• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping)

Dalam dokumen TESIS. Oleh. DEWI SARTIKA /Ak (Halaman 41-47)

TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping)

Studi eksplorasi yang dilakukan dalam penelitian ini tidak menemukan adanya penelitian yang sama persis dengan penelitian ini dan yang paling mendekati adalah penelitian Hermaningsih (2009) yang mengangkat judul penelitian “Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran dan Peranan Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris

pada Pemerintah Kabupaten Demak)”. Hermaningsih (2009) dalam penelitiannya menemukan bahwa Partisipasi dalam penganggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Penelitian lain yang dianggap masih memiliki nilai relevansi dengan penelitian ini, diantaranya : Young dan Salman (1985) meneliti pengaruh kekuasaan dengan penggunaan SIA oleh manajemen puncak atau mengendalikan perilaku. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kekuasaan memberikan kewenangan informal untuk membuat keputusan strategi yang memungkinkan mereka menghindari usaha manajer puncak untuk menggunakan SIA dalam mengendalikan perilaku mereka. Young dan Shields (1994) dalam penelitiannya mengembangkan konsep cost consciousness yang menekankan pada tingkat dimana para manajer mempunyai kaitan dengan konsekuensi biaya dari pengambilan keputusan. Abernethy dan Stoelwinder (1995) menemukan bahwa manajer dengan kekuasaan akan menentang usaha manajemen puncak untuk menerapkan sistem administrasi yang professional.

Kurunmaki (1999) menyimpulkan bahwa kekuasaan ditentukan oleh distribusi nilai capital dan dasar mekanisme pengendalian. Abernethy dan Lilis (2000) menunjukkan struktur desentralisasi menyediakan kondisi yang potensial untuk pembagian sumber daya dan peningkatan hasil yang efektif, dan gilirannya dapat berpengaruh pada kemampuan manajer dalam mengendalikan dan mengkoordinasikan aktivitas kinerja operasi pada level bawah dalam organisasi.penelitian. Luth dan Shields (2003) dalam penelitiannya menemukan bahwa struktur kewenangan formal berpengaruh pada penggunaan SIA untuk memudahkan manajemen keputusan. Penilaian keputusan yang tepat cenderung

terjadi pada struktur organisasi yang bersifat otonomi atau desentralisasi.

Abernethy dan Vagoni (2004), menguji kembali hubungan SIA dengan cost consciousness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peran SIA dengan cost consciouness. Ranitawati (2004) dalam penelitiannnya menemukan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajer, namun tidak ada pengaruh postif terhadap kinerja dengan ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan tinggi dalam kultur budaya organisasi yang berorientasi pada orang. Riyanto (1996) dalam penelitiannya menemukan pelimpahan wewenang terdesentralisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial

Antarwaman (2008), yaitu : Pengaruh Struktur Kewenangan, Karateristik Sistem Informasi Keuangan Daerah Dan Perilaku Manajer Terhadap Cost Consciousness. (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kota Ambon Provinsi Maluku). Dalam penelitiannya Antarwaman (2008) menyimpulkan bahwa penggunaaan sistem informasi keuangan daerah (SIKD) untuk manajemen keputusan berpengaruh positif terhadap cost consciousness tetapi sistem informasi keuangan daerah (SIKD) untuk pengendalian keputusan tidak berpengaruh terhadap cost consciousness. Hasil pengujiannya menunjukan struktur kewenangan formal dan struktur kewenangan informal tidak berpengaruh terhadap pengendalian keputusan dan manajemen keputusan maupun tidak berpengaruh langsung terhadap pentingnya kepedulian biaya (cost consciuousness). Karateristik sistem informasi keuangan daerah tidak berpengaruh terhadap manajemen keputusan dan pengendalian keputusan maupun terhadap cost consciousness. Soetrisno (2010) dalam penelitiannya menemukan

pelimpahan wewenang berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja manajerial dengan hasil sedang

Untuk lebih jelasnya, beberapa hasil penelitian di atas ditabulasi dalam matriks berikut ini.

Tabel 2.1. Review Penelitian Terdahulu No. Nama

Peneliti Judul Peneliti Variabel Yang

Digunakan Kesimpulan

1. Young dan Salman

(1985)

The Hospital Power Equilibrium, Physician Behavior

and Cost Control

Kekuasaan, kewenangan informal untuk membuat keputusan strategidan kewenangan informal untuk membuat keputusan strategi memungkinkan mereka menghindari usaha manajer puncak untuk menggunakan SIA dalam mengendalikan perilaku mereka.

2. Young dan Shields

(1994)

Managing Innovation Costs : A

Study of Cost Conscious behavior

by R & D Professionals

Struktur kewenangan ,cost consciousness dan

sistem informasi akuntansi.

