• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KHUSUS

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

MEDAN

3.1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 244/Menkes/SK/VI/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan, RSUP H. Adam Malik adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, RSUP H. Adam Malik Medan mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan pelayanan medis.

2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis. 3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan.

4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan.

5. Menyelenggarakan pendidikan danpenelitian secara tterpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan.

6. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya. 7. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

8. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Umum kelas A yang digunakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebagai tempat pendidikan calon dokter, spesialis dan sub spesialis dan digunakan oleh lembaga pendidikan lain sebagai tempat pendidikan dan lahan praktek.

Susunan Organisasi RSUP H. Adam Malik Medan terdiri dari : a. Direktur Utama

b. Direktorat Medik dan Keperawatan

c. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan d. Direktorat Keuangan

e. Direktorat Umum dan Operasional f. Unit-Unit Non Struktural.

Struktur organisasi RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat pada lampiran.

A. Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan

Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan mempunyai tugas memimpin, merumuskan kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Direktorat Medik dan Keperawatan

Direktorat medik dan keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur Medis dan Keperawatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat Medik dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan peneglolaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana pelayanan medis, keperwatan dan penunjang. b. Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang c. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan dan

penunjang.

Direktorat Medik dan Keperawatan terdiri dari : a. Bidang Pelayanan Medik

b. Bidang Pelayanan Keperawatan c. Bidang Pelayanan Penunjang d. Instalasi

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Direktorat Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan

Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dalam

melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan dan penelitian, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

b. Koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia.

c. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. d. Pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya

manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan terdiri dari :

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

a. Bagian Sumber Daya Manusia b. Bagian Pendidikan dan Penelitian c. Instalasi

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

D. Direktorat Keuangan

Direktorat Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur Keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dalam melaksanakan penyusunan program dan anggaran, pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi dana, akutansi dan verifikasi. Direktorat Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran.

b. Koordinasi dan pelaksanaan urusan perbendaharaan dan mobilisasi dan mobilisasi dana, serta akuntani dan verifikasi.

c. Pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan program dan anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana, serta akuntansi dan verifikasi.

Direktorat Keuangan terdiri dari : a. Bagian Program dan Anggaran

b. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana c. Bagian Akuntansi dan Verifikasi

d. Instalasi

e. Kelompok Jabatan Fungsional E. Direktorat Umum dan Operasional

Direktorat Umum dan Operasional dipimpin oleh seorang Direktur Umum dan Operasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Direktur Umum dan Operasional bertugas menangani administrasi umum. Dalam melaksanankan tugas tersebut. Direktorat Umum dan Opreasional menyelenggarakan fungsi:

a. Pengelolaan data dan informasi.

b. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat c. Pelaksanaan urusan administrasi umum.

Direktur Umum dan Operasional terdiri dari : a. Bagian Data dan Informasi

b. Bagian Hukum, organisasi dan hubungan masyarakat. c. Bagian Umum

d. Instalasi

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

F. Unit-Unit Non Struktural 1. Badan Pengawas

Pembentukan, tugas, fungsi, tata kerja, dan keanggotaan Dewan Pengawas ditetapkan berasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Komite

Komite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan rumah sakit. Komite berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Komite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Di lingkungan RSUP H.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Adam Malik Medan dibentuk dua komite yaitu Komite Medik dan Komite Etik dan Hukum.

Komite medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal menyusun standar pelayanan medis, hak klinis khusus kepada Staf Medis Fungsional, program pelayanan pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan. Sedangkan kkomite Etik dan Hukum mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal dan etik pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah sakit, serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan “Hospital Bylaws” serta “Medical Staff Bylaws”, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah sakit.

3. Satuan Pemeriksaan Intern

Satuan Pemeriksaan Intern merupakan satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan pemeriksaan intern berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

4. Instalasi

Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan, dan penelitian rumah sakit. Instalasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Kepala instalasi iangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Kepala Instalasi dalam melaksanankan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai denganjabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

H. Staf Medis Fungsional (SMF)

SMF terdiri dari para dokter umum dan dokter gigi, para dokter spesialis dan sub spesialis, dari disiplin bedah, bedah ortopedi, bedah syaraf, kesehatan anak, kebidanan dan penyakit kandungan, penyakit dalam, jiwa, syaraf, kulit dan kelamin, telinga, hidung dan tenggorok, mata, gigi dan mulut, jantung, paru, anestesi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, kedokteran kehakiman dan spesialis lain yang diakui pemerintah.

SMF mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugasnya SMF menggunakan pendekatan tim dan dikelompokkan menurut disiplin keahliannya atau dikelompokkan dengan cara lain berdasarkan pertimbangan khusus. Setiap jenis SMF dikoordinasikan oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota SMF dan merupakan atasan langsung dari anggota SMF yang diangkat oleh Direktur Utama Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan atas usul Direktur Utama RSUP H. Adam Malik.

