• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Literatur Salon dan Spa •Salon

Dalam dokumen BAB II DESKRIPSI PROYEK (Halaman 29-33)

II.6 Data Literatur

II.6.1 Tinjauan Literatur Salon dan Spa •Salon

Area resepsionis: customer pria dan wanita seharusnya dipisahkan pada area masuk. Umumnya dibutuhkan satu orang resepsionis atau dibedakan anatra resepsionis untuk customer pria dan untuk customer wanita. Area resepsionis harus dapat terlihat dari jalan untuk memberi nilai publisitas, namun dapat mempertimbangkan kebutuhan konsumen akan privacy.

Meja resepsionis

Meja resepsionis seharusnya diletakkan pada posisi yan menonjol aga segera dapat dilihat ketika customer ke area masuk. Jumlah staf harus ditetapkan untuk menentukan apakah diperlukan satu orang staf yang merangkap semua fungsi atau satu orang untuk membuat perjanjian sekaligus resepsionis, kemudian satu orang lagi dibagian tata usaha.

Telepon

Dibutuhkan jumlah saluran untuk telepon dan metode komunikasi internal dengan bagian staf salon

Petugas Tata Usaha

Petugas Tata Usaha bisa menggunakan meja resepsionis

Tempat Penyimpanan

Diperlukan fasilitas tempat penyimpanan untuk barang, alat tulis dan keperluan lain

Pembayaran Customer

Tradisi Gaun Pengantin

Sepanjang sejarah, wanita mencoba untuk membuat pakaian pernikahan yang spesial yang disesuaikan dengan perayaannya dengan maksud untuk membuat pengantin wanita terlihat lebih cantik. Pada tingkat teratas, putri-putri kerajaaan selalu mencoba menjadi putri yang paling menarik dan cantik pada hari pernikahannya. Pada jaman Mediveral, sangat penting bagi pengantin wanita untuk terlihat menarik guna menunjukkan penghargaan bagi negaranya.

Pada masa itu mereka biasanya menggunakan material seperti sutra, satin, kain-kain yang diberi emas dan perak. Warna yang digunakan ada bermacam-macam antara lain merah, ungu, hitam. Umumnya pakaian yang digunakan dijahit dengan batu-batu berharga seperti berlian, ruby, saphir, jambrud, dan mutiara sehingga pengantin wanita terlihat berkilau dan bercahaya dibawah sinar matahari. Tentu saja gaun yang dijahit menggunakan batu berharga ini sangat tebal da berat Gaun pengantin sendiri pada mulanya memiliki bermacam-macam warna. Gaun pengantin yang berwarna putih atau gading biasanya digunakan untuk pengantin tradisional. Namun ternyata tidak selamanya demikian.

Pada tahun 1800-an pengantin biasanya menggunakan warna-warna seperti biru, merah, muda, hijau, coklat tua, bahkan hitam lebih banyak dipakai daripada putih dan gading. Putih atau variasi dari putih menjadi pilihan favorit dan melambangkan kemurnian dan kesucian wanita. Namun bukan yang praktis dalam penggunaannya dan tidak selalu menjadi pilihan favorit. Biru digunakan pengantin wanita pada tahun 1870 diaman gaunnya bisa dilihat di Museum London dengan asosiasi perawan Mary merupakan simbol kesucian yanga lain yang juga melambangkan keabadiaan cinta. Pengantin wanita yang menggunakan warna biru percaya salon suami mereka akan jujur kepada mereka, walaupun gaun yang digunakan bukan biru, mereka menggunakan warna biru untuk hal yang lain. Ini merupakan tradisi lain yang masih bertahan hingga saat ini. Warna merah muda merupakan warna yan terkenal lainnya dengan pertimbangan yang paling cocok untuk sebuah May Wedding. Hijau merupakan warna yang kurang terkenal karena dipercaya membawa kesialan sedangkan warna cokelat dipercaya membuat pengantin tidak berhasil dengan kehidupan di kota. Warna kuning yang cerah merupakan variasi yang terkenal bahkan sempat menjad trend di abad 18.

