• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟ „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah sebuah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan (Arsyad 2014:3). Gerlach & Ely (dalam Arsyad 2014:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media pembelajaran, menurut Rossi dan Breidle (1966) (dalam Sanjaya 2011:163) merupakan alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan,

9

seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Hamalik (1986) (dalam Arsyad 2014:19) menjelaskan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar secara efektif mampu membangkitkan rasa keinginan belajar atau mengenal hal – hal baru serta minat belajar yang baru, membangkitkan motivasi tinggi dalam belajar dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh – pengaruh baik dalam hal psikologis pada siswa.

Dalam pembelajaran, media memegang peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan belajar. Hubungan komunikasi antara guru dan peserta didik akan lebih baik dan efisien jika menggunakan media. Menurut (Hamalik:1984) (dalam Rusman 2013:140) menjelaskan bahwa media dalam proses belajar mengajar memiliki dua peranan penting, yaitu: (1) media sebagai alat bantu mengajar atau disebut sebagai dependent media karena posisi media disini sebagai alat bantu (efektivitas), dan (2) media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara mandiri atau disebut independent

media. Independent media dirancang secara sistematis agar

dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

10

Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi peserta didik. Selain itu, media pembelajaran juga harus merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media pembelajaran yang baik juga akan mengaktifkan peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong peserta didik untuk melakukan praktek-praktek kinerja yang benar. Menurut Arsyad (2014:6) ciri-ciri media pembelajaran adalah:

1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau dirabadengan panca indera.

2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal dengan software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalamperangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.

11

5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

6) Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio dan televisi), kelompok besar, dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video dan OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape,kaset, video recorder).

7) Sikap perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

Berdasarkan ciri – ciri tersebut, maka media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat atau sarana yang dapat dijadikan sebagai perantara penyerapan informasi baik berbentuk audio, visual, maupun audio visual, baik dari hardware, maupun software baik berasal dari buku maupun sikap dan kehidupan sehari hari, yang semua itu dapat dijadikan sebuah rangsangan bagi siswa untuk mau belajar. Selain itu media juga berfungsi sebagai alat penyampai pesan guru ke siswa. Sedangkan jika dilihat dari fungsi lainnya media pembelajaran pun sangat berguna bagi guru untuk menarik perhatian siswa di kelas. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem maka media pembelajaran

12

menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. b. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan dalam membangun pemahaman lebih dalam terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Berbagai manfaat dan fungsi dari media pembelajaran juga di jelaskan oleh beberapa para ahli, guna meyakinkan bahwa media pembelajaran begitu penting untuk digunakan dimana saja. Sudjana & Rivai (1992:2) (dalam Arsyad: 2014:28) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

13

kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Pemanfaatan media pembelajaran harus terencana dan sistematis sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami suatu konsep tertentu yang sulit dijelaskan menggunakan bahasa verbal, dengan demikian pemanfaatan media sangat tergantung pada karakteristik media dan kemampuan guru maupun siswa memahami cara kerja media tersebut, sehingga pada akhirnya media dapat digunakan dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penggunaan media itu sendiri dimaksudkan agar siswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dalam bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kegiatan belajarnya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan memahami materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru maupun kelompoknya.

14

Rusman (2013:162) menjelaskan beberapa fungsi dari media pembelajaran yaitu:

1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat

memperjelas, mempermudah, mempercepat

penyampaian pesan atau materi pelajaran kepada siswa, sehingga inti materi pelajaran secara utuh dapat disampaikan pada para siswa. Disamping itu melalu alat bantu belajar ini memungkinkan siswa belajar secara mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestiknya. Dampak pada siswa lain dalam kelas diharapkan dapat memberikan stimulus, mempersamakan pengalaman dan pemahaman objek pesan yang disampaikan dalam pembelajaran.

2) Sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang mana di dalamnya memiliki sub-sub komponen di antaranya adalah komponen media pembelajaran. Dengan demikian media pembelajaran merupakan sub komponen yang dapat menentukan keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran.

3) Sebagai pengarah dalam pembelajaran. Salah satu fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai pengarah

15

pesan atau materi apa yang akan disampaikan, atau kompetensi apa yang akan dikembangkan untuk dimiliki siswa. Banyak pembelajaran tidak mencapai hasil prestasi belajar siswa dengan baik karena tidak memiliki atau tidak optimalnya alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran

4) Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa. Media pembelajaran dapat membangkitkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar, karena media pembelajaran dapat mengakomodasi semua kecakapan siswa dalam belajar. Media pembelajaran dapat memberikan bantuan pemahaman pada siswa yang kurang memiliki kecakapan mendengar atau melihat atau yang kurang memiliki konsentrasi dalam belajar.

5) Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran. Secara kualitas dan kuantitas media pembelajaran sangat memberikan kontribusi terhadap hasil maupun proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan rambu-rambu mekanisme media pembelajaran.

6) Mengurangi terjadinya verbalisme. Dalam pembelajaran sering terjadi siswa mengalami verbalisme karena apa

16

yang diterangkan atau dijelaskan guru lebih bersifat abstrak atau tidak ada wujud, tidak ada ilustrasi nyata atau salah contoh, sehingga siswa hanya bisa menjelaskan tetapi tidak memahami bentuk, wujud, atau karakteristik objek. Dengan demikian media pembelajaran dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam memperjelas pesan yang disampaikan.

7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. Sering terjadi dalam pembelajaran menjelaskan objek pembelajaran yang sifatnya sangat luas, besar, atau sempit, kecil, atau bahaya, sehingga memerlukan alat bantu untuk menjelaskan, mendekatkan pada objek yang dimaksud.

Fungsi media di dalam proses pembelajaran cukup penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran terutama membantu siswa dalam belajar. Selain itu menurut Hamalik (2008:49) (dalam Rusman 2013:164) fungsi media pembelajaran, yaitu:

1) Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif 2) Penggunaan media merupakan bagian integral dalam

sistem pembelajaran

3) Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

17

4) Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas

5) Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan

c. Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Beberapa ahli mengemukakan berbagai macam media yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) (dalam Arsyad 2014:38) mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, instrukstur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip); (2) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan/workbook, alat bantu kerja, dan lembaran lepas); (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi); (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video,

hypertext). Sedangkan Kemp & Dayton (1985) (dalam

Arsyad 2014:39) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu: (1) media cetakan, (2) media pajang, (3)

18

dan film strips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video dan film hidup, (8) komputer.

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit (Arsyad, 2011:54). Saat ini komputer memiliki kemampuan dalam menggabungkan dan mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player, video tape dan audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa. Selain komputer, muncul lebih banyak PC atau perangkat yang mampu mengelola data layaknya komputer, seperti laptop, tablet, iPad, iMac dan lainnya.

Menurut Rusman (2013:128), peranan komputer sebagai media pembelajaran adalah menjadi sumber utama (major resources) dalam mengimplementasikan program pembelajaran di sekolah, melalu computer siswa dapat menjalankan aplikasi program maupun software yang di dukung juga dengan fasilitas penunjang lain yang saat ini berkembang yaitu internet. Pengunaan komputer sebagai media dalam pembelajaran sangat bagus dalam membantu pemahaman siswa karena konsentrasi mereka lebih terarah

19

pada satu media yang memiliki fungsi lebih dari media-media lainnya. Berikut ini adalah keuntungan menggunakan komputer atau software sebagai media pembelajaran menurut Arsyad (2011:55):

1) Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan intruksi seperti yang dinginkan program/software yang digunakan.

2) Komputer merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan atau simulasi, karena tersedianya animasi grafik, tutorial, warna dan suara/musik yang menambah realisme

3) Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya bertanya dan menilai jawaban

4) Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara

20

perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau

2. Video Tutorial

Hanson (1987:23) mengungkapkan pengertian video dalam kutipannya sebagai berikut:

“video is a unique form of visual communication that has been influenced by historical factors, technical development, and criticsm given to other form of media. Defining video is difficult because we have been introduced to the medium through a number of related technologies – most of which grew from the development of other form of media. The term „video‟ relates to a process, and can denote either the actual visual image”

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 1230), tutorial adalah (1) pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil mahasiswa, (2) pengajaran tambahan melalui tutor. Selanjutnya menurut Riyana (2007:2) media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.

21

Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa video tutorial adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh seorang yang berisi pesan-pesan pembelajaran atau langkah–langkah pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan kepada yang membutuhkan pengajaran, termasuk guru maupun siswa, karena guru pun membutuhkan pengajaran juga untuk membantu menjelaskan kembali pemahamannya ke sekelompok siswa. Video tutorial/training dapat diproduksi untuk menjelaskan secara detail suatu proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain sebagainya

guna memudahkan tugas para

trainer/instruktur/guru/dosen/manajer. Video tutorial juga sangat baik digunakan sebagai alat bantu dalam pemahaman suatu langkah-langkah pengerjaan pada proses pembelajaran dan dapat juga dijadikan sebagai media pembelajaran.

