• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Oleh KARMILA SARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Oleh KARMILA SARI"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN

WISATAWAN PADA OBYEK WISATA BANTIMURUNG

KABUPATEN MAROS

SKRIPSI

Oleh

KARMILA SARI

105721134516

Program Studi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN

WISATAWAN PADA OBYEK WISATA BANTIMURUNG

KABUPATEN MAROS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh Karmila Sari 105721134516

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(3)

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO PERSEMBAHAN

Skripsi ini adalah persembahan kecil saya untuk kedua orangtua saya. Ketika dunia menutup pintunya pada saya, ayah dan ibu membuka lengannya untuk saya. Ketika orang-orang menutup telinga mereka untuk saya, mereka berdua

membuka hati untukku. Terima kasih karena selalu ada untukku.

MOTTO

“Kesuksesan bukan tentang seberapa banyak uang yang kamu hasilkan, tapi

seberapa besar kamu bisa membawa perubahan untuk hidup orang lain.”

“SETIAP ORANG PUNYA JATAH GAGAL. HABISKAN JATAH GAGALMU SAAT MUDA SEBELUM TIBA MASA TUAMU “

(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

مي حر لا نمحر لا الله مس ب

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyah, merupakan nikmat yang tiada ternilai manakalah penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Tehadap Minat Kunjungan Wisatawan Pada Obyek Wisata Bantimurung Kabupaten Maros” sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata Satu (S-1) Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewah dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis bapak Syamsuddin dan ibu Marhumi yang senantiasa memberi harapan, semangat, dorongan, perhatian, kasih sayang dan selalu mendoakan yang terbaik tanpa mengharap imbalan. Dan saudara-saudariku tercinta yang senantiasa mendukung dan selalu memberikan semangat hinga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis dapat menjadi ladang amal ibadah di akhirat kelak dan menjadi cahaya penerang kehidupan bagi seluruh keluarga besar penulis di dunia maupun di akhirat.

Perlu dikemukakan, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

(8)

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M, Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Andi Mappatompo, SE.MM selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Syarthini Indrayani, SE, M.Si selaku Pembimbing II yang telah senantiasa membantu dan membimbing penulis selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, motivasi, dukungan, serta doa nya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(9)

Sebagai akhir kata, penulis doakan semoga bantuan dan bimbingan tersebut mendapat imbalan dan pahala yang setimpal dari Allah SWT, dan kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Mudah-mudahan skripsi yang jauh dari kata sempurna ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada rekan-rekan mahasiswa yang berada di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, Januari 2021

(10)

ABSTRAK

KARMILA SARI Tahun 2021 . “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadp Minat

Kunjungan Wisatawan Pada Obyek Wisata Bantimurung Kabupaten Maros” Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Dibimbing oleh Bapak Andi Mappatompo selaku pembimbing 1 dan Ibu Syarthini Indrayani selaku pembimbing 2.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses, Bukti Fisik Dan Minat Kunjungan pada obyek wisata Bantimurung Kabupaten Maros. Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sampel sebesar 120 responden dengan metode survey kepada para pengunjung tempat wisata Bantimurung. Jenis data yang digunakan ialah data primer dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis yaitu : uji regresi linear berganda, uji hipotesis dan uji asumsi klasik

Penelitian sebagai berikut: Produk berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung dengan koefisien sebesar 0.446 dan tingkat signifikan 0.000, harga berpengaruh negatif tidak signifikan dengan koefisien sebesar -0.036 dan tingkat signifikan 0.421, promosi berpengaruh negatif tidak signifikan dengan koefisien sebesar -0.015 dan tingkat signifikan 0.458, tempat berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung dengan koefisien sebesar 0.160 dan tingkat signifikan 0.004, orang berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung dengan koefisien sebesar 0.115 dan tingkat signifikan 0.049, proses berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung dengan koefisien sebesar 0.333 dan tingkat signifikan 0.000, bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung dengan koefisien sebesar 0.107 dan tingkat signifikan 0.020.

Kata kunci: Produk, Harga, Promosi, Orang, Proses, Bukti Fisik dan kunjungan wisatawan

(11)

ABSTRAK

KARMILA SARI 2021. "The Effect of Marketing Mix on Tourist Visit Interest in Bantimurung Tourism Object, Maros Regency" Thesis of Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar Supervised by Mr. Andi Mappatompo as mentor 1 and Mrs. Syarthini Indrayani as mentor 2.

This study aims to assess the product, price, promotion, place, people, process, physical evidence and interest in visiting Bantimurung tourism object, Maros regency. This type of research uses quantitative research methods with a sample of 120 respondents with a survey method to visitors to Bantimurung tourist attractions. The type of data used is primary data with data collection techniques using a questionnaire, while the techniques used to analyze are: multiple linear regression test, hypothesis testing and classical assumption test.

