• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PROYEK"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

II. 1 Umum

a. Kasus : Wedding Center b. Sifat proyek : Fiktif

c. Pemilik Dana : Swasta

d. Lokasi : Jl.Pelajar Pejuang.Bandung e. Luas Lahan : 23560 m²

f. Batasan : Utara Jl.Martanegara : Selatan Hotel Horison : Barat Pelajar Pejuang : Timur Maskumambang g. Peraturan KLB : 3

h. Peraturan GSB : 6 M i. Preraturan KDB : 60%

II.1.1 Kegiatan Wedding Center Wedding adalah:

• Pernikahan. ( sumber : Kamus Besar Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, penerbit Balai Pustaka,1994).

• Perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri dengan resmi: perkawinan (Kamus Besar Bahasa Indonesia 782)

Center adalah: Suatu tempat yang dijadikan bagian utama, atau dianggap di

tengah (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1996 )

Wedding Center adalah: Wadah atau tempat pernikahan, menginformasikan serta memasarkan perkembangan produk kebutuhan pernikahan kepada masyarakat umum. Memberikan informasi terbaru pada klien dan masyarakat umum yang berminat dengan hal-hal yang berhubungan dengan penikahan dengan memberikan fasilitas ruang kantor perwakilan dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan pengelolaan acara pernikahan.

(2)

• Tempat untuk melaksanakan acara pernikahan berupa ruangan aula yang luas dengan pola tatanan ruang, penyajian serta sirkulasi yang sesuai atau ideal dan efisien sehingga dapat menunjang layanan pusat pernikahan tersebut.

• Sarana tempat untuk konsultasi pernikahan kepada para calon pasangan yang akan melangsungkan acara pernikahan.

• Menciptakan sebuah pelayanan pernikahan yang memiliki fasilitas-fasilitas penunjang aktifitas pernikahan yang lengkap dalam satu atap.

• Sarana pemasaran produk-produk yang berkaitan dengan pernikahan seperti busana pengantin, souvenir pernikahan, kartu undangan pernikahan, dan lain-lain.

• Peragaan busana/fashion show

Kegiatan fashion show merupakan kegiatan penting bagi perancang dalam memperkenalkan rancangan hiburannya. Setiap perancang profesional minimal mengeluarkan koleksi terbarunya 2 tahun sekali dan koleksinya tersebut secara perdana diperkenalkan kepada masyarakat melalui kegiatan

fashion show. Fashion show memiliki perbedaan dan kekhususan yang

berbeda dengan kegiatan pagelaran lainnya :

Dewasa ini tingkat kebutuhan manusia semakin meningkat sehingga aktifitas manusia juga semakin kompleks. Ini menyebabkan orang lebih memilih sesuatu yang praktis dan efisien (dalam hal waktu, tenaga, biaya) untuk mewujudkan keinginannya tetapi tetap mengutamakan kenyamanan. Dengan berkembangnya peluang bisnis yang semakin luas di Indonesia menuntut adanya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang heterogen, dimana mayoritas penduduk semakin aktif mengisi kehidupan. Berbagai kegiatan bisnis mengalami pertumbuhan dengan prospek yang menguntungkan, salah satunya adalah jasa pernikahan. Pelayanan jasa pernikahan mempunyai prospek yang menguntungkan baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Karena dengan kehidupan yang terus berjalan hampir sebagian besar manusia akan mengalami suatu tahapan yang penting yang disebut pernikahan. Seiring dengan pertumbuhan kota Bandung serta berbagai kegiatan bisnis yang mulai digencarkan, pelayanan jasa pernikahan pun mulai menjamur di hampir seluruh pelosok kota.Namun sayangnya masih banyak sebagian dari jasa-jasa pernikahan tersebut

(3)

hanya mementingkan efisiensi jasa dan fasilitas yang dapat memuaskan konsumen sekaligus menguntungkan pemilik.

Hal tersebut sangat menentukan kesan awal atau image konsumen terhadap perusahaan jasa pelayanan pernikahan yang akan mereka percayai. Tanpa disadari faktor penting tersebut dapat menjadi nilai tambah perusahaan jasa pernikahan dimata konsumen maupun masyarakat sekitar. Untuk mempersiapkan pesta pernikahan banyak hal yang perlu dipersiapkan diantaranya sebagai berikut :

• Persiapan awal mulai dari pemilihan tanggal dan tempat berlangsungnya acara, kartu undangan dan sebagainya.

• Persiapan calon pengantin dari perawatan tubuh, pemilihan gaun atau baju pengantin, make up, kue tart, dekorasi, foto pernikahan, souvenir dan sebagainya.

• Persiapan akhir yaitu acara pernikahan mulai dari acara musik, tarian, pagar ayu dan sebagainya.

Bahkan sekarang ini banyak calon pengantin yang telah memikirkan acara bulan madunya. Melihat banyaknya yang perlu disiapkan maka seringkali calon pengantin mengalami kesulitan-kesulitan (terutama dalam hal waktu, tenaga dan biaya) dalam mempersiapkan pesta pernikahannya. Hal ini disebabkan karena tempat pelayanan pernikahan yang ada sekarang tidak menyediakan semua fasilitas perlengkapan pernikahan. Pada umumnya mereka hanya menyediakan satu atau dua bagian saja seperti gaun dan make up saja, atau foto studionya saja dan sebagainya. Sehingga calon pengantin terpaksa harus menghabiskan waktu dan tenaganya untuk pergi ke beberapa tempat perlengkapan pesta pernikahannya karena letaknya yang terpisah-pisah dan mungkin berjauhan.

Salah satu jenis perusahaan yang memberikan jasa pelayanan pernikahan yaitu Gunawan wedding service centre, dimana perusahaan tersebut menyediakan pelayanan dan fasilitas bagi pasangan-pasangan pengantin yaitu penyediaan gaun pengantin besarta perlengkapannya dengan style yang up to date. Di Bandung sudah ada beberapa tempat pelayanan jasa (pengurusan pesta) pernikahan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan bagi calon pengantin yang ingin mengadakan pesta pernikahannnya. Tetapi banyak diantara mereka yang masih tidak memiliki fasilitas yang lengkap. Selain itu banyak tempat pelayanan jasa pernikahan

(4)

yang hanya memperhatikan fungsi tetapi kurang memperhatikan segi keindahan atau estetikanya sehingga membuat calon pengantin merasa kurang nyaman. Melihat kenyataan diatas, maka calon pengantin membutuhkan suatu tempat pusat pelayanan jasa pernikahan yang lengkap dan praktis serta memperhatikan segi estetikanya sehingga pernikahan dapat dengan mudah dipersiapkan tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga serta biaya lebih banyak.

Disamping itu calon pengantin akan merasakan kenyamanan dan kepuasan dengan suasana ruangan serta tidak khawatir dengan segala persiapan pernikahan tersebut. Di kota-kota besar seperti Jakarta, sudah menjadi tradisi untuk merayakan pernikahan dengan mengadakan pesta mulai dari cara yang sederhana hingga yang mewah dan meriah. Biasanya yang banyak mengadakan pesta pernikahan adalah masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas, karena biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit untuk masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas, pernikahan juga dapat meningkatkan status dan pandangan masyarakat terhadap mereka. Oleh karena itu pada masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas, acara pernikahan identik dengan pesta-pesta yang meriah bahkan terkadang dibuat semewah mungkin. Oleh karena pernikahan dianggap masyarakat sebagai sesuatu yang sakral, maka kepuasan kosumen akan pelayanan, kesempurnaan dan privacy lebih diutamakan.

(5)

II.2. Proses pernikahan II.2.1 Tionghoa

Gambar 2.1

Gambar Prosesi pernikahan thionghoa

Beruntunglah kita yang memiliki budaya. Yang meski telah berpendidikan tinggi dan hidup di lingkungan modern yang serba instan dan praktis ini, tidak melupakan akar filosofi dan kekayaan budaya tersebut. Karena seperti kata peribahasa Mesir kuno, manusia tanpa budaya bagaikan kapal yang terombang-ambing tanpa tujuan.

Di antara suku bangsa di dunia salah satu adat yang sangat kompleks dan termasuk yang paling tua tentunya adat Tionghoa yang kali ini kami pilih, yaitu dalam hal proses dan makna Sangjit yang merupakan salah satu dari sekian rangkaian adat pernikahan Tionghoa. Tentu karena demikian banyak suku-suku masyarakat Tionghoa, maka prosesi yang sama biasanya memiliki banyak variasi tergantung budaya setempat (terutama bagi kaum imigran) dan kondisi ekonomi.

(6)

Gambar 2.2

Gambar acara pernikahan thionghoa

Prosesi Seserahan Adat Tionghoa atau Sangjit.

Dalam rangkaian adat Tionghoa, Sangjit dilakukan setelah acara lamaran. Hari dan waktu yang baik untuk melakukan Sangjit ini ditetapkan pada saat proses lamaran tersebut. Dalam prakteknya, Sangjit sering ditiadakan atau digabung dengan lamaran. Namun sayang rasanya meniadakan prosesi yang satu ini, karena makna yang terkandung di dalamnya sebenarnya sangat indah.

Secara harfiah, Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses seserahan. Atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan membawa persembahan ke pihak mempelai wanita.

