• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE DEMONSTRASI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Pemahaman Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

a. Pengertian Pemahaman

Pemahaman adalah suatu proses mental terjadinya adaptasi dan transformasi ilmu pengetahuan (Gardner, 1999). Pemahaman merupakan landasan bagi peserta didik untuk membangun insight dan wisdom

(Longworth, 1999:91). Pemahaman merupakan indikator unjuk kerja yang siap direnungkan, dikritik, dan digunakan oleh orang lain(Gardner, 1999). Pemahaman merupakan perangkat baku program pendidikan yang merefleksikan kompetensi (Yulaelawaty, 2002). Pemahaman muncul dari hasil evaluasi dan refleksi diri sendiri (Wenning, 2006).

Pemahaman adalah suatu titik temu antara 2 pola yang terdapat didalam diri manusia yaitu pola akal dan pola rasa, jika disetiap/suatu pembelajaran dimulai dan didasari oleh suatu pemahaman terlebih dahulu maka akan lebih berharga dan bermaknalah suatupembelajarantersebut. (http://mrperspektif.blog.friendster.com/2007/07/pemahaman)

Menurut Nana Sudjana (2005 : 24) pemahaman dapat dibedakan menjadi tiga kategori(Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya, mengerti prinsip-prinsip, (2) Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok, (3) Pemahaman tingkat ketiga atau tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman artinya tahu akan sesuatu hal dan mampu

mengimplikasikannya karena pengetahuan yang dimiliki tidak hanya dalam pikiran tetapi mampu menggunakannya dan tidak hanya mengerti saja tapi mampu menerapkannya.

b. Pengertian Konsep

Pengertian konsep menurut www.wikepedia.com adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Sedangkan menurut Fredd Soritua adalah suatu strategi sebagai pendekatan dalam berkarya. Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: keadaan, kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (singarimbun:2006)

Berdasarkan beberapa pendapat diatas konsep adalah sesuatu yang abstrak yang menunjuk pada suatu kejadian atau hubungan.

c. Pengertian Penjumlahan dan Pengurangan

Dalam operasi berhitung matematika ada salah satu operasi penjumlahan dan pengurangan. Penjumlahan adalah Penjumlahan adalah operasi yang digunakan untuk memperoleh jumlah dari dua bilangan. Penjumlahan merupakan operasi matematika yang menjumlahkan suatu angka dengan angka lainnya sehingga menghasilkan nilai tertentu yang pasti. Symbol untuk operasi penjumlah (+).

(http://opi.110mb.com/ faraidweb/2_Dasar Matematika.htm).

Menurutwww.wikepedia.com penjumlahan adalah salah satu operasi aritmatika dasar,penjumlahan merupakan penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu bilangan yang merupakan jumlah. Penjumlahan adalah operasi yang digunakan untuk memperoleh jumlah dari dua bilangan.

Pengurangan adalah salah satu dari empat dasar aritmatika dan pada prinsipnya merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan (www.wikipedia.com). Pengurangan merupakan operasi matematika yang mengurangkan suatu angka dengan angka lainnya sehingga menghasilkan

commit to user

minus (-) (http://opi.110mb.com/faraidweb/2_DasarMatematika.htm). Pengurangan Jika pada suatu penjumlahan diketahui jumlahnya dan salah satu sukunya, maka penjumlahan itu di tulis a + … = c atau … + a = c

Suku a adalah salah satu suku yang ditambah, sedangkan suku c adalah jumlahnya. Misalnya a = 5 dan c = 12 maka 5 + … = 12 atau … + 5 = 12

Mencari suku yang belum diketahui merupakan suatu operasi. Dan operasi itu disebut pengurangan.Jadi 5 + … = 12 dapat ditulis 12-5 = …Kerena

pengurangan diperoleh dari penjumlahan maka pengurangan disebut kebalikan dari penjumlahan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas,dapat disimpulkan bahwa penjumlahan adalah penambahan dua bilangan menjadi bilangan tertentu dan pengurangan adalah pengurangan suatu angka dengan angka lainnya sehingga menghasilkan nilai tertentu.