The research is as follows: Products have a significant effect on visiting interest with a coefficient of -0.015 and a significant level of 0.000, price has a negative and insignificant effect with a coefficient of -0.036 and a significant level of 0.421, promotion has no significant negative effect with a coefficient of -0.015 and a significant level of 0.458, where significant effect on visiting interest with a coefficient of 0.160 and a significant level of 0.004, people have a significant effect on visiting interest with a coefficient of 0.115 and a significant level of 0.049, the process has a significant effect on visiting interest with a coefficient of 0.333 and a significant level of 0.000, physical evidence has a significant effect on interest visited with a coefficient of 0.107 and a significant level of 0.020.

Keywords: Products, Prices, Promotions, People, Processes, Physical Evidence and tourist visits

(12)

DAFTAR ISI

halaman

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Teori ... 7

B. Penelitian Terdahulu ... 12

C. Kerangka Pikir ... 18

D. Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Jenis Penelitian ... 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ... 20

D. Jenis dan Sumber Data ... 22

E. Populasi dan Sampel ... 23

F. Teknik Pengumpulan Data ... 23

G. Uji Instrumen Penelitian ... 24

H. Teknik Analisis Data ... 25

I. Analisis Liniear Berganda ... 26

(13)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ... 28

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 28

B. Karakteristik Responden ... 28

C. Statistik Deksriptif ... 30

D. Uji Validitas dan Realibility ... 39

E. Uji Asumsi Klasik ... 41

F. Uji Statistik Regresi Linear Berganda ... 44

G. Pengujian Hipotesis ... 47 BAB V PENUTUP ... 60 A. Kesimpulan ... 60 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Maping Penelitian Verde ...16

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur ... 30

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Tentang Produk Pada Wisata Bantimurung31 Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Harga Pada Wisata Bantimurung 32 Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Promosi Wisata Bantimurung ... 33

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Tempat Wisata Bantimurung ...34

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Orang Di Tempat Wisata Bantimurung ... 35

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Proses Wisata Bantimurung ... 36

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Bukti Fisik Wisata Bantimurung ... 37

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Kunjungan Wisatawan Terhadap Obyek Wisata Bantimurung ...38

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas ... 39

Tabel 4.12 Hasil Uji Realibilitas ...41

Tabel 4.13 Uji Multikoleniaritas Variabel Penelitian ... 43

Tabel 4.14 Uji Uji Heterokedatititas ... 44

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 18 Gambar 4.1 Uji Normalitas Probability Plots ... 42

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi baik dalam sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, industri dan pariwisata. Selain sumber daya alam yang melimpah, unsur keindahan alam, keunikan budaya, peninggalan sejarah, keanekaragaman flora dan fauna serta keramahan penduduk indonesia lokal yangmenjadikan nilai tambah bagi sektor pariwisata Indonesia. Pariwisata di Indonesia pada dasarrnya mulai menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan menjadi sebuah industri yang berdiri sendiri. Namun yang masih harus diperhatikan bersama bahwa sampai sejauh ini kesadaran dan pengertian tentang pariwisata belum sampai menyentuh masyarakat secara umum (Ashok, Tewari, Behera, & Majumdar, 2017).

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi yang sangat besar untuk lebih mengembangankan tempat wisatawan disetiap kota maupun kabupaten sehingga masyarakat lokal maupun masyarakat nusantara memiliki kepuasan tersendiri setelah berkunjung. Manajemen pemasaran dalam kepariwisataan adalah proses manajemen pariwisata didalam suatu instituti kepariwisataan yang bekerja sama dengan industri pariwisata untuk menentukan permintaan jasa pariwisata dan tidak hanya diminati wisatawan tetapi selalu ada keinginan untuk kembali berpariwisata (Dewa, Ratwianingsih, dan Mafruhah 2018).

(17)

Di indonesia beberapa kepala daerah baik tingkat kabupaten maupun propinsi sudah mulai menyadari, bila potensi destinasi wisata di daerahnyadapat di kelola dengan baik, maka akan memberikan konstribusi pendapatan yang signifikan baik pendapatan asli daerahnya. Salah satu daerah yang sangat berhasil mengelolah potensi wisatanya sehingga dikenal di Idonesia dan bahkan sampai mancanegara adalah kabupaten Maros (Ningsih A. 2018)

Potensi objek wisata yang dimiliki bantimurung adalah daya tarik stalakmit yang indah yang paling dikenal adalah kupu-kupu pihak pegelolah dituntut mengunakan pola berpikir ke depan inovatif. Pemikiran inivatif sangat diperlukan untuk menggerakan sumber daya manusianya ke satu tujuan yang sama. Serta diwujudkan secara konkrit degan program bauran pemasaran pariwisata (Ningsih A. 2018)

Bauran pemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang dilaksanakan sebagai suatu kebijakan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang kepariwisataan, baik yang dimiliki swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkugan lokal, regional, nasional dan internasional untuk dapat mencapai kepuasan wisatawan degan memperoleh keuntugan yang wajar (Payagan 2014:30) ada beberapa faktor bauran pemasaran pariwisata yang ada didalam destinasi produk, promosi, harga, proses, orang-orang didalamnya, tempat dan bukti fisik dimana masing-masing faktor ini saling berkaitan faktor-faktor dalam bauran pemasaran pariwisata ini sangatlah penting terutama dalam destinasi wisata karna fokus dalam bauran pemasan ini adalah pegunjung wisatawan.