Prosesi ini biasanya dihadiri rombongan pria yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar (saudara dari orang tua, sepupu) atau teman-teman dekat jika dibutuhkan,” ungkap Henry dari Wine Wedding Planner. Sangjit biasanya diadakan antara 1 bulan sampai 1 minggu sebelum acara resepsi pernikahan dan berlangsung siang hari antara jam 11.00 sampai dengan 13.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang.

(7)

Tata Caranya

1. Wakil keluarga wanita beserta para penerima seserahan (biasanya anggota keluarga yang telah menikah) menunggu di depan pintu rumah.

2. Dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan, rombongan pria pun datang membawa seserahan ke rumah si wanita. Rombongan ini terdiri dari: wakil keluarga serta para gadis/pemuda yang belum menikah pembawa nampan seserahan. Oh iya, beberapa adat orang tua pria tidak ikut dalam prosesi ini. Seserahan diberikan 1 per 1 secara berurutan, mulai dari seserahan untuk ke-2 orang tua mempelai wanita, lalu untuk mempelai wanita, dan seterusnya. 3. Barang seserahan yang sudah diterima oleh pihak mempelai wanita dibawa ke

dalam kamar untuk diambil sebagian. (lihat paragraf berikut). 4. Dilanjutkan dengan ramah tamah.

5. Pada akhir kunjungan, barang-barang seserahan yang telah diambil sebagian diserahkan kembali pada para pembawa seserahan. Dan sebagai balasannya, keluarga wanita pun memberikan seserahan pada keluarga pria berupa manisan (seperti permen/coklat) dan berbagai keperluan pria (baju, baju dalam, sapu tangan. Wakil keluarga wanita juga memberikan ang pao ke tiap-tiap pembawa seserahan yang biasanya terdiri dari para gadis/pemuda yang belum menikah tersebut (ang pao diberikan dengan harapan agar enteng jodoh). Jumlahnya variatif, biasanya sekitar Rp. 20.000 – Rp. 50.000.

Barang-barang seserahan Sangjit

Sebelum keluarga calon pengantin pria memutuskan barang apa yang akan dibawa, sebaiknya didiskusikan bersama keluarga si wanita terlebih dahulu. Barang-barang ini tentu saja memiliki makna simbolis yang juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi mempelai pria. Setelah ditentukan, barang-barang tersebut diletakkan dalam nampan-nampan yang berjumlah genap, biasanya maksimal berjumlah 12 nampan.

Hal yang menarik saat acara ini adalah bahwa sebagian besar barang-barang seserahan ini sebaiknya sebagian dikembalikan lagi pada keluarga pengantin pria. Karena, bila keluarga wanita mengambil seluruh barang yang ada, artinya mereka menyerahkan pengantin wanita sepenuhnya pada keluarga pria dan tak akan ada hubungan lagi antara si pengantin wanita dan keluarganya. Namun bila keluarga

(8)

wanita mengembalikan separuh dari barang-barang tersebut ke pihak pria artinya keluarga wanita masih bisa turut campur dalam keluarga pengantin.

Gambar 2.3

Gambar barang seserahan sangjit

Barang-barang seserahan biasanya terdiri dari :

1. Alat-alat kecantikan dan perhiasan untuk mempelai wanita (kadang-kadang juga sepatu untuk hari H).

2. Pakaian/kain untuk mempelai wanita. Maksudnya adalah segala keperluan sandang si gadis akan dipenuhi oleh si pria.

3. Uang susu (ang pao) dan uang pesta (masing-masing di amplop merah). Pihak mempelai wanita biasanya hanya mengambil uang susu, sedangkan untuk uang pesta hanya diambil jumlah belakangnya saja, sisanya dikembalikan. Contoh uang pesta sebesar: Rp. 1.680.000,- namun yang diambil hanya Rp. 80.000,- Apabila keluarga wanita mengambil seluruh uang pesta, artinya pesta pernikahan tersebut dibiayai keluarga wanita.

4. Tiga nampan masing-masing berisikan 18 buah (apel, jeruk, pear atau buah yang manis lainnya sebagai lambang kedamaian, kesejahteraan dan rejeki). Pihak mempelai wanita mengambil separuhnya, sisanya dikembalikan.

5. Dua pasang lilin merah yang cukup besar diikat dengan pita merah, sebagai simbol perlindungan untuk menghalau pengaruh negatif. Lilin motif naga dan

(9)

burung hong lebih disukai. Pihak mempelai wanita mengambil 1 pasang saja. Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat digantikan dengan makanan kaleng) beserta 6 kaleng kacang polong. Pihak mempelai wanita mengambil separuhnya.

6. Satu nampan berisikan kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong, sebagai lambang kelimpahan dan keberuntungan. Pihak mempelai wanita mengambil separuhnyan.

7. Satu nampan berisikan dua botol arak atau sampanye. Pihak mempelai wanita mengambil semuanya, dan ditukar dengan dua botol sirup merah dan dikembalikan ke pihak mempelai pria.

8. Dua bundel pita berupa huruf Cina yang berarti double happiness, artinya agar happy sampai tua nanti.

II.2. 2 Adat Sunda

Gambar 2.4 Gambar resepsi adat sunda

Pernikahan secara adat memang masih sering dipergunakan sampai sekarang. Maka penulis kali ini coba untuk sedikit membahas prosesinya agar kelak dapat mempertimbangkan dalam merancang Wedding Center. Paling tidak, ada tiga alasan calon pengantin memutuskan memakai tatacara pernikahan tradisional.

Sebagian memang benar-benar ingin menjaga dan melestarikan tradisi budaya. Sebagian sebatas menyenangkan hati orang tua karena nikah adat sudah dilakukan

(10)

turun-temurun. Tapi ada juga masyarakat menganggap pernikahan tradisional merupakan sebuah prestise.

Namun, kebahagiaan tersebut harus didukung dengan persiapan matang agar prosesi pernikahan berjalan dengan lancar dan penuh makna. Bagi Anda yang ingin mensakralkan pernikahan menggunakan tata cara adat Sunda, dapat melakukan rangkaian acara berikut :

Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis.

Lamaran, atau Nyeureuhan atau Narosan dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat, yang merupakan awal kesepakatan untuk menjalin hubungan lebih jauh. Disertai seorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. membawa lamaran atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika membawa cincin dapat berupa cincin meneng, yang melambangkan kemantapan dan keabadian.

Tunangan. Pada Tunangan ini, dilakukan 'patukeur beubeur tameuh', yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.

Seserahan (3-7hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan dan lainnya. • Ngeuyeuk seureuh sebagai pilihan. Bila tidak dilakukan, maka seserahan

dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.

Membuat Lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Kemudian digulung menjadi satu memanjang dan diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh berlebihan dapat dibagikan kepada yang membutuhkan.

Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Maknanya, adalah berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.

(11)

Urutan rosesi Pernikaan Adat Sunda

Gambar 2.5

Gambar awal pengantin masuk ruang resepsi Ngaras

Ngaras adalah mencuci kaki orang tua. Upacara ini dilakukan sebelum

upacara siraman. Ngaras dilakukan dalam perkawinan adat Sunda gaya sukapura. Menurut Drs. M Rachmat Sastradipradja, dari Puspa Arum yang biasa menyelenggarakan upacara adat Sunda ini, ngaras dilakukan sebagai ungkapan rasa hormat anak kepada ayah dan ibu, sehingga mendapatkan barokah dan restu lahir batin dari ayah ibunya. Sehingga dapat hidup rukun, damai dan bahagia seperti halnya yang dijalani orang tua mereka.

Bagi calon pengantin yang melakukan adat Sunda, sehari menjelang menikah, pria maupun wanita biasanya menyelenggarakan ngaras selama setengah jam. Ngaras ini kegiatan mencuci kaki ibu dan ayah. Dimulai, calon mempelai wanita (CMW) keluar kamar menuju tempat kedua orang tua sambil menginjak kain batik kemudian duduk dan memberi hormat kepada yang hadir. CMW kemudian berbalik menghadap ibu dan ayah, lalu memberi hormat dan memohon ijin dan dilanjutkan merangkul kaki ibu, lalu ayah, mencuci dan melap serta mengulas kaki ibu dan ayah dengan minyak wangi. CMW merangkul lahunan ibu. Selanjutnya, sang ibu mengusap dan mencium embun-embun dan membisikkan doa restu.

Mencuci kaki ibu memiliki makna, yaitu agar ibu mendoakan calon pengantin lahir batin. Sementara, pemberian minyak wangi pada kaki ibu melambangkan CMW akan menjaga nama baik dan keharuman ayah dan ibunya setelah menikah.

(12)

Siraman

Setelah beres acara ngaras, maka CMW masuk kembali ke kamar pengantin. Kemudian keluar lagi, sudah dengan pakaian khusus yang dibimbing ayah dan ibu menuju tempat siraman. Kemudian calon pengantin wanita didudukkan. Sebelum siraman dilakukan, calon mempelai wanita diazankan terlebih dahulu. Baru kemudian dilakukan penyiraman yang berlangsung selama sekitar 30 menit.

Makna disuarakan adzan ini adalah bahwa pernikahan merupakan suatu peristiwa penting yang sama halnya dengan lahir dan kematian. Azan ini sebagai bekal untuk tidak lupa akan masa yang akan datang dan mengingatkan bahwa kita akan berpulang. Sementara, siraman memiliki makna yaitu mensucikan diri baik lahir batin menjelang menikah dengan niat baik. Makna siraman secara filosofis sebagai refleksi penyucian lahir batin calon pengantin sebelum menjalani pernikahan.