d. Pengertian Bilangan Bulat

Matematika adalah suatu pelajaran yang selalu berkaitan dengan angka-angka. Menurut Jonson dan Rising dalam Aji Apriyanto (http://www.ajiapriyanto.co.cc ) Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori dibuat secara deduktif berdasarkan pada unsure yang didefinisikan, aksioma,teori yang telah dibuktikan kebenarannya. Dengan kata lain matematika merupakan suatu bahasa yang dilikiskan dengan bilangan atau simbola tertentu yang didefinisikan dengan cermat dan jelas. Jadi berdasarkan etimologi (Elea Tinggih, 1972

:5). Perkataan matematika berarti “Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.

“James dan James (1976) dalam kamus matematikanya

mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sebagai contoh, adanya pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran yang

terbagi menjadi empat wawasan yang luas yaitu aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis dengan aritmetika mencakup teori bilangan dan satistika. Kelompok matematikawan ini berpendapat bahwa matematika adalah ilmu yang dikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ilmu adalah untuk ilmu, matematika itu adalah ilmu yang dikembangkan untuk kepentingan sendiri. Ada atau tidak adanya kegunaan matematika, bukanlah urusannya. Menurut pendapatnya, matematika itu adalah ilmu tentang struktur yang bersifat deduktif atau aksiomatik, akurat, abstrak, ketat, dan sebagainya.

Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Reys, dkk (1984) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Kemudian Kline (1973) dalam bukunya mengatakan pula, bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam.

Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu pengetahuan yang terorganisasi meliputi sifat-sifat, teori, dan symbol yang didefinisikan, aksioma, teorinya sudah dibuktikan kebenarannya serta dipergunakan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Ruang lingkup materi atau bahan kajian matematika yang dipelajari di SD/MI mencakup: a). bilangan, b).geometri dan pengukuran, dan c).pengolahan data.

commit to user

Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Menurut Wikipedia (2010:1) bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Ada berbagai jenis bilangan. Bilangan yang paling dikenal adalah bilangan bulat 0, 1, -1, 2, -2,…dan bilangan-bilangan asli 1, 2, 3,…, keduanya

sering digunakan untuk berhitung dalam aritmatika.

Bilangan bulat adalah bilangan yang bukan pecahan, misalnya 1, 2,

3,…dst. (Kamus Bahasa Indonesia/Pusat Bahasa Depdiknas.2008.

Halaman 200). Sedangkan menurut Catur Supatmono (2009:77) bilangan

bulat adalah…., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,….Dapat dikatakan juga

bilangan bulat terdiri dari:

1). Bilangan bulat negative: ….-4, -3, -2, -1.

2). Bilangan nol: 0

3). Bilangan bulat positif atau bilangan asli: 1, 2, 3, 4, 5, ….

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negative, bilangan bulat positif atau bilangan asli,dan bilangan cacah yang meliputi

bilangan….-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,….

e. Pemahaman Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah merupakan pengetahuan dan mampu mengimplikasikan sesuatu yang abstrak tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan yang terdiri dari bilangan negative, bilngan positif atau bilangan asli, dan bilangan cacah.

2. Hakikat Metode Demonstrasi a. Pengertian Metode

Metode adalah “a way in achieving something” (wina

sanjaya:2008) jadi metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. (http://smacepiring.wordpress.com) Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.

Jadi Metode adalah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar. Beberapa metode mengajar:

1) Metode Ceramah (Preaching Method)

Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000).

2) Metode diskusi ( Discussion method )

Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).

3) Metode demontrasi ( Demonstration method )

commit to user

kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah,( 2000).

4) Metode ceramah plus

Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.

5) Metoderesitasi (Recitationmethod)

Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri (http://re-searchengines.com/art05-65.html).

6) Metode percobaan ( Experimental method )

Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000). Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali, MisalnyadiLaboratorium.

7) Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.Menurut Roestiyah (2001:85) , karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau

menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.

8) Metode latihan keterampilan ( Drill method )

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.

