• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Analisis

Dalam linguistik, analisis atau analysis (analisa) adalah studi tentang bahasa untuk memeriksa secara mendalam struktur bahasa. Sedangkan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan dilaboratorium untuk memeriksa zat dalam sampel.Analisis juga merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan memilah, mengurai membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu kemudian dicari dan ditaksir makna dan kaitannya.

Menurut jogiyanto (1999) Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanya. 2. Promosi

Kismono (2011) mengemukakan promosi adalah usaha yang dilakukan pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Tjiptono (2008) mendefinisikan promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bermaksud menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

Menurut Kotler (2006) juga menjelaskan bahwa aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba untuk membeli suatu produk atau jasa. Seluruh kegiatan promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang utama adalah memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan.

Swasta (1990) berpendapat promosi adalah salah satu arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Sementara dalam buku Principles Marketing yang alih bahasa oleh Damos Sihombing (2001), Kotler dan Armstrong mendefinisikan “bauran promosi sebagai perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya”.

Sasaran utama seorang manajer pemasaran adalah menciptakan dan memelihara bauran pemasaran yang memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah tipe produk umum. Sebagai bagian dari bauran ini, promosi melibatkan pemberian informasi kepada individu, kelompok, atau organisasi tentang sebuah produk atau jasa dan mengajak mereka untuk menerima produk dan jasa ini.Bauran promosi merujuk pada aspek-aspek komunikasi dari pemasaran, periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Para pemasar berupaya

8

mendapatkan bauran promosi yang tepat guna memastikan bahwa sebuah produk diterima dengan baik.

Menurut Julian Cummins dan Roddy (2004) terdapat enam alasan utama untuk perkembangan promosi penjualan yang sangat luas dan alasan bagi para manajer untuk menyatakan bahwa promosi sangat penting dalam membangun hubungan dengan pelanggan:

1. Perusahaan makin lama bekerja makin baik. Promosi penjualan menawarkan pemutus rantai ( chain breaker ) dipasar yang sebagian besar produk yang di tawarkannya sempurna.

2. Pelanggan mencari kelebihan dari merek yang mereka beli. Promosi penjualan menawarkan sesuatu yang baru, kegembiraan dan humor ditempat pembelian

3. Tekanan untuk memperoleh hasil dalam jangka pendek makin meningkat.

4. Pemirsa TV terfragmentasi sejalan dengan meningkatnya jumlah saluran acara sehingga untuk mencapai kelompok pemirsa tertentu menjadi makin mahal.

5. Makin banyaknya merek dan produk yang saling bersaing membuat orang menutup mata dari pesan iklan yang diarahkan kepada mereka. 6. Riset iklan menunjukkan bahwa pengaruh penjualan dari iklan TV

selama periode empat minggu adalah dua sampai tujuh kali lebih besar apabila berbarengan dengan promosi.

a. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Promosi merupakan kegiatan yang diajukan untuk mempengaruhi nasabah agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh Toko Akifah Shop. Menurut Philip Kotler, promosi atau komunikasi pemasaran terdiri atas tiga sarana atau alat yang penting di antaranya sebagai berikut:

a. Periklanan (advertising)

Iklan atau advertising adalah setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas.

b. Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Cara ini dilakukan dengan membuat berita tentang produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut dimassa media, misalnya saja berita disurat kabar, berita diradio atau televisi dan sebagainya.

c. Penjualan Pribadi (personal selling)

Penjualan pribadi adalah melakukan pendekatan secara personal kepada calon nasabah potensial atau melakukan kontak langsung

10

dengan calon konsumen bertujuan melaksanakan pembelian. Dengan kontak langsung diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara sales dan calon konsumen.

3. Pemasaran

Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan baru tentang apa yang diinginkan oleh konsumen.