(18)

Dengan memberikan kualitas pelayanan pariwisatawan yang sesuai dengan harapan, maka wisatawan akan merasa puas dengan layanan yang telah diberikan oleh pihak destinasi. Kepuasan wisatawan adalah sebuah respon pelanggan terhadap ketidak sesuaian antara ketindak kepentigan sebelumnya dan kinerjaaktul yang dirasakan (Rangkuti 20012:30).ada beberapa faktor yang membuat wisatawan merasa puas diantaranya keselamatan dan keamanan, kebersihan, aksesilibitas, transparasi, keaslian, harmony. Dan keramahan.Agar pegujung dapat merasakan kepuasan ketika megunjung wisata bantimurung maka pihak destinasi harus meningkatkan kualitas layanan.

Kepuasan wisatawan memiliki hubungan erat degan kualitas pelayanan pariwista. Terjadi minat berkunjung kembali disebabkan adanya pegaruh kepuasan dan tidak kepuasan wisatawan terhadap kualitas pelayanan pariwisata yang terakumulasi secara terus menerus. Mengukur kepuasan wisatawan sangat bermanfaat bagi industri pariwisata dalam rangka megevaluasi posisi industri pariwisata saat ini dibanding dengan pesaing dan pengguna akhir. Umpan balik dari wisatawan secara langsung atau dari fokus grub atau dari keluhan wisatawan merupan alat untuk megukur kepuasan wisatawan. Menurut Tze dan Wang (2012). Beberapa faktor yang membuat wisatawan merasa puas diantaranya tidak ada keluhan tentang layanan, perasaan puas wisatawan tentang keseluruhan layanan dan kesesuaian layanan dengan ekspektasi wisatawan.

Namun kepuasan wisatawan belum tentu membuat mereka melakukan kunjugan kembali. Minat kunjungan kembali didefinisikan sebagai purchase intention yaitu keiginan yang kuat untuk membeli kembali (fllerton

(19)

dan taylor dalam baisya dan rosak, 2012) ada faktor yang diduga sebagai penyebab kurangnya minat calon wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata adalah perhatian dari pihak destinasi terhadap aspek keselamatan dan kebersihan yang masih kurang, manajemen yang kurang terorganisir dan kurangnya inovasi yang membuat wisatawan merasa puas. Beberapa destinasi yang mengandalkan aktraksi alam dianggap kurang peduli terhadap aspek keselamatan dan oprasionalnya. Kurangnya kepedulian pegelola terhadap keselamatan, kebersihan, sistem manajemen yang kurang terorganisir dan kurang inovasi wisata itulah yang memungkinkan wisatawan merasa tidak puas dan tidak melakukan kunjugan kembali. Perlu diperhatikan bahwa standar keselamatan dan keamanan wisata Indonesia saat ini masih berada di peringkat 83 dunia, tentu hal ini kurang meguntungkan bagi perkembagan citra pariwisata Indonesia (Teguh 2016).

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini ingin menyelesaikan masalah bagaimana meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke bantimurung melalui bauran pemasaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan dari 7P yaitu: (produk, price, promotion, place, people proces, physical edivence).

1. Apakah product (produk) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

2. Apakah price (harga) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

(20)

3. Apakah promotion (promosi) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

4. Apakah place (tempat atau lokasi) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

5. Apakah process (proses) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

6. Apakah people (orang yang terkait dalam pelayanan) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

7. Apakah physical edivence (buki lingkungan fisik) berpengaruh terhadap minat bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat product (produk) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

2. Unuk mengetahui pengaruh terhadap minat price (harga) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

3. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat promotion (promosi) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

4. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat place (tempat atau lokasi) pemasaran di tempat wisata Bantimurung.

5. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat process (proses) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

6. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat people (orang yang terkait dalam pelayanan) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

(21)

7. Untuk mengetahui pengaruh terhadap minat physical edivence (buki lingkungan fisik) bagi wisatawan di tempat wisata Bantimurung.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

- Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi dan masukan bagi lembaga-lembaga yang yang terkait dengan pembuatan dan kebijakan yang berhubungan dengan perkembangan pariwisata Kabupaten Maros.