Struktur kewenangan Dan cost consciousness berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sistem informasi akuntansi.

3. Abernethy In The Management

of Complex Organizations

Kekuasaan dan sistem administrasi yang

professional.

Manajer dengan kekuasaan akan menentang usaha manajemen puncak untuk menerapkan sistem administrasi yang professional.

4. Kurunmaki (1999)

Professional VS Financial Capital In

The Eld of Health Care – Struggles For

The Redistribution of Power and

Control

Kekuasaan, distribusi nilai kapital dan dasar

mekanisme pengendalian.

Kekuasaan ditentukan oleh distribusi nilai kapital dan dasar mekanisme pengendalian.

5. Abernethy dan

aktivitas kinerja operasi

Struktur desentralisasi menyediakan kondisi yang potensial untuk pembagian sumber daya dan peningkatan hasil yang efektif, dan gilirannya

dapat berpengaruh pada

kemampuan manajer dalam

mengendalikan dan mengkoordinasikan aktivitas

kinerja operasi pada level bawah dalam organisasi.penelitian.

6. Luth dan Shields

(2003)

Mapping management accounting : making

structural models from theory – based

Struktur kewenangan formal dan penggunaan SIA untuk memudahkan manajemen keputusan.

Struktur kewenangan formal berpengaruh pada penggunaan SIA untuk memudahkan manajemen keputusan.

empirical research

Variabel terikat : Pengendalian keputusan dan Manajemen keputusan Variabel bebas : Kewenangan formal, Karakteristik informasi, Kewenangan informal,

Terdapat hubungan yang signifikan antara kewenangan formal dan penggunaan SIA untuk pengendalian keputusan dan manajemen keputusan, tidak terdapat hubungan signifikan antara karakteristik desain sistem dengan pengendalian perilaku, demikian pula dengan kewenangan informal. Terdapat hubungan antara peran SIA dengan cost consciousness.

8. Ranitawati

Variabel terikat : Kinerja manajer Variabel bebas : Informasi akuntansi, Variabel moderating : Ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan, Kultur organisasi, Kinerja manajer

Sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajer, namun tidak ada pengaruh postif terhadap kinerja dengan ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan tinggi dalam kultur budaya organisasi yang berorientasi pada orang.

9. Riyanto (Studi Empiris Pada

Pemerintah Daerah Kota Semarang

Maluku)

Variabel terikat:

Kinerja manajerial Variabel bebas:

Pelimpahan wewenang

Pelimpahan wewenang yang bersifat

Sentralisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial

10. Antawarman (2008)

Pengaruh Struktur Kewenangan, Karateristik Sistem Informasi Keuangan Daerah Dan Perilaku Manajer Terhadap Cost Consciousness.

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah

Kota Ambon Provinsi Maluku)

Variabel terikat : Cost consciousness Variabel bebas Struktur kewenangan, Struktur kewenangan formal, struktur kewenangan informal dan karakteristik sistem informasi keuangan daerah.

Variabel intervening : Pengendalian keputusan dan manajemen

keputusan

Penggunaaan sistem informasi keuangan daerah (SIKD) untuk

manajemen keputusan berpengaruh positif terhadap cost

consciousness tetapi sistem informasi keuangan daerah (SIKD) untuk pengendalian keputusan tidak berpengaruh terhadap cost consciousness.

Hasil pengujiannya menunjukan struktur kewenangan formal dan struktur kewenangan informal tidak berpengaruh terhadap pengendalian keputusan dan manajemen keputusan maupun tidak berpengaruh langsung terhadap pentingnya kepedulian biaya (cost consciuousness).

Karateristik sistem informasi keuangan daerah tidak berpengaruh terhadap manajemen keputusan dan

pengendalian keputusan maupun terhadap cost consciousness.

11 Hermaningsih (Studi Empiris pada

Pemerintah Kabupaten Demak)

Variabel Bebas : Partisipasi dalam Variabel Terikat : Kinerja Pemerintah Daerah (Y)

Partisipasi dalam penganggaran dan peran manajerial pengelola keuangan daerah berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah. kinerja manajerial (

studi empiris pada dinas daerah dan

lembaga teknis daerah di kabupaten

rembang)

Variabel terikat : Kinerja manajerial Variabel bebas :

Partisipasi, motivasi dan pelimpahan wewenang dalam penyusunan anggaran

Partisipasi dalam penyusunan anggaran dan pelimpahan wewenang berpengaruh signifikan dan positif terhadap

kinerja manajerial dengan hasil sedang, sedangkan variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial

BAB III

Dalam dokumen TESIS. Oleh. DEWI SARTIKA /Ak (Halaman 41-47)

Dokumen terkait