Siraman dibuka oleh ibu CMW, Kemudian dilanjutkan ibu-ibu sesepuh lainnya. Siraman dilakukan mulai dari kepala, perut sampai ke ujung kaki. Sedangkan, siraman terakhir di tutup oleh ayah CPW.

Air Siraman, berupa air putih yang diberi 7 rupa bunga, termasuk bunga mawar, melati, cempaka dan cacahan daun pandan. Sementara, pakaian dan riasan, umumnya sederhana. Pakaian berupa kain panjang atau kemben. Bila ingin lebih mewah dapat ditambahkan rompi dari bunga melati.

Acara siraman ini diiringi dengan musik kecapi dan tembang-tembang Sunda selama 10-30 menit. Setelah selesai siraman, CMW dibimbing ke kamar untuk mengeringkan rambut dan mengganti pakaian.

Seserahan

Usai upacara siraman, upacara dilanjutkan dengan upacara seserahan, yaitu upacara pranikah yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari upacara lamaran. Proses upacara seserahan sebagai berikut mempelai wanita dan, keluarganya bersiap-siap menanti kedatangan calon mempelai pria. Jumlah orang yang datang disesuaikan dengan ruangan yang ada. Makna utama seserahan adalah menyerahkan calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita. "Bukan menyerahkan barang. Barang hanya sebagai sambilan saja." ujarnya Mang Rachmat.

(13)

perempuan siap menyambut dan mempersilahkan rombongan menempati tempat yang telah disediakan. MC mempersilahkan jubir keluarga calon mempelai pria mengutarakan maksud kedatangannya. Selanjutnya, MC mempersilahkan jubir calon mempelai wanita untuk memberi jawaban.

Penyerahan calon mempelai pria dari keluarganya kepada keluarga calon mempelai wanita, didahului dengan sungkem oleh calon suami kepada kedua calon mertua. Kemudian CMW dijemput oleh ibu dan bapak, dilanjutkan balasan sungkem CMW kepada kedua calon mertua dan selanjutnya disandingkan dengan pasangannya. Kedua keluarga pun berhadap-hadapan.

Penyerahan barang bawaan dilakukan oleh ibu calon suami kepada ibu calon istri secara estafet, yang telah ditata ditempat yang telah disediakan. Kemudian dilanjutkan perkenalan keluarga masing-masing mempelai. Seserahan pun selesai kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah.

Pakaian dan tata rias

Seserahan sesuai perundingan. Pria sebaiknya menggunakan baju putih, jas tanpa dasi, peci dan sarung. Wanita menggunakan kebaya dengan riasan sederhana.

Jenis barang yang dibawa menurut kesepakatan kedua calon mempelai. Umumnya barang-barang yang dibawa adalah barang-barang keperluan wanita. Dapat berupa bedak, kain, baju, dan segala macam keperluan wanita.

Barang bawaan tersebut menggambarkan bekal untuk hidup berumah tangga. Namun, isinya diutamakan adalah keperluan wanita. Meski ada juga modifikasi dengan pemberian uang yang dikemas menarik maupun berupa uang sebagai bantuan biaya resepsi pernikahan.

Ngeuyeuk Seureuh

Ngeuyeuk Seureuh adalah peragaan visual mengenai bagaimana menjalani

hidup berumah tangga. Kedua mempelai beserta kedua orang tua telah menempati tempat yang telah ditentukan. Di hadapan mereka telah terhampar barang-barang kelengkapan ngeuyeuk seureuh dari yang dibawa ketika upacara seserahan. Acara ini sangat spesifik, dibimbing oleh kokolot upacara dan diiringi tembang sunda dengan dihadiri oleh kedua keluarga atau undangan.

Perlengkapan ngeuyeuk seureuh terdiri dari minimal 25 item barang, yang ditutup dengan kain putih. Agar terkesan suci, penutupan dengan kain putih bertujuan

(14)

agar kedua calon mempelai senantiasa siap menghadapi hari akhir. Pada acara

ngeuyeuk seureuh juga dijelaskan maksud arti barang-barang yang diselimuti kain

putih ini, dengan tembang-tembang Sunda yang diiringi instrumen kecapi. Acara ini sebagai penutup yang berlangsung selama lebih kurang satu jam.

Akad Nikah

Akad nikah merupakan salah satu upacara terpenting dalam prosesi pernikahan, karena mulai saat itulah pasangan pengantin dianggap sebagai manusia utuh yang memiliki hak penuh sebagai warga masyarakat. Demikian pula secara agama, ijab kabul juga harus dilakukan sebagai pertanggungjawaban kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Upacara akad nikah dihadiri Petugas KUA, para saksi, pengantin pria. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiang panjang. Artinya, penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka ketika kedua mempelai akan menandatangani Surat nikah.

Ketika akad nikah, mempelai wanita biasanya mengenakan kebaya brokat putih khas Jawa Barat dan kain sidomukti. Riasan dengan sanggul pada mempelai wanita turut menambah semakin afdolnva upacara ini. Keluarga pun turut mendukung ritual ini dengan menggunakan kain dengan motif sama. Selanjutnya, dilakukan upacara adat termasuk sembah sungkem, melepas burung merpati, sawer penganten, menginjak telur dan cuci kaki, membakar harupat dan memecah kendi, buka pintu dan huap lingkung.

Dilanjutkan dengan upacara penyambutan agung. Yaitu saat kedua mempelai dan keluarga mau masuk ke ruang resepsi. Baru diiringi lengser, tari umbul-umbul.

Penyambutan Tamu Agung

Dalam penyambutan agung dapat dilakukan di rumah maupun di gedung. Kedua mempelai beserta keluarga di pintu gedung sudah siap disongsong oleh mang lengser, enam penari tabur bunga, ada 6 orang penari umbul-umbul, sepasang penari persembahan, pembawa kujang sebanyak dua orang, dan seorang pembawa payung kuning. Sambil para penari menari, MC menceritakan hal-hal baik kedua mempelai dari hasil wawancara. Biasanya pengantin cenderung bahagia mendengarkan ini. Pada

(15)

acara resepsi juga membutuhkan perlengkapan misalnya gamelan.

Saat kedua mempelai dan kedua orang tua naik pelaminan, keluarga pengiring berbelok menuju tempat yang telah tersedia. Kemudian masuk tari khusus persembahan oleh penari pasangan. Mertua wanita dipersilahkan menyerahkan buket bunga kepada menantu wanita. Sedangkan mertua laki-laki dipersilahkan memasangkan keris kepada menantu. Penyambutan agung selesai dilanjutkan dengan sambutan atas nama kedua keluarga dan ditutup dengan doa. Selanjutnya, MC akan mempersilahkan tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat dan dilanjutkan santap siang atau malam.

(16)

II.2. 3 Internasional

Prosesi Pernikahan Negara Eropa

Gambar 2.6

Gambar awal pengantin gaya internasional

Di Negara Eropa terdapat berbagai Negara yang maju dan modern,seperti Belanda,Italia,Inggris, Jerman dan Negara yang lainnya, di Eropa pernikahan merupakan suatu kejadian yang sangat membahagiakan keluarga khususnya calon pengantin.proses pernikahan juga berbeda-beda mulai dari persiapan acara sampai puncak acara hal itu sebenarnya tergantung pada permintaan calon pengantin.

Prosesi pernikahan Negara Inggris

Adat atau prosesi Negara Inggris ada ketentuan yang harus di laksanakan oleh calon pengantin.prosesi yang harus di lakukan bertahap mulai dari persiapan pelamaran calon pengantin dari pihak pria ke pihak wanita, proses ini sering di sebut sebagai proses pengenalan antara keluarga calon pengantin.proses pelamaran biasanya sangat meriah karena bangsa Inggris mengganggap lamaran adalah pernikahan setengah jadi, maka lamaran pada umumnya di buat ramai. Tak hanya keluarga yang datang di hari bahagia itu, tetapi biasanya teman atau rekan kerja juga suka di undang guna memeriahkan acara lamaran dan sebagai doa untuk ke jenjang pernikahan yang sesungguhnya.

(17)

Proses lamaran

Poses ini di lakukan sebelum acara pernikahan, waktu lamaran biasanya di barengi dengan proses tunangan guna mengikat tali keluarga khususnya pengikatan tahap awal untuk calon pengantin.dalam lamaran bisanya calon pengantin mengadakan persiapan telebih dahulu guna mengsakralkan acara tersebut. Pihak pria dalam proses lamaran biasanya di barengi dengan seorang pendeta,bila acara sedang berlangsung pak pendeta akan membekali calon pengantin dengan pembekalan iman dan kehidupan yang akan di lalui oleh calon pengantin. selain untuk pembekalan,pendeta selalu memberikan doa kepada calon supaya calon tersebut selalu ada dalam lindungan tuhan.

Bila acara lamaran telah berjalan dengan hikmat dan lancar dalam beberapa bulan atau tahun, kedua calon pengatin akan melaksanakan acara pernikahan yang sesungguhnya.acara tersebut di adakan di gereja agar mendapat suasana yang hikmat dalam pelaksanaannya, pemberkatan adalah suatu pembekalan kepada calon pengantin guna bekal untuk menempuh hidup baru. Dalam acara tersebut pengantin mengucapkan janji dan pendeta mengajukan beberpa pertanyaan yang menyagkut dengan pernikahan, takutnya di antara calon pengantin ini ada paksaan dari keluarga, karena dalam berumahtangga bila salah satu merasa terpaksa, maka keluarga yang terjalin tidak akan kekal.Di geraja para undangan datang untuk memeberikan doa kepada pengantin dan menjadi saksi. Keceriaan terpancar dari raut pengantin bila acara telah selesai dan di iringi oleh keluarga kerabat dan teman semua terlalu dalam kebahagiaan.

