• Tidak ada hasil yang ditemukan

TNJAUAN PUSTAKA

3. Analisis Tehnikal

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Fama dan French (1992) menguji faktor lain misalnya ukuran perusahaan dan rasio nilai buku terhadap nilai pasar serta pengaruhnya terhadap tingkat return saham. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa variabel arus kas berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Davis (1994) melakukan pengujian cross section atas dasar return saham dengan menggunakan variabel book to market equity, earing

yield, cash flow yield, historical sales growth, beta, firm size & share price. Sampel

penelitian yang dipergunakan adalah perusahaan menengah ke atas yang terdaftar di New York Stock Exchange dan American Stock Exchange dari Juli 1940 sampai Juni 1963. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa variabel cash flow yield, earning

yield, dan book to market ratio berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Resmi (2002) melakukan penelitian tentang keterkaitan keuangan perusahaan dengan return saham. Kinerja keuangan yang dianalisis menggunakan rasio keuangan yang meliputi: earning per share, price earning ratio, debt to equity ratio, return on

equity, dan economic value added. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earning per share, price earning ratio, dan return on equity mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 pada periode tahun 1997 hingga 1999.

Bramantyo (2006) mengemukakan mengenai pengaruh Dept Equity Ratio,

Price On Book Value dan Dividend Payout Ratio terhadap return saham. Penelitian

ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana rasio-rasio dapat digunakan untuk memprediksi harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam LQ 45

di BEJ dengan beberapa kriteria dari penelitian tersebut Bramantyo (2006) menyimpulkan bahwa Dept Equity Ratio , Price On Book Value dan Dividend Payout

Ratio tidak ada hubungan yang positif dan signifikan terhadap return saham. Basuki

(2006) menemukan bahwa secara parsial, DER, ROA, ROE, NPM, OPM, PER, dan PBV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ketujuh variabel bebas terhadap return saham, sedangkan secara bersama-sama (simultan), DER, ROA, ROE, NPM, OPM, PER, dan PBV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Trisnaeni (2007) menemukan bahwa rasio keuangan yang terdiri dari rasio EPS, PER, DER, ROI, ROE tidak berpengaruh secara serentak terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio keuangan yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah rasio PER sehingga secara langsung rasio ini dominan mempengaruhi perubahan return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Junaldi (2007) menemukan bahwa faktor-faktor fundamental yaitu Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Dividend

Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Investment (ROI)

secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi Return Saham. Sedang Deviden

Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial

terhadap Return Saham. Prayetno (2007) menemukan Price Earning Ratio (PER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham, Price to Book Value

(PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham dan Return on

Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Secara matriks, tinjauan penelitian di atas dirangkum sebagai berikut:

Tabel 2.1. Matriks Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Nama

Peneliti Judul Peneliti

Variabel yang Digunakan Kesimpulan 1 Fama dan French (1992) The Cross-Section of Expected Stock Returns

Arus kas dan return saham.

Variabel arus kas berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. 2 Davis

(1994)

The Cross Section of Realized Stock Return

Cash flow yield, earning yield, book to market ratio return saham.

Variabel cash flow yield, earning yield, dan book to market ratio berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

3 Resmi (2002)

Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Return Saham

Earning per share, price earning ratio, dan return on equity dan return saham.

Earning per share, price earning ratio, dan return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 pada periode tahun 1997 hingga 1999.

4 Bramantyo (2006)

Analisis Pengaru Rasio – Rasio Keuangan terhadap Return Saham dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar dalam LQ45 di BEJ

Dept equity ratio, price on book value, deviden payout ratio, return saham dan harga saham.

Dept equity ratio, price on book value dan divident payout ratio tidak ada hubungan yang positif dan signifikan terhadap return saham.

5 Basuki (2006) Pengaruh Rasio-rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

DER, ROA, ROE, NPM, OPM, PER, dan PBV dan return saham.

Secara parsial, DER, ROA, ROE, NPM, OPM, PER, dan PBV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari masing-masing ketujuh variabel bebas terhadap return saham, sedangkan secara bersama-sama (simultan), DER, ROA, ROE, NPM, OPM, PER, dan PBV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Lanjutan Tabel 2.1 6 Trisnaeni (2007) Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

EPS, PER, DER, ROI, ROE dan Return saham.

Rasio keuangan yang terdiri dari rasio EPS, PER, DER, ROI, ROE tidak berpengaruh secara serentak terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Rasio keuangan yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta adalah rasio PER sehingga secara langsung rasio ini dominan mempengaruhi perubahan return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 7 Junaldi

(2007)

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kurs Valuta Asing terhadap Return Saham Sektor Telekomunikasi di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005

Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Deviden Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Investment (ROI) serta Return Saham Saham (HS).

Faktor-faktor fundamental yaitu Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Deviden Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On Investment (ROI) secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi Return saham. Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), dan Return On Investment (ROI) berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham. Sedang Deviden Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham.

8 Prayetno (2007)

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio, Price to Book Value, dan Return on Equity terhadap Return Saham pada Industri Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia. Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Return on Equity (ROE) dan return saham.

Price Earning Ratio (PER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham. Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham dan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

BAB III

Dokumen terkait