• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Operasional Strategi Segmen Bisnis

Dalam dokumen Elephants Crossing the Water (Halaman 26-33)

UOB Indonesia menawarkan rangkaian produk dan layanan beragam bagi nasabah. Bagian ‘Pembahasan dan Analisis Manajemen’ berikut ini akan menggambarkan bagaimana mengelola melalui 7 segmen bisnis yang berbeda, yaitu: Personal Financial Services, Business Banking, Commercial Banking, Corporate Banking, Financial Institution, Transaction Banking, dan Global Markets.

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Personal Financial Services (PFS)

PFS melayani kebutuhan nasabah individu yang meliputi Deposit Investment Insurance (DII), Mortgage and Secured Loan (MSL), dan Cards and Payments, serta layanan istimewa untuk nasabah premium, yaitu Privilege Banking.

Pada 2016, kami terus memperkuat bisnis di bidang wealth management, pinjaman, dan kartu kredit. Tujuan kami termasuk menumbuhkan basis simpanan dan dana nasabah yang dikelola oleh Bank untuk meningkatkan pendapatan biaya (fee based income), dan pengadaan pendanaan berbiaya rendah, untuk memperluas kredit rumah dan menargetkan pembeli rumah pertama serta cross-sell. Di Cards and Payments, kami mengembangkan proposisi nilai yang lebih baik untuk One Card serta Platinum Card, dan meningkatkan program penggunaan untuk menghasilkan tingkat aktivasi yang lebih tinggi.

Untuk mempertahankan kualitas layanan, kami juga mengadakan pelatihan produk secara berkala untuk staf penjualan dan melakukan mystery shopping secara berkala untuk memastikan bahwa kami memberikan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan para nasabah. Kami juga merekrut Personal Bankers dan Client Advisors, sehingga kami dapat memberikan layanan nasabah yang lebih baik. Pada 2016, PFS berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp1.269 miliar, simpanan sebesar Rp28.345 miliar, dan kredit sebesar Rp8.662 miliar.

Deposit Investment Insurance (DII)

DII menawarkan berbagai produk simpanan dalam mata uang Rupiah dan sejumlah mata uang asing serta beragam produk seperti reksa dana, obligasi, treasury, dan bancassurance. Tujuan penawaran inisiatif silang adalah memberikan solusi keuangan yang lebih baik untuk nasabah, dan menghasilkan baik fee-based income maupun pendapatan bunga untuk bisnis. Melalui Client Advisor yang andal untuk layanan Privilege Banking serta Personal Bankers, kami memberikan pemahaman mendalam seputar kebutuhan menabung dan berinvestasi untuk masa depan nasabah. Multi-produk tabungan, investasi, asuransi, dan treasury menawarkan nasabah UOB Indonesia dengan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka.

Sebagai bagian komitmen kami dalam memberikan pengalaman dan peningkatan layanan kepada nasabah, UOB Privilege Banking mengadakan rangkaian seminar Tax Amnesty di 5 kota besar: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, dan Bandung. Selain itu, kami juga mengadakan acara pengkinian pasar secara berkala yang diselenggarakan oleh para penasihat Wealth Management, dengan metode Perencanaan Keuangan Pribadi yang menyeluruh bagi para nasabah Privilege Banking.

Melalui Personal Banking, kami mengadakan 170 kegiatan di

menyelenggarakan kegiatan akuisisi dan literasi keuangan untuk masyarakat di komunitas yang berada di sekitar kantor-kantor cabang. Personal Banking memperkuat distribusinya di 5 kota besar dengan menumbuhkan jumlah Personal Banker. Angka ini dihasilkan bukan hanya dari merekrut para profesional, namun juga para mahasiswa yang baru lulus yang memulai karir mereka. Di tahun 2016, Personal Banking telah meningkatkan jumlah polis bancassurance yang terbit sebesar 300 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Personal Bankers telah dibekali dengan pelatihan mengenai Personal Financial Planning untuk memberikan nasihat yang layak bagi para nasabah. Sejumlah seminar dan kegiatan mengenai wealth management diadakan untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada para nasabah mengenai produk wealth management dan pasar-pasar keuangan. Strategi pengembangan bisnis DII di tahun 2017, adalah: - Fokus untuk menambah jumlah nasabah untuk menghasilkan

landasan pendanaan yang stabil.