(18)

Resepsi

Gambar 2.7

Gambar tema prosesi gaya internasional

Ruang resepsi di buat bemacam-macam itu tegantung pada kemauan pengantin, orang England lebih senang bila acara prosesi pernikahan di adakan di luar ruangan guna mendapatkan suasana bebas dan penuh kehangatan.ada berapa tema yang sering di guanakan yaitu bertemakan kerajaan,karenaInggris merupakan Negara kerajaan, maka tema ini cocok di lakukan.

Di Inggris sering juga ada tema yang sering di lakukan juga, seperti tema Robin hood, tema ini sesuai bila di lakukan di luar ruangan guna menciptakan nuansa yang berbeda dan membuat pengantin bagaikan seorang raja yang di kelilingi masyrakat atau rakyatnya.

Tabel 2.1 Analisis kegiatan

NO KEGIATAN MAKNA

1 Lamaran Pengikatan tali keluarga antara dua calon pengantin

2 Akad nikah Penyatuan dua insan yang murni

3 Pemberkatan Memberkati/ pembekalan kepada pengantin untuk

menempuh hidup baru

(19)

II.3 Penggolongan wedding center

II.3.1 Berdasarkan tempat lokasi pernikahanLuar ruangan (Outdoor)

Gambar 2.8 Gambar Resepsi Outdoor

Pernikahan dilaksanakan di luar gedung atau bangunan, tetapi paket seperti ini harus memiliki luasan yang memadai dan area sekitar lokasi pernikahan juga mendukung untuk diadakannya pernikahan tersebut.

Dalam ruangan (Indoor)

Gambar 2.9 Gambar Resepsi Indoor

Pernikahan dilaksanakan didalam gedung atau bangunan. Pernikahan didalam ruangan ini dapat digunakan jikalau pernikahan dilaksanakan pada musim penghujan,

(20)

tetapi penggunanya kurang dapat merasakan suasana yang alami seperti pada outdoor yang perasaannya lebih menyatu dengan alam.

II.3.2 Berdasarkan tema pernikahan

Permintaan konsumen atau klien yang berdasarkan tema dapat dibagi dalam beberapa tema berdasarkan adat dan budaya (tradisional, asia, barat).

Tradisional:

JAWA SUMARTA BARAT BENGKULU Gambar 2.9

Gambar pakaian adat tradisional

Asia:

Gambar 2.10 Gambar pakaian gaya Asia

(21)

Barat:

Gambar 2.10

Gambar pakaian gaya Internasional

II.4 Karakter Wedding Center

Indah dan Menarik

Pernikahan merupakan suatu acara yang anggun, jadi wedding center tersebut sebaiknya dapat mengekspresikan acara pernikahan tersebut indah, anggun, dan menarik.

Sakral

Pernikahan juga mengandung unsur sakral, jadi sedapat mungkin wedding center juga dapat mencerminkan kesan formal dan tidak main-main. Selalu berubah mengikuti permintaan konsumen (dinamis)

Karakter wedding center juga sedapat mungkin dinamis, sehingga dapat mengikuti sesuai permintaan konsumen yang berbeda-beda.

Gambar 2.11

Gambar prosesi penyambutan pengantin

(22)

II.5.1 Ruang Spa dan Salon

Menurut wawancara, studi banding, dan studi literatur salon diperlukan proses perancangannya antara lain:

Resepsionis

Penataan layout yang benar akan mendatangkan pendapatan yang besar, perluasan pelayanan, mengurangi penyusutan dengan memastikan semua produk terlihat satu persatu dari tempat. Pastikan klien membeli beberapa produk kecantikan dengan membuat sekeliling tempat tunggu nyaman tetapi minimal.

Ruang Retail

Pencahaayaan dan penataan yang benar akan dapat mempengaruhi penjualan produk yang dijual. Dengan menggunakan pencahayaan tidak langsung akan dapat mengurangi terjadinya bayangan atau jika ingin terlihat berkilau dapat dipakai lampu halogen.

Ruang Shampoo

Kenyamanan dari pegawai juga harus diperhatikan, model basin yang berdiri sendiri dapat membuat pegawai yang mencuci rambut dengan berdiri dibelakang klien menjadi tegang. Selain itu klien akan merasa lebih nyaman dengan ruang yang lebih personal tanpa menggunakan kain penutup.

Ruang Pijat Refleksi

Untuk menciptakan ruang yang nyaman untuk klien dapat digunakan aroma terapi yang berupa wewangian yang dibakar ataupun yang diangin-anginkan. Untuk area pemolesan special tambahkan area yang terpisahkan dari area penataan atau styling.

Ruang Spa

Pelayanan mulai dari facial, message, steam, sauna, hidroterapi dan lain-lain harus dipikirkan dengan seksama. Ruangan yang ada didesain dengan sentuhan kemewahan yang memiliki pencahayaan tidak langsung yang menenangkan.

(23)

1. Area masuk dari sebuah spa sebaiknya memiliki suasana yang ramah, memberikan keteduhan dan santai. Desain ruangnya terbuka namun tetap menyekat pandangan langsung kearah ruang-ruang perawatan. Elemen interior atau dekoratif seperti sofa yang empuk dan nyaman, kolam ikan, air mancur, benda seni atau taman dapat menjadi alternatif untuk mengisi ruang konsultasi agar mood pengunjung lebih santai, tenang, dan siap menikmati perawatan. 2. Hal terpenting yang perlu diakomodasikan di sebuah ruang perawatan adalah

kenyaman dan privacy pengunjung serta kemudahan operasional tercapai. Misalnya temperature ruang sebaiknya sama denga suhu tubuh orang yang sedang olahraga fisik agar pengunjung tidak kedinginan.

II.5.2 Ruang Pamer

Ruang pamer adalah tempat untuk memamerkan barang, produk dari sesuatu pabrik tertentu atau beberapa macam produk dari berbagai merek dagang. Ruang pamer juga merupakan kelengkapan atau bagian dari suatu pusat penjualan.

• Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan kejelasan dalam menikmati obyek koleksi:

- Letak obyek harus diperhitungkan sesuai ukuran tubuh manusia dan perilaku manusia. Gerakan kepala yang wajar adalah 30º ke atas dan 40º ke bawah dan samping.

- Jarak pandang ke obyek, jangan terlalu jauh ataupun terlalu dekat. • Yang harus diperhatikan dalam penataan pada ruang pamer antara lain:

- Penataan produk harus sesuai maksud dan tujuan. - Dapat memberi rangsangan emosi pada pengunjung.

- Penataan produk harus mudah dilihat, dihayati dan dimengerti

• Ketentuan tentang area sirkulasi manusia yang berhubungan dengan display:

- Harus ada ruang yang cukup untuk dilewati secara perlahan untuk pengunjung.

- Harus ada ruang yang cukup untuk meletakkan display secara bebas. - Harus ada ruang yang cukup untuk pengunjung menghindari

(24)

• Dalam mendesain sebuah display, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

- Obyek yang akan ditampilkan.

- Fungsi yang ingin ditampilkan, maupun maksud yang ingin disampaikan kepada pengunjung.

- Besaran area yang disediakan. - Efek yang ingin dicapai.

Tingkat pemeliharaan yang dibutuhkan.

• Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam merencanakan tata letak (layout) pada ruang pamer:

1. Calon pembeli diusahakan agar mengunjungi atau melewati seluruh bagian ruang pamer.

2. Pada bagian display yang paling belakang atau dipojok dibutuhkan pencahayaan khusus dengan tingkat penerangan yang lebih tinggi untuk dapat menarik perhatian pengunjung.

3. Barang-barang yang didisplay atau dijual harus diklasifikasikan menurut jenisnya, sehingga akan lebih jelas dalm penempatannya.

4. Barang-barang yang dianggap mahal atu penting sebaiknya diletakkan dekat dengan kasir, karena barang-barang tersebut harus terus diawasi. (Mun 198) • Kriteria sebuah pintu masuk adalah sebagai berikut:

1. Pintu masuk harus mudah dijangkau oleh pengunjung.

2. Pintu masuk tidak menyulitkan pengunjung yang ingin masuk ke dalam ruang pamer.

3. Penempatan pintu masuk sesuai dengan arus sirkulasi didalam dan di luar ruang pamer.

4. Lebar dan tinggi pintu masuk harus disesuaikan dengan peralatan yang digunakan didalam ruang pamer baik oleh pengunjung ruang pamer maupun oleh karyawan. (De Chiara 10)

(25)

• Jenis Penataan Display

- Pada umumnya ada dua jenis penataan display ruang pamer berkaitan dengan pintu masuk ruang pamer yaitu :

Pintu masuk berhadapan langsung dengan display. Letak pintu masuk saling berhadapan, sedangkan letak display berada di sekeliling pintu masuk (Sumber : Time-Saver Standards for Building Types, 3 rd ed.)