Teori pemasaran yang sangat sederhana selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana, bagaimana, dalam jumlah berapa dan pada siapa. Adanya strategi yang tepat akan sangat mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

a. Efisiensi Pemasaran

Pengukuran efisiensi pemasaran yang menggunakan perbandingan output pemasaran dengan biaya pemasaran pada umumnya dapat digunakan untuk memperbaiki efisiensi pemasaran dengan mengubah keduanya. Upaya perbaikan efisiensi pemasaran dapat dilakukan dengan meningkatkan output pemasaran atau mengurangi biaya pemasaran (Sudiyono, 2002).

Menurut Soekartawi (1993), ada beberapa faktor yang dapat dipakai sebagai ukuran efisiensi pemasaran, yaitu:

a. Keuntungan pemasaran

c. Tersedianya fasilitas fisik dan pemasaran d. Kompetisi pasar.

b. Ruang Lingkup Pemasaran

Ruang lingkup dalam pemasaran ditentukan oleh penawaran pemasaran suatu organisasi. Penawaran pasar adalah kombinasi barang, jasa, ide, orang, tempat, informasi, dan lain-lain, yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan spesifik pasar. Dalam ruang lingkup pasar terdapat beberapa macam sifat yang mempengaruhi promotion mix yang meliputi sebagai berikut:

a. Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional.

b. Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang bermacam-macam.

c. Perkembangan Konsep Pemasaran

Henry Assael, 1990 berpendapat tentang konsep pemasaran ialah sebuah bisnis yang menyatakan bahwa pengguna kebutuhan debit merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi jangka panjang perusahaan. Berdasarkan dari pengertian diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa hal penting yang harus dilakukan dalam kegiatan perusahaan berfokus kepada pengguna kebutuhan konsumen yang

12

dapat menghasilkan laba maksimum dalam jangka panjang untuk kepentingan suatu organisasi.

Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan.

Pada akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960 yang memunculkan konsep pada perkembangan pemasaran pada era modern. Perkembangan tersebut memunculkan dua isu penting yang ada didalamnya yaitu; 1) marketing domain, konsep yang dipertimbangkan untuk diperluas dengan karakter yang jelas dari konsep itu sendiri, 2) adanya debat tentang domain yang telah diawali oleh Kotler dan Levy (1969) berpendapat bahwa aktivitas marketing telah menembus penerapan dalam bidang politik, universitas dan lembaga seperti halnya pada perusahaan dengan orientasi profit.

Secara historis perkembangan teori pemasaran banyak melalui

dan melampaui beberapa tahap. “TheMarketing

Revolution”adalahkonsep keith (1960) dengan dasar fenomena

pemasaran pada waktu itu. Dengan mengambil contoh kasus dari perusahaan pillsbury sebagai satu-satunya perusahaan yang menjadi pengamatannya. Disaat waktu yang hampir bersamaan teori pemasaran disibukkan oleh hasil pemikiran Levitt (1960) dengan

“Marketing Myopia”perusahaan yang gagal dalam merespon

perubahan atas persyaratan pelanggan.

Nataraajan 1999, berpendapat perkembangan selanjutnya pemasaran mendapatkan kemajuan ditunjukkan dengan empat tahap yang di cerminkan pada pendekatanya yaitu: 1) pendekatan komoditi, 2) pendekatan institusi, 3) pendekatan manajerial dan 4) pendekatan ke perilakuan.

d. Implementasi Konsep Pemasaran

Kotler 1972 berpendapat bahwa pada tahun 1960 pendekatan profit/micro-macro/positif maupun profit/micro-macro/normatif menjadi fokus pembahasan dalam penjelasan fenomena pemasaran yang terjadi di bagian bisnis dan bukan bisnis. Pembahasan mengenai micro-macro/positif banyak memunculkan macam-macam ide pemasaran. Ide-ide pemasaran tersebut menjadi meluas, hal ini kemudian menjadi suatu contoh dari praktek bisnis sehingga berakumulasi menjadi pandangan dalam memahami implementasi pemasaran terhadap fenomena yang disajikan para ahli pemasaran. Pengendalian dalam pemasaran sudah banyak mengalamiperubahan yang mendasar dalam masa tersebut, dalam hal ini sebuah perusahaan tidak hanya tergantung kepada penggunaan konsep pemasaran tetapi juga membentuk kelompok marketing.