- Meningkatkan hubungan baik dengan nasabah dengan memperluas program Member Gets Member (MGM) untuk menambah nasabah baru.

- Meningkatkan Personal Internet Banking untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi. - Menyediakan layanan nasabah dan nasihat keuangan terbaik

untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah Privilege Banking.

- Meningkatkan brand awareness UOB Indonesia serta memperkuat positioning untuk mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan nasabah.

- Meningkatkan pengetahuan mengenai produk, program promosi, dan layanan kepada seluruh lini terdepan untuk meningkatkan kualitas layanan nasabah.

Mortgage and Secured Loans (MSL)

Melalui segmen MSL atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kami memberikan fasilitas pinjaman untuk pembelian rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, apartemen, pembiayaan renovasi dan kontruksi, serta pinjaman multi guna dengan jaminan properti. Di tahun 2016, kami terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menjalin hubungan baik, serta melakukan inovasi layanan. Kami meluncurkan proses Approval In-Principal untuk mempercepat proses aplikasi dan menambahkan fitur pembayaran cicilan melalui kartu kredit untuk mengatasi biaya administrasi. Dengan fokus-fokus tersebut, MSL mencatat kenaikan 48 persen dari tahun sebelumnya untuk kredit baru kepemilikan rumah. Kredit perumahan baru yang berasal dari agen properti meningkat sebesar 120 persen dari tahun 2015. Kredit meningkat sebesar 9,2 persen di atas rata-rata industri (bank swasta dan asing meningkat 2,5 persen), pertumbuhan fee income sebesar 22 persen, dan produktivitas penjualan meningkat 52 persen.

• Mengembangkan dan membina hubungan baik dengan para nasabah melalui berbagai program top-up yang proaktif. • Memperluas hubungan dengan developer untuk proyek-proyek

baru dan hubungan kerja sama baru dengan pengembang terkemuka di pasar.

• Meningkatkan produktivitas tim pemasaran melalui pengembangan sumber daya manusia dan penerapan manajeman penjualan yang efektif.

Credit Cards and Payments

Divisi Credit Cards and Payments menawarkan beragam kartu kredit, kemudahan pembayaran, dan manfaat ragam transaksi untuk para nasabah kami.

Pada Januari 2016, kami meluncurkan UOB PRVI Miles Card dihadirkan bagi para nasabah yang senang bepergian dan berbelanja di luar negeri, menawarkan point reward dalam bentuk airline mileage yang kompetitif di pasar.

Kami juga memperkenalkan repositioning One Card dan Preffered Platinum Card pada Oktober 2016, menawarkan lebih banyak fitur menarik dan aneka manfaat bagi para nasabah kami.

Pada akhir 2016, kami memperkuat preposisi kartu pada musim liburan melalui “Spend and Go World Program,” menawarkan para nasabah kesempatan untuk memenangkan paket wisata ke 7 tempat favorit di dunia. Program ini kemudian ditambah dengan “Spend, Scratch and Sure Win,” salah satu program kampanye regional UOB yang juga diadakan di Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Dengan membangun program kemitraan bersama lebih dari 400 merchant di lebih dari 2.000 outlet, mulai dari merchant makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, serta elektronik, kami bermaksud untuk memperoleh lebih banyak akuisisi dan meningkatkan penggunaan kartu kredit UOB Indonesia. Strategi pengembangan bisnis Credit Cards and Payments di 2017: • Memperkuat empat produk utama untuk meningkatkan kinerja bisnis: UOB PRVI Miles Card, Preferred Platinum, Lady’s Card dan One Card.

• Meningkatkan kinerja, proses kredit, kebijakan dan prosedur untuk menjaga kualitas portofolio.

• Mengembangkan program pemasaran yang berkelanjutan untuk memberikan ragam manfaat bagi para pemegang kartu, meningkatkan aktivasi kartu, transaksi dan kesetiaan nasabah. • Membangun platform fondasi kemitraan yang tepat untuk dapat memberikan product value proposition yang menarik bagi nasabah untuk meningkatkan penggunaan produk kartu kredit.