Elemen Interior Ruang Pamer 1. Lantai

- Lantai ruang pamer harus kokoh, tahan lama, dan mudah perawatannya - Kelembaban udara di permukaan tanah lantai ditinggikan minimum 1,2,

dari muka tanah dengan mempertimbangkan pula ketinggian dari permukaan laut.

2. Dinding

Dinding permanen pada museum disamping memperkuat konstruksi, berfungsi juga untuk menghindari panas, kelembaban udara, suara bising, serta keamanan. Dinding partisi museum digunakan sebagai alat peragaan, pengarah sirkulasi pengunjung, penyerap suara, dan sedapat mungkin penggunaannya tidak merusak lantai atau plafon.

3. Pintu

Pintu ruang pamer mempunyai ukuran yang sama, sehingga koleksi ukuran terbesar mudah dipindahkan dari ruang ke ruang. Peletakan pintu ditujukan pada sistem keamanan yang baik.

II.5.3 Tinjauan Kantor

Kantor adalah sebuah area interior yang digunakan untuk aktivitas manajerial dan professional. (Dictionary of Building Preservation 122) Kantor adalah sebuah ruangan, rangkaian dari ruang-ruang atau bangunan dimana orang-orang bekerja, biasanya duduk di belakang meja. (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 879) Bangunan kantor adalah sebuah bangunan yang digunakan untuk tujuan profesional, tidak ada bagian lain dari bangunan tersebut yang digunakan sebagai tempat tinggal, kecuali oleh keluarga pembersih ruangan. (Dictionary of Architecture and Construction Second Edition 265) Pekerjaan dalam perkantoran

(26)

yang utama adalah kegiatan penanganan informasi dan kegiatan pembuatan maupun pengambilan keputusan.

Umumnya ruang kerja gedung perkantoran tidak berpindah-pindah, karenanya dilengkapi pula dengan ruang arsip, ruang fotokopi, ruang rapat, ruang meeting, dan café bar yang menyita 1/

3 luas ruang yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.

Karena organisasi perkantoran cenderung berubah dengan cepat dan dalam berbagai situasi, maka perlu perhatian guna menghindari kemungkinan ketinggalan zaman dari perkantoran yang baru dibangun. (Alvin 17)

Penggunaan warna sangat perlu diperhatikan dalam suatu kantor. Penggunaan warna yang salah dapat memberikan suatu efek buruk bagi orang di dalam ruang tersebut. Warna ungu, kuning terang, putih, dan abuabu sebaiknya dihindari penggunaannya pada dinding. Sedangkan warna kuning muda, biru muda, biru kehijauan dapat digunakan pada setiap bagian dinding. Secara umum ada tiga filosofi warna dalam suatu kantor dan penggunaanya bergantung pada suasana kantor yang diinginkan.

Merah : meningkatkan tekanan darah dan kerja otot.

Kuning : menstimulasi rasa gugup dan menimbulkan rasa optimis. Hijau : memberikan rasa tenang dan harmoni.

Biru : mengurangi tekanan dan memberi rasa santai. Putih : menyilaukan pandangan.

Pada umumnya kantor terletak di dekat aktivitas jual beli. Ruangan lain yang perlu ada yaitu ruang tunggu, toilet, ruang arsip, peralatan telepon yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhannya. Jika ada penambahan kulkas untuk tempat minum harus diletakkan di servis area. Ruang kerja staf harus ditengah lokasi untuk memudahkan aktifitas ruang kerja dan ruang kerja tersebut sebaiknya dilengkapi dengan pendingin udara dan penerangan yang baik supaya kerja pegawai lebih maksimal, juga disediakan tempat penyimpanan alat tulis dan brosur. (De Chiara 695)

Area reception haruslah dapat langsung terlihat oleh pengunjung saat memasuki ruang pamer tersebut, dimana dekorasi, pencahayaan dan penataan perabotnya haruslah ditata sedemikian rupa sehingga dapat menapilkan kesan yang baik terhadap pengunjung. (Architectural Graphic Standart Ramsey 59) Lemari besi yang tahan api (brankas) disediakan untuk dokumen berharga, uang tunai dan letaknya di sebelah ruang pimpinan. (De Chiara 694)

(27)

Ruang rapat digunakan untuk mengatur strategi pemasaran apa yang dibutuhkan konsumen di dealer. Ruang rapat juga digunakan untuk membahas pelayanan agar dapat membuat para pelanggan merasa puas dengan fasilitas yang ada. (Time Server Standart For Building Types 690)

Empat macam penataan ruang kantor: 1. Cellular

- Merupakan bentuk tradisional. - Menempati gedung yang sempit. - Ditandai dengan adanya koridor. - Ruang-ruang yang berukuran kecil. - Lampu artificial yang permanen. 2. Grop space (pengelompokkan ruang)

- Kantor berukuran sedang

- Menampung 5-15 orang yang bekerja secara bersama-sama 3. Open Plan

- Cara tradisional pada layout yang lebih luas

- Terdiri dari beberapa bentuk sub divisi yang lebih lengkap - Tempat bekerja disusun beraturan secara geometri

4. Office Landscaping

- Banyak dipakai pada dekade 15 tahun terakhir

- Layout terkontrol oleh pengolahan suasana yang artificial

- Layout area kerja mencerminkan struktur dan metode dari organisasi kerja - Menggunakan tirai, tanaman, dan perabot penyimpanan untuk menandai

rute sirkulasi dan memberikan batas wilayah dan identitas pengelompokkan kerja.

Sebagian besar sebuah dealer mempunyai lokasi perkantoran tersendiri. Oleh karena itu, sesuai dengan peraturan umum disarankan agar sorang pimpinan mempunyai ruang tersendiri yang bersifat privat untuk dapat melakukan aktivitasnya. Tempat untuk bekerja bisa dimana saja. Di rumah, kantor, di jalan, atau tempat khusus yang menyenangkan.

Tuntutan di tempat kerja kini tidak serumit dulu dan tak lagi mutlak membutuhkan tempat luas. Pada ruang yang terbatas ini kita bisa berkreasi karena perkembangan teknologi yang memungkinkannya. Berbagai macam cara diusahakan

(28)

produsen untuk memenuhi suasana kantor yang ‘clean’, mulai dari kursi, meja, tempat penyimpanan, sampai penyekat ruang yang kini lebih disederhanakan menjadi bentuk work station.

Tata ruang sebuah kantor tak hanya harus membuat para pekerjanya nyaman, menjalankan tugas, namun juga mampu menunjukkan citra diri yang ingin ditampilkan perusahaannya. Bahkan, bagi kantor-kantor yang bergerak di bidang jasa, seperti kantor pengacara, kantor notaris, dan bank, penampilan citra perusahaan lewat interior itu merupakan salah satu hal yang penting. (Sulistiono 2004)

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mendirikan sebuah kantor dalam perancangan sebuah kantor adalah:

- Jumlah pegawai - Jenis kegiatan

- Sifat hubungan anatar pekerjaan - Jenis dan sifat ruang

- Peralatan terkait dengan mebel yang sesuai

- Kondisi fisik ruang akibat tuntutan-tuntutan tertentu

II.5.4 Teori Elemen Desain

Warna merupakan unsur yang paling menarik diantara unsur yang lainnya, dan merupakan unsur pertama yang ditangkap panca indera sebelum bentuk. Warna adalah gelombang cahaya yang dapat ditangkap oleh mata, dengan panjang gelombang 400-700 nm (1 nm = 1/1 juta meter). Objek menampakkan warna yang pasti karena objek-objek tersebut merefleksikan panjang gelombang khusus dari cahaya kemata kita dapat mempengaruhi suasana hati. Warna warna tajam dipercayai merupakan ekspresi semangat. Sedangkan warna-warna yang lembut mencerminkan suasana yang tenang sehingga suasana hati yang tidak tenang dapat diimbangi dengan warna-warna lembut. Warna-warna cerah membantu menarik perhatian secara langsung dari luar. Warna-warna gelap mencerminkan suasana hati yang suram, serius.

Sebuah ruang sempit akan terasa lebih luas kalau digunakan warna muda untuk dinding, atau wallpaper dengan dekorasi berukuran kecil. Wallpaper atau cat yang gelap juga membesarkan ruang secara optis. Sebaliknya, ruang akan terasa lebih

(29)

sempit bila dinding berwarna terang dengan bentuk dekorasi besar, atau garis horizontal dalam susunan yang hidup. (Wilkening 45)

II.6 Data Literatur

II.6.1 Tinjauan Literatur Salon dan SpaSalon

Area resepsionis: customer pria dan wanita seharusnya dipisahkan pada area masuk. Umumnya dibutuhkan satu orang resepsionis atau dibedakan anatra resepsionis untuk customer pria dan untuk customer wanita. Area resepsionis harus dapat terlihat dari jalan untuk memberi nilai publisitas, namun dapat mempertimbangkan kebutuhan konsumen akan privacy.

Meja resepsionis

Meja resepsionis seharusnya diletakkan pada posisi yan menonjol aga segera dapat dilihat ketika customer ke area masuk. Jumlah staf harus ditetapkan untuk menentukan apakah diperlukan satu orang staf yang merangkap semua fungsi atau satu orang untuk membuat perjanjian sekaligus resepsionis, kemudian satu orang lagi dibagian tata usaha.

