• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA(SIDAWAR) TINGKAT RT/RW MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT(RAD) BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA(SIDAWAR) TINGKAT RT/RW MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT(RAD) BERBASIS WEB"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION

DEVELOPMENT(RAD) BERBASIS WEB

SKRIPSI

Oleh:

YUSUP NUR KARIMAH

311410759

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

(2)

MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION

DEVELOPMENT(RAD) BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

YUSUP NUR KARIMAH

311410759

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

(3)

iii

(4)

iv

PENGESAHAN

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggungjawab saya pribadi.

Bekasi, 13 November 2018

Materai 6.000

YUSUP NUR KARIMAH NIM: 311410759

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA

(SIDAWAR) TINGKAT RT/RW MENGGUNAKAN METODE RAPID

APPLICATION DEVELOPMENT(RAD) BERBASIS WEB”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan S. Sunge, S.E, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Sufajar Butsianto, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

e. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

f. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

g. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

(7)

vii

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 13 November 2018

(8)

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

ABSTRACT ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Rumusan Masalah ...4

1.4 Batasan Masalah ...4

1.5 Tujuan dan Manfaat...5

1.5.1 Tujuan...5

1.5.2 Manfaat...5

1.6 Sistematika Penulisan ...6

(9)

ix 2.1 Penelitian Terdahulu...8 2.2 Dasar Teori ...13 2.2.1 Implementasi ...13 2.2.2 Sistem ...13 2.2.2.1 Karakteristik Sistem ...14 2.2.3 Informasi ...15 2.2.3.1 Kualitas Informasi ...16 2.2.4 Kependudukan...17 2.2.5 Website ...18

2.3 Unified Modeling Language (UML) ...19

2.3.1 Definisi Unified Modeling Language (UML) ...20

2.3.2 Diagram (UML) ...21

2.3.3 Use Case Diagram...21

2.3.4 Activity Diagram...23

2.3.5 Sequence Diagram ...24

Sumber : Data Primer, 2018. ...26

2.3.6 Class Diagram ...26

2.4 Tool Pengembangan Perangkat Lunak ...30

2.4.1 XAMPP ...30

2.4.2 PHP...31

(10)

x

2.4.3.1 Perintah Dasar MySQL ...32

2.4.4 Visual Paradigm ...33

2.4.5 Notepad ++ ...35

2.5 Kerangka Berfikir ...36

BAB III METODE PEN ELITIAN ...38

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ...38

3.1.1 Objek Penelitian ...38

3.1.2 Lokasi Penelitian ...38

3.2 Metode Pengumpulan Data ...38

3.3 Metode Pengembangan Sistem...40

3.4 Analisa kebutuhan ...42

3.4.1 Analisa Software ...42

3.4.2 Analisa Hardware ...43

3.4.3 Analisa Brainware...43

3.5 Unified Modeling Language (UML) ...43

3.5.1 Use Case Diagram...43

3.5.2 Sequence Diagram ...44

3.5.3 Activity Diagram ...49

3.5.4 Class Diagram...53

3.6 Spesifikasi Basis Data ...54

(11)

xi

3.7.1 Tampilan Login ...59

3.7.2 Tampilan Dasbor ...59

3.7.3 Tampilan Data Warga ...60

3.7.4 Tampilan Data Kartu Keluarga ...60

3.7.5 Tampilan Data Kelahiran ...61

3.7.6 Tampilan Data Kematian ...61

3.7.7 Tampilan Data Mutasi ...62

3.7.8 Tampilan Galeri...62

3.7.9 Tampilan Data User ...63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...64

4.1 Hasil Implementasi Sistem ...64

4.2 Hasil Interface ...64 4.3 Pengujian Sistem ...69 4.4 Pembahasan ...74 BAB V K ESIMPULAN ...76 5.1 Kesimpulan ...76 5.2 Saran ...77 DAFTAR PUSTAKA ...78 LAMPIRAN ...80

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tabel Use Case Diagram...22

Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram...23

Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram ...25

Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram ...27

Tabel 3. 1 Tabel User ...54

Tabel 3. 2 Tabel Warga ...55

Tabel 3. 3 Tabel Kartu Keluarga ...56

Tabel 3. 4 Tabel Kelahiran ...56

Tabel 3. 5 Tabel Kematian ...57

Tabel 3. 6 Tabel Galeri...58

Tabel 3. 7 Tabel Warga has Kartu Keluarga ...58

Tabel 4. 1 Tabel Pengujian Sistem...69

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ...70

Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ...71

Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Sistem (lanjutan) ...72

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gambar Workspace Visual Paradigm ...34