Houston (1986) melakukan suatu kajian tentang dampak terkait organisasi non-bisnis micro-macro normative, ada dua hal yang dapat digunakan untuk menguji mana yang termasuk konsep

14

pemasaran dan mana yang tidak termasuk dalam konsep pemasaran, dua hal yang diungkapkan Houston yaitu; statement konsep pemasaran setelah dilakukan peninjauan pendapat tentang marketing concept beserta ide-ide yang melatarbelakangi dan konsep produksi, sales marketing.

e. Fungsi Pemasaran

Stanton dalam Mursid (2017:26) “Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan usaha, bertujuan perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan pendistribusian barang atau jasa untuk kepuasan kebutuhan pembeli secara actual atau yang potensial”. Empat kegiatan utama yang lazim disebut 4 P didalam pemasaran adalah Produk, harga, tempat, dan promosi (Di support juga oleh Widana dan Darma, 2018; Dewi dan Darma, 2019; Kusnadi dan Darma, 2018; Ginantra dkk, 2017).

f. Strategi Pemasaran

Definisi strategi pemasaran menurut Kotler, 2001. “Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan”. Perusahaan melakukan perancangan strategi pemasaran dengan membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dari nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi

(marketing mix) kepada para pesaingnya yang kompetitif. Sedangkan

menurut radiosunu 2001, strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi diantaranya sebagai berikut:

a. Segmentasi pasar, tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeliyang mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yangberbeda-beda. Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhansemua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan pasar yang bersifat homogen

b. Market positioning, prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilihpola spesifik pemusatan pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yangkuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.

c. Targeting, ialah strategi yang memasuki segmen pasar untuk menjadikansasaran penjualan.

d. Marketing mix strategi, kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.

e. Timing strategi, penentuan yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik, terlebih dulu harus dilakukan persiapan yang lebih baik.

Damian Ryan (2014) juga menyebutkan beberapa manfaat menjalin hubungan dekat dengan pelanggan, yakni:

1. mendapatkan update informasi dari pelanggan,

16

3. menambah sumber informasi selain dari media offline yang dapat digunakan sebagai studi pasar,

4. Dapat mempengaruhi influencers untuk ikut pula mempengaruhi para followers-nya sehingga produk dapat citra yang baik dan positif.

g. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran secara umum dapat digambarkan sebagai serangkaian variabel yang dapat dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan yang digunakan untuk mempengaruhi pasar sasaran. Secara singkat akan diuraikan mengenai variabel yang terdapat dalam bauran pemasaran yaitu sebagai berikut:

1. Produk.

Menurut Kotler Produk diartikan sebagai berikut segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar, untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Pemasaran dalam perusahaan harus dapat melihat produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan harus secara terus menerus memberikan saran perbaikan dan perubahan desain produk yang disesuaikan dengan keinginan pembeli. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar, serta melihat kemungkinan penambahan atau perubahan ciri-ciri khusus tertentu dari Produk, menciptakan mutu atau menambah tipe maupun ukuran untuk lebih memuaskan pasar yang telah tersedia. Strategi produk merupakan suatu bagian yang penting dalam kegiatan

pemasaran sehingga diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik dan teratur.

2. Harga.

Harga merupakan satu-satunya variabel bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Harga juga akan menentukan kedudukan perusahaan dalam persaingan. Kemampuan perusahaan untuk bersaing akan dipengaruhi oleh besar kecilnya jumlah penjualan itu sendiri, yang akan mempengaruhi laba ruginya. Penetapan harga akan menjadi sangat penting pada peranan ini terutama terhadap keadaan persaingan yang semakin tajam dan kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen. Kebijakan harga secara umum merupakan suatu strategi bagi manajer pemasaran dalam menetapkan harga yang sesuai, dalam rangka meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dalam situasi pasar yang semakin rumit, tinjauan atas kebijakan harga akan sangat penting.