Telepon

Dibutuhkan jumlah saluran untuk telepon dan metode komunikasi internal dengan bagian staf salon

Petugas Tata Usaha

Petugas Tata Usaha bisa menggunakan meja resepsionis

Tempat Penyimpanan

Diperlukan fasilitas tempat penyimpanan untuk barang, alat tulis dan keperluan lain

Pembayaran Customer

(30)

Tradisi Gaun Pengantin

Sepanjang sejarah, wanita mencoba untuk membuat pakaian pernikahan yang spesial yang disesuaikan dengan perayaannya dengan maksud untuk membuat pengantin wanita terlihat lebih cantik. Pada tingkat teratas, putri-putri kerajaaan selalu mencoba menjadi putri yang paling menarik dan cantik pada hari pernikahannya. Pada jaman Mediveral, sangat penting bagi pengantin wanita untuk terlihat menarik guna menunjukkan penghargaan bagi negaranya.

Pada masa itu mereka biasanya menggunakan material seperti sutra, satin, kain-kain yang diberi emas dan perak. Warna yang digunakan ada bermacam-macam antara lain merah, ungu, hitam. Umumnya pakaian yang digunakan dijahit dengan batu-batu berharga seperti berlian, ruby, saphir, jambrud, dan mutiara sehingga pengantin wanita terlihat berkilau dan bercahaya dibawah sinar matahari. Tentu saja gaun yang dijahit menggunakan batu berharga ini sangat tebal da berat Gaun pengantin sendiri pada mulanya memiliki bermacam-macam warna. Gaun pengantin yang berwarna putih atau gading biasanya digunakan untuk pengantin tradisional. Namun ternyata tidak selamanya demikian.

Pada tahun 1800-an pengantin biasanya menggunakan warna-warna seperti biru, merah, muda, hijau, coklat tua, bahkan hitam lebih banyak dipakai daripada putih dan gading. Putih atau variasi dari putih menjadi pilihan favorit dan melambangkan kemurnian dan kesucian wanita. Namun bukan yang praktis dalam penggunaannya dan tidak selalu menjadi pilihan favorit. Biru digunakan pengantin wanita pada tahun 1870 diaman gaunnya bisa dilihat di Museum London dengan asosiasi perawan Mary merupakan simbol kesucian yanga lain yang juga melambangkan keabadiaan cinta. Pengantin wanita yang menggunakan warna biru percaya salon suami mereka akan jujur kepada mereka, walaupun gaun yang digunakan bukan biru, mereka menggunakan warna biru untuk hal yang lain. Ini merupakan tradisi lain yang masih bertahan hingga saat ini. Warna merah muda merupakan warna yan terkenal lainnya dengan pertimbangan yang paling cocok untuk sebuah May Wedding. Hijau merupakan warna yang kurang terkenal karena dipercaya membawa kesialan sedangkan warna cokelat dipercaya membuat pengantin tidak berhasil dengan kehidupan di kota. Warna kuning yang cerah merupakan variasi yang terkenal bahkan sempat menjad trend di abad 18.

(31)

Fenomena Spa

Spa pertama kali muncul di daerah Liege, Belgium yang terkenal sejak abad ke-16 dengan kolam air mineralnya. Selama berabad-abad, kolam spa menjadi kegemaran golongan bangsawan dan raja-raja. Bukan hanya sebagai tempat relaksasi, spa digunakan untuk perawatan penyakit terapeuitk, bahkan Hippocrates menulis tentang Hidroterapi yang menggunakan spa. Sebagai pusat perawatan dan kesehatan, spa menawarkan beberapa jenis perawatan yang pada dasarnya menggunakan air, terutama air galian. Selain fungsi pokok sebagai minuman, air digunakan juga untuk tujuan perawatan, seperti andi uap, jakuzi, mandi galian, mandi air sejuk dan panas secara bergilir dan pancuran air dengan tekanan yang amat deras untuk urutan air. Secara umum, air panas adalah faktor penting dalam perawatan spa hidroterapi. Air panas mungkin digunakan dalam bentuk sauna. Selain air panas, air dingin juga digunakan, malah hingga peringkat air batu seperti pemandian air sejuk. Semuaya bertujuan untuk melancarkan aliran darah didalam tubuh. Selain air, Spa biasanya memberi perawatan dalam bentuk pijatan dan beberapa perawatan manual lainnya, seperti diathermy, senam yoga, dan penggunaan paket gymnasium, dan perawatan fisioterapi. Khasiat penyembuhan Spa adalah sesuatu yag dikagum dari jaman dahulu. Berdasarkan penelitian kesehatan 9 dari 10 orang mungkin mengidap penyakit reumatik, penyakit yang timbul karena meningkatnya pengasinan dalam darah yang sebagian besar dikarenakan sensitifitas terhadap perubahan cuaca. Demikian juga mereka yang mengidap penyakit arthritis (yang berkaitan dengan sendi). Sejak jaman purba, mereka yang mengidap penyakit demikian akan encoba melakukan perawatan melalui Spa. Air dikatakan mampu memberi kesembuhan terhadap penderita reumatik, tetapi kekhasiatan penyembuhannya masih belum diuji secara klinis. Selain untuk kesehatan Spa juga dapat digunakan untuk melemaskan otot-otot akibat stress.

Perawatan, Penyembuhan, dan Relaksasi Tubuh di Spa

Kata Spa atau Solus Per Aqua berasal dari bahasa Yunani, yang berarti perawatan dan penyembuhan dalam air yang berguna untuk kecantikan dan kesehatan. Spa yang mulai berkembang pada jaman Romawi ini telah banyak mengalami perubahan. Kini Spa telah menjadi fasilitas untuk mengembalikan vitalitas tubuh dan menyegarkan pikiran dengan menggunakan berbagai teknik dan bahan.

(32)

Spa dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Destination Spa

Menyajikan program menyeluruh untuk mengembalikan dan meningkatkan kondisi fisik dan jiwa. Layanan Spa ini biasanya lebih dari satu hari, berlokasi di luar kota dan memiliki kompleks tersendiri.

2. Day Spa

Menyajikan pilihan terapi tertentu yang bersifat praktis dan dilakukan dalam jangka waktu singkat, baik sebagai fasilitas hotel maupun bagian dari pusat kebugaran di kota-kota besar. Jenis Spa ini biasanya menjadi pilihan para professional yang memanjakan diri sejenak diantara padatnya aktivitas

sehari- hari.

Pada dasarnya aktiias di Spa merupakan serangkaian proses terapi, baik sendiri maupun lebih dari satu orang yang berlangsung dalam ruangan yang berbeda. Pertama tamu yang datang langsung diantar untuk didaftarkan dan bila perlu diajak berkonsultasi untuk menentukan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Area masuk sebuah Spa sebaiknya memiliki suasana yang welcoming, memberi keteduhan (soothing) dan santai. Desain ruangannya terbuka namun tetap menyekat pandangan langsung kearah ruang-ruang perawatan. Elemen interior atau dekoratif seperti sofa yang empuk dan nyaman, kolam ikan, air mancur, benda seni atau taman dapat menjadi alternatif untuk mengisi ruang konsultasi, agar mood tamu lebih santai, tenang dan siap menikmati perawatan. Selanjutnya tamu diantar menuju ke ruang loker untuk berganti pakaian dan menyimpannya di lemari. Namun dengan terbatasnya lahan, beberapa Spa hanya menyediakan berupa sudut ruang didalam ruang perawatan. Sesuai dengan proses perawatan, jenis terapi tertentu yang bersifat kering seperti pijat (massage), aromatherapy, manicure, pedicure, dan reflex dilakukan dalam ruangan tertutup menyatu ataupun terpisah di ruangan yang berbeda. Layout ruang perawatan ini biasanya terdiri dari meja perawatan, kursi duduk, dan lemari penyimpanan bahan dan alat. Jenis terapi yang bersifat basah seperti berendam di air wangi (aromatic scented bath, llur), body scrub dan body mask, sehingga membutuhkan tempat berendam (bathtub) yang dilakukan pada ruang perawatan berbeda.

Tamu juga dapat menikmati kombinasi terapi yang bersifat kering dan yang bersifat basah, sehingga seluruh perabot dan alat ditempatkan dalam sebuah ruang

(33)

perawatan. Hal terpenting yang perlu diakomodasikan di sebuah ruang perawatan adalah kenyamanan dan privasi tamu, serta kemudahan operasional terapi. Contohnya temperatur ruangan sebaiknya sama dengan suhu tubuh orang yang sedang olah fisik agar tamu tidak kedinginan atau petugas berkeringat. Suasana Spa hendaknya menciptakan perasaan ringan, lapang, akrab bebas dari tekanan yang menstimulasi semua indera tubuh agar menyatu dengan kenikmatan dari perawatan yang diberikan. Ada beberapa unsur desain yang penting dalam merancang ruang perawatan, yaitu cahaya alami dan pertukaran udara segar yang optimal serta latar belakang musik yang menenangkan

II.7.2 Tinjauan Literatur Desain Interior Pola Penataan Ruang

Terbentuknya ruang dipengaruhi oleh faktor bentuk dan keadaan (obyek) dan faktor manusia (subyek). Fungsi ruang ditentukan oleh kegiatan manusia yang terjadi didalamnya mempengaruhi dimensi ruang, organisasi ruang, ukuran, sirkulasi, letak, karakter, serta bukaan jendela dan pintu. Ruang-ruang yang ada memiliki hubungan antara satu dengan lainnya. Sedangkan karakter ruang dapatdibagi dalam beberapa kelompok utama, antara lain area publik, area privat, area servis dan area sirkulasi.