Privilege Banking

Privilege Banking melayani nasabah kelas atas dengan dana kelolaan di atas Rp1 miliar untuk meraih tujuan-tujuan keuangan mereka, melalui rangkaian investasi dan produk-produk premium seperti UOB High Yield savings.

Wealth Management Advisory, yang terdiri dari Product Specialist dan Research Unit, telah dididik untuk memberikan informasi pasar terkini yang didukung oleh kerangka penelitian yang mendalam. Selain itu, kami juga mengadakan Wealth Planning Calculator untuk membantu para nasabah merencanakan pensiun dan pendidikan. Para nasabah Privilege Banking diberikan kemudahan transaksi dengan kartu debit/ATM UOB Privilege Banking dan UOB PRVI Miles Card, yang memberikan penawaran istimewa dari sejumlah merchant terpilih.

Strategi pengembangan bisnis untuk Privilege Banking pada 2017: - Fokus dalam meningkatkan jumlah nasabah dengan

mengoptimalkan program Member Gets Member (MGM) dan program khusus untuk para nasabah baru dan dengan memanfaatkan kemitraan dan kegiatan perusahaan.

- Memaksimalkan kualitas portofolio dan penjualan silang produk perbankan sesuai dengan aneka kebutuhan para nasabah dan tingkat risiko yang dimiliki nasabah.

- Mengoptimalkan tim Wealth Management Advisory sebagai proposisi nilai tambah dari UOB Privilege Banking.

- Meningkatkan kualitas layanan nasabah di segala titik sekaligus mengidentifkasi pengembangan kebutuhan-kebutuhan para nasabah.

Business Banking

Business Banking menawarkan berbagai fasilitas pinjaman komersial dengan batas maksimum hingga Rp20 miliar, serta serangkaian produk dan layanan deposito, cash management, pertukaran mata uang asing, serta keuangan untuk perdagangan.

Sepanjang tahun 2016, Business Banking terus meningkatkan fokus bisnisnya, yaitu:

• Business Property Loans - dalam bentuk pendanaan investasi jangka panjang.

• Business Solutions - sesuai dengan berbagai kebutuhan investasi modal kerja jangka pendek, menengah, dan panjang, keuangan untuk perdagangan, serta foreign currency hedging.

• Business Express - merupakan fasilitas kredit dengan kolateral tunai sama dengan 100 persen dari fasilitas kredit yang diberikan. • Berbagai Layanan Transaksi - dalam bentuk transaksi mata uang asing, pengelolaan yang tunai, layanan untuk perdagangan, bancassurance, serta berbagai produk dan layanan lain. • Internet Banking – untuk menyediakan kemudahan bertransaksi

bagi para nasabah.

Pada tahun 2016, Business Banking mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp211 miliar. Simpanan tumbuh 12,9 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp12.389 miliar atau 17 persen dari total simpanan UOB Indonesia. Kredit juga meningkat sebesar 5,6 persen dengan portofolio sebesar Rp15.789 miliar. Pada tahun 2016, Business Banking memulai transformasinya untuk menjadi salah satu pemain terdepan dalam perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya pasar

Analisis dan Pembahasan Manajemen

UKM di Indonesia, layanan UKM semakin dibutuhkan dari para bankir andal untuk berbagai produk mulai dari keuangan untuk perdagangan, pengelolaan uang tunai hingga pertukaran mata uang asing (foreign exchange). Untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan ini, UOB Indonesia bermitra dengan salah universitas negeri terbaik, School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB). Kerja sama antara UOB Indonesia dan SBM ITM melahirkan UOBI-SBM ITB SME Banker’s Executive Certificate Programme (Program Sertifikasi Perbankan Eksekutif UKM UOBI-ITB) yang merupakan program pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk para bankir UKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan para spesialis UKM untuk dapat memenuhi permintaan pertumbuhan bisnis dan perdagangan dari para nasabah UKM. Program ini diluncurkan untuk membangun pengalaman praktis bagi bankir UKM UOB Indonesia demi memastikan bahwa mereka dapat terhubung dengan sukses ke pasar UKM di seluruh Indonesia.

