• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

H. Teknologi Informasi

I. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1. Penelitian terdahulu dirasakaan sangat perlu ditampilkan oleh peneliti sebagai acuan peneliti dalam menarik asumsi dasar dan kesimpulan dalam penelitian ini. Penelitian terdahulu juga dijadikan perbandingan hasil penelitian yang didapat oleh peneliti sekarang sehingga mendukung peneliti dalam menarik kesimpulan hasil yang didapat serta memperkuat argumen dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Carcelloet al.,(1992)

Audit Quality Attributes: The Perceptions of Audit Patners, Preparers, and Financial Statement Users.

Variabel keahlian serta komite audit yang diteliti dalam menentukan pengaruh dari kualitas audit.

Objek penelitian, metode pengujian hipotesis serta fokus penelitian ini terletak pada penentuan variabel-variabel penentu kualitas audit melalui 4 aktifitas atau faktor penentu kualitas audit yang distribusi oleh (1) kualitas audit terhadap tim audit dan pengalaman

perusahaan dalam menengani klien, (2) Responsif terhadap kebutuhan klien, (3)

Kepatuhan terhadap standar yang berlaku umum, dan (4) Spesifikasi dalam suatu industri.

Hasil penelitian

menunjukan terdapat 12 atribut variable yang berpengaruh terhadap kualitas audit yakni, pemahaman, memahami keahlian dalam industri klien, responsive terhadap kebutuhan klien, memiliki kompetensi secara teknis dalam mengaplikasi standar audit, independensi,

bersikap hati-hati,

komitmen terhadap kualitas, melibatkan tim audit, mengerjakan pekerjaan lapangan dengan baik, berinteraksi dengan komite audit, mempunyai standard etika yang tinggi, dan skeptisme dalam audit. Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 2.1 (lanjutan)

Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

2. Frantz (1999) Auditor’s Skill, Auditing Standard’s, Litigation,

and Audit Quality.

Adannya variabel keahlian yang diproksikan dalam variabel pengalaman auditor selama melaksanakan audit.

Metode penelitian, objek penelitian, serta variabel standar audit dan litigasi dalam

menentukan pengaruh kualitas auditdalam penelitian ini.

Kemampuan auditor dalam melaksanakan proses audit serta pemahaman dalam standar audit yang baik berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan proses litigasi berpengaruh terhadap kualitas audit hanya jika auditor yang terkena litigasi dikarenakan kesalahannya tidak sengaja dilakukan.

3. Deis dan

Giroux (1992)

Determinants of Audit Quality in Audit sector

Variabel profesionalisme auditor, variabel kualitas audit.

Objek penelitiaan, tidak terdapatnya variabelaudit tenure,peer review, serta ukuran dan kesehatan perusahaan.

Menunjukan bahwa audit tenure, peer review, ukuran dan kesehatan perusahaan, profesionalisme, jam kerja audit, pendidikan dan beban,kerja secara

Tabel 2.1 (lanjutan)

Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

signifikan berhubungan dengan kualitas audit. 4. Nurchasanah

dan Rahmanti (2004)

“Analisis Faktor-faktor

penentu Kualitas Audit”

Variabel keterlibatan komite audit, serta variabel kualitas audit.

Metode pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda. Objek

penelitiaan.

Menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara

pengalaman audit, keterlibatan komite audit, independensi, komunikasi tim audit dan faktor keterlibatan KAP dengan kualitas audit.

5. Purnomo (2006) Persepsi Auditor Tentang Pengaruh Faktor-faktor Keahlian dan Independensi

Terhadap Kualitas Audit.

Variabel keahlian diproksikan oleh pengalaman dan

pengetahuan, alat pengujian analisis regresi berganda.

Objek penelitian, variabel audit tenure serta variabel tekanan dari klien.

Menurut persepsi auditor faktor-faktor keahlian yaitu pengalaman dan pengetahuan berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan.menurut persepsi auditor hanya takanan dari klien yang berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan dua faktor independensi yang lain tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

6. Christina (2007)

“Pengaruh kompetensi

dan independensi auditor

terhadap Kualitas audit”

Variabel kualitas audit Objek penelitian, metode analiais: regresi linear berganda. Tidak adanya variabel kompetensi dan independensi.

Menemukan adanya pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan antara

kompetensi dan independensi auditor dengan kualitas audit. 7. Purwanti, Hapsari dan Alim (2007) “Pengaruh kompetensi dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan Etika auditor sebagai variable Moderasi”

Variabel kualitas audit, adannya variabel moderating dalam penelitian.

Objek penelitian, metode analisis: Regresimoderate two way interactions. Variabel etika auditor, kompetensi, independensi.

Kompetensi dan independensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit walaupun interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Bersambung pada halaman selanjutnya.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

8. Suaryana (2008)

Pengaruh komite audit terhadap kualitas laba.

Variabel kualitas audit, variabel komite audit.

Objek penelitian, metode analisis: FSCM dan CRSM. Variabel kualitas laba.

Bahwa pasar menilai laba yang diperoleh oleh perusahaan yang

membentuk komite audit memiliki kualitas audit yang lebih baik daripada laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang tidak membentuk komite audit. 9. Singgih dan

Bawono (2010)

Pengaruh Independensi, Pengalaman,Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP

“Big four” di

Indonesia)

Metode analisis data regresi berganda. Variabel kualitas audit serta pengalaman yang

merupakan hasil dimensi dari keahlian.

Tidak adanya variabel Independensi,Due Professional Care dan akuntabilitas.

Objek penelitian yang lebih luas.

Independensi, pengalaman,due

professional caredan

akuntabilitas secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Metodologi Penelitiaan No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

10. Manita dan Elommal (2010)

The Quality of Audit Process: An Empirical Study With Audit Committees.

Variabel komite audit, variabel kualitas audit

Metode pengujian hipotesis menggunakan Multitrait-Multi-Method Matrix (MTMM). Studi empiris, objek penelitiandan lingkup penelitian yang lebih luas.

Terdapat 7 indikator dari dimensi kualitas audit yang mana 4 diantaranya

berpengaruh dalam proses audit yakni: pemahaman terhadap perusahaan dan lingkungannya, ketepatan dalam mengidentifikasi resiko, relevansi terhadap resiko yang ada, serta tingkat komunikasi dan kolaborasi dengan komite audit. Sedangkan 3 indikator yang lain dianggap tidak

berpengaruh yakni:

independensi dan etika para pendengar, komposisi dan kualifikasi dari tim audit, serta aturan dan pengawasan terkait dengan misi dan etika

auditor

Dokumen terkait