Gambar 2. 2 Gambar Tampilan awal Visual Paradigm ...34

Gambar 2. 3 Gambar Worksheet Visual Paradigm ...35

Gambar 2. 4 Gambar Kerangka Pikir ...37

Gambar 3. 1 Gambar Metode Pengembangan Sistem...40

Gambar 3. 3 Gambar Sequence Login ...45

Gambar 3. 4 Gambar Sequence Data Warga...45

Gambar 3. 5 Gambar Sequence Kartu Keluarga ...46

Gambar 3. 6 Gambar Sequence Data Kelahiran ...46

Gambar 3. 7 Gambar Sequence Data Kematian...47

Gambar 3. 8 Gambar Sequence Data Pindahan/Mutasi ...47

Gambar 3. 9 Gambar Sequence Data Galeri ...48

Gambar 3. 10 Gambar Sequence Data User...48

Gambar 3. 11 Gambar Activity Diagram Login ...49

Gambar 3. 12 Gambar Activity Diagram Data Warga ...50

Gambar 3. 13 Gambar Activity Diagram Data Kartu Keluarga ...50

Gambar 3. 14 Gambar Activity Diagram Data Kelahiran...51

Gambar 3. 15 Gambar Activity Diagram Data Kematian ...51

Gambar 3. 16 Gambar Activity Diagram Pindahan/Mutasi ...52

Gambar 3. 17 Gambar Activity Diagram Galeri ...52

Gambar 3. 18 Gambar Activity Diagram Data User ...53

Gambar 3. 19 Gambar Class Diagram ...53

(14)

xiv

Gambar 3. 21 Gambar Tampilan Dasbor ...59

Gambar 3. 22 Gambar Tampilan Data Warga...60

Gambar 3. 23 Gambar Tampilan Data Kartu Keluarga ...60

Gambar 3. 24 Gambar Tampilan Data Kelahiran ...61

Gambar 3. 25 Gambar Tampilan Data Kematian...61

Gambar 3. 26 Gambar Tampilan Data Mutasi ...62

Gambar 3. 27 Gambar Tampilan Galeri ...62

Gambar 3. 28 Gambar Tampilan Data User...63

Gambar 4. 1 Gambar Halaman Login ...65

Gambar 4. 2 Gambar Halaman Dasbor ...65

Gambar 4. 3 Gambar Halaman Data Warga ...66

Gambar 4. 4 Gambar Halaman Data Kartu Keluarga ...66

Gambar 4. 5 Gambar Halaman Data Kelahiran ...67

Gambar 4. 6 Gambar Halaman Data Kematian...67

Gambar 4. 7 Gambar Halaman Data Pindahan/Mutasi ...68

Gambar 4. 8 Gambar Halaman Galeri...68

(15)

xv

ABSTRACT

Errors in processing or registering residents, because in the processing is still a conventional process. As well as the number of transfer cases/mutations that were not detected by the head of the RT/RW. In this problem, population data errors can be minimized by the existence of a system that I call the Citizenship Data Information System (SIDAWAR). The Citizenship Data Information System (SIDAWAR) aims to be used by the head of RT / RW in processing web-based population data. The Citizen Data Collection System (SIDAWAR) was built using the Rapid Application Development (RAD) method and for modeling the system using UML while the programming language uses PHP and for the database using Xampp. The result of the Citizenship Data Information System (SIDAWAR) can help the RT / RW leader in addition to processing population data, it can also store data properly.

Keywords: Information System, Rapid Application Development (RAD), population data.

(16)

xvi

ABSTRAK

Kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang konvensional. Serta banyaknya kasus pindahan/mutasi yang tidak terdeteksi oleh ketua RT/RW. Dalam masalah tersebut kesalahan data kependudukan dapat di minimalisir dengan adanya suatu sistem yang penulis sebut dengan Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR). Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini bertujuan untuk dapat digunakan oleh ketua RT/RW dalam mengolah data kependudukan berbasis web. Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini dibangun dengan menggunakan metode Rapid Application Development(RAD) serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan untuk database menggunakan Xampp. Hasil dari Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini dapat membantu ketua RT/RW selain mengolah data kependudukan juga dapat menyimpa n data-data dengan baik.

Kata kunci: Sistem Inforamasi, Rapid Application Development(RAD), data

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari sistem administrasi negara, yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan pembangunan penyelenggaran administrasi kependudukan diarahkan pada pemenuhan hak asasi setiap orang di bidang pelayanan administrasi kependudukan. Sejalan dengan arah penyelenggaraan administrasi kependudukan, maka pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub-sistem pilar dari administrasi kependudukan perlu ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan. (Indra Warman, Wiliandri : 2011).

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil pada BAB I tentang Ketentuan Umum pada pasal 2 berbunyi bahwa pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bertujuan untuk memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen penduduk, perlindungan status hak sipil penduduk, dan mendapatkan data yang mutakhir, benar dan lengkap.

Kemajuan teknologi dan informasi memegang peranan penting dalam menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Selain perkembangan teknologi yang maju, penyajian informasi yang akurat dapat memberikan dampak positif bagi instansi pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.