3. Tempat/Distribusi.

Memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor yang penting dan tidak boleh diabaikan adalah pemilihan saluran distribusi yang tepat. Pengertian distribusi menurut Mursid adalah Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen. Menurut Basu Swastha: "Saluran

18

distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu Produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.Pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting, kesalahan dalam pemilihan dapat memperlambat bahkan memacetkan usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen kekonsumen. Kebijakan saluran distribusi merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu, yang mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi fisik kedua hal ini memiliki hubungan yang sangat erat dalam memasarkan Produk.

4. Promosi.

Pada kenyatannya, berapa banyak besarnya manfaat suatu produk bagi para pembeli, namun produk itu tidak dapat mencari sendiri orang yang akan mengonsumsinya, sehingga untuk menciptakan permintaan perlu diberitahukan kepada para pembeli sasaran bahwa telah ada suatu produk yang tersedia dipasar, dengan cara itu diharapkan akan ada pembelinya. Menurut Jerome Promosi adalah kegiatan mengomunikasikan informasi dari penjualan kepada pembeli atau pihak lain dalan saluran untuk mempengaruhi. Perusahaan harus merumuskan kebijakan promosi secara tepat, untuk meningkatkan volume penjualan dan memperkecil biaya promosi sehingga dapat memperoleh laba. Dalam pemilihan promosi, perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel kombinasi yang dikoordinasi dengan strategi Produk, harga dan distribusi. Promosi merupakan salah satu aspek yang

penting dalam manajemen perusahaan karena promosi ini dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Kegiatan promosi yang sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan serta direncanakan, diarahkan dan dikendalikan dengan baik dapat berperan secara berarti dalam meningkatkan volume penjualan.

Pemasaran yang dilakukan pada era saat ini lebih banyak menggunakan penjualan secara online atau lebih dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0, dimana pelaku konsumen dan produsen saling memanfaatkan keuntungan yang diperoleh dari sosial mudah untuk memproses jual beli, berikut beberapa penjelasan dan mengenai dunia Revolusi Industri 4.0:

1. Pengertian revolusi 4.0

Merujuk beberapa literatur Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Revolusi Industri terdiri dari2 kata yaitu revolusi dan industri. Revolusi berarti perubahan yang bersifat sangat cepat, sedangkan industri pengertian industri adalah usaha pelaksanaan proses produksi. Apabila ditarik benang merah maka pengertian revolusi industri adalah suatu suatu perubahan yang berlangsung cepat dalam pelaksanaan proses produksi dimana yang semula pekerjaan proses produksi itu dikerjakan oleh manusia digantikan oleh mesin, sedangkan barang yang diproduksi mempunyai nilai tambah (value added) yang komersial.

Pertengahan abad ke-19 istilah “Revolusi Industri dikenalkan oleh friedrich engel dan auguste blanqui. Beberapa fase dalam perkembangan revolusi industri dimulai dari pertama sampai keempat. Fase pertama

20

bertempuh pada penemuan mesin yang lebih mengandalkan pada mekanisme produksi, fase kedua sudah beranjak pada produksi massal yang terintegrasi dengan kualitas control standarisasi, fase ketiga memasuki tahapan keragaman secara massal yang bertumpu pada integrasi teknologi, fase keempat telah menghadirkan digitalisasi dan otomatitasi perpaduan internet dengan pembangunan.

Revolusi industri keempat sebuah kondisi pada abad ke-21, ketika terjadi perubahan besar-besaran diberbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi. Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi dari berbagai bidang, khususnya kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, computer kuantum, bioteknologi, Internet of Things, percetakan 3D dan kendaraan tanpa awak.

2. Ciri-ciri Revolusi Industri 4.0

Disebut juga sebagai era disrupsi karena pada era industri generasi keempat ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri 4.0 telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan raksasa. Yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.

Berbagai yang menjadi tanda dimulainya revolusi industri 4.0, sudah mulai diterapkan berbagai lini. Kemunculan komputer kuantum, teknologi berbasis internet, printer 3D, teknologi nano, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, bioteknologi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk

lebih mengoptimalkan fungsi otak. Selain itu, wajah ekonomi dunia saat ini telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai bahan interaksi dan transaksi. Pada masa ini yaitu revolusi industri 4.0 sudah banyak perusahaan besar yang menjadi korban akibat kemunculan produk digital yang memangsa keterlambatan pemasaranya, seperti kemunculan printer 3D, komputer kuantum, teknologi yang berbasis internet serta robot pintar.