2. Manfaat Teoritis

- Hasil penelitian ini diharapkan kajian geografi kepariwisatawan - sebagai penerapan ilmu teori-teori yang didapatkan dalam bangku

kuliah dan dan membandingkan dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

a. Manajemen Pemasaran

Meuirut Linardo M 2018 Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan membuat individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan menawarkan dan memasarkan suatu produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai kekonsumen.

b. Pemasaran Jasa

Menurut Winata, E (2017) Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada pelanggan dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, sebelum dibeli dan dikonsumsi.

c. Bauran Pemasaran Jasa

Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong dalam Tanzil (2014:7) yaitu:

1. (Product) Produk adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan barang atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah barang atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam barang atau jasa.

2. Price (Harga) adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk barang atau

(23)

jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembauran ongkos angkut dan berbagi variable yang bersangkutan.

3. Promotion (Promosi) adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan maupun publikasi melalui saluran media-media komunikasi seperti media massa, media cetak dan media elektronik.

4. Place (Tempat) yakni memilih dan mengelola lokasi perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk tersebut dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.

5. People (Orang) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian produk atau jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembelian. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan , cara berpakaian, dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian produk atau jasa yang dijual.

6. Process (proses) adalah semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan produk. Elemen proses ini memiliki arti suatu untuk menyampaikan produk. Proses dalam produk merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran seperti pelanggan produk akan senang merasakan sistem penyerahan produk sebagai bagian produk itu sendiri.

(24)

7. Physical evidence (Bukti Fisik) merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam secara fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya

d. Pengertian Bauran Pemasaran Pariwisata

Menurut Syarifuddin dan Akramunnas (2020 : 60): “Pengertian pemasaran merupakan kegiatan yang dilaksanakan yang berkaitan dengan aktivitas penjual dan pemberian suatu produk baik barang maupun jasa”. Menurut Haerisma (2018 : 96): “Bauran pemasaran merupakan sekumpulan tools guna memasarkan pada sasaran konsumen yang dapat dilakukan oleh perusahaan baik menciptakan barang atau produksi atau perusahaan yang menawarkan jasa kepada konsumen”.

Menurut Asdi (2018 : 85) “Bauran pemasaran dalam kepariwisataan adalah suatu proses manajemen dimana institusi kepariwisataaan bersama dengan perusahaan industri pariwisata dapat menentukan permintaan jasa pariwisata baik aktual maupun potensial. Unsur utama di dalam manajemen pemasaran yang berkaitan dengan motivasi dan keinginan wisatawan”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat di tarik kesimpulan bauran pemasaran pariwisata adalah kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan aktivitas penjual dan pembelian produk maupun jasa dari perusahaan industri sehingga mampu memberikan motivasi kesetiap wisatawan yang berkunjung.

(25)

e. Teori Perilaku Konsumen

Menunut (Yuli 2016) Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi berupa kegiatan mencari, membeli, menggunakan, menikmati, mengevaluasi, serta melepas produk yang telah yang mereka pakai atau nikmati untuk melakukan kegiatan konsumsi memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen adalah dinamis, berarti bahwa perilaku seseorang konsumen, grup konsumen ataupun masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

Menurut Jamnez F. Angel (2012) perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa jasa ekonomis termasuk pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.

Perilaku pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok secara normal baik tubuh jiwa dan kehidupan sosialnya. (dodi, 2016)

Perilaku kebiasaan adalah sesuatu yang sering dilakukan secara berulang-ulang tanpa kita sadari. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa teori perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh atau dapat menggunakan barang-barang atau jasa secara ekonomis.

f. Pariwisata dan Minat Kunjungan

Menurut Abd Djalil, S., Takumansang, E. D., dan Supardjo, S. (2019 : 736): “Pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia.

(26)

Dengan melakukan wisata, manusia dapat sejenak melepas penat, lelah dan menghilangkan stress, serta sejenak melupakan masalah yang dialami baik di rumah maupun di kantor”. Menurut Nisa (2017 : 5): “minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap. Untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Putra (2017 : 19) Wisatawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia pariwisata. Wisatawan sangat beragam, tua-muda, miskin-kaya, asing-nusantara, semuanya mempunyai keinginan dan juga harapan yang berbeda.

Pemasaran pariwisata adalah upaya mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan wisatawan serta menawarkan produk wisata yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan dengan maksud agar usaha pariwisata dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan. Minat untuk berkunjung ke suatu obyek wisata akan timbul bila seseorang tertarik dan merasa terpenuhi kebutuhannya karena didalamnya sudah dilengkapi dari tujuh unsur bauran pemasaran yaitu produk (Product), harga (price), orang-orang didalamnya (people), promosi (promosi), tempat menjalankan bisnis (place), proses bisnis (process), dan bukti fisik (psysical evidence).

Dengan adanya ketujuh unsur bauran pemasaran didalam suatu obyek wisata akan menimbulkan minat kunjungan wisatawan yang didasari oleh 3 unsur yaitu kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

(27)

B. Peneliti Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan. Selain itu untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini. Maka dalam kajian pustaka ini penulis mencamtumkan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Pandi Franata hidayat , dan Aminar Sutra Dewi,. 2019 dengan judul “Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata Pulau Pasumpahan” dengan metodologi yang digunakan deskriptif kuantatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata pulau pasumpahan rancangan dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, dan asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Produk (X1) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.245 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 71..03 dengan kategori cukup baik.