(18)

Komputer dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang. Salah satu pemanfaatannya adalah dalam bidang kependudukan. Pemanfaatan komputer dalam bidang kependudukan membantu dinas kependudukan untuk merekam data warga berdasarkan kurun waktu tertentu misalnya membantu pemerintah dalam melakukan sensus penduduk. Selain itu juga diperlukan pelaporkan data warga disuatu wilayah administratif melalui pendataan warga pada unit terkecil yaitu Rukun Tetangga (RT) untuk membantu pihak terkait dalam perolehan data kependudukan. Pendataan warga oleh ketua RT mayoritas masih menggunakan cara manual, dan cara tersebut dapat dikatakan tidak efektif baik dilihat dari segi waktu pengerjaan maupun kualitas informasi yang dihasilkan masih terdapat kesalahan. Untuk mengoptimalkan informasi data warga yang ada, ada baiknya menggunakan terkomputerisasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk perolehan informasi mengenai data warga dengan cepat dan akurat.

Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) merupakan suatu produk sistem informasi yang mencakup pendataan warga, kartu keluarga, kelahiran, dan kematian. Diharapkan Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) dapat memberikan informasi yang lebih efektif dan akurat mengenai data warga yang berada disuatu wilayah khususnya di wilayah Rukun Tetangga. Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) digunakan oleh Ketua Rukun Tetangga untuk melakukan pendataan warganya. Informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) dapat digunakan untuk pelaporan mengenai data warga di lingkungan masyarakat secara berkala yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh Ketua Rukun Warga. Selain itu dapat meminimalisir adanya warga

(19)

tidak dikenal yang melakukan kegiatan menyimpang atau terorisme di suatu wilayah.

Objek penelitian tahap awal ini, dilakukan di RT. 001 RW. 008 Kel. Pagutan Kec. Manyaran Kab. Wonogiri. Tidak menutup kemungkinan Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) pada implementasinya nanti dapat juga digunakan di RT lainnya selama RT tersebut dalam pendataan warga mempunyi prosedur yang sama dengan objek penelitian.

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Pendataan

Warga(SIDAWAR) Tingkat RT/RW menggunakan Metode Rapid Application Development(RAD) berbasis Web”, adalah perwujudan untuk membantu

mengaplikasikan pengetahuan manusia kedalam suatu sistem, sehingga dapat membantu orang banyak.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diambil beberapa masalah, yaitu :

1. Sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang konvensional.

2. Banyaknya kasus pindahan/mutasi yang tidak terdeteksi oleh ketua RT/RW. 3. Belum tersedianya suatu aplikasi pendataan warga yang mampu mengelola

data warga secara real-time.

4. Belum tersedianya suatu aplikasi pendataan warga yang mampu mengatasi masalah redudansi data pada data warga RT 001 RW 008 Desa Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

(20)

Setelah melakukan proses musyawarah dengan pihak Ketua Rukun Tangga telah diputuskan untuk membuat sistem yang mampu mengelola data warga secara

real-time. Dalam Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini diharapkan dapat

mengelola data warga serta mengatasi redudansi data.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diambil rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang dan membuat Sistem Informasi Pendataan warga (SIDAWAR) menggunakan metode Rapid Application Development(RAD) berbasis web di RT 001 RW 008 Desa Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri agar lebih efektif, efisien dan terkomputerisasi?

2. Apakah dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) dapat membantu ketua RT/RW dan warga dalam proses pengolahan data kependudukan tingkat RT/RW?

3. Bagaimana membuat sistem manajemen data kependudukan yang baik?.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari semakin melebarnya pokok permasalahan yang keluar dari jalur, maka penulis membatasi ruang lingkup yang lebih sempit. Adapun batasan masalah tersebut meliputi:

1. Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini dapat menampilkan data warga, kelahiran, kematian, dan data mutasi serta menghasilkan laporan data – data tersebut. Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini dibangun dengan menggunakan metode Rapid Application Development(RAD) serta

(21)

untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan untuk database menggunakan Xampp.

2. Sistem ini tidak terintegrasi dengan kelurahan/desa, hanya tingkat RT/RW.

1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membuat Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) tingkat RT/RW menggunakan metode Rapid Application Development(RAD) untuk membantu mengolah data kependudukan.

2. Membuat sistem yang efektif bagi ketua RT/RW serta memenuhi kebutuhan masyarakat.

1.5.2 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi peneliti :

1. Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan teori dan praktek lapangan pekerjaan.

2. Dapat memberikan kontribusi positif bagi ketua RT/RW maupun masyarakat dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) tersebut.

b. Bagi Ketua RT/RW :

1. Dapat membantu dalam mengolah data kependudukan dan juga dapat menyimpan data – data dengan baik.

(22)

c. Bagi masyarakat :

1. Dapat mempermudah masyarakat dalam hal informasi data warga, data kartu keluarga, data kelahiran, data kematian serta data pindahan/mutasi penduduk.

2. Dapat mengefisiensikan waktu dan tenaga yang dikeluarkan masyarakat

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam skripsi disusun dengan tujuan supaya pokok – pokok masalah dibahas secara urut dan terarah. Sistematika dalam skripksi ini terdiri dari beberapa bab :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum dan mendasar menganai perusahaan, seperti faktor-faktor yang menjadi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penelitian-penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini, baik secara umum maupun secara khusus. Penelitian yang diambil yang nantinya akan dijadikan panduan untuk merancang suatu sistem pengambilan material dan alat. BAB 3 : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi objek penelitian, metode pengumpulan data, penjelasan metode penelitian serta langkah – langkah pembuatan Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) yang digunakan dalam penelitian.

