• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

Keypad

Pada dasarnya keypad adalah sejumlah tombol yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk susunan tombol angka dan beberapa menu lainnya. Keypad sering digunakan sebagai suatu inputan pada beberapa peralatan yang berbasis mikroprosessor atau mikrokontroller. Keypad sesungguhnya terdiri dari sejumlah saklar, yang terhubung sebagai baris dan kolom dengan susunan. Keypad yang digunakan dilengkapi rangkaian yang menggunakan relay sebagai input ke PLC, untuk keypad 4x4 menggunakan 8 relay, 4PDT.

Optical proximity switch

Sensor optik merupakan sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai benda atau ruangan. Sensor cahaya menggunakan optic sebagai sensor yang utama sehingga dapat disebut juga optical proximity switch.

Energi cahaya bila diolah dengan cara yang tepat akan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk teknik pengukuran, teknik pengontrolan dan teknik kompensasi.

Magnetic proximity switch

Proximity switch adalah sensor berbahan logam, gelas atau cairan, prinsip kerjanya yaitu ketika obyek (besi) dekat dengan permukaan jarak operasinya maka akan didetaksi.

Magnetic yaitu memakai magnet permanent sebagai pemancar medan magnet. Obyek yang mendekat akan memantulkan medan magnet ke keeping berikutnya. Switch yang digunakan adalah pneumatic cylinder adalah permanen magnet. Magnet tersebut digunakan untuk mengukur posisi tetap dalam silinder. Saklar dapat digunakan dengan range tegangan yang lebar. Outputnya dibuat dari kontak relay.

Relay

Semua relay pada umumnya beroperasi menggunakan prinsip basic yang sama yakni relay mempunyai dua bagian circuit masing – masingnya ialah control circuit (show in green) dan sebuah load circuit (show in red). Control circuit terdiri dari coil yang berupa gulungan kawat yang mendapatkan arus listrik, dan load circuit terdiri dari switch yang sejenis dengan saklar yang mana pengeraknya tergantung dari masuk atau tidaknya arus listrik di coil. Jadi dapat didefenisikan coil bekerja dalam switch. Dalam switch ada terdapat dua jenis

kondisi awal yakni Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).

Gambar 2.1 Konstruksi kerja Relay 2.5 Seven Segment

Seven segment adalah suatu segment segment yang digunakan menampilkan angka. Seven segment ini tersusun atas tujuh batang LED yang disusun membentu angka 8 dengan menggunakan huruf a–f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED. Tampilan angka pada seven segment dapat menggunakan pemecah sandi (decoder) sebagai pencacahnya.

Pemecah sandi (decoder) merupakan suatu rangkaian logika terintegrasi yang berfungsi untuk menampilkan kode-kode biner menjadi tanda-tanda yang dapat ditanggapi secara visual.

Gambar 2.2 Konstruksi kerja IC dekoder dan seven segment

Untuk menyatakan bilangan desimal dalam peraga seven segment. Berdasarkan gambar dapat ditentukan juga fungsi logika dari masing-masing ruas. Fungsi tersebut telah mengalami perkembangan sehingga hanya diperlukan gerbang AND, OR, dan NOR masing-masing satu IC untuk menyusun rangkaian logika tiap ruas. Ini berarti kehadiran IC TTL 7448 telah menyederhanakan kerumitan rangkaian, sehingga berpuluh IC dapat digantikan dalam satu untaian.

2.6 Actuator Pneumatic

Actuator Pnumatic merupakan salah satu komponen actuator yang banyak digunakan dalam dunia industri dan teknologi. Pada umumnya banyak dipakai sebagai penggerak linier, karena harga yang sangat relatif, mudah dipasang, sederhana, memiliki konstruksi yang kokoh, dan mudah diperoleh dalam berbagai ukuran dan langkah kerja.

Beberapa aplikasi actuator pneumatic, yaitu pencengkraman, pergeseran, pengaturan posisi, pengaturan arah dan benda kerja. Selain itu actuator pneumatic juga dipakai dalam aplikasi robotika.Unit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau output dari sistem pneumatic.

2.6.1 Silinder Penggerak Tunggal (Single Acting Cylinder)

Silinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi saja. Untuk mengembalikan keposisi semula biasanya digunakan pegas. Silinder kerja tunggal hanya dapat memberikan tenaga pada satu sisi saja.

Silinder pneumatik sederhana terdiri dari beberapa bagian, yaitu torak, seal, batang torak, pegas pembalik, dan silinder.Silinder sederhana akan bekerja bila mendapat udara bertekanan pada sisi kiri, selanjutnya akan kembali oleh gaya pegas yang ada di dalam silinder pneumatik.

2.6.2 Silinder Penggerak Ganda (Double Acting Cyinder)

Silinder ini mendapat suplai udara kempa dari dua sisi. Konstruksinya hampir sama dengan silinder kerja tunggal. Silinder pneumatik penggerak ganda akan maju atau mundur oleh karena adanya udara bertekanan yang disalurkan ke salah satu sisi dari dua saluran yang ada.

Sumber energi silinder pneumatik penggerak ganda dapat berupa sinyal langsung melalui katup kendali, atau melalaui katup sinyal ke katup pemroses sinyal (processor) kemudian baru ke katup kendali. Pengaturan ini tergantung pada banyak sedikitnya tuntutan yang harus dipenuhi pada gerakan aktuator yang diperlukan.

2.6.3 Valve Pneumatic

Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untukmengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada:

a) Jumlah lubang/saluran kerja (port) b) Jumlah posisi kerja

c) Jenis penggerak katup

d) Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup

Katup-katup pneumatik memiliki banyak jenis dan fungsinya. Katup tersebut berperan sebagai pengatur/pengendali di dalam sistem pneumatic.

2.7 PLC

Pada dasarnya PLC (Programmable Logic Controllers) merupakan sistem relay yang dikendalikan secara terprogram. Kerja tersebut dilakukan karena adanya prosesor yang memproses program yang dinginkan. PLC dilengkapi dengan port masukan (inputport) dan keluaran (outputport).

Adanya masukan dan keluaran PLC, secara modul akan lebih mempermudah proses pengawatan (wiring) sistem. Pada dasarnya PLC terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Gambar 2.3 Bagian-bagian dari PLC

Fungsi dari device masukan untuk memberikan perintah khusus sesuai dengan kinerja device masukan yang digunakan.didalam perangkat device masukan terdapat pula modul masukan, modul masukan adalah bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari device masukan kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor.

Device keluaran disambungkan ke modul keluaran dan akan aktif pada saat sinyal diterima oleh modul keluaran dari prosesor sesuai dengan program sistem kendali yang telah diisikan ke memorinya.

Prosesor adalah bagian pemrosesan sistem PLC yang membuat keputusan logika. Keputusan yang telah dibuat berdasarkan program tersimpan dalam memori. Pemrograman PLC terdiri dari instruksi-instruksi dasar yang berbentuk logika pengendalian sistem kendali yang diinginkan. CX-Programmer adalah software yang dirancang khusus dalam pendukung pemrograman PLC OMRON. Dengan mengunakan software ini kita dapat memonitoring dan mendiaknosa kesalahan dalam pemrograman dengan mudah.

Untuk User program ini sendiri adalah program logic ladder yang dimasukkan dan disimpan yang berupa instruksi dalam format logic ladder, instruksi tersebut juga memerlukan satu word didalam memori. Dan ini merupakan instruksi dasar yang digunaan dalam pemprograman PLC yang telah disajikan dalam bentuk ladder diagram.

3. PERANCANGAN

Dokumen terkait