Dimensi ruang dalam ditentukan oleh aktifitas dan proporsi manusia itu sendiri. Hubungan/organisasi ruang-ruang tersebut dipengaruhi oleh pengelompokan fungsi, hirarki ruang, kebutuhan pencapaian, pencahayaan dan arah pandang. Bentuk organisasi ruang yang digunakan untuk proyek ini adalah organisasi ruang secara radial. Organisasi radial mengarah keluar dan merupakan kombinasi antara organisasi yang terpusat dan linear.(Suptandar,1999:112)

Penutup Lantai

Penutup lantai dapat memberikan kesan dan rasa aman ketika digunakan dalam sebuah ruang. Untuk klinik jangan menggunakan highly polished pale floors yang akan menimbulkan kesan berkilau dan gangguan visual seperti merefleksikan kesan kaca/ cermin. Berikut ini bermacam penutup lantai dengan karakteristik yang ditimbulkan :

 Parket : mempunyai pola alamiah.

 Marmer : biji keramik yang diolah dengan semen, mahal maupun tahan lama cocok untuk jalan sirkulasi.

(34)

 Granit : tipis, tidak tahan lama namun penampilan menarik, cocok untuk area sirkulasi yang padat.

 Keramik : pilihan warna banyak , natural, cocok untuk penutup lantai utama dan area sirkulasi.

 Karpet : murah, tahan lama, pilihan warna banyak, lunak.

 Vinil : permukaannya bertekstur, pilihan warna banyak, perawatan mudah, pemasangan cukup di lem, cocok untuk area sirkulasi tinggi (Barr 68-69) • Dinding

Untuk membagi ruangan pada sebuah toko digunakan tiga macam dinding yaitu: • Dinding permanen : dinding yang memiliki struktur atau kolom.

• Partisi dari lantai sampai plafon dapat berfungsi untuk membagi area servis dan area privat dan untuk membentuk ruang privat.

• Partisi freestanding dapat berfungsi untuk membagi dan memisahkan dua ruang tanpa membatasi view (pandangan) penunjang serta mudah dipindahkan (Barr 71).

Plafon

Menurut penggunaan material plafon dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

• Accounting ceiling : berfungsi sebagai isolator suara dan mengurangi tingkat kebisingan suara.

• Lominous ceiling : berfungsi sebagai mememndarkan cahaya dan memberi efek cahaya khusus pada ruangan.

• Baffle ceiling : berfungsi meredam suara dan memberikan suasana tertentu pada ruangan (Barr 71).

Perabot

Ergonomi dan antropometri manusia sangat penting dalam perancangan desain interior. Oleh karena itu dengan memperlihatkan faktor-faktor ergonomi dan antropometri manusia, akan memperoleh produktivitas dan efisiensi kera yang berarti suatu penghematan dalam penggunaan ruang/ space. Ergonomi adalah suatu ilmuyang mempelajari tentang kondisi fisik seseorang dalam melakukan kerja. (Suptandar 51) Storefronts adalah bagian depan dari toko atau etalasenya. Etalase tokomerupakan elemen terpenting dalam desain toko. Penggunaan material yang tepat dapat memberikan suasana yan mendukung.

(35)

Berikut ini beberapa material yang dapat digunakan untuk etalase toko:

 Stainless steel : perawatan udah, mahal, tahan lama, efek ringan, cocok untuk pemasangan di kota besar.

 Batu alam termasuk granit, marmer, mahal, biaya perawatan mudah, langgeng, kesan padat.

 Kaca transparan memperlihatkan aktifitas dalam ruang, produk di etalase tak terlindungi dari sinar matahari, bahan terbaik untuk mewujudkan produk di etalase (Barr 17).

Pencahayaan dan Warna

Pencahayaan mempunyai 3 aspek utama yaitu: fungsi, estetika dan kesehatan. Pembagian pencahayaan yang tepat dapat memberikan efek-efek ekslusif, nyaman dan menarik (Elsevier 296). Pada proyek ini pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari cahaya matahari melalui bukaan jendela kaca dan pintu. Sedangkan pencahayaan buatannya berasal dari cahaya lampu,dapat merupakan pencahayaan langsung dan tidak langsung. Teknik penchayaan tidak tidak langsung yang diunakan untuk proyek ini adalah valances and carnice. Teknik valances menempatkan lampu di atas jendela. Teknik carnice menempatkan lampu pada plafon langsung diarahkan kebawah. (Suptandar 228-242). Tujuan utama yang harus dipenuhi oleh pencahayaan ruang dalam Wedding Servise Center adalah:

- Dapat menunjukkan barang yang dipajang sejelas dan semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.

- Dapat memunculkan warna yang menarik agar cocok dan sesuai dengan display

- Dapat sefleksibel mungkindalam pengaturan dan pergantian display atau penataan ruang

- Dapat menggunakan level imunasi yan benar untuk setiap tugas-tugasnya dan menggunakan listrik secara hemat

- Untuk menghindari glare (Munm 122) Warna tidak bisa terlihat tanpa bantuan cahaya,maka warna dan cahaya saling berkaitan. Warna dapat mempengaruhi psikologi manusia.

(36)

Dalam hal ini yang dipengaruhi adalah emosi manusia.(Halse 45). Oleh karena itu penggunaan warna dalam ruang juga menentukan kesan yang ditimbulkan oleh ruangan tersebut. Warna dan cahaya merupakan kenyataan-kenyataan psikologis dan etetik dalam kehidupan. Oleh sebab itu, warna dan pencahayaan dalam klinik penting dan harus diperhatikan agar dapat memberkan dampak positif bagi pasien maupun para staffnya. (Suptandar, 1999:70).

Penghawaan

Untuk mengatur kesejukan udara didalam ruangan, digunakan air conditioner/ AC. Adapun unsur-unsur udara yang diatur dengan AC yaitu kecepatan aliran udara, penggantian dan pembersihan udara, pengaturan temperature, kelembaban dan pendistribusian aliran udara pada tingkat atau kondisi yang diinginkan secara teratur dan konstan. Penentuan kondisi udara yang nyaman dan sejuk dalam interior memiliki acuan sebagai berikut:

 Temperatur radiasi rata-rata konstan  Kecepatan aliran udara yang diinginkan  Kebersihan udara dari polusi

 Partikel udara yang menimbulkan bau  Kualitas ventilitas

 Tingkat kebisingan yang ditimbukan oleh suara dari luar  Segi-segi ekonomis dalam harga dan perawatan

(37)

II.7 Dasar Kebutuhan Ruang Tabel 2.2 Analisis kebutuhan ruang

KEBUTUHAN

RUANG KAPASITAS STANDAR LUASAN / M²

UTAMA RESEPSI

Lobby 400 orang 0,5 – 0,6 / orang 240,00

R. Resepsi 3000 orang 1,6 m²/orang 6624,00

Ruang Informasi 4 orang 5 m²/orang 20,00

Panggung Pengantin 10 orang 1,6 m² 60,00

Ruang Persiapan 10 orang 1.6 m² 40,00

Ruang Istirahat 1 unit 40 m² 40,00

Ruang persiapan makanan

2 unit 200 m² 200,00

Gudang 4 m² 40 m² 160,00

Toilet Pria 15 unit 3 m² 60,00

Toilet Wanita 15unit 3 m² 60,00

R. Rias 10 orang 0,5 – 0,6 / orang 20,00

R. Ganti 10orang 0,5 – 0,6 / orang 20,00

R. Simpan 20 orang 0,5 – 0,6 / orang 12,00

R. Istirahat 1 unit 28 m² 28,00

R. Operator 3 oang 12 m² 36,00

Gudang / R. Dekor 1 unit 20 m² 20,00

R. wartawan 4 orang 5 m² 20,00

R. panitia 4 orang 6 m² 24,00

KANTOR PENGELOLA

R. Manajer pemasaran 1 orang 18 m² 18,00

R. Sekretaris 1 orang 9 m² 9,00

Humas 10 orang 6 m² / orang 60,00

Penjualan 10 orang 65 m² / orang 60,00

R. Tamu 10 orang 0,5 – 0,6 / orang 6,00

Pantry 1 unit 9 m² 9,00

Toilet Pria 3 unit 20 m² 60,00

Toilet Wanita 3 unit 20 m² 60,00

Loker 1 unit 9 m² 9,00

R. Informasi 3 orang 5 m² / orang 15,00

R. Perwakilan / asosiasi 8 unit 20 m² 160,00

Gudang 1 unit 4 m² 4,00

R. Direktur Utama 1 unit 24 m² 24,00

R. Wakil Direktur 1 orang 18 m² 18,00

R. Sekretaris 1 orang 9 m² 9,00

R. Tamu 10 orang 0,5 – 0,6 / orang 6,00

R. Staff Utama 10 orang 6 m² 60,00

R. Kabag 1 orang 9 m² 9,00

R. Staff keuangan 20 orang 2 m² 40,00

R. Rapat bersama 100 orang 2 m² 200,00

Asosiasi perancang 1 unit 54 m² 54,00

Asosiasi Pengusaha 1 unit 36 m² 36,00

Asosiasi Pers 1 unit 36 m² 36,00

(38)