(23)

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijabarkan mengenai hasil dan pembahasan sistem yang sedang berjalan, analisa sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan yang ditemukan serta alternatif pemecahan masalah yang berjalan pada penelitian

BAB 5 : KESIMPULAN

Bab ini merupakan bab akhir yang akan mengulas kesimpulan dari keseluruhan proses penelitian serta saran-saran perbaikan yang berguna untuk pengembangan sistem.

(24)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan penulis bahas. Penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian dan bahan referensi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

1. Yuliani, I. D.(2015) dengan judul PENERAPAN RAPID APPLICATION

DEVELOPMENT PADA SISTEM PENJUALAN SEPEDA ONLINE

Tujuan penelitian menerapkan metode RAD (Rapid Application

Development) untuk menghasilkan sistem penjualan sepeda online melalui

integrasi basis data dan membangun hubungan dengan pelanggan secara lebih personal. Sasarannya lebih kearah memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan melalui media yang lebih fleksibel dan lebih ekonomis. Pemodelan sistemnya menggunakan UML (Unified Modeling

Language). Penelitian berbentuk studi kasus dengan metode penelitian research and development (R&D). Perancangan sistem perangkat lunak

meliputi bagian front-end dan sistem manajemen konten yang secara spesifik meniadakan perantara, mengurangi biaya operasional penjualan, mempermudah pengiriman, dan penerimaan pembayaran secara online. Hasil pengujian memperlihatkan proses digitisasi penjualan memiliki verifikasi yang akurat mengenai sistem navigasi, pendataan isi keranjang belanja, mudah menelusuri pemrosesan data pemesanan, dan konfirmasi penerimaan pembayaran.

(25)

2. Fajri Firdaus, R. K. (2014) dengan judul PERANGCANGAN PROGRAM

APLIKASI PENDATAAN PENDUDUK DI DESA CIBATU

KABUPATEN GARUT.

Saat ini untuk mengelola data-data pelayanan penduduk masih mengalami kesulitan dalam hal pengolahan data, khususnya pendataan penduduk masih menggunakan tulisan tangan seperti dalam pembuatan laporan rekapitulasi pembuatan KK, KTP, AK, SKK dan SKP cenderung lama dan kurang efektif serta dalam proses pencarian data pun relatif lambat dan sulit.

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode perancangan menggunakan Rapid Application Development (RAD) dengan alat bantu digunakan untuk merancang sistem berupa Use Case Diagram, Activity

Diagram, Sequence Diagram, dan class Diagram. Sedangkan program aplikasi

Sistem Informasi Pendataan Penduduk di Desa Cibatu ini adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi. Dengan adanya masalah tersebut di Kantor Kepala Desa Cibatu tersebut, penulis membuat suatu cara untuk bisa memecahkan masalah yang dihadapi dangan cara membuat aplikasi yang akan dibangun untuk mempelajari proses sistem pendataan penduduk yang masih dilakukan secara tulis tangan sehingga dibutuhkan suatu program aplikasi untuk bisa mendukung dalam pekerjaannya.

Target dan hasil yang penulis inginkan adalah dapat mengurangi masalah dan melancarkan pekerjaan secara cepat dan mudah. Adapun program yang dirancang mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih cepat, tepat dan akurat mengenai data penduduk, laporan rekapitulasi pendataan penduduk dan hasil output pembuatan KK, KTP, AK,

(26)

SKK dan SKP. Program yang menyediakan fasilitas pengolahan data yang dibutuhkan oleh user mampu menyimpan data dan menyiapkan laporan serta memperoleh informasi lebih cepat, tepat dan memiliki keakuratan keamanan yang tinggi.

Dengan keterangan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan program atau komputerisasi dapat memudahkan pekerjaan yang dianggap menyulitkan bila menggunakan tulis tangan.

3. Sari, R. K. (2016) dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM

INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA KELAHIRAN, KEMATIAN, DATANG, DAN PINDAH DI KANTOR KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

Kelurahan merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat di desa. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, mendorong suatu instansi atau organisasi untuk mengikuti arus perkembangan tersebut. Oleh karena itu, layanan di kantor kelurahan juga dapat mengaplikasikan kemajuan teknologi yaitu dengan adanya sistem informasi dan pengolahan data kelahiran, kematian, datang, dan pindah. Sistem informasi tersebut dirancang agar pengolahan data di kantor kelurahan sekaran lebih efektif, efisien, dan terkomputerisasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah Rapid Application Development

(RAD) yang memiliki siklus perencanaan syarat-syarat, desain perangkat

lunak, inplementasi, dan pengujian. Tahap pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan black-box testing dan uji pengguna. Black-box testing

(27)

berfokus pada kebutuhan fungsional, sedangkan uji pengguna dilakukan oleh aparatur desa di kantor kelurahan sekarang.