17 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Harga (X2) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.494 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 69.6 dengan kategori baik. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Tempat (X3) terhadap keputusan pembelian sebesar 0.709 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 73.6 dengan kategori cukup baik. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Promosi

(28)

(X4) terhadap keputusan pembelian sebesar 3.237 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 69.7 dengan kategori cukup baik. 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara orang (X5) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.212 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 70.15 dengan kategori baik. 6. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara proses (X6) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.212 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 70.00 dengan kategori baik. 7. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara proses (X6) terhadap keputusan pembelian sebesar 2.927 dan didapat hasil skala TCR rata-rata sebesar 72.95 dengan kategori baik.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Indri Hastuti Listiawaty 2020 bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh fasilitas wisata, citra destinasi dan kepuasan terhadap loyalitas karyawan populasi dari penelitian adalah wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta sedangkan sampel adalah wisatawan yang berkunjung ke candi borobudur. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini belum diketahui secara pasti teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel fasilitas terhadap loyalitas wisatawan.

3. Penelitian ini dilkukan oleh Kadek Budi Praga Swantara, dan Ida Bagus Darsana 2017 dengan judul Pengaruh Kunjungan Wisatawan, Pendapatan PHR, dan penerimaan retribusi Obyek Wisata Terhadap PAD Kabupaten Gianyar dengan tujuan untuk mengetahui hubungang beberapa variabel yaitu pengaruh kunjungan wisatawan pendapatan sektor PHR, penerimaan retribusi obyek wisata terhadap pendapatan asli

(29)

daerah, serta pengaruh tidak langsung dari wisatawan, pendapatan sektor PHR terhadap pendapatan asli daerah melalui penerimaan retribusi obyek wisata di Kabupaten Gianyar selama periode tahun 1995-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan dengan cara mengamati dan mempelajari uraian dari artikel, buku, skripsi, serta mengamati perkembangan yang terjadi melalui badan pusat statistik serta instansi-istansi lainnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam teknik analisis jalur (path analisis). Hasil penelitian menujukkan bahwa kunjungan wisatawan (X1) memilki nilai signifikan sebesar 0,008 lebih rendah dari 0,05 yang berarti kunjungan wisatawan (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap variable peneriman retribusi obyek wisata. Pendapatan sektor PHR (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pendapatan sektor PHR (X2) berpengaruh positif signifikan (nyata) terhadap variable penerimaan retribusi obyek wisata. Kunjungan wisatawan (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0,899 lebih tinggi dari 0,05 yang berarti Kunjungan wisatawan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable pendapatan asli daerah. Pendapatan sektor PHR (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pendapatan sektor PHR (X2) berpengaruh positif signifikan (nyata) terhadap variable pendapatan asli daerah. Penerimaan retribusi obyek wisata (X3) memiliki nilai signifikan sebesar 0,243 lebih tinggi dari 0,05 yang berarti Penerimaan retribusi obyek wisata (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable pendapatan asli daerah. Retribusi obyek wisata siginfikan memediasi

(30)

hubungan antara Jumlah Kunjungan Wisatawan dengan Pendapatan Asli Daerah.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Muhammad Fahrurrozi 2019 untuk mengetahui Pengaruh Kawasan Pantai Pink Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru menggunakan penelitian kualitatif metode observasi dan dokumentasi sampel belum diketahui secara pasti hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah keadaan ekonomi yang pas-pasan dan rendahnya pendidikan yang menyebabkan mereka berkerja di kawasan pantai tersebut dan andil dalam pemerintah 5. Penelitian yang dilakukan oleh Normaika Hutasoit 2017 dengan tujuan

untuk mengetahui pengaruh jumlah kunjungan wisatawan mancanegaradari jumlah hunian hotel terhadap penerimaan sub sektor PDRB industri pariwisata di provinsi sumatera utara tahun 2004-2013 menggunakan metode deskriptif kualitatif analisis data yang digunakan adalah uji heterokedatisitas, uji normalits, uji autokorelasi,uji multikolinearitas. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 1) Variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan sektor PDRB industri pariwisata di Sumatera Utara. Artinya jika variabel wisatawan mancanegara dan hotel meningkat maka PDRB industri pariwisata juga meningkat. Hal ini sesuai dengan hipotesisi penelitian bahwa wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan sektor PDRB industri pariwisata di Sumatera Utara tahun 2004-2013. Secara serempak, variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh signifikan terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara. Dan secara parsial,

(31)

variabel wisatawan mancanegara dan hotel berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara tahun 2004 – 2013. 2) Berdasarkan Koefisien Determinasi Berganda (R2) sebesar 0,991 bahwa variabel wisatawan mancanegara dan hotel memiliki 99,1% pengaruh terhadap PDRB. Gambar 4.2 Uji Normalitas Probability Plots

