• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan referensi

dalam penelitian ini antara lain:

1. Fransisca (2008) dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Volume Kredit pada Bank Yang Go Public di Indonesia”. )”. Pada penelitiannya, peneliti memakai 4 variabel yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit pada bank yang go public di indonesia yaitu DPK, CAR, ROA, dan NPL.Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit sedangkan CAR dan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume kredit perbankan. Untuk variabel NPL berpengaruh negatip dan tidak signifikan terhadap volume kredit perbankan.

2. Tan Henry (2008) dengan judul “ Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Asing dan Bank Umum di Indonesia”. Pada penelitiannya, peneliti memakai 4 variabel untuk mengukur kinerja keuangan antara bank asing dan bank umum yaitu ROA, BOPO, NPL dan LDR. Berdasarkan hasil analisis terhadap keseluruhan kelompok bank dengan menggunakan metode Independent samples T-test diperoleh hasil estimasi sebagai berikut:

a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio LDR bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata-rata yang jauh lebih tinggi dari bank domestik.

b. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio ROA bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata-rata yang jauh lebih tinggi dari bank domestik. ROA yang lebih tinggi dari bank domestik ini merupakan suatu hal yang berdampak negatif bagi kondisi perbankan kita, karena semakin tingginya laba pendapatan yang mereka dapatkan berarti itu merupakan keuntungan bagi negara asalnya, karena semua keuntungan tersebut akan dana segar bagi negaranya tersebut.

c. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio BOPO bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata-rata yang jauh lebih rendah dari bank domestik, dari rasio BOPO bank asing mempunyai tingkat efisiensi yang cukup tinggi.

d. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio NPL bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata-rata yang jauh lebih tinggi dari bank domestic, NPL yang lebih tinggi dari bank domestik ini dikarenakan bank asing lebih tinggi tingkat penyaluran kreditnya sehingga resiko kredit yang macet lebih tinggi. Kondisi tersebut diatas, tentunya dapat menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan terhadap peningkatan peranan bank asing dalam melakukan penyaluran kredit sehingga bank asing dapat lebih berperan dalam perkembangan ekonomi domestik dan menjadi motivator investor asing untuk kembali berinvestasi di Indonesia.

3. Billy Arma Pratama (2010) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum di Indonesia pada Tahun 2005-2009)”. Pada penelitiannya, peneliti memakai 4 variabel yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit pada bank umum yaitu DPK, CAR, NPL, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. CAR dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Sementara suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.

4. Oktaviani (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL, dan jumlah SBI terhadap penyaluran kredit perbankan. Variabel independen yang digunakan adalah DPK, ROA, CAR, NPL, dan jumlah SBI. Penelitian tersebut menyatakan bahwa DPK dan CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, sedangkan ROA dan NPL berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, dan SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.

5. Asri Dian Syah Putra (2014) dengan judul “Analisis Pola Penyaluran Kredit pada Bank-Bank Asing di Indonesia”. Pada penelitiannya, peneliti memakai 3 variabel yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit pada bank asing di indonesia yaitu CAR, NPL, dan BI Rate. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Dari hasil penelitiaanya menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL dan BI Rate dapat menjelaskan variabel kredit sebesar 88,23% sedangkan 11,17% dijelaskan oleh variabel lainnya. Koefisien CAR dan BI Rate adalah negatip, artinya ada pengaruh negatif antara CAR dan BI Rate dengan kredit. Sedangkan koefisien NPL adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara NPL dengan kredit

Tabel 2.1

Ringkasan Peneliti Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Fransisca (2008) Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Volume Kredit pada Bank Yang Go Public di Indonesia Variabel independen adalah DPK, CAR, ROA, dan NPL. Variabel dependen adalah kredit Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit sedangkan CAR dan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume kredit perbankan. Untuk variabel NPL berpengaruh negatip dan tidak signifikan terhadap volume kredit perbankan.

2. Tan Henry (2008)

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Asing dan Bank Umum di Indonesia

Variabel ROA, BOPO, NPL dan LDR

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio LDR, ROA, dan LDR bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata rata yang jauh lebih tinggi dari bank domestik.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio BOPO bank asing dengan bank domestik, dimana bank asing mempunyai rata-rata yang jauh lebih rendah dari bank

domestik, dari rasio BOPO bank asing mempunyai tingkat efisiensi yang cukup tinggi. 3. Billy Arma Pratama (2010) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan Variabel independen DPK, CAR, NPL, dan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap

(Studi Kasus pada Bank Umum di Indonesia pada Tahun 2005-2009) Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Variabel dependen adalah kredit penyaluran kredit perbankan. CAR dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Sementara suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. 4. Oktaviani (2012) Pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL, dan Jumlah SBI terhadap Penyaluran Kredit Perbankan Variabel independen DPK, ROA, CAR, NPL, dan jumlah SBI. Variabel dependen Kredit Penelitian tersebut menyatakan bahwa DPK dan CAR berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan,

sedangkan ROA dan NPL berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan, dan SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. 5. Asri Dian Syah Putra (2014) Analisis Pola Penyaluran Kredit pada Bank-Bank Asing di Indonesia Variabel independen adalahCAR , NPL, dan BI Rate Variabel dependen adalah kredit

Dari hasil penelitiaanya menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL dan BI Rate dapat

menjelaskan variabel kredit sebesar 88,23% sedangkan 11,17% dijelaskan oleh variabel lainnya. Koefisien CAR dan BI Rate adalah negatip, artinya ada pengaruh negatif antara CAR dan BI Rate dengan kredit. Sedangkan

koefisien NPL adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara NPL dengan kredit.

Dokumen terkait