Hasil penelitian kepada aparatur desa di Kantor Kelurahan Sekaran membuktikan bahwa Sistem Informasi kelahiran, kematian, datang, dan pindah sangat mudah digunakan dan bisa membantu tugas aparatur desa dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat Sekaran. Hal itu ditunjukkan melalui hasil pengujian black-box testing dan uji pengguna yang menyatakan bahwa sistem layak digunakan dengan baik dan mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Saran yang diajukan adalah agar surat kelahiran, kematian, datang, dan pindah yang dicetak bisa sama persis dengan surat dari Dinas Pemerintah Kota Semarang.

4. Setiawan, D. (2015) dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENDUDUK PADA KANTOR DESA KEBONSARI

Dalam penelitiannya membahas Sistem informasi kependudukan di maksudkan untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pelayanan masyarakat. Desa Kebonsari Kecamatan Punung selama ini mempunyai permasalahan sistem informasi yang tidak efektif dan efisien, sehingga menyulitkan dan memperlambat dalam proses pelaporan dan pengarsipan data kependudukan.

Dari metode yang dibangun untuk penelitian ini menggunakan beberapa tahapan penelitian dengan mengindentifikasi masalah, perencanaan, pengumpulan data, analisis sistem dan perancangan sistem. Sistem pengarsipan dikantor Desa Kebonsari kecamatan Punung nantinya akan dapat berjalan lebih mudah dalam mengelolanya sehingga dapat membantu petugas dalam melaksanakan tugasnya. Dalam sistem ini didapat kemudahan dalam mendata

(28)

arsip kependudukan karena pada sistem yang penulis rancang petugas langsung memasukan data sehingga lebih memudahkan petugas untuk bekerja dibanding dari sebelumnya.

5. Eka Asyifa Hayat, E. R. (2014) dengan judul PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB

Dalam penelitiannya membahas Proses pengelolaan data kependudukan di Desa Pelitaasih yang sedang berjalan terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu kesulitan dalam pencarian data karena masih tersimpan dalam bentuk dokumen, pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mencatat kembali dari buku ke dalam Microsoft word untuk dilaporkan ke Dinas Pencatatan Sipil. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi kependudukan menggunakan metode unified approach serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan untuk database menggunakan xampp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi kependudukan ini dapat membantu bagian pendaftaran dan pendataan penduduk dalam mengelola data kelahiran, kematian dan pindah datang dan proses pembuatan laporan-laporan mengenai jumlah penduduk perbulan yang diharapkan.

Dari semua literature review diatas, penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) ini dibangun dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) serta untuk pemodelan sistemnya menggunakan UML sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dan

(29)

untuk database menggunakan Xampp. Serta bertujuan untuk dapat membantu banyak orang dari kepentingan yang berbeda – beda.

2.2 Dasar Teori 2.2.1 Implementasi

Definisi implementasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Menurut Usman, N. (2002), implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas , tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.

2. Menurut Setiawan, G. (2004) dalam bukunya yang berjudul Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan berpendapat, implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana,birokrasi yang efektif.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan implementasi adalah suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu aktifitas dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

2.2.2 Sistem

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

(30)

2. Menurut Jogianto di dalam buku Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

Dari pengertian sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.2.1 Karakteristik Sistem

Menurut Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyususnan sistem. Komponen sistem dapat berubah benda nyata atau pun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

2. Batas (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan (Environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin,bahkan ditiadakan.

(31)

4. Penghubung atau antarmuka (Interface)

Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung atau antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

5. Masukan (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

6. Pengolahan (Processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

7. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Tujuan (Goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

2.2.3 Informasi

Definisi sistem terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Dr. H.A.Rusdiana, M. &. (2014), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diperoses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dengan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang

(32)

selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

2. Sutabri, T. (2012), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

3. Maimunah dkk (2012), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

2.2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu ( Sutabri, T. 2012):

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemugkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mandapat, mengolah,dan mengirimkannya.

(33)

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk yang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi relevan sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

2.2.4 Kependudukan

Dalam keputusan Mentri Dalam Negeri No 54 tentang kependudukan pedoman penyelenggaraan pendaftaran penduduk yang dijelaskan diantaranya :

1. Penduduk adalah Warga Negara indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia atau semua orang yang berdomisili di desatersebut selama enam bulan lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.

2. Keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai hubungan darahdan orang lain yang tinggal dalam satu rumahatau bangunan yang terdaftar dalam kartu keluarga.

3. Kepala Keluarga. Laki-laki atau perempuan yang berstatus kawin, janda atau duda yang mengepalai satu keluarga yang anggotanya terdiri dari isteri atau suami dan anak-anak.

4. Anggota Keluarga. Mereka yang tercantum dalam satu Kartu keluarga dua orang atau lebih dan salah satu ada yang menjadi kepala keluarga.

(34)

5. Dinamika Kependudukan. Kelahiran, merupakan proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal dari suatu perkawinan.Kematian, merupakan proses pengurangan penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk.

6. Migrasi (Pindah) terbagi menjadi dua engertian. Warga masuk,merupakan proses penambahan penduduk yang berasal dari satu tempat ke tempat lain.Warga keluar, merupakan proses pengurangan penduduk yang keluar atau pindah dari satu tempat ke tempat lain.