3.2 Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik Medan

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan No. OT. 01.01.11. 249, Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dipimpin oleh seorang apoteker yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasional setelah Rumah Sakit menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Layanan Umum (BLU). Sebelum BLU Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian.

Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik merupakan fasilitas untuk melakukan kegiatan peracikan, penyimpanan, penyaluran obat-obatan dan bahan kimia serta penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, alat perawatan, dan alat kesehatan.

Instalasi Farmasi bertugas membantu Direktur Umum dan Operasional untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUP H. Adam Malik Medan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik sesuai SK Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan No. OT.01.01.11.249 mempunyai fungsi:

- Melaksanakan kegiatan tata usaha untuk menunjang kegiatan Instalasi Farmasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian.

- Melaksanakan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan RSUP H. Adam Malik serta melaksanakan evaluasi dan SIMRS (Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit) Instalasi Farmasi.

- Melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi di gudang Instalasi Farmasi dan memproduksi obat-obat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

- Mendistribusikan perbekalan farmasi ke seluruh satuan kerja/instalasi di lingkungan RSUP H. Adam Malik Medan baik untuk kebutuhan pasien rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan instalasi-instalasi penunjang lainnya.

- Melaksanakan fungsi pelayanan Farmasi Klinis.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan No. OT.01.01.11.249 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik tanggal 26 Maret 2005, IFRS dipimpin oleh seorang kepala instalasi. Dalam melaksanakan kegiatan IFRS, kepala instalasi dibantu oleh wakil kepala instalasi, tata usaha, empat kelompok kerja dan empat depo.

Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik menurut SK Direktur Nomor: OT.01.01.11 tanggal 26 Maret 2005 dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik Wadir Penunjang Medis dan Penelitian

Ka. Instalasi Farmasi Wa. Ka. Instalasi Farmasi

Tata Usaha Farmasi Pokja Perbekalan Pokja Apotek Pokja Farmasi Klinis Pokja Perencanaaan & Evaluasi Depo Farmasi Rindu A Depo Farmasi Rindu B Depo Farmasi CMU Lt.III Depo Farmasi IGD

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

3.2.1 Kepala Instalasi Farmasi

Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan, mengkoordinasi, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi Farmasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasional.

3.2.2 Wakil Kepala Instalasi Farmasi

Wakil Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik mempunyai tugas membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, menggantikan tugas kepala Instalasi Farmasi apabila kepala Instalasi Farmasi berhalangan hadir.

3.2.3 Tata Usaha Farmasi

Tata Usaha Farmasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi yang mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan, pelaporan, kerumahtanggaan, mengarsipkan surat masuk dan keluar, serta urusan kepegawaian kepala Instalasi Farmasi.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

3.2.4 Kelompok Kerja 3.2.4.1 Pokja Perbekalan

Pokja perbekalan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi (Alat Kesehatan Habis Pakai (AKHP), instrumen dasar, reagensia, radiofarmasi, obat dan cairan), memproduksi obat-obatan dan pengujian mutu sesuai dengan kebutuhan rumah sakit serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pokja Perbekalan.

3.2.4.2 Pokja Apotek

Pokja Apotek dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian terhadap pasien rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pokja Apotek.

3.2.4.3 Pokja Farmasi Klinis

Pokja Farmasi Klinis dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan Farmasi Klinik dan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan pelayanan kefarmasian serta melaksanakan

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pokja Farmasi Klinis.

3.2.4.4 Pokja Perencanaan dan Evaluasi

Pokja Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan rumah sakit, melakukan evaluasi kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUP H. Adam Malik dan melaksanakan SIMRS Instalasi Farmasi serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pokja Perencanaan dan Evaluasi.

3.2.4.5 Depo Farmasi Rindu A

Depo Farmasi Rindu A dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik, yang bertugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap di Rindu A secara sistem Unit Dose Dispensing (UDD) dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi Rindu A.

3.2.4.6 Depo Farmasi Rindu B

Depo Farmasi Rindu B dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik, yang

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

bertugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap di Rindu B secara sistem Unit Dose Dispensing (UDD) dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi Rindu B.

3.2.4 Depo Farmasi CMU Lantai III

Depo Farmasi CMU Lt. III dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik, yang bertugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien Instalasi Bedah Pusat (IBP) dan Instalasi Perawatan Intensif (IPI) secara sistem dosis individual dan sistem floor stock. Selain itu juga melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Depo Farmasi CMU Lt. III.

3.3 Instalasi Central Sterilized Supply Department (CSSD)

Instalasi Sterilisasi Pusat adalah satu unit kerja yang merupakan fasilitas, penyelenggaraan, kegiatan pelayanan kebutuhan steril yang dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang berada dibawah Direktur Umum dan Operasional.