Industri 4.0 tidak sekedar membawa keuntungan bagi sektor industri, tapi juga tantangan baru bagi para tenaga kerja. seperti mengakibatkan pemanfaatan robot dalam proses produksi manufaktur kemungkinan akan terjadi pengurangan tenaga kerja.

Schwab (2017) berpendapat bahwa revolusi industri 4.0 secara fundamental akan mengubah segala tatanan kehidupan manusia, mengubah perubahan ekonomi dunia, komunitas atau kelompok, dan mengubah komunitas manusia itu sendiri. Pernyataan yang yang diucapkan oleh schwab hendaknya dijadikan sebagai sinyal kehati-hatian dalam menghadapi perubahan peradaban (civilization). Demikian juga dengan sikap kita dalam menjalankan kewirausahaan. Maka harus mau berkolaborasi (collaboration) dengan pihak lain, membangun jaringan(connection) baik dari internal maupun eksternal, serta turut berkontribusi dalam membangun ekonomi untuk kepentingan bersama. Revolusi industri 4.0 tidak hanya terjadi pada satu negara saja namun pada setiap negara didunia. Namun polannya saja yang berbeda. Kondisi kewirausahaan dalam industri 4.0 berdampak secara drastis terhadap perubahan pola bisnis, pola pikir,

22

dan pola eksekusi dalam implementasi bisnis. Hal ini terjadi karena kecepatan perubahan yang signifikan dalam kewirausahaan tidak dapat dihindari oleh pelaku usaha.

Revolusi internet telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan, begitu juga dengan dunia pemasaran. Dengan berbekal komputer dan telepon, kegiatan pasar virtual terbuka selama dua puluh empat jam, tujuh hari seminggu dalam menyediakan hamper semua kebutuhan dan untuk semua orang.

Pemasaran online atau e-marceting merupakan komponen dari e-commerce yang berfokus pada pelaku pasar. Pemasaran online adalah proses strategi dalam membuat, mendistribusikan, mempromosikan, dan memberikan harga serta pelayanan yang baik kepada target market melalui internet atau media digital.

Terdapat empat saluran dalam pemasaran online:

1. Website perusahaan. Terdapat dua tipe website perusahaan, pertama corporate website tujuannya untuk meningkatkan visibilitas, promosi produk dan jasa, serta memberikan informasi kepada pihak lain yang memiliki ketertarikan terhadap produk dan jasa perusahaan. Kedua, marketing website tujuannya untuk meningkatkan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung website. 2. Iklan pada website lain. Selain menggunakan metode website

perusahaan untuk menarik konsumen melakukan pembelian, para pelaku online juga melakukan pemasangan iklan pada website lainnya yang memiliki prospektif konsumen untuk memperluas jangkauannya.

3. Komunitas online bertujuan untuk memfasilitasi pengunjung website dalam berbagai kesamaan ketertarikan. Komunitas ini akan dapat dipergunakan untuk tujuan komersialisasi ataupun tujuan lainnya.

4. Link pemasaran interaktif lainnya. Terdapat berbagai macam sarana interaktif canggih yang digunakan oleh para pelaku pasar dengan tujuan untuk menjangkau segmen target yang telah ditargetkan.

Dari empat saluran diatas pemasaran online juga mempunyai keuntungan, ada lima keuntungan dari pemasaran online yaitu: 1. Target calon pelanggan yang spesifik. Ketika memulai melakukan

pemasaran di media online seperti menggunakan facebook, menggunakan blog atau twitter, kita dapat menargetkan siapa calon pelanggan yang akan dituju. Jasa periklanan seperti Google Adword dan Facebook ads dapat menargetkan calon pelanggan dengan kriteria yang diinginkan seperti wilayah, minat, umur, pekerjaan dan sebagainya. Sehingga tidak akan membuang uang secara sia-sia

Dokumen terkait