7. Identitas Kependudukan. Nomor Induk kependudukan (NIK), merupakan nomor identitas yang diberikan kepada setiap penduduk diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada saat yang bersangkutan didaftar sebagai penduduk. Dan setiap penduduk hanya diberikan satu nomor induk kependudukan yang berlaku seumur hidup.Kartu Tanda Penduduk (KTP), merupakan sebagai bukti bagi setiap penduduk yang sudah berumur minimal 17 tahun atau telah menikah yang terdaftar diwilayah

8. Laporan Buku Induk Kependudukan. Laporan Buku Induk Kependudukan merupakan buku catatan yang memuat data awal setiap penduduk dalam satu wilayah desa atau kelurahan yang wajib dilaporkan kepada kecamatan setiap akhir semester.

2.2.5 Website

Menurut rahardja ,dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015), “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut”.

(35)

Berikut jenis – jenis website :

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah.inin karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML ,

cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan

cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah –ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk

web dinamis kerena dinamis atau berubah – ubah tidak sama dengan animasi.

Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk

user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

2.3 Unified Modeling Language (UML)

Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS.

Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Karena banyaknya metodologi yang

(36)

berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software

Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

2.3.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language(UML) terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

1. Menurut Eriani, Selvi.(2013), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Menurut Rosa, M. S. (2014), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

(37)

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling

Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi

sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

2.3.2 Diagram (UML)

Rosa, M. S. (2014), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut. 1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure

diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity

diagram, State Machine System.

3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi

Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence.

2.3.3 Use Case Diagram

Pengertian Use Case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case diagram bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

(38)

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor (Sugiarti, 2013).

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan

perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.

Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di

dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use

case. Jadi, dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang

merupakan representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna dan sistem informasi untuk menunjukan peran dari pengguna dan bagaimana peran – peran menggunakan sistem. (Shelly dan Rosenblatt 2012).

Tabel 2. 1 Tabel Use Case Diagram

(39)

2.3.4 Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.

Rosa, M. S. (2014) “activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Tabel 2. 2 Tabel Activity Diagram

(40)

2.3.5 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message.

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang metrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara

internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi

dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.

Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah

dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual.

Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain,

memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah sistem. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan.

Rosa, M. S. (2014), “diagram sequence menggambarkan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram menunjukkan urutan event/kejadian dalam suatu waktu. Komponen sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama message diwakili oleh garis dengan tanda panah

(41)

danwaktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram adalah:

Tabel 2. 3 Tabel Sequence Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Object Object merupakan instance dari

sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma

Actor Actor juga dapat berkomunikasi

dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use Case Diagram.

Lifeline Lifeline mengindikasikan

keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah obyek.

Activation Activation dinotasikan sebagai

sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message Message, digambarkan dengan

anak panah horizontal antara

(42)

mengindikasikan komunikasi antara object-object.

Sumber : Data Primer, 2018.

2.3.6 Class Diagram

Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan

untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut. Rosa, M. S. (2014), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau method adalah fungsi- fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Rosa, M. S. (2014), “class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram adalah sebagai berikut:

(43)

Tabel 2. 4 Tabel Class Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Class Class adalah blok - blok

pembangun pada

pemrograman berorientasi obyek.

Sebuah class

digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class.

Bagian tengah

mendefinisikan

property/atribut class.

Bagian akhir

mendefinisikan method method dari sebuah

class.

Assosiation Sebuah asosiasi

merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.

Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe

relationship dan juga

(44)

hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Composition Jika sebuah class tidak

bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi

Composition terhadap

class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition

digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Dependency Kadangkala sebuah

class menggunakan

class yang lain. Hal ini

disebut dependency.

Umumnya penggunaan

dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan

class yang lain. Sebuah dependency

(45)

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”. Sebuah aggregation

digambarkan

sebagai sebuah garis dengan sebuah jajaran genjang yang tidak berisi/tidak solid.

Generalization Sebuah relasi

generalization sepadan

dengan sebuah relasi

inheritance pada konsep

berorientasi obyek. Sebuah generalization

dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah ke

kelas

“parent”-nya/induknya.

(46)

2.4 Tool Pengembangan Perangkat Lunak 2.4.1 XAMPP

Kartini (2013), berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Februariyanti Dan Zuliarso (2012), "XAMPP adalah sebuah

software web server yang didalamnya sudah tersedianya database server MYSQL

dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi yang memudahkan membuat web server multiplatform.

Menurut Kartini (2013), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web

server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php

MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. 2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

(47)

4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai. 5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai

2.4.2 PHP

Menurut Sidik (2014), “PHP merupakan kependekan dari (PHP HypertText

Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan

pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”.

Dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP menyebutkan bahwa : ”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. (Betha Sidik 2012)

Keuntungan dari sifatnya yang server-side tersebut adalah:

a. Tidak harus menggunakan browser tertentu, karena server yang akan mengerjakan script PHP. Hasil akan dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dapat diproses oleh browser apapun.

b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.

c. Script tidak dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML source yang terdapat pada browser.

