HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.2. Kualitas Data Penelitian
5.1.3.5. Variabel Peranan Manajerial dalam PKD (X 3 )
Variabel Peranan Manajerial dalam Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 9 (sembilan) instrumen pernyataan. Penjelasan responden atas kesembilan instrumen tersebut, diinterpretasikan melalui hasil analisis statistik deskriptif berikut ini.
Tabel 5.9. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Peranan Manajerial dalam Pengelolaan PKD (X3
No .
) di Jajaran Pemerintah Kota Medan Indikator
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Rata-rata Std SR R S T ST Dev F % F % F % F % F % 1 Peran sebagai Figurehead 27 17.8 16 10.5 29 19.1 47 30.9 33 21.7 31.07 11.40 2 Peran sebagai Leader 14 9.2 26 17.1 27 17.8 39 25.7 46 30.3 3 Peran sebagai Liaison 14 9.2 22 14.5 28 18.4 43 28.3 45 29.6 4 Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit/ sub unit 20 13.2 17 11.2 23 15.1 46 30.3 46 30.3 5 Menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit/ sub unit
23 15.1 15 9.9 23 15.1 44 28.9 47 30.9
6
Mewakili unit/ sub unit kepada pihak luar
19 12.5 23 15.1 30 19.7 45 29.6 35 23.0
kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit/ sub unit
8
Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit/ sub unit
19 12.5 19 12.5 23 15.1 50 32.9 41 27.0
9
Melakukan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan
luar untuk kepentingan pada unit/ sub unit
26 17.1 15 9.9 22 14.5 46 30.3 43 28.3
Sumber : Lampiran 8
Tabel di atas menginterpretasikan penjelasan responden atas variabel peranan Manajerial dalam PKD di Jajaran Pemerintah Kota Medan:
1. Untuk instrumen pernyataan peran manajerial sebagai figurehead, sebanyak 27 responden (17.8%) menyatakan sangat rendah, 16 responden (10.5%) menyatakan rendah, sebanyak 29 responden (19.1%) menyatakan sedang/netral, sebanyak 47 responden (30.9%) menyatakan tinggi dan sebanyak 33 responden (21.7%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas mengambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi sebagai symbol dalam acara- acara pada unit/sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
2. Untuk instrumen pernyataan peran internpersonal manajerial sebagai Leader, sebanyak 14 responden (9.2%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 26 responden (17.1%) menyatakan rendah, sebanyak 27 responden (17.8%) menyatakan
sedang/ragu-ragu, sebanyak 39 responden (25.7%) menyatakan tinggi dan sebanyak 46 responden (30.3%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi sebagai pemimpin yang memberi motivasi kepada bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul pada unit/sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
3. Untuk instrumen pernyataan peran manajerial sebagai liaison, sebanyak 14 responden (9.2%) menyatakan sangat rendah, 22 responden (14.5%) menyatakan rendah, sebanyak 28 responden (18.4%) menyatakan sedang/ragu-ragu, sebanyak 43 responden (28.3%) menyatakan tinggi dan sebanyak 45 responden (29.6%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas mengambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa interpersonal pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi sebagai penghubung dengan pihak internal maupun eksternal pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
4. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit/ sub unit, sebanyak 20 responden (13.2%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 17 responden (11.2%) menyatakan rendah, sebanyak 23 responden (15.1%) menyatakan sedang/ragu-ragu dan sebanyak 46 responden (30.3%) menyatakan tinggi dan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang tinggi dalam mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
5. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit/ sub unit, sebanyak 23 responden (15.1%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 15 responden (9.9%) menyatakan rendah, sebanyak 23 responden (15.1%) menyatakan sedang/ragu-ragu dan sebanyak 44 responden (28.9%) menyatakan tinggi dan sebanyak 47 responden (30.9%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi dalam menyebarkan informasi yang didapat kepada orang- orang pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
6. Untuk instrumen pernyataan peran pejabat pengelola keuangan SKPD dalam mewakili unit/ sub unit kepada pihak luar, sebanyak 19 responden (12.5%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 23 responden (15.1%) menyatakan rendah, sebanyak 30 responden (19.7%) menyatakan sedang/ragu-ragu, sebanyak 45 responden (29.6%) menyatakan tinggi dan sebanyak 35 responden (23.0%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang
tinggi dalam m mewakili unit/ sub unit kepada pihak luar di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
7. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan pengembangan ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit/ sub unit, sebanyak 21 responden (13.8%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 19 responden (12.5%) menyatakan rendah, sebanyak 31 responden (20.4%) menyatakan sedang/ragu-ragu dan sebanyak 37 responden (24.3%) menyatakan tinggi dan sebanyak 44 responden (28.9%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran yang sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan pengembangan ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
8. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit/ sub unit, sebanyak 19 responden (12.5%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 19 responden (12.5%) menyatakan rendah, sebanyak 23 responden (15.1%) menyatakan sedang/ragu-ragu, sebanyak 50 responden (32.9%) menyatakan tinggi dan sebanyak 41 responden (27.0%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran
yang sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
9. Untuk instrumen pernyataan peran pengambilan keputusan pejabat pengelola keuangan di SKPD sehubungan dengan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan pada unit/ sub unit, sebanyak 26 responden (17.1%) menyatakan sangat rendah, sebanyak 15 responden (9.9%) menyatakan rendah, sebanyak 22 responden (14.5%) menyatakan sedang/ragu-ragu, sebanyak 46 responden (30.3%) menyatakan tinggi dan sebanyak 43 responden (28.3%) menyatakan sangat tinggi.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi dan beranggapan bahwa pejabat pengelola keuangan SKPD memiliki peran sangat tinggi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan pengalokasian sumber daya dan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan pada unit/ sub unit di Jajaran Pemerintah Kota Medan.
Dilihat dari nilai skor rata – ratanya sebesar 31.07 dengan standar deviasi 11.40, lebih kecil dari nilai median antara skor maksimum sering = 36 dan skor maksimum jarang = 27 , yaitu 31.5. Indikator ini mendeskripsikan fenomena aktual adanya kecenderungan keraguan peranan manajerial dalam PKD di jajaran Pemerintah Kota Medan.