Kemitraan UOB Indonesia dengan SBM ITB pada tahun 2016 juga termasuk untuk meluncurkan Sentra UKM di Bandung, Semarang, dan Jakarta yang berlokasi di cabang-cabang UOB Indonesia. Sentra UKM menyediakan kesempatan bagi para nasabah UKM untuk bertemu para pakar dari berbagai bidang dan memperoleh pengetahuan serta berbagi pengalaman bisnis.

Selain itu, Sentra UKM juga menyediakan layanan konsultasi bisnis bagi para nasabah UKM agar mereka dapat memperoleh informasi yang tepat dan paham cara untuk dapat menumbuhkan bisnis mereka.

Business Banking juga meluncurkan program Good to Great (G2) untuk meningkatkan kepuasan nasabah pinjaman bisnis. Turn Around Time telah berhasil kami kurangi dari 31 hari menjadi 10 hari. Untuk dana pihak ketiga, Business Banking berfokus kepada pertumbuhan giro dan tabungan (CASA), dan berhasil mencapai lebih dari 34 persen di atas target yang didukung oleh berbagai kampanye kesetiaan nasabah serta perolehan nasabah baru yang menggarisbawahi paket-paket rekening deposito.

Sektor UKM terus memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah. Saat ini, UKM merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia memberikan kontribusi lebih dari 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Mereka kerap menghadapi berbagai tantangan bisnis seperti: risiko-risiko perdagangan internasional serta berbagai peraturan pemerintah yang kompleks dan cepat berubah. Berangkat dari hal tersebut, sangat penting bagi UOB Indonesia untuk tetap kompetitif, dapat menyediakan konsultasi perbankan dan layanan yang dapat mendukung para pemilik UKM dalam setiap tahap siklus bisnis mereka. Pada tahun 2017 kami akan memperkuat tujuan-tujuan

- Membangun keahlian dan pengetahuan tenaga pemasar kami melalui Business Banking Training Academy.

- Meningkatkan efisiensi proses dengan menggunakan Business Credit Application Summary (BCAS) Loan Origination dan Qualitative Credit Assessment (QCA).

- Menawarkan berbagai sarana yang tepat dan mendukung UKM dalam memasuki era digital melalui kemitraan dengan para penyedia solusi digital.

Commercial Banking

Commercial Banking memberikan layanan bagi para nasabah melalui Enterprise Banking, Industry Group, dan Commercial Wealth Management. Enterprise Banking memberikan layanan bagi para nasabah skala menengah dengan nilai pinjaman antara Rp18 miliar hingga Rp70 miliar, sementara Industry Group memberikan layanan bagi segmen nasabah Commercial Banking yang lebih besar atau dengan nilai pinjaman di atas Rp50 miliar, dan tidak dikategorikan sebagai nasabah Corporate Banking ataupun Financial Institution. Selain pinjaman untuk sektor industri, kami juga menawarkan fasilitas deposito non-bank di bawah Commercial Wealth Management yang berfokus kepada akuisisi deposito untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Layanan Commercial Banking UOB Indonesia tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Kami memiliki tujuan untuk menjadi pemain terkemuka dalam bidang keuangan perdagangan (trade financing), dengan fokus utama di Jakarta dan Surabaya. Di tahun 2016, Commercial Banking berfokus untuk menumbuhkan bisnis giro dan tabungan (CASA) melalui berbagai produk seperti Giro 88, CASA Blocked, dan CASA Special Rate untuk seluruh kelompok industri, termasuk industri konsumsi (fast moving consumer goods), manufaktur, properti, dan infrastruktur. Untuk melayani berbagai kebutuhan nasabah dengan lebih baik, UOB Indonesia Commercial Banking telah menstrukturkan jenis-jenis pendanaan, yaitu: Invoice Financing, Heavy Equipment Financing, Commercial Vehicle Financing, Construction Financing, dan Commercial Property Financing.

Invoice Financing – merupakan fasilitas modal kerja jangka pendek untuk rekening-rekening korporasi.

Heavy Equipment Financing – merupakan fasilitas investasi untuk mendanai pembelian alat berat di bawah kategori barang untuk modal/investasi dimana pembayaran kembali akan dilakukan melalui cicilan berkala dalam kurun waktu tertentu.