6. Pada hasil uji normal probability plots, perhatikan titik-titik dan garis diagonal. Jika titik-titik mengikuti garis diagnal dari titik 0 dan tidak melebar terlalu jauh, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Namun, jika titik-titik melebar terlalu jauh dari garis diagonal, maka dapat disimpulkan data tidak berdistribusi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 2.1

Mapping penelitian verde

Nama Judul Metode Hasil

Hidayat, F. P.,dan Dewi, A. S Pengaruh implementasi bauran pemasaran jasa terhadap keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata pulau pasumpahan Deskriptif Kuantitatif

Keputusan pembelian adalah sikap dari hasil pemutusan yang ditetapkan oleh pembeli setelah mempertimbangkan jenis produk, merek,

kuantitas, waktu, produsen, tenaga penjual, dan metode pembayaran untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan. Listyawati, I. H (2020) Pengaruh fasilitas wisata, citra destinasi, dan kepuasan terhadap loyalitas wisatawan Deskriptif Kuantitatif

variabel kepuasan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan wisatawan memberikan dampak yang baik pada proses

(32)

wisatawan Swantara, I. K. B. P., Praga, K. B., dan Darsana, I. B. (2017) Pengaruh kunjungan wisatawan, pendapatan phr, dan penerimaan retribusi obyekwisata terhadap pada kabupaten gianyar Deskriptif Kuantitatif

Dari hasil analisi linier berganda bahwa kunjungan wisatawan (X1) nilai signifikan

sebesar 0,008 lebih rendah dari 0,05 yang berarti kunjungan wisatawan (X1)

berpengaruh positif signifikan terhadap variabel

penerimaan retribusi obyek wisata. Muhamma d, F. (2019). Pengaruh kawasan wisata pantai pink terhadap pendapatan masyarakat desa sekaroh kecamatan jerowaru Deskriptif Kualitatif

keadaan Ekonomi yang pas-pasan dan rendahnya pendidikan yang menyebabkan mereka bekerja pendidikan yang menyebabkan mereka bekerja di kawasan pantai tersebut dan andil

pemerintah Hutasoit, N., Harlen, H., dan Harahap, A. (2017). Pengaruh jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan jumlah hunian hotel terhadap penerimaan sub sektor pdrb industri pariwisata di provinsi sumatera utara tahun2004-2013 Deskriptif Kuantitatif

Berdistribusi normal, tidak adanya problem

multikolinearitas, tidak

terjadinya heterokedastisitas, dan tidak terdapat gejala autokorelasi. Indah Ayu Lestari (2018) Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Klinik Erha Skincirebon) / Metode yang digunakan adalah uji regresi sederhana Deskriptif Kuantitatif

Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga terhadap kepuasan konsumen

(33)

C. Kerangka Pikir

Pemerintah Kabupaten Maros yang dikoordinasikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Maros bekerjasama dengan industri yang terkait dengan sektor pariwisata telah mengembangkan pemasaran terhadap objek daya tarik wisatawan alam Bantimurung yang berorientasi kepada sistem bauran pemasaran dimana didalamnya terdapat 7 unsur bauran pemasaran yaitu ; (Product), harga (price), orang-orang didalamnya (people), promosi (promosi), tempat menjalanan bisnis (place), proses bisnis (process), dan bukti fisik (psysical evidence).

Dengan adanya keempat unsur dalam bauran pemasaran tersebut sehingga dapat menjadi faktor pendorong meningkatnya minat para wisatawan untuk berkunjung ke objek daya tarik wisatawan alam Bantimurung yang didasari pada 3 unsur yaitu ; kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pikir berikut :

(variabel bebas)

(variabel terikat)

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Pikir

X1 Produk X7 Bukti Fisik X2 Harga X3 Promosi X4 Tempat X5 Orang X6 Proses Minat Wisatawan

(34)

D. Hipotesis

1. Produk berpengaruh positif signifikan terhadap minat kunjungan wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

2. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

3. Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

4. Tempat berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

5. Orang-orang yang terlibat berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

6. Proses berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

7. Bukti fisik berpengaruh positif signifikan terhadap minat wisatawan di bantimurung kabupaten Maros.

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantiatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikanya adalah sistematis, terencana dan terstruktur yang jelas sejak awal hingga pembuatan desin penelitiannya. Sugiyono (2011: 8) mengemukakan bahwa metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Alatengae Bantimurung Kabupaten Maros, pada obyek wisata alam Bantimurung yang akan berlangsung selama 2 bulan.

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan pada bulan pertama dilakukan persiapan mulai dari pengurusan surat izin penelitian serta bulan ke dua lakukan analisis data dan interpresasi data hasil penelitian.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian, sering pula dinyatakan variabel

(36)

penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti.

