.

43Republik Indonesia, Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang

Nomor 40 tahun 2007, Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 1006, Pasal 31.

44

Ahmad Yani & Gunawan Widjaya, Seri Hukum Bisnis Perseroan Terbatas Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), hlm. 7.

Adapun beberapa persyaratan sahnya suatu Perseroan Terbatas antara lain, yaitu:45

a. didirikan oleh 2 orang atau lebih; b. pendirian dalam Akta Notaris; c. dibuat dalam Bahasa Indonesia;

d. setiap pendiri wajib mengambil saham;

e. pendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM.

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UUPT, Perseroan Terbatas dapat diklasifikasikan menjadi empat (4), yaitu:46

a. Perseroan Tertutup

Ciri-ciri Perseroan Tertutup adalah:

1) Pemegang sahamnya terbatas dan tertutup, hanya terbatas pada orang- orang di antara mereka yang masih ada ikatan keluarga, dan tertutup bagi orang lain.

2) Saham perseroan yang ditetapkan dalam AD Perseroan, hanya sedikit jumlahnya, dan dalam AD Perseroan, sudah ditentukan dengan tegas siapa yang boleh menjadi pemegang sahamnya. 3) Sahamnya juga atas nama orang-orang tertentu secara terbatas

Perseroan Terbatas. Pada dasarnya tidak berbeda dengan perseroan perorangan.

45 Ibid.

46

M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 38.

b. Perseroan Publik

Pasal 1 angka 8 UUPT berbunyi Perseroan publik adalah perseroan yang telah memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan ketentuan peraturan.

c. Perseroan Terbuka

Perseroan terbatas merupakan subyek hukum sebagai badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Apabila dikaitkan dengan unsur- unsur badan hukum, unsur-unsur yang menandai Perseroan Terbatas sebagai badan hukum adalah mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 31 ayat (1) UU PT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 98 UU PT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 15 ayat (1) huruf b UU PT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 angka 2 UU PT). Perseroan terbuka adalah perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peratuaran perundang-undangan di bidang pasar modal. Berbadan hukum ini disebut “perseroan”, karena modal dari persekutuan ini terdiri dari sero-sero atau saham-saham.

d. Perseroan Group

Ciri-cirinya Perseroan Group adalah:

1) Terdiri atas sejumlah bahkan beratus perseroan sebagai perseroan anak.

Dokumen terkait