• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.5. OGSA-DAI WSRF

OGSA-DAI adalah salah satu komponen dalam komponen Data Management GT yang memungkinkan berbagai jenis sumber data seperti basis data relasional dan XML diekspose ke lingkungan grid. Selain itu, OGSA-DAI dimaksudkan untuk menyediakan berbagai cara dalam operasi basis data seperti query dan transformasi melalui WS, serta akses ke data secara konsisten dan tidak tergantung sumber daya.

OGSA-DAI dikembangkan dalam dua spesifikasi WS, masing- masing adalah WS-Interoperability (WS-I) dan WSRF. Dalam penelitian ini, digunakan OGSA-DAI WSRF karena akan dijalankan di atas kontainer GT yang juga menggunakan spesifikasi WSRF.

OGSA-DAI memiliki beberapa komponen penting ya ng diilustrasikan pada arsitektur seperti Gambar 11. Komponen-komponen tersebut menyediakan layanan yang berorientasi dokumen bagi pengguna melalui perform document dan response document. Dalam dokumen tersebut, didefinisikan aktifitas yang dikehendaki pengguna serta hasil eksekusinya.

Gambar 11 Arsitektur OGSA-DAI

Secara singkat keempat komponen penting OGSA-DAI dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Data Layer adalah sumber data di luar OGSA-DAI yang akan diakses dan diekspose ke grid. Contohnya adalah basis data relasional seperti MySQL dan PostgreSQL.

b. Business Logic Layer adalah fungsi- fungsi dasar OGSA-DAI yang dienkapsulasi ke dalam data service resources untuk mengekspose sumber data. Hubungan keduanya merupakan hubungan 1-1.

c. Presentation Layer adalah gerbang masuk bagi pengguna yang ingin melakukan operasi yang terkait dengan data seperti query dan transformasi, maupun yang terkait dengan transport. Komponen utamanya adalah data service.

d. Client Layer adalah sisi di mana pengguna dapat berinteraksi dengan data service resource melalui data service.

2.5.1 Aktifitas

Aktifitas adalah operasi yang diharapkan pengguna dilakukan oleh data service resource. Banyak aktifitas yang disediakan dalam paket OGSA-DAI seperti query dan update dalam bentuk skema XML dan pustaka Java. Selain yang telah disediakan, pengguna dapat membangun aktifitas yang didefinisikan sendiri. Secara umum, aktifitas digunakan untuk memanipulasi sumber data serta operasi transformasi dan deliveri data seperti SQL query, transformasi XSL-T, dan GridFTP.

Terdapat empat tahap dalam mendeskripsikan aktifitas. Keempat tahap tersebut masing- masing adalah mendefinisikan skema dalam XML, mengimplementasi kelas Java pada sisi server (untuk layanan) dan client, serta menginstalasinya. Skema XML berisi deskripsi struktur aktifitas. Dengan skema tersebut, penyedia layanan dapat memahami operasi yang diminta client. Contohnya adalah aktifitas sqlQueryStatement yang akan banyak digunakan dalam penelitian ini. Aktifitas ini mendefinisikan elemen <expression> yang berisi ekspresi query ke sumber data relasional.

Tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan kelas Java untuk layanan yang akan dibuat. Karena banyak sekali pustaka yang tersedia dalam paket OGSA-DAI, implementasi kelas Java menjadi lebih mudah. Umumnya, pustaka tersebut ditujukan untuk aktifitas-aktifitas dasar seperti query dan update. Aktifitas lain, umumnya merupakan turunan dari aktifitas dasar. Untuk tujuan tersebut, beberapa aktifitas dasar dapat digabung dalam pipe aktifitas.

Aktifitas dapat diberikan nama pada sisi masukan dan keluarannya yang dikenal sebagai stream. Aktifitas yang saling berhubungan membentuk pipeline, dibuat dengan cara menjadikan stream keluaran suatu aktifitas sebagai referensi

bagi aktifitas lain. Aktifitas menuliskan blok data ke stream keluaran untuk kemudian dihubungkan dengan aktifitas yang terkait dengan keluaran tersebut. Sebuah blok dapat berupa obyek Java dengan jenis apapun meski pada umumnya berupa String dan array byte. Keuntungannya adalah bahwa konsep pipeline dapat mengeliminasi perpindahan data yang tidak perlu. Ide dasarnya adalah mendekatkan proses perhitungan ke sumber data. Jika setiap aktifitas diselesaikan menggunakan pasangan request-response layanan yang berbeda, akan muncul beban akibat proses serialization, deserialization dan perpindahan data yang cukup besar melalui jaringan.

