• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh KARMILA SARI (Halaman 22-35)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

a. Manajemen Pemasaran

Meuirut Linardo M 2018 Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan membuat individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan menawarkan dan memasarkan suatu produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai kekonsumen.

b. Pemasaran Jasa

Menurut Winata, E (2017) Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada pelanggan dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, sebelum dibeli dan dikonsumsi.

c. Bauran Pemasaran Jasa

Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong dalam Tanzil (2014:7) yaitu:

1. (Product) Produk adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan barang atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah barang atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam barang atau jasa.

2. Price (Harga) adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk barang atau

jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembauran ongkos angkut dan berbagi variable yang bersangkutan.

3. Promotion (Promosi) adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan maupun publikasi melalui saluran media-media komunikasi seperti media massa, media cetak dan media elektronik.

4. Place (Tempat) yakni memilih dan mengelola lokasi perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk tersebut dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.

5. People (Orang) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian produk atau jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembelian. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan , cara berpakaian, dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian produk atau jasa yang dijual.

6. Process (proses) adalah semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan produk. Elemen proses ini memiliki arti suatu untuk menyampaikan produk. Proses dalam produk merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran seperti pelanggan produk akan senang merasakan sistem penyerahan produk sebagai bagian produk itu sendiri.

7. Physical evidence (Bukti Fisik) merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam secara fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya

d. Pengertian Bauran Pemasaran Pariwisata

Menurut Syarifuddin dan Akramunnas (2020 : 60): “Pengertian pemasaran merupakan kegiatan yang dilaksanakan yang berkaitan dengan aktivitas penjual dan pemberian suatu produk baik barang maupun jasa”. Menurut Haerisma (2018 : 96): “Bauran pemasaran merupakan sekumpulan tools guna memasarkan pada sasaran konsumen yang dapat dilakukan oleh perusahaan baik menciptakan barang atau produksi atau perusahaan yang menawarkan jasa kepada konsumen”.

Menurut Asdi (2018 : 85) “Bauran pemasaran dalam kepariwisataan adalah suatu proses manajemen dimana institusi kepariwisataaan bersama dengan perusahaan industri pariwisata dapat menentukan permintaan jasa pariwisata baik aktual maupun potensial. Unsur utama di dalam manajemen pemasaran yang berkaitan dengan motivasi dan keinginan wisatawan”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat di tarik kesimpulan bauran pemasaran pariwisata adalah kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan aktivitas penjual dan pembelian produk maupun jasa dari perusahaan industri sehingga mampu memberikan motivasi kesetiap wisatawan yang berkunjung.

e. Teori Perilaku Konsumen

Menunut (Yuli 2016) Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi berupa kegiatan mencari, membeli, menggunakan, menikmati, mengevaluasi, serta melepas produk yang telah yang mereka pakai atau nikmati untuk melakukan kegiatan konsumsi memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen adalah dinamis, berarti bahwa perilaku seseorang konsumen, grup konsumen ataupun masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

Menurut Jamnez F. Angel (2012) perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa jasa ekonomis termasuk pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Perilaku pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok secara normal baik tubuh jiwa dan kehidupan sosialnya. (dodi, 2016)

Perilaku kebiasaan adalah sesuatu yang sering dilakukan secara berulang-ulang tanpa kita sadari. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa teori perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh atau dapat menggunakan barang-barang atau jasa secara ekonomis.

f. Pariwisata dan Minat Kunjungan

Menurut Abd Djalil, S., Takumansang, E. D., dan Supardjo, S. (2019 : 736): “Pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia.

Dengan melakukan wisata, manusia dapat sejenak melepas penat, lelah dan menghilangkan stress, serta sejenak melupakan masalah yang dialami baik di rumah maupun di kantor”. Menurut Nisa (2017 : 5): “minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap. Untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Putra (2017 : 19) Wisatawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia pariwisata. Wisatawan sangat beragam, tua-muda, miskin-kaya, asing-nusantara, semuanya mempunyai keinginan dan juga harapan yang berbeda.

Pemasaran pariwisata adalah upaya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan wisatawan serta menawarkan produk wisata yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan dengan maksud agar usaha pariwisata dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan. Minat untuk berkunjung ke suatu obyek wisata akan timbul bila seseorang tertarik dan merasa terpenuhi kebutuhannya karena didalamnya sudah dilengkapi dari tujuh unsur bauran pemasaran yaitu produk (Product), harga (price), orang-orang didalamnya (people), promosi (promosi), tempat menjalankan bisnis (place), proses bisnis (process), dan bukti fisik (psysical evidence).