Janitor 1 unit 12 m² 12,00

Toilet pria 3 unit 20 m² 60,00

Toilet wanita 3 unit 20 m² 60,00

RESTORAN

Restoran 100 orang 1.5 – 2 m /orang 200,00

Gudang makanan 1 unit 15 m² 15,00

Pantry 1 unit 9 m² 9,00

Dapur kotor 1 unit 18 m² 18,00

Gudang 1 unit 20 m² 20,00

Kantor Staf Restoran 1 unit 20 m² 20,00

Toilet Pria + Wanita 3 unit 20 m² 60,00

Restoran 100 orang 1.5 – 2 m /orang 200,00

MUSHOLA

Mushola 1 unit 36 m² 36,00

Toilet pria 3 unit 20 m² 60,00

Toilet wanita 3 unit 20 m² 60,00

Tempat Wudhu Pria 4 0,60 m² / orang 2,4

MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Karyawan Pengelola M&E

20 orang 2 m² 40,00

R. Bongkar muat 2 unit mobil 20 m² 40,00

Pos jaga 4 unit 12 m² 48,00

R. Genset 1 unit 36 m² 36,00

R. Reservoar air 1 unit 60 m² 60,00

R. AHU 1 unit 60 m² 60,00

R. chiler 1 unit 18 m² 18,00

PLN 1 unit 9 m² 9,00

Jatinor 1 unit 4 m² 4,00

Parkir

Parkir sedan / Van

pengelola 20 mobil 20 m² 400,00

Parkir Sedan / Van

Tamu 45 mobil 20 m² 900,00

Parkir Motor Pengelola 25 motor 2 m² 50,00

Parkir Motor Tamu 30 motor 2 m² 60,00

(39)

II.8 STUDI BANDING

II.8.1 Nama Bangunan : Landmark

Fungsi : Gedung serbaguna Lokasi : Bandung

(40)

Gambar 2.12 Gambar Gedung landmark

Gedung landmark tersebut berada di bandung yang letaknya berada di Jl.Bgara yaitu pusat kota bandung. Tetapi bangunan tersebut sering di adakan ajang pusat pameran buku,busana, dan computer, bahkan selebihnya bangunan ini sering di jadikan ajang iven yang di antaranya, bangunan ini sering di jadikan tempat acara resepsi pernikahan.

Bangunan tersebut letaknya sangat staegis, selain di pusat kota, bangunan ini juga berada dekat dengan daerah peribadatan ( Gereja, Mesjid ). Maka tidak heran bangunan ini kerap di jadikan tempat resepsi, bangunan ini memiliki luasan yang cukup untuk menunjang acara resepsi pernikahan ( bisa bernuansa beda/balik ke tempo dulu.)

Tapi kendala bangunan tersebut sayangnya tidak di lengkapi fasilitas pendukung, selain tidak di lengakapi dengan adanya cafeteria, bangunan ini tidak memiliki luasan parkir.

Gambar 2.13

(41)

Gambar Nuansa dalam Bangunan Landmark Program Ruang Landmark Bandung

Tabel 2.3 Analisis kebutuhan ruang Landmark Bandung

Nama Ruang Aktifitas Kapasitas

Penerimaan

Ruang Informasi Pengaturan Informasi 4 orang

Ruang pengelola Mengatur kegiatan 15 orang

Banquet Hall

Banquet Hall Peragaan busana

• Tempat pameran 600 orang Servis Pantri Janitor Genset Wc R.Audio Visual

Sumber: Pengelola Gedung Lanmark

II.8.2 Nama Bangunan : Posters Hotel Fungsi Bangunan : Wedding Center

(42)

Gambar 2.14

Gambar Gedung Posters Hotel

Bangunan ini berada di Jl.suci Bandung. Bangunan ini berfungsi sebagai wedding center yang banyak di gunakan oleh orang Bandung bahkan luar Bandung pun sering menggunakan bangunan ini untuk acara resepsi pernikahan. Bangunan ini memiliki luasan yang cukup dan sarana pelengkap juga ada. Bangunan memiliki tempat parkir yang cukup luas, memiliki ruangan ruangan yang mendukung untuk acara pernikahan, di antaranya:

• Hal yang cukup luas • Lobby

• Ruang persiapan • Runag rapat • Ruang dapur • Ruang proyektor.

Selain bangunan di lihat tampak megah, Bangunan ini mempunyai keindahan didalamnya (interior). Selain memiliki ruangan yang luas, penggunaan lampupun disesuaikan dengan fungsi bangunan itu sendiri, yaitu memakai lampu yang memiliki nilai estetika ( lampu Hias ).

(43)

Ruang Hall Ruang persiapan

Lobby Ruang HRD Gambar 2.15

Gambar Interior Gedung Posters Hotel Program Ruang Postera Hotel

Tabel 2.4 Analisis kebutuhan ruang Postera Hotel

Nama Ruang Ativitas Kapasitas

R.Pengelola Tempat kerja 40 orang

Lobby Tempat Istirahat 60 orang

R. HRD Penerima Tamu 6 orang

R.Persiapan Persiapan 20 orang

R.Rapat Rapat Staff 10 – 15orang

R.Istitahat Istirahat

R.Proyektor Pengaturan Cahaya

Mushola Ibadah 20 orang

Dapur Masak 10 orang

Gudang Penyimpanan Barang

Sumber : kepala HRD Posters Hotel

II.8.3 Nama Bangunan : Alukkas Wedding Center Fungsi : Wedding Center

(44)

Gambar 2.16 Gambar Wedding Center

Alukkas wedding Center adalah bangunan yang di dirikan khusus untuk acarasebuah pernikahan dan kelengkapan-kelengkapan untuk perayaan pernikahan. Bangunan ini memiliki 4 lantai yang di dalamnya memenuhi segala kebutuhan pernikahan. Setelah bangunan ini jadi dan masyarakat tahu akan fungsi bangunan ini, maka banyak yang memakainya, masyarakat beralih dari yang bisanya merayakan resepsi pernikahan di rumah atau ada juga yang hotel sekarang mereka beralih ke bangunan tersebut.

Bangunan ini sangat berguna untuk awal suatu acara pernikahan, karena klien bisa konsultasi terlebih dahulu untuk menanyakan apa saja yang akan di gunakan dari suatu pernikahan. Mulai dari sarana prasana sampai pendukung lainnya.

(45)

Gambar 2.17

Gambar Interior Wedding Center Program Ruang Alukkas Wedding Centre

Tabel 2.5 Analisis kebutuhan ruang Alukkas Wedding Centre

Kelompok Ruang Nama Ruang Aktivitas Kapasitas Utama Pameran dan Bursa

Lobby Bersantai 200 orang

R.Informasi Mendapatkan

Informasi 4 orang

R.Tamu Menerima Tamu 4 orang

R.Wedding Tempat Resepsi 600 orang

R.Pamer Temporer Pameran sekali-kali 1 unit

Display Busana Memajang Busana 22 busana

Display aksesoris Memajang aksesoris 22 buah

Display Tekstil Memajang model

bahan busana 1 unit

Gudang Penyimpanan barang 20 m²

Toilet Pria Buang air 6 unit

Toilet Wanita Buang air 6 unit

Peragaan Plaza 200 orang Panggung 4 orang R.Penonton 300 orang R.Rias 20 orang R.Ganti 20 orang R.Finishing 10 orang R.Simpan 20 orang R.operator 3 orang R.Istirahat 1 unit R.Wartawan 4 orang

(46)

R.Panitia 4 orang

Toilet Pria 2 unit

Toilet Wanita 2 unit

Penunjang Kantor pemasaran Kebutuhab

pemasaran 1 unit

Kantor periklanan dan

informasi Mencari informasi 1 unit Cafetaria Tempat makan 1 unit

Restoran Tempat makan 1 unit

Salon Tempat hias 1 unit

Rental mobil Penyewaan 1 unit

soufenir Oleh-oleh 1 unit

Studio foto pemotretan 1 unit

Service Mekanikal dan

Elektrikal Pengelola ME 20 orang

Gambar

Gambar 2.4 Gambar resepsi adat sunda
Gambar tema prosesi  gaya internasional
Gambar 2.9 Gambar Resepsi Indoor
Gambar pakaian adat tradisional
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Spesialisasi Tugas dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap Efektivitas Kerja karyawan

Suatu tugas yang diperintahkan dalam lebar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainnya (Majid, 2011: 176). LKS memuat kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk

Dalam penentuan mean/rata-rata tingkat kepuasan dari kinerja hypermarket dan harapan yang diinginkan oleh pelanggan terhadap pelayanan di hypermarket merupakan langkah

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar ilmiah bagi Politeknik Negeri Balikpapan untuk membuka program studi D4 akuntansi manajerial dikarenakan minat yang cukup tinggi

Tidak ada catatan mengenai pelanggaran ham oleh Mayi – Mayi, namun kepentingan untuk melindungi hak asasi manusia dan nyawa menjadi hal yang sulit ketika kelompok bersenjata dari

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis kecerdasan logis-matematis adalah suatu cara yang memberikan kesempatan kepada

Pada penelitian kami, ditemukan kasus TAB dengan tipe transposisi parsial, yaitu double oulet right ventricle disertai DSV, dan stenosis pulmonal yang telah berusia 13 tahun..

KALSEL KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN 1511 30313750 SDLB YPLB BANJARMASIN KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN 1512 30304496 SLB NEGERI PELAMBUAN KOTA BANJARMASIN