Menurut Riyana (2007:7) untuk menghasilkan media video pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, penggunaan media video memperhatikan karakteristik sebagai berikut:

1) Video mampu memperbesar obyek yang kecil, terlalu kecil bahkan tidak dapat dilihat secara kasat mata/telanjang.

22

Misalnya mikro organisme dalam tubuh dapat dengan jelas terambil oleh kamera dan dapat dilihat di video.

2) Dengan teknik editing obyek yang dihasilkan dengan pengambilan 15 gambar oleh kamera dapat diperbanyak (cloning).

3) Video juga mampu memanipulasi tampilan gambar, sesekali obyek perlu diberikan manipulasi tertentu sesuai dengan tututan pesan yang ingin disampaikan sebagai contoh obyek-obyek yang terjadi pada masa lampau dapat dimanipulasi digabungkan dengan masa sekarang.

4) Video mampu membuat obyek menjadi still picture artinya gambar atau obyek yang ditampilkan dapat disimpan dalam durasi tertentu dalam keadaan diam.

5) Daya tertariknya yang luar biasa video mampu mempertahankan perhatian siswa atau audien yang melihat video tersebut. Hasil penelitian menunjukan siswa bisa bertahan lebih lama hingga 1- 2 jam untuk menyimak video dengan baik dibandingkan dengan mendengarkan saja yang hanya mampu bertahan dalam waktu 25-30 menit saja. 6) Video mampu menampilkan obyek gambar dan informasi

yang paling baru, hangat dan actual (immediacy) atau kekinian.

23

Beberapa manfaat media pembelajaran berupa video dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut:

1) Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek.

2) Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat

3) Dapat merangsang minat belajar siswa untuk lebih mandiri. 4) Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada

teman sekelasnya.

5) Siswa dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi 6) Daya nalar Siswa lebih terfokus dan lebih kompeten.

7) Siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan latihan-latihan.

8) Siswa dapat menayangkannya di rumah karena materi sudah dalam Format film atau VCD.

9) Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan, khususnya dalam penggunaan bidang media teknologi.

10) Memberikan daya pemahaman keterampilan yang lebih terstruktural

24

3. Aplikasi GeoGebra

GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001. GeoGebra adalah program komputer untuk membelajarkan geometri, aljabar dan kalkulus (Antohe, 2009; Hutkemri&Effandi, 2010; Rincon 2009).Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari www.geogebra.com. Website ini rata-rata dikunjungi sekitar 300.000 orang tiap bulan. Sampai saat ini, program ini telah digunakan oleh ribuan siswa maupun guru dalam 192 negara.

Program GeoGebra menyempurnakan berbagai program komputer untuk pembelajaran aljabar yang sudah ada, seperti

Drive, Maple, dan lain-lain sehingga program GeoGebra diyakini

sebagai program yang sangat sempurna untuk digunakan dalam pembelajaran geometri maupun aljabar. Program GeoGebra sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa. Tidak sebagaimana pada penggunaan software komersial yang biasanya hanya dimanfaatkan di sekolah, GeoGebra dapat diinstal pada komputer pribadi dan dapat dimanfaatkan kapan dan di manapun oleh siswa maupun guru. Bagi guru, GeoGebra menawarkan kesempatan yang efektif untuk mengkreasi lingkungan belajar online interaktif yang memungkinkan siswa mengeksplorasi berbagai konsep-konsep matematis. Menurut Lavicza (Hohenwarter, 2008), sejumlah penelitian menunjukkan

25

bahwa GeoGebra dapat mendorong proses penemuan dan eksperimentasi siswa di kelas. Fitur – fiturvisualisasinya dapat secara efektif membantu siswa dalam mengajukan berbagai contoh matematis.

Beberapa pemanfaatan program GeoGebra dalam pembelajaran matematika menurut Mahmudi (2010:471) (dalam Isman:13) adalah sebagai berikut:

1) Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil, penggaris atau jangka

2) Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi atau visualisasi pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri maupun aljabar

3) Dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar

4) Mempermudah guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.

a. Tampilan GeoGebra

Bentuk layar program GeoGebra cukup sederhana dan mudah dipahami, hanya dengan cara klik start

26

→Program →GeoGebra lalu muncul seperti pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Jendela Program GeoGebra

1) Baris Informasi: menampilkan nama program dan nama file yang sedang dibuka

2) Baris Menu: berisi daftar nama menu baku seperti program-program berbasis windows lain seperti, File,

Edit, View, Option, Tools, Window, Help.