Variabel bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan dengan variabel lain, maka variabel lain itu akan dapat berubah dalam keragamannya. dimana variabelnya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Variabel bebas (Independent Variable) yaitu variabel prediktor, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai hubungan yang positif dan negatif. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran diantaranya: produk, harga, promosi tempat, proses, dan bukti fisik.

1. Produk (Product) didefinisikan sebagai barang yang memiliki bukti fisik, produk adalah segala bentuk hasil atau usaha yang ditawarkan kekonsumen.

2. Harga (price) didefinisikan sebagai faktor utama atau penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, pelayanan, maupun persaingan.

3. Promotion (promosi) didefinisikan sebagai suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual maupun produsen.

4. Tempat menjalankan bisnis (place) didefinisikan sebagai suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-tempat yang strategis memiliki akses publik yang baik.

(37)

5. Orang-orang yang didalamnya (people) didefinisikan sebagai aset utama industri jasa, terlebih lagi bisnis yang membutuhkan sumber daya dengan peformance yang tinggi.

6. Proses bisnis (process) didefinisikan sebagai gabungan dari keseluruhan aktivitas. Mulai dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, mekanisme, serta hal-hal rutin lainnya.

7. dan bukti fisik (psycal edivence) didefinisikan sebagai semua perangkat yang digunakan sebagai pendukung berjalannya sebuah bisnis

b. Variabel terikat (Dependent Variable) atau disebut variabel kriteria, menjadi perhatian utama (sebagai faktor yang berlaku dalam pengamatan) dan sekaligus menjadi sasaran dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat kunjungan wisatawan diantaranya: kognisi, emosi, dan konasi.

Minat Kunjungan Wisatawan didefinisikan keinginan seseorang baik sendiri maupun kelompok untuk melakukan kunjungan wisata di daerah tujuan wisata karena adanya dorongan kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak), sehingga wisatawan tertarik untuk melakukan perjalanan pada obyek wisata alam di Kelurahan Alatengae Bantimurung Kabupaten Maros.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi berupa foto-foto, brosur pariwisata, dan buku Kabupaten Maros Dalam Angka.

(38)

2. Data primer adalah data yang diperoleh dari informan dan responden yang terpilih sebagai wisatawan sampel.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti (Suryani dan Hendryadi, 2016:190). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wisatawan yang berkunjung pada obyek wisata alam Bantimurung Kabupaten Maros. Dalam penelitian besar dan tidak diketahui jumlahnya.

2. Sampel

Menurut Malhotra (2006) menyatakan bahwa apabila populasi besar tidak diketahui jumlahnya maka jumlah sampel dihitung 5 – 10 × estimate parameter. Penelitian menggunakan 24 pertanyaan pada kuesioner maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5 × 24 = 120 responden.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik dalam pengumpulan data, yaitu metode dokumentasi dan metode kuesioner.

1. Metode dokumentasi

Dokumenasi menurut Sugiyono (2015 : 329) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data untuk memperoleh data dalam betuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

(39)

2. Metode (angket) kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.

G. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014, 92) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dengan demikian, penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert. Sugiyono (2014, 134) menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

1. SS : Sangat setuju Diberi skor 5 2. S : Setuju Diberi skor 4

3. KS : Kurang Setuju skor 3 4. TS : Tidak setuju Diberi skor 2

(40)

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui dan memecahkan masalah dalam penelitian ini penulis terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik.

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik Scatter Plot.

b) Uji Multikolinearitas

Pada uji ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau korelasi yang signifikan antara variabel bebas. Juga terdapat pengaruh yang cukup tinggi atau signifikan, berarti ada aspek yang sama diukur pada variabel bebas. Hal semacam ini tidak layak digunakan untuk menentukan konstribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat.

Menurut Anwar (2009) pendeteksian pada multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nila VIF dari hasil analisis regresi linear. Jika nilai VIF < 10, maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.

c) Uji Heterokedastisitas

Adalah suatu model pengujian seperti regresi linear berganda, maka data harus terbebas dari gejala heterokedastisitas.

(41)

Heterokedastisitas berarti variasi residual tidak sama dari salah satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya sehingga variasi residual harus bersifat homoskedastisitas yaitu pengamatan satu dengan pengamatan lain sama agar memberikan pendugaan model yang lebih akurat.

Pada penelitian ini menggunakan uji glejser dalam uji heterokedastisitasnya. Uji glejser menurut secara statistik variabel penjelas atau (bebas) dikatakan tidak signifakan karena > 0,05, sehingga semakin tidak signifikan variabel penjelas mengindikasikan bahwa model regresi sudah terbebas dari gejala heterokedastisitas atau dikatakan tidak ada gejala heterokedastisitas.