Commercial Vehicle Financing – merupakan fasilitas kredit untuk mendanai pembelian kendaraan-kendaraan untuk tujuan komersial, seperti: mobil, truk, atau bis sewaan dimana pembayaran kembali akan dilakukan melalui cicilan dalam kurun waktu tertentu.

Construction Financing – merupakan fasilitas investasi bagi kegiatan yang berhubungan dengan properti, seperti: pendanaan untuk pengembangan properti komersial baru, renovasi, modernisasi, ekspansi dan bisnis atau relokasi, berdasarkan skema pemberian dan pembayaran yang disetujui.

Commercial Property Financing – disediakan untuk pembelian properti komersial yang telah ada berdasarkan persetujuan jadwal pemberian pinjaman dan pembayaran kembalinya.

Pada tahun 2016, simpanan Commercial Banking tumbuh 19 persen menjadi Rp12.898 miliar yang sebagian besar merupakan kontribusi dari CASA. Kredit portofolio sebesar Rp23.732 miliar atau 36 persen dari total kredit UOB Indonesia. Di tahun 2017, Commercial Banking memiliki tiga strategi dan rencana untuk pertumbuhan bisnis:

- Penetrasi strategis ke kota-kota yang menjadi fokus untuk membuka berbagai kesempatan bisnis yang lebih besar. Kota-kota utama (first tier cities) adalah Jakarta dan Surabaya, dimana kami akan mengoptimalkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan efektif, serta memaksimalkan potensi pasar. Kota-kota kedua (second tier cities) adalah Medan, Bandung. Semarang, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, dan Makassar di mana kami akan mempertahankan pangsa pasar dan pertumbuhan yang selektif. Kota-kota ketiga (third tier cities) adalah Palembang, Batam, dan Pontianak, dimana kami akan mengoptimalkan jaringan cabang UOB Indonesia dan menangkap berbagai peluang bisnis bagi produk-produk CASA dan simpanan. - Memaksimalkan pertumbuhan dana pihak ketiga melalui

pengelolaan uang tunai (cash management). Kami akan terus berfokus kepada berbagai sektor industri yang stabil dalam pertumbuhan dan tangguh terhadap fluktuasi seperti rencana perbaikan infrastruktur pemerintah dan barang konsumsi. - Mengoptimalkan dukungan UOB Group dalam hal arus

masuk investasi asing ke Indonesia melalui unit Foreign Direct Investment (FDI), menawarkan produk-produk dan layanan penjualan silang, serta meningkatkan pendapatan fee-based dan memaksimalkan pendapatan kolaboratif dari produk-produk pengelolaan uang tunai dan treasury, serta pinjaman dari trade finance.

Corporate Banking

Corporate Banking memberikan layanan bagi kebutuhan nasabah korporasi mulai dari perusahaan yang terdaftar di bursa efek, perusahaan swasta, hingga perusahaan milik negara. Kami telah berhasil mempertahankan posisi kuat kami di Indonesia dengan dukungan keahlian khusus dan nilai tambah dari berbagai layanan yang berfokus ke empat kelompok industri, sebagai berikut: a. Diversified: teknologi, media, telekomunikasi, dan infrastruktur. b. Food and Beverages: agribisnis dan fast moving consumer

goods.

c. Sumber Daya: minyak dan gas, pertambangan serta kimiawi. d. Properti, logistik, dan transportasi.

Corporate Banking menyediakan solusi keuangan yang komprehensif termasuk solusi pengelolaan uang tunai, pendanaan jangka pendek dan solusi perdagangan untuk mendukung perdagangan dalam dan luar negeri nasabah, pendanaan jangka panjang untuk mendukung mereka, dan solusi perlindungan yang komprehensif untuk membantu nasabah memitigasi risiko yang dapat timbul dari volatilitas nilai mata uang asing dan suku bunga. Dengan dukungan jaringan dana pengalaman luas UOB Group di wilayah Asia, kami yakin bahwa layanan Corporate Banking UOB Indonesia adalah mitra yang tepat bagi para nasabah.

Corporate Banking melayani lebih dari 600 nasabah korporasi di tahun 2016 dengan Rp16.030 miliar kredit dan Rp15.213 miliar simpanan yang diperoleh dari CASA mix. Kami berupaya untuk mengelola dengan baik di tahun 2016 meskipun terdapat tantangan di berbagai industri yang disebabkan karena volatilitas dari pasar lokal dan global.

