• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan institusi yang integral dari organisasi kesehatan dan organisasi sosial, berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan lengkap, baik kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui kegiatan pelayanan medis serta keperawatan.

Institusi ini merupakan pusat latihan personil dan riset kesehatan (Azwar, 2002).

Rumah sakit memfasilitasi penyelenggaraan perawatan rawat inap, pelayanan observasi, diagnosa dan pengobatan aktif untuk individu dengan keadaan medis, bedah, kebidanan, penyakit kronis dan rehabilitasi yang memerlukan pengarahan dan pengawasan dokter setiap hari serta perawatan kesehatan pribadi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif untuk kepentingan masyarakat (Wijono, 1999).

Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bersifat dasar, spesialitik dan sub spesialistik. Rumah sakit umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien, mengutamakan penyembuhan dan

pemulihan kesehatan pasien secara serasi dan terpadu. Untuk upaya tersebut fungsi praktis rumah sakit umum menyelenggarakan : pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan keperawatan ,pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, administrasi dan keuangan (Irawan, 2002).

Sesuai dengan perkembangan yang dialami pada saat ini rumah sakit dapat dibedakan atas beberapa jenis, berdasarkan:

a. Pemiliknya

Berdasarkan pemiliknya, rimah sakit dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yakni rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta.

b. Filosofi yang dianut

Berdasarkan filosofi yang dianut, rumah sakit dibedakan atas 2 macam, yakni rumah sakit yang tidak mencari keuntungan dan rumah sakit yang mencari keuntungan.

c. Jenis pelayanan yang diselenggarakan

Berdasarkan jenis pelayanan yang diselenggarakan, rumah sakit dibedakan atas 2 macam yakni rumah sakit umum jika semua pelayanan kesehatan di selenggarakan dan rumah sakit khusus jika hanya salah satu jenis pelayanan yang diselenggarakan.

d. Lokasi rumah sakit

Berdasarkan lokasinya, rumah sakit dibedakan atas beberapa macam kesemuanya tergantung dari pembagian sistem pemerintahan yang dianut. Misalnya, rumah sakit pusat jika lokasinya di ibukota negara,

rumah sakit provinsi jika lokasinya berada di ibukota provinsi dan rumah sakit kabupaten jika lokasinya di ibukota kabupaten.

1. Tipe-tipe rumah sakit

a. Rumah sakit umum kelas A : adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Spesialis dasar, 5 (lima) spesialis penunjang medic, 12 (Dua Belas) spsialis lain dan 13 (tiga belas) subspesialis.

b. Rumah sakit umum kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat) spesialis penunjang medic, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua) subspesialis dasar.

c. Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar dan 4 (empat) spesialis penunjang medic.

d. Rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemapuan pelayanan medic sedikitnya 2 (dua) spesialis dasar.

e. Rumah sakit kelas E atau rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyalenggarakan hanya satu macam pelayan kesehatan kedokteran saja. misal, rumah sakit kusta, paru, jantung, kanker, ibu dan anak. (Roboth, 2007).

2. Fungsi Rumah Sakit

Roemer dan Friedmen (1972), (dalam Aditama,2003) menyatakan bahwa rumah sakit punya setidaknya lima fungsi.

a. Harus ada pelayanan rawat inap dengan fasilitas dignostik dan therapeutiknya. Berbagai jenis spesialisasi. Baik bedah maupun non bedah, harus tersedi. Palayanan rawat inap ini juga meliputi pelayanan keparawatan, gizi, farmasi, laboratorium, radiologi dan berbagai pelayanan dignostik serta therapeutik lainnya . b. Rumah sakit harus memilki pelayanan rawat jalan.

c. Rumah sakit juga punya tugas untuk melakukan pendidikan dan latihan.

d. Rumah sakit perlu melakukan penelitian dibidang kedokteran dan kesehatan, karena keberadaan pasien dirumah sakit merupakan modal dasar untuk penelitian ini.

e. Rumah sakit juga punya tanggung jawab untuk program pencegahan penyakit dan penyuluhan kesehatan bagi populasi disekitarnya ( Aditama,2004).

3. Kewajiban Rumah Sakit

Sesuai UU No. 44 Tahun 2009 (UU tentang Rumah Sakit) pasal 29 menyatakan bahwa setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban : a. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah

Sakit kepada masyarakat;

b. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;

c. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya;

d. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya;

e. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin;

f. Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;

g. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;

h. Menyelenggarakan rekam medis;

i. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia;

j. Melaksanakan sistem rujukan;

k. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan;

l. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien;

m. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien;

n. Melaksanakan etika Rumah Sakit;

o. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;

p. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun nasional;

q. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya;

r. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);

s. Melindungi dan memberikan bantuan hokum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas; dan

t. Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.

4. Hak Rumah Sakit

Sesuai UU No. 44 Tahun 2009 (UU tentang Rumah Sakit) pasal 30 menyatakan bahwa setiap Rumah Sakit mempunyai hak :

a. Menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit;

b. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan;

d. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

e. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;

f. Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan;

g. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h. Mendapatkan insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah

Sakit yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan.

Dokumen terkait