Fenomena Spa

Spa pertama kali muncul di daerah Liege, Belgium yang terkenal sejak abad ke-16 dengan kolam air mineralnya. Selama berabad-abad, kolam spa menjadi kegemaran golongan bangsawan dan raja-raja. Bukan hanya sebagai tempat relaksasi, spa digunakan untuk perawatan penyakit terapeuitk, bahkan Hippocrates menulis tentang Hidroterapi yang menggunakan spa. Sebagai pusat perawatan dan kesehatan, spa menawarkan beberapa jenis perawatan yang pada dasarnya menggunakan air, terutama air galian. Selain fungsi pokok sebagai minuman, air digunakan juga untuk tujuan perawatan, seperti andi uap, jakuzi, mandi galian, mandi air sejuk dan panas secara bergilir dan pancuran air dengan tekanan yang amat deras untuk urutan air. Secara umum, air panas adalah faktor penting dalam perawatan spa hidroterapi. Air panas mungkin digunakan dalam bentuk sauna. Selain air panas, air dingin juga digunakan, malah hingga peringkat air batu seperti pemandian air sejuk. Semuaya bertujuan untuk melancarkan aliran darah didalam tubuh. Selain air, Spa biasanya memberi perawatan dalam bentuk pijatan dan beberapa perawatan manual lainnya, seperti diathermy, senam yoga, dan penggunaan paket gymnasium, dan perawatan fisioterapi. Khasiat penyembuhan Spa adalah sesuatu yag dikagum dari jaman dahulu. Berdasarkan penelitian kesehatan 9 dari 10 orang mungkin mengidap penyakit reumatik, penyakit yang timbul karena meningkatnya pengasinan dalam darah yang sebagian besar dikarenakan sensitifitas terhadap perubahan cuaca. Demikian juga mereka yang mengidap penyakit arthritis (yang berkaitan dengan sendi). Sejak jaman purba, mereka yang mengidap penyakit demikian akan encoba melakukan perawatan melalui Spa. Air dikatakan mampu memberi kesembuhan terhadap penderita reumatik, tetapi kekhasiatan penyembuhannya masih belum diuji secara klinis. Selain untuk kesehatan Spa juga dapat digunakan untuk melemaskan otot-otot akibat stress.

Perawatan, Penyembuhan, dan Relaksasi Tubuh di Spa

Kata Spa atau Solus Per Aqua berasal dari bahasa Yunani, yang berarti perawatan dan penyembuhan dalam air yang berguna untuk kecantikan dan kesehatan. Spa yang mulai berkembang pada jaman Romawi ini telah banyak mengalami perubahan. Kini Spa telah menjadi fasilitas untuk mengembalikan vitalitas tubuh dan menyegarkan pikiran dengan menggunakan berbagai teknik dan bahan.

Spa dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Destination Spa

Menyajikan program menyeluruh untuk mengembalikan dan meningkatkan kondisi fisik dan jiwa. Layanan Spa ini biasanya lebih dari satu hari, berlokasi di luar kota dan memiliki kompleks tersendiri.

2. Day Spa

Menyajikan pilihan terapi tertentu yang bersifat praktis dan dilakukan dalam jangka waktu singkat, baik sebagai fasilitas hotel maupun bagian dari pusat kebugaran di kota-kota besar. Jenis Spa ini biasanya menjadi pilihan para professional yang memanjakan diri sejenak diantara padatnya aktivitas

sehari- hari.

Pada dasarnya aktiias di Spa merupakan serangkaian proses terapi, baik sendiri maupun lebih dari satu orang yang berlangsung dalam ruangan yang berbeda. Pertama tamu yang datang langsung diantar untuk didaftarkan dan bila perlu diajak berkonsultasi untuk menentukan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Area masuk sebuah Spa sebaiknya memiliki suasana yang welcoming, memberi keteduhan (soothing) dan santai. Desain ruangannya terbuka namun tetap menyekat pandangan langsung kearah ruang-ruang perawatan. Elemen interior atau dekoratif seperti sofa yang empuk dan nyaman, kolam ikan, air mancur, benda seni atau taman dapat menjadi alternatif untuk mengisi ruang konsultasi, agar mood tamu lebih santai, tenang dan siap menikmati perawatan. Selanjutnya tamu diantar menuju ke ruang loker untuk berganti pakaian dan menyimpannya di lemari. Namun dengan terbatasnya lahan, beberapa Spa hanya menyediakan berupa sudut ruang didalam ruang perawatan. Sesuai dengan proses perawatan, jenis terapi tertentu yang bersifat kering seperti pijat (massage), aromatherapy, manicure, pedicure, dan reflex dilakukan dalam ruangan tertutup menyatu ataupun terpisah di ruangan yang berbeda. Layout ruang perawatan ini biasanya terdiri dari meja perawatan, kursi duduk, dan lemari penyimpanan bahan dan alat. Jenis terapi yang bersifat basah seperti berendam di air wangi (aromatic scented bath, llur), body scrub dan body mask, sehingga membutuhkan tempat berendam (bathtub) yang dilakukan pada ruang perawatan berbeda.

Tamu juga dapat menikmati kombinasi terapi yang bersifat kering dan yang bersifat basah, sehingga seluruh perabot dan alat ditempatkan dalam sebuah ruang

perawatan. Hal terpenting yang perlu diakomodasikan di sebuah ruang perawatan adalah kenyamanan dan privasi tamu, serta kemudahan operasional terapi. Contohnya temperatur ruangan sebaiknya sama dengan suhu tubuh orang yang sedang olah fisik agar tamu tidak kedinginan atau petugas berkeringat. Suasana Spa hendaknya menciptakan perasaan ringan, lapang, akrab bebas dari tekanan yang menstimulasi semua indera tubuh agar menyatu dengan kenikmatan dari perawatan yang diberikan. Ada beberapa unsur desain yang penting dalam merancang ruang perawatan, yaitu cahaya alami dan pertukaran udara segar yang optimal serta latar belakang musik yang menenangkan

II.7.2 Tinjauan Literatur Desain Interior

Dalam dokumen BAB II DESKRIPSI PROYEK (Halaman 29-33)

Dokumen terkait