Dengan adanya ketujuh unsur bauran pemasaran didalam suatu obyek wisata akan menimbulkan minat kunjungan wisatawan yang didasari oleh 3 unsur yaitu kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

B. Peneliti Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan. Selain itu untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini. Maka dalam kajian pustaka ini penulis mencamtumkan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Pandi Franata hidayat , dan Aminar Sutra Dewi,. 2019 dengan judul “Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata Pulau Pasumpahan” dengan metodologi yang digunakan deskriptif kuantatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata pulau pasumpahan rancangan dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, dan asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Produk (X1) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.245 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 71..03 dengan kategori cukup baik.

17 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Harga (X2) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.494 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 69.6 dengan kategori baik. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Tempat (X3) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.709 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 73.6 dengan kategori cukup baik. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Promosi

(X4) terhadap keputusan pembelian sebesar 3.237 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 69.7 dengan kategori cukup baik. 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara orang (X5) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.212 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 70.15 dengan kategori baik. 6. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara proses (X6) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.212 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 70.00 dengan kategori baik. 7. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara proses (X6) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.927 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 72.95 dengan kategori baik.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Indri Hastuti Listiawaty 2020 bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh fasilitas wisata, citra destinasi dan kepuasan terhadap loyalitas karyawan populasi dari penelitian adalah wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta sedangkan sampel adalah wisatawan yang berkunjung ke candi borobudur. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini belum diketahui secara pasti teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel fasilitas terhadap loyalitas wisatawan.

3. Penelitian ini dilkukan oleh Kadek Budi Praga Swantara, dan Ida Bagus Darsana 2017 dengan judul Pengaruh Kunjungan Wisatawan, Pendapatan PHR, dan penerimaan retribusi Obyek Wisata Terhadap PAD Kabupaten Gianyar dengan tujuan untuk mengetahui hubungang beberapa variabel yaitu pengaruh kunjungan wisatawan pendapatan sektor PHR, penerimaan retribusi obyek wisata terhadap pendapatan asli

daerah, serta pengaruh tidak langsung dari wisatawan, pendapatan sektor PHR terhadap pendapatan asli daerah melalui penerimaan retribusi obyek wisata di Kabupaten Gianyar selama periode tahun 1995-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan dengan cara mengamati dan mempelajari uraian dari artikel, buku, skripsi, serta mengamati perkembangan yang terjadi melalui badan pusat statistik serta instansi-istansi lainnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam teknik analisis jalur (path analisis). Hasil penelitian menujukkan bahwa kunjungan wisatawan (X1) memilki nilai signifikan sebesar 0,008 lebih rendah dari 0,05 yang berarti kunjungan wisatawan (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap variable peneriman retribusi obyek wisata. Pendapatan sektor PHR (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pendapatan sektor PHR (X2) berpengaruh positif signifikan (nyata) terhadap variable penerimaan retribusi obyek wisata. Kunjungan wisatawan (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0,899 lebih tinggi dari 0,05 yang berarti Kunjungan wisatawan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable pendapatan asli daerah. Pendapatan sektor PHR (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pendapatan sektor PHR (X2) berpengaruh positif signifikan (nyata) terhadap variable pendapatan asli daerah. Penerimaan retribusi obyek wisata (X3) memiliki nilai signifikan sebesar 0,243 lebih tinggi dari 0,05 yang berarti Penerimaan retribusi obyek wisata (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable pendapatan asli daerah. Retribusi obyek wisata siginfikan memediasi

hubungan antara Jumlah Kunjungan Wisatawan dengan Pendapatan Asli Daerah.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Muhammad Fahrurrozi 2019 untuk mengetahui Pengaruh Kawasan Pantai Pink Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru menggunakan penelitian kualitatif metode observasi dan dokumentasi sampel belum diketahui secara pasti hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah keadaan ekonomi yang pas-pasan dan rendahnya pendidikan yang menyebabkan mereka berkerja di kawasan pantai tersebut dan andil dalam pemerintah 5. Penelitian yang dilakukan oleh Normaika Hutasoit 2017 dengan tujuan

untuk mengetahui pengaruh jumlah kunjungan wisatawan mancanegaradari jumlah hunian hotel terhadap penerimaan sub sektor PDRB industri pariwisata di provinsi sumatera utara tahun 2004-2013 menggunakan metode deskriptif kualitatif analisis data yang digunakan adalah uji heterokedatisitas, uji normalits, uji autokorelasi,uji multikolinearitas. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 1) Variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan sektor PDRB industri pariwisata di Sumatera Utara. Artinya jika variabel wisatawan mancanegara dan hotel meningkat maka PDRB industri pariwisata juga meningkat. Hal ini sesuai dengan hipotesisi penelitian bahwa wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan sektor PDRB industri pariwisata di Sumatera Utara tahun 2004-2013. Secara serempak, variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh signifikan terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara. Dan secara parsial,

variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara tahun 2004 – 2013. 2) Berdasarkan Koefisien Determinasi Berganda (R2) sebesar 0,991 bahwa variabel wisatawan mancanegara dan hotel memiliki 99,1% pengaruh terhadap PDRB. Gambar 4.2 Uji Normalitas Probability Plots