Tahap selanjutnya adalah mengimplementasi kelas Java pada sisi client. Tujuan utamanya adalah menyusun perform document, disesuaikan dengan skema XML yang sebelumnya dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan instalasi. Tahap ini melibatkan penyimpanan skema dan kelas Java baik dari sisi server maupun client pada lokasi yang telah ditentukan. Konfigurasi tersebut dideskripsikan dalam dokumen konfigurasi aktifitas. Dokumen skema XML tersebut digunakan oleh data service resource yang diharapkan pengguna mengkesekusi aktifitasnya. Karena statusnya sebagai dokumen skema, dokumen tersebut juga ditempatkan di direktori yang sama dengan dokumen skema untuk aktifitas lainnya.

2.5.2 Data Service

Data Service adalah gerbang masuk bagi pengguna yang ingin mengakses, melakukan query atau update terhadap sumber data menggunakan OGSA-DAI. OGSA-DAI memberikan layanan berorientasi dokumen yang berarti interaksinya dengan pengguna dilakukan melalui dokumen yang berisi berbagai aktifitas yang diperlukan. Layanan tersebut melibatkan dua jenis dokumen dalam format XML pada setiap interaksi antara pengguna dengan data service. Keduanya adalah perform document dan response document.

a. Perform document. Dokumen ini digunakan oleh pengguna untuk memberi instruksi kepada data service resource melalui data service untuk menjalankan aktifitas tertentu. Pengolahan perform document dapat dilakukan baik secara sinkron ataupun asinkron. Pengolahan secara sinkron

dilakukan dengan cara mengirimkan respon setelah eksekusi perform document selesai dilakukan. Sebaliknya, perform document yang tidak memiliki end-point, data hasil eksekusinya tidak dapat diikutkan dalam respon. Pada kondisi ini, data service resource dapat langsung mengembalikan respon dan kembali mengolah perform document secara asinkron.

b. Response Document. Dokumen ini akan diterima pengguna sebagai respon dari penyedia layanan atas perform document yang dikirimkan sebelumnya. Response document mendeskripsikan status eksekusi dan hasil dari perform document dalam format XML, seperti hasil query basis data.

2.5.3 Data Service Resource

Data Service Resource mengimplementasikan fungsi- fungsi dasar OGSA-DAI dan menerima perform document dari data service untuk diolah. Komponen ini juga dapat menyimpan data sementara untuk keperluan pihak ketiga melalui operasi transport data pada data service.

Konfigurasi data service resource dilakukan melalui berkas konfigurasi dengan jenis berikut ini.

a. Berkas konfigurasi aktifitas, menjelaskan aktifitas yang dimungkinkan oleh data service resource untuk dieksekusi pengguna.

b. Berkas konfigurasi kelas data resource accessor, menjelaskan kelas Java yang mengimplementasikan data resource accessor.

c. Berkas konfigurasi sesi, menjelaskan properti dari sesi pengguna dengan data service resource.

Selain ketiga jenis berkas tersebut, setiap data service resource juga memiliki berkas konfigurasi untuk data resource accessor terkait yang digunakannya. Saat ini, berbagai berkas konfigurasi tersebut dapat dibuat secara otomatis dengan tool yang tersedia dalam distribusi OGSA-DAI.

2.5.4 Interaksi antar komponen utama OGSA-DAI

Telah dijelaskan bahwa OGSA-DAI mendukung interaksi yang berorientasi dokumen. Dengan kata lain, pengguna berinteraksi dengan data service melalui perform document. Data service kemudian meneruskan dokumen tersebut ke data service resource sebagai representasi sumber data. Data service resource kemudian menginterpretasi dan mengeksekusi aktifitas yang dideskripsikan dalam perform document. Hasil eksekusi aktifitas tersebut kemudian dideskripsikan dalam response document untuk kemudian dikirimkan kembali ke pengguna.

Mekanisme request-response antara pengguna dan OGSA-DAI dapat diilustrasikan seperti Gambar 12.

Gambar 12 Ilustrasi request-response pengguna dan OGSA-DAI

Dokumen terkait