9) Metode mengajar beregu (Team teaching method)

Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.

10) Metode mengajar sesame teman ( Peer teaching method )

Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

11) Metode pemecahan masalah (Problemsolvingmethod)

Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.

12) Metode perancangan ( projeck method )

Yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. 13) Metode Bagian ( Teileren method )

Yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.

commit to user

Yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.

15) Metode Discovery

Metode Discovery menurut Suryosubroto (2002:192) diartikan sebagai suatu prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi. Suryosubroto (2002:193)

16) Metode Inquiry

Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif (Mulyasa , 2003:234). Metode inquiry menurut Roestiyah (2001:75) merupakan suatu teknik atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas.

b. Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. (http://www.papantulisku.com/2010/01/metode-demonstrasi.html). Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.

Menuruthttp://www.semeru.or.id Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan

memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat,melakukan, dan merasakan sendiri.

Metode Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode Demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain. (Cecep, 2005). Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000).

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa metode demonstrasi merupakan tehnik mengajar yang memperagakan suatu barang atau alat yang menggambarkan suatu proses atau kejadian berkenaan dengan materi pelajaran yang dipelajari. Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil media yaitu:

commit to user

Penjumlahan bilangan bulat sebagai perpindahan sepanjang suatu garis bilangan.suatu bilangan bulat positif menggambarkan gerakan kearah kanan, sedangkan bilangan bulat negatif menggambarkan gerakan kearah kiri. Titik permulaan selalu dimulai pada titik yang mewakili bilangan nol.

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Gambar 2.1 Garis bilangan

Jika seseorang berada di titik 0 kemudian bergeser ke kanan 1 satuan, maka ia berada di titik 1. Jika seseorang berada di titik 0 kemudian bergeser ke kiri sejauh 1 satuan, maka ia berada di titik -1. Jika seseorang berada di titik 0 kemudian bergeser kekiri 2 satuan, maka ia berada di titik -2. Sebaliknya jika seseorang berada di titik 0 dan bergeser ke kanan 2 satuan maka I berada di titik 2. Bilangan -1 disebut lawan dari 1 dan 1 disebut lawan dari -1.Demikian juga -2 adalah lawan dari 2 dan 2 adalah lawan dari -2.

2) Menggunakan manik-manik

Menggunakan manik-manik bilangan yang berisi:

• Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.

• Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

• Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif

• Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

• Pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

3) Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi 1. Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda

b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.

c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000)

d. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal-hal yang penting dapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain.

e. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca di dalam buku, karena siswa telah mempenoleh gambaran yang jelas dan hasil pengamatannya. f. Bila siswa turut aktif bereksperimen, maka siswa akan memperoleh

pengalaman-pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan dan penghargaan dari teman-teman dan gurunya.

g. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi/eksperimen. h. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat

dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

i. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

j. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi

commit to user

2. Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.

b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000)

d. Daya tangkap setiap siswa berbeda, sehingga guru harus mengulang-ulang suatu bagian yang sama agar siswa dapat mengikuti pelajaran.

e. Waktu yang diperlukan untuk proses belajar mengajar akan lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah.

f. Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang baik apabila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alat itu terlalu kecil atau penjelasan-penjelasan yang tidak jelas.

g. Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktivitas itu pengalaman yang berharga.

h. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas. Misalnya alat-alat yang sangat besar atau yang berada di tempat lain yang jauh dari kelas, atau bahan-bahan yang tidak berwujud misalnya gas freon.

i. Kadang-kadang, bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemonstrasikan, siswa melihat suatu proses yang berlainan dengan proses jika berada dalam situasi yang sebenarnya.

j. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu

proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

k. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.

4) Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi 1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan: a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses

demonstrasi berakhir.

b. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

c. Lakukan uji coba demonstrasi. 2. Tahap Pelaksanaan:

Langkah pembukaan, sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:

a. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

b. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

c. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

3. Langkah pelaksanaan demonstrasi:

a). Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan

commit to user

yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

b). Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.

c). Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.

d). Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

4. Langkah mengakhiri demonstrasi.

Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

Dokumen terkait