I. Analisis linear berganda

Regresi linear berganda adalah dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,...XK)

namun masih dihubungkan dengan diagram hubungan linear. Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e Ket: Y : Variabel Terikat X1 : Produk X2 : Harga X3 : Promosi X4 : Tempat X5 : 0rang-orang didalamnya X6 : Proses X7 : Bukti Fisik

(42)

e : kesalahan pengganggu yang biasanya disturbance tema) artinya nilai- nilai dari variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam persamaan.

J. Pengujian Hipotesis

1. Uji Model (Uji F)

Uji ini digunakan untuk megetahuiapakah model yang dibangun fakta d itempat penelitian jika Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan

bahwa model yang dibangun menggambarkan fakta atau dapat digenerelasasikan di tempat penelitian untuk lebih mudahnya, dapat dengan melihat probabilitas dan membandingkan degan taraf kesalahan yang d gunakan yaitu 5% atau 0,05. Jika probabilitasnya < taraf kesalahan maka model mengambarkan fakta begitu pula sebaliknya.

2. Uji t (Uji Parsial)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2015). Apabila thitung >

ttabel maka dapat dikatakan berpengaruh, yaitu terdapat pangaruh antara

variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika thitung < ttabel, maka dapat dikatakan tidak berpengaruh.

(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Taman nasional Bantimurung mulai ditetapkan pada tahun 2004 yang lalu. Taman dengan luas sekitar 43.770 Ha ini terletak di kecamatan Bantimurung Maros, Sulawesi Selatan. Taman nasional ini tidak hanya di peruntukkan sebagai tempat perlindungan hewan-hewan khas saja. Namun keindahan dan pesona alamnya menjadikan tempat ini juga layak dijadikan tempat wisata bagi siapapun yang ingin berkunjung.

Air terjun, gua, bukit kapur, hewan-hewan liar dan alami menjadi obyek wisata yang sangat sempurna dan dinikmati. Taman nasional Bantimurung memiliki berbagai macam keunikan dan kekhasan yang tidak bisa ditemui ditempat lain. Taman ini ibarat surga tersembunyi yang menyimpan keindahan tiada tara. Karst, goa-goa dengan statalkit dan stalakmit menawan, ratusan spesies kupu-kupu dan masih banyak lagi keindahan yang dimilikinya.

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut.

(44)

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4. 1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 43 35.8%

Perempuan 77 64.2%

JUMLAH 120 100%

Sumber: hasil olah data kuesioner tahun 2021

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel 4.1 tersebut, terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 43 orang dengan presentase sebesar 35.8% dan responden perempuan yaitu sebanyak 77 orang dengan presentasi sebesar 64.2%. Sebagian besar responden yang ada adalah responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 64.2%. Hal tersebut dikarenakan perempuan lebih suka hangout bersama teman-temannya dibandingkan dengan laki-laki.

(45)

2. Berdasarkan Umur

Keragaman responden berdasarkan umur dapat ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4. 2

Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel 4.2 tersebut, terlihat bahwa responden dengan umur 16-20 Tahun sebanyak 27 orang dengan persentase sebesar 22.5%, umur 21-25 Tahun sebanyak 55 orang dengan persentase sebesar 45.8%, umur 26-30 Tahun sebanyak 23 orang dengan persentase sebesar 19.2%, umur di atas 30 Tahun sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 12.2%. Pengguna berdasarkan interval umur yang terbanyak adalah umur 21-25 Tahun sebanyak 45.8% disebabkan karena menjadi kebutuhan para remaja yang selalu ingin berwisata.

C. Statistik Deskriptif

a. Produk

Produk akan memberikan gambaran mengnai kepuasan wisatawan terhadap minat kunjungan pada wisata bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai kualitas tempat wisata ditunjukkan pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Umur Jumlah Responden Persentase % 16-20 Tahun 27 22.5 % 21-25 Tahun 55 45.8 % 26-30 Tahun 23 19.2 % > 30 Tahun 15 12.5 % TOTAL 120 100 %

(46)

Tabel 4. 3

Tanggapan responden tentang produk pada tempat wisata bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X1.1 0 0 0 0 2 1,7 72 60 46 38,3 4,37 X1.2 0 0 0 1 0 7 0 69 43 0 4,28 X1.3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,24 X1

Mean variabel kategori produk 4.29

Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.3 nilai rata-rata variabel produk menunjukkan nilai yang baik atau penting terlihat dari reratanya 4.29. Hal ini terbukti dengan nilai rerata 4.29, Hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik produk yang dimaksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator (X1.1) sesuai dengan keiinginan masyarakat dengan nilai rata-rata4.37. Indikator (X1.2) produk memiliki kualitas yang baik dengan nilai rata 4.28. indikator (X1.3) produk sudah dikenal memiliki rata-rata 4.24. Dekspripsi ini memberi gambaran bahwa produk atau objek wisata Bantimurung memang sudah sesuai dengan keiinginan atau harapan wisatawan. Hal ini di mungkinkan karena Bantimurung memiliki kualitas sebagai objek wisata dan sudah dikenal oleh masyarakat secara umum.

(