6. Pada hasil uji normal probability plots, perhatikan titik-titik dan garis diagonal. Jika titik-titik mengikuti garis diagnal dari titik 0 dan tidak melebar terlalu jauh, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Namun, jika titik-titik melebar terlalu jauh dari garis diagonal, maka dapat disimpulkan data tidak berdistribusi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 2.1

Mapping penelitian verde

Nama Judul Metode Hasil

Hidayat, F. P.,dan Dewi, A. S Pengaruh implementasi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata pulau pasumpahan Deskriptif Kuantitatif

Keputusan pembelian adalah sikap dari hasil pemutusan yang ditetapkan oleh pembeli setelah mempertimbangkan jenis produk, merek,

kuantitas, waktu, produsen, tenaga penjual, dan metode pembayaran untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan. Listyawati, I. H (2020) Pengaruh fasilitas wisata, citra destinasi, dan kepuasan terhadap loyalitas wisatawan Deskriptif Kuantitatif

variabel kepuasan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan wisatawan memberikan dampak yang baik pada proses

wisatawan Swantara, I. K. B. P., Praga, K. B., dan Darsana, I. B. (2017) Pengaruh kunjungan wisatawan, pendapatan phr, dan penerimaan retribusi obyekwisata terhadap pada kabupaten gianyar Deskriptif Kuantitatif

Dari hasil analisi linier berganda bahwa kunjungan wisatawan (X1) nilai signifikan sebesar 0,008 lebih rendah dari 0,05 yang berarti kunjungan wisatawan (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel

penerimaan retribusi obyek wisata. Muhamma d, F. (2019). Pengaruh kawasan wisata pantai pink terhadap pendapatan masyarakat desa sekaroh kecamatan jerowaru Deskriptif Kualitatif

keadaan Ekonomi yang pas-pasan dan rendahnya pendidikan yang menyebabkan mereka bekerja pendidikan yang menyebabkan mereka bekerja di kawasan pantai tersebut dan andil

pemerintah Hutasoit, N., Harlen, H., dan Harahap, A. (2017). Pengaruh jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan jumlah hunian hotel terhadap penerimaan sub sektor pdrb industri pariwisata di provinsi sumatera utara tahun2004-2013 Deskriptif Kuantitatif

Berdistribusi normal, tidak adanya problem

multikolinearitas, tidak

terjadinya heterokedastisitas, dan tidak terdapat gejala autokorelasi. Indah Ayu Lestari (2018) Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Klinik Erha Skincirebon) / Metode yang digunakan adalah uji regresi sederhana Deskriptif Kuantitatif

Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga terhadap kepuasan konsumen

C. Kerangka Pikir

Pemerintah Kabupaten Maros yang dikoordinasikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Maros bekerjasama dengan industri yang terkait dengan sektor pariwisata telah mengembangkan pemasaran terhadap objek daya tarik wisatawan alam Bantimurung yang berorientasi kepada sistem bauran pemasaran dimana didalamnya terdapat 7 unsur bauran pemasaran yaitu ; (Product), harga (price), orang-orang didalamnya (people), promosi (promosi), tempat menjalanan bisnis (place), proses bisnis (process), dan bukti fisik (psysical evidence).

Dengan adanya keempat unsur dalam bauran pemasaran tersebut sehingga dapat menjadi faktor pendorong meningkatnya minat para wisatawan untuk berkunjung ke objek daya tarik wisatawan alam Bantimurung yang didasari pada 3 unsur yaitu ; kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pikir berikut :

(variabel bebas)

(variabel terikat)

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Pikir

X1 Produk X7 Bukti Fisik X2 Harga X3 Promosi X4 Tempat X5 Orang X6 Proses Minat Wisatawan

D. Hipotesis

1. Produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat kunjungan wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

2. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

3. Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

4. Tempat berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

5. Orang-orang yang terlibat berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

6. Proses berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

7. Bukti fisik berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh KARMILA SARI (Halaman 22-35)

Dokumen terkait