(48)

2.4.3 MySQL

Menurut Kurniawan (2010), “ MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDMS (Relational Database Management

Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.Sedangkan Alexander F.

K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.Sementara itu Wahana Komputer (2010:26), berpendapat bahwa “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat

open source”.

Menurut Raharjo, B. (2011), “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Sementara itu Anhar (2010:21), berpendapat bahwa “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDMS (Relational Database

Management System) dan Database yang termasuk DBMS bersifat open source.

2.4.3.1 Perintah Dasar MySQL

Menurut Raharjo, B.(2011), dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

(49)

1. Menampilkan database : SHOW DATABASE.

2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database. 3. Memilih database yang akan digunakan : USE database. 4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...).

6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.

7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan.

8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO tabel SET kolom1= „data_kolom1.

9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.

10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria.

11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM tabel

WHERE kriteria.

12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria. 13. Menghapus tabel: DROP tabel.

14. Menghapus database: DROP database. 15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

2.4.4 Visual Paradigm

Sesuai dengan motonya “Build Quality Applications Faster, Better, and Cheaper”,

(50)

pembangunan sistem. (Yakub, 2012). Berikut ini adalah beberapa gambar yang muncul pada tampilan awal ketika aplikasi digunakan :

1. Memulai pemodelan dengan menggunakan visual paradigm setelah diinstal, klik Visual Paradigm for UML10.

2. Sistem akan meminta direktori penyimpanan file.

Gambar 2. 1 Gambar Workspace Visual Paradigm

Sumber : Yakub (2012)

3. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

Gambar 2. 2 Gambar Tampilan awal Visual Paradigm

Sumber : Yakub (2012)

4. Akan diberikan pilihan. Lalu pilih UML Modeling.

5. Berikut adalah tampilan worksheet untuk pengerjaan modeling yang akan dibuat.

(51)

Gambar 2. 3 Gambar Worksheet Visual Paradigm Sumber : Yakub (2012) Keterangan: a. Toolbar. b. Diagram navigator. c. Property. d. Tools. e. Activity tools. f. Layar. 2.4.5 Notepad ++

Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Windows.

Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli

(52)

aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi Notepad ++ membebaskannya untuk digunakan. Beberapa daftar bahasa program yang didukung oleh Notepad++ adalah C, C++, Java, C#, XML, HTML, PHP, Javascript. Sebenarnya masih banyak lagi bahasa program yang didukung, namun penulis baru mencoba Notepad ++ dengan bahasa program yang diatas.

2.5 Kerangka Berfikir

Dari permasalahan dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas, selanjutnya dapat disusun kerangka pemikiran terhadap penelitian yang diajukan, dimana kerangka pemikiran merepresentasikan suatu konsep dan pola pikir yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penelitian. Berikut merupakan bagan alur kerangka pemikiran dari hasil pendekatan landasan teori dan permasalahan penelitian diatas :

(53)

Gambar 2. 4 Gambar Kerangka Pikir

Sumber : Data Primer, 2018.

1. Bagaimana cara merancang dan membuat Sistem Informasi Pendataan warga (SIDAWAR) menggunakan metode Rapid Application Development(RAD) berbasis web di RT 001 RW 008 Desa Pagutan

Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri agar lebih efektif, efisien dan terkomputerisasi?

2. Apakah dengan adanya Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) dapat membantu ketua RT/RW dan warga dalam proses pengolahan data kependudukan tingkat RT/RW?

3. Bagaimana membuat sistem manajemen data kependudukan yang baik?.

Observasi

Study Pustaka

“Implementasi Sistem Informasi Pendataan Warga (SIDAWAR) menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) Berbasis

Web”

Selesai Kajian Teori

O b serv asi

(54)

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah data kependudukan tingkat RT/RW.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Dusun Ngasem adalah sebuah lokasi penelitian yang akan penulis lakukan yang terletak di Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Letaknya di 32 km arah barat dari ibu kota Wonogiri. Desa Pagutan terletak pada jalur jalan Manyaran – semin Gunung Kidul dan Cawas – Klaten.

Desa pagutan terdiri dari Dusun Manyaran, Tlenyeng, Jenggotan, Pasar Legi, Tawang Sari, Bogor, Pagutan, Bakalan, Bendo, Gunung Mas, Ngepringan, Trukan Sidomulyo, Gemblung, Blabak, Ngrombo, Druju, Ngasem, dan Pencil.

Perekonomian di Desa Pagutan bersumber dari hasil pertanian tadah hujan dan budidaya ternak secara tradisional. Serta terdapat industri kecil, seperti pabrik tempe besengek, Seni Ukir dan Mebeler, Seni Tatah Sungging, Tomblok/Gedek (anyaman bambu).

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan guna memperoleh data-data untuk dianalisa dan diolah, sehingga ditemukan permasalahan apa saja yang ada dan diharapkan dari penelitian ini dapat menghasilkan jalan keluar atau

(55)

penyelesaian dari permasalahan tersebut. Dalam proses pengumpulan data ada tiga cara yang biasa dilakukan, yaitu :

1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk pengamatan secara langsung pada suatu objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, agar memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Dan penelitian ini dilakukan secara langsung dengan cara ikut serta kelapangan dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari guna mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Wawancara

Suatu metode akuisisi yang sering digunakan dengan melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam mengadakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada orang yang mempunyai kapasitas dan informasi tentang pendataan warga untuk pelaksanaan penelitian.