Pelayanan sterilisasi adalah kegiatan yang memproses semua bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan medik di rumah sakit, mulai dari perencanaan, pengadaan, pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

1. Melakukan sterilisasi instrument dan linen untuk kebutuhan kamar operasi 2. Melakukan sterilisasi untuk kebutuhan IGD

3. Melakukan sterilisasi untuk kebutuhan catheterisasi/bedah jantung 4. Melakukan sterilisasi ruangan dengan fogging dan lampu UV 5. Melakukan re-use dengan gas Etilen Oksida

Sasaran dari kegiatan yang dilakukan adalah tercapainya kebutuhan steril untuk seluruh lingkungan rumah sakit, mencegah terjadinya infeksi nosokomial seminimal mungkin, dan mempertahankan mutu hasil sterilisasi dengan melakukan monitoring terhadap proses dan hasil sterilisasi.

Untuk mendapatkan pelayanan CSSD yang optimal disediakan ruangan yang memadai yang terdiri atas:

- ruang pencucian - ruang kerja

- ruang steril/ penyimpanan barang steril yang memenuhi syarat.

Instalasi Sterilisasi Pusat dikepalai oleh seorang apoteker dan dibantu oleh wakil kepala instalasi, tata usaha dan tiga pokja lainnya.

Kepala instalasi mempunyai tugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan dalam perencanaan dan pemenuhan kebutuhan CSSD, menyelenggarakan sterilisasi dan pelayanan kepada unit-unit lain yang membutuhkan perlengkapan steril, menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang sterilisasi.

Wakil kepala instalasi membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan serta mengawasi seluruh kegiatan di Instalasi Sterilisasi Pusat. Dalam menunjang tugas dan fungsi CSSD, dibentuk 3 pokja yaitu:

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

Pokja penyediaan ini bertugas untuk membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan penyediaan dan penerimaan kebutuhan steril di CSSD.

b. Pokja Pencucian dan Sterilisasi

Pokja pencucian dan sterilisasi ini bertugas untuk membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan pencucian dan sterilisasi kebutuhan di CSSD mulai dari pembilasan atau pencucian, pengeringan, pengemasan paket, sterilisasi dan penyimpanan.

c. Pokja Distribusi

Pokja distribusi ini bertugas dalam membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan pendistribusian kebutuhan steril untuk unit IGD, IBP, IPI, Poliklinik, Rindu A, Rindu B.

Tata Usaha bertugas membantu kepala instalasi dalam menyelenggarakan seluruh ketatausahaan dan kerumahtanggaan di CSSD. Struktur Organisasi CSSD dapat dilihat pada gambar 3.2. berikut:

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Instalasi Central Sterilized Supply Department (CSSD) RSUP H. Adam Malik Medan

Kepala Instalasi CSSD Wa.Ka. Instalasi Tata Usaha Pokja Pencucian/Sterilisasi Pokja Distribusi Pokja Penyediaan

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

3.4 Instalasi Gas Medis

Sesuai SK Direktur Utama Utama RSUP H. Adam Malik Medan No. OT.01.01.11.173 tentang Instalasi Gas Medis, pada tanggal 26 Maret 2005 didirikan Instalasi Gas Medis RSUP H. Adam Malik dengan pertimbangan bahwa gas medis merupakan hal vital di rumah sakit sehingga perlu dipersiapkan pelayanan gas medis yang baik, efektif dan efisien kepada pasien yang membutuhkannya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 244/Menkes/Per/III/2008, Instalasi Gas Medis berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasional, mempunyai tugas membantu Direktur Umum dan Operasional untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan gas medis di RSUP H. Adam Malik Medan. Kepala Instalasi dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh:

1. Wakil Kepala Instalasi

Bertugas membantu Kepala Instalasi Gas Medis, dalam memimpin, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi, mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan gas medis di RSUP H. Adam Malik serta menggantikan tugas Kepala Instalasi Gas Medis bila berhalangan.

2. Ka. Pokja Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian dan kerumahtanggaan di lingkungan Instalasi Gas Medis serta membuat laporan kegiatan pelayanan gas medis.

3. Ka. Pokja Perbekalan dan Pendistribusian Gas Medis Mempunyai tugas:

Fauziah Annisa : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H. Adam Malik Medan, 2009.

- Menerima dan menyimpan gas medis

- Menyalurkan gas medis ke unit kerja yang membutuhkan - Mengawasi dan memonitor penyaluran gas medis

- Mengevaluasi dan membuat laporan tentang penerimaan dan penyaluran gas medis. 4. Ka. Pokja Pelayanan dan Pemantauan Penggunaan Gas Medis

Mempunyai tugas:

- Melaksanakan koordinasi dengan dokter dan perawat tentang pengaturan pemakaian gas medis oleh pasien

- Bekerjasama dengan perawat dalam pendataan pasien yang menggunakan gas medis

- Mencatat setiap pemakaian gas medis oleh pasien

- Melaksanakan koordinasi dengan Pokja Perbekalan dan Pendistribusian gas medis tentang kebutuhan gas medis

- Memberikan data pemakaian gas medis oleh pasien kepada petugas verifikasi guna penagihan biaya pemakaian gas medis

- Membuat laporan tentang penggunaan gas medis oleh pasien

Dokumen terkait