Gambar 2.2 Baris Menu dalam GeoGebra

3) Baris Toolbar: berisi sekumpulan tool yang berguna untuk menggambar secara langsung pada jendela geometri dan memanipulasinya dengan menggunakan

mouse. Hanya satu tool yang dapat diaktifkan dengan

cara mengklik ikon yang terkait

27

4) Tampilan Aljabar: memuat informasi objek-objek pada jendela aljabar, yang terdiri dari:

a) Free Objects (objek-objek bebas): objek-objek yang dapat dimanipulasi secara bebas

b) Dependent Objects (objek-objek terikat): objek-objek yang dapat tergantung dengan objek-objek lain sehingga tidak dapat dimanipulasi secara bebas c) Auxiliary Objects (objek pembantu):

objek-objek bantuan (tidak selalu digunakan)

5) Tampilan Geometri: tempat untuk menggambar objek-objek geometri (titik, garis, ruas garis, vektor, sudut, irisan kerucut atau poligon). Pada jendela geometri dapat ditampilkan sumbu koordinat kartesius maupun grid (garis-garis koordinat)

6) Tampilan Grafik: tampilan pada geometri yang dapat ditampilkan atau menyembunyikan sumbu dan dapat ditampilkan atau menyembunyikan kisi-kisi

7) Baris Masukan: tempat untuk memasukkan persamaan, koordinat, x dan y atau fungsi beserta parameternya. Hasilnya akan langsung ditampilkan pada jendela geometri setelah menekan tombol ENTER pada keyboard. Jendela aljabar dan jendela geometri terletak bersebelahan

28

b. Tool pada GeoGebra dan Kegunaannya

Terdapat berbagai macam tool yang terdapat di software GeoGebra seperti program-program windows lainnya berupa Toolbar yang ada di atas tampilan grafik. Berikut beberapa tool yang ada dalam software GeoGebra beserta kegunaannya:

Tabel 2.1 Tools GeoGebra dan Kegunaannya

Bentuk/Gambar Kegunaannya

Move: memindahkan suatu titik, atau memindahkan garis dan bisa juga untuk memindahkan gambar

Move around point: memutar suatu objek melalui satu titik

29

Point: menggambar titik baru

Point on object:

menggambar titik pada objek Attach/Detach point: melepas titik yang ada pada objek sehingga berada diluar objek

Intersect: menggambar titik potong pada dua buah kurva Midpoint or center: menggambar titik tengah diantara dua titik lain

Complex number:

menggambar satu titik dengan nilai bilangan kompleks

30

Line: menggambar garis yang melalui dua titik

Segment: menggambar ruas garis diantara dua titik

Segment with given length: menggambar ruas garis diantara dua titik dengan panjang tertentu

Ray: menggambar sinar garis dari dua titik, dimana salah satu titiknya merupakan titik pangkal, sedangkan yang lainnya merupakan titik yang berada pada garis tersebut Polyline: membuat garis lebih dari dua titik

Vector: menggambar vektor dari dua titik

Vector from point: menggambar vektor dari satu titik

31

Polygon : menggambar segi-n sesuai keisegi-ngisegi-nasegi-n

Regular polygon:

menggambar segi-n yang beraturan

Rigid polygon: menggambar polygon yang tidak dapat diedit lagi

Vector polygon:

menggambar polygon

padavektor

Circle with center through point: menggambar lingkaran dengan dua titik, dimana satu titik sebagai titik tengah atau titik pusat

Circle with center and radius: menggambar lingkaran dengan jari – jari yang sudah ditentukan

Compass: menyalin gambar lingkaran yang sudah jadi, fungsinya seperti jangka pada

32

umumnya

Circle through 3 points:

menggambar lingkaran

melalui tiga titik

Semicircle through 2 points:

menggambar setengah

lingkaran diantara dua titik Circular arc: menggambar busur lingkaran dengan titik pusat dan dua titik pada lingkaran

Circumcircular arc: menggambar busur lingkaran melalui tiga titik

Circular sector: menggambar juring dengan titik pusat dan dua titik pada lingkaran

Circumcircular sector: menggambar juring yang

Dokumen terkait