3. Studi pustaka

Studi kepustakaan merupakan langkah-langkah dalam mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian dan untuk mengetahui sampai mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian itu telah berkembang, sampai mana terdapat kesimpulan yang pernah dibuat pada jurnal, buku-buku, makalah-makalah, situs internet, dan lain-lain.

(56)

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem yaitu metode Rapid

Application Development(RAD). Metode Rapid Application Development(RAD) ini

dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Rapid Application

Development(RAD) tahapan requirements planning untuk identifikasi tujuan dari

aplikasi atau sistem, tahapan RAD design workshop (pemodelan) untuk membangun tampilan visual desain dan alur kerja pengguna. Tahapan implementasi untuk pembangunan sistem dan pengujian (Kendall,2010).

Gambar 3. 1 Gambar Metode Pengembangan Sistem

Sumber : Data Primer, 2018.

1. Identifikasi Masalah

Sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang konvensional. Serta banyaknya kasus pindahan/mutasi yang tidak terdeteksi oleh ketua RT/RW. Sehingga mempersulit ketua RT/RW dalam proses pengarsipan data kependudukan.

(57)

2. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang informasi data kependudukan. Melakukan tanya jawab secara langsung dengan ketua RT 001 RW 008 di Desa Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

b. Studi Literatur

Setelah dilakukan identifikasi masalah, tahap selanjutnya yaitu studi literatur. Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan review jurnal, dan membaca artikel-artikel melalui internet.

3. RAD Design Workshop (Pemodelan)

Pada tahapan ini dilakukan pemodelan sistem dengan menggunakan UML. Hasil dari identifikasi masalah, pengumpulan data dan analisa sistem yang akan dibangun. Pada tahapan desain sistem dilakukan penggambaran kebutuhan-kebutuhan dan fungsional sistem informasi pendataan warga yang akan dibangun, dan merancang desain interface sebagai sarana interaksi antara sistem dengan pengguna yang selanjutnya akan di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

4. Implementation (Implementasi Sistem)

Tahap ini dilakukan implementasi sistem yang telah dirancang pada proses sebelumnya ke dalam kode program untuk kemudian dilakukan testing aplikasi. Tahap ini menghasilkan sistem dalm bentuk aplikasi atau software yang siap di uji pada tahap testing.

(58)

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox testing.

Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan

fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang

software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji

fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa.

3.4 Analisa kebutuhan

Sebelum suatu sistem dibuat perlu adanya suatu rumusan dan perencanaan yang jelas, sehingga dapat ditentukan sasaran dari sistem yang dibuat. Untuk mendukung pembuatan sistem tersebut, perlu adanya dukungan sistem komputer yang memadai, baik dari segi perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). Selain itu, juga diperlukan brainware untuk pembuatan aplikasi sistem informasi pendataan warga (SIDAWAR).

3.4.1 Analisa Software

Kebutuhan perangkat lunak (software) untuk sistem informasi pendataan warga (SIDAWAR) ini, sebagai berikut :

a. Sistem operasi (Windows 7 / Windows 8) b. Notepad ++

c. XAMPP v.3.2.2

d. Browser (Mozila Firefox / Chrome / Opera / Internet Explorer) e. Visual Paradigm

Gambar

Tabel  2. 1  Tabel  Use Case Diagram
Gambar  2. 3 Gambar  Worksheet Visual Paradigm  Sumber : Yakub  (2012)  Keterangan:  a
Gambar  2. 4 Gambar  Kerangka  Pikir  Sumber : Data  Primer,  2018.
Gambar  3. 1 Gambar  Metode Pengembangan  Sistem  Sumber : Data  Primer,  2018.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas X-DMAN Ngrambe yang berjumlah 27. Metode pengumpulan data

The Sauder School of business has been established a century ago, making it one of the oldest and valued schools in Canada.. It is situated at one of the best place

In the end, a student can save a significant amount of money by taking advantage of different reduced cost magazine subscription offers that may be made available to them from time

(2) Jumlah campur kode yang muncul dalam operator taksi 37 data yaitu CK kata sebanyak 20 data, CK frasa sebanyak 16 data dan CK idiom sebanyak 1 data, dan (3) faktor-faktor

Dalam rangka penyelesaian skripsi di prodi Manajemen FPEB UPI, saya bermaksud melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) dan

produk yang dihasilkan tidak dapat lagi menambah atau mengurangi fungsi, desain atau variasi dari suatu produk tersebut, sedangkan pengendalian biaya dengan Kaizen

Dengan menggandeng perbankan, kami berharap infrastruktur yang telah ada dan mapan milik perbankan bisa mendukung pengembangan infrastruktur pasar modal sehingga

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya-D3 Program Studi Teknik Mesin. Universitas