Keahlian dan layanan komprehensif kami untuk memberikan berbagai solusi terbaik telah diakui oleh industri. Pada tahun 2016, kolaborasi Corporate Banking dengan Transaction Banking UOB Indonesia dianugerahi penghargaan oleh The Asset Triple A, dalam kategori ‘Best Trade Finance Solutions’ untuk berbagai solusi perdagangan yang inovatif.

Di tahun 2017, Corporate Banking akan terus berfokus untuk meningkatkan CASA mix yang sehat, menargetkan dana pihak ketiga yang lebih jangka panjang, fokus kepada industri-industri yang selektif, menekankan solusi lindung (hedging) bagi kredit yang memiliki potensi risiko tinggi, dan pendekatan kepada nasabah berdasarkan berbagai solusi yang komprehensif. Kami akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengembangkan bisnis kami, terus memperkuat keahlian, tetap sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menciptakan nilai tambah bagi industri-industri yang strategis di Indonesia.

Financial Institution

Financial Institution menyediakan layanan perbankan bagi institusi keuangan dalam negeri dan luar negeri yang dikategorikan sebagai bank, sekuritas, perusahaan keuangan dan pendanaan, asuransi, pengelolaan dana dan investasi, serta sektor publik. Financial Institution juga mendukung UOB Indonesia melalui berbagai solusi yang berdasarkan reciprocal yang lebih kuat dan dapat memenuhi kebutuhan dari tiap-tiap sektor. Kami menyediakan solusi neraca yang yang berimbang dalam hal investasi, modal kerja jangka pendek, dan pendanaan jangka panjang. Solusi-solusi ini kami gabungkan dengan layanan yang disediakan oleh segmen bisnis Transaction Banking dan Global Markets untuk dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan dana nasabah, perdagangan, nilai tukar mata uang asing, serta nilai lindung (hedging).

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Pada tahun 2016, fokus utama Financial Institution adalah pertumbuhan serta diversifikasi pinjaman yang selektif dan berhati-hati. Kami menggabungkan provisi kredit dengan identifikasi dari sektor-sektor utama, dan dengan pendekatan berdasarkan risiko untuk pertumbuhan pinjaman. Pendapatan tanpa bunga kami meningkat melalui kolaborasi dengan Transaction Banking dan Global Markets di mana mereka menyediakan layanan nilai tukar mata uang asing, nilai lindung (hedging), sekuritas perdagangan, dan fasilitas jaminan bank.

Financial Institution memfokuskan tujuan strategisnya dalam mempertahankan stabilitas pendanaan melalui diversifikasi, terutamanya di asuransi, pengelolaan aset, dan dana pensiun serta fasilitas kertas dengan proposisi seperti serangkaian produk giro dan tabungan (Current Account and Savings Account-CASA), layanan rekening virtual, e-tax, layanan Business Internet Banking (BIB), layanan perbankan untuk penerima dana, dan Initial Public Offer (IPO) dari bank penerima.

Pada tahun 2016, Financial Institution mencatatkan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp82 miliar. Kinerja tersebut didukung oleh peningkatan sebesar 185 persen dari volume pinjaman dan 91 persen pendapatan dari produk-produk Global Markets dengan jumlah total Rp11 miliar. Perkembangan perekonomian Indonesia yang terlihat positif di tahun 2017 akan mendorong pinjaman modal kerja dan patokan tingkat suku bunga yang stabil akan menghasilkan marjin yang stabil. Pada tahun 2017, Financial Institution akan terus menargetkan pertumbuhan pinjaman dan pendanaan yang seimbang melalui pembangunan hubungan baik dengan para nasabah serta melalui keterlibatan nasabah (customer engagement) dan produk yang lebih kuat.

Upaya-upaya kami dalam mendiversifikan basis nasabah dan mendorong pendanaan akan didukung oleh layanan internet banking. Layanan-layanan digital lain yang kini sedang dikembangkan akan mendorong keseimbangan pendapatan CASA dan fee-based, dan akhirnya akan menurunkan biaya dari pendanaan tersebut.

Dalam dokumen Elephants Crossing the Water (Halaman 26-33)