• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAK A

2.2 Dasar Teori

Definisi implementasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Menurut Usman, N. (2002), implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas , tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.

2. Menurut Setiawan, G. (2004) dalam bukunya yang berjudul Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan berpendapat, implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana,birokrasi yang efektif.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan implementasi adalah suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu aktifitas dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

2.2.2 Sistem

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

2. Menurut Jogianto di dalam buku Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

Dari pengertian sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2.1 Karakteristik Sistem

Menurut Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berubah benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

2. Batas (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan (Environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.

4. Penghubung atau antarmuka (Interface)

Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

5. Masukan (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

6. Pengolahan (Processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

7. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

2.2.3 Informasi

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang

selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

2. Sutabri, T. (2012), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

3. Maimunah dkk (2012), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

2.2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu ( Sutabri, T. 2012):

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemugkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mandapat, mengolah,dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk yang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.2.4 Kependudukan

Dalam keputusan Mentri Dalam Negeri No 54 tentang kependudukan pedoman penyelenggaraan pendaftaran penduduk yang dijelaskan diantaranya :

1. Penduduk adalah Warga Negara indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia atau semua orang yang berdomisili di desatersebut selama enam bulan lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.

2. Keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai hubungan darahdan orang lain yang tinggal dalam satu rumahatau bangunan yang terdaftar dalam kartu keluarga.

3. Kepala Keluarga. Laki-laki atau perempuan yang berstatus kawin, janda atau duda yang mengepalai satu keluarga yang anggotanya terdiri dari isteri atau suami dan anak-anak.

4. Anggota Keluarga. Mereka yang tercantum dalam satu Kartu keluarga dua orang atau lebih dan salah satu ada yang menjadi kepala keluarga.

5. Dinamika Kependudukan. Kelahiran, merupakan proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal dari suatu perkawinan.Kematian, merupakan proses pengurangan penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk.

6. Migrasi (Pindah) terbagi menjadi dua engertian. Warga masuk,merupakan proses penambahan penduduk yang berasal dari satu tempat ke tempat lain.Warga keluar, merupakan proses pengurangan penduduk yang keluar atau pindah dari satu tempat ke tempat lain.

7. Identitas Kependudukan. Nomor Induk kependudukan (NIK), merupakan nomor identitas yang diberikan kepada setiap penduduk diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat yang bersangkutan didaftar sebagai penduduk. Dan setiap penduduk hanya diberikan satu nomor induk kependudukan yang berlaku seumur hidup.Kartu Tanda Penduduk (KTP), merupakan sebagai bukti bagi setiap penduduk yang sudah berumur minimal 17 tahun atau telah menikah yang terdaftar diwilayah

8. Laporan Buku Induk Kependudukan. Laporan Buku Induk Kependudukan merupakan buku catatan yang memuat data awal setiap penduduk dalam satu wilayah desa atau kelurahan yang wajib dilaporkan kepada kecamatan setiap akhir semester.

2.2.5 Website

Menurut rahardja ,dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015), “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut”.

Berikut jenis – jenis website :

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah.inin karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML ,

cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan

cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah –ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk

web dinamis kerena dinamis atau berubah – ubah tidak sama dengan animasi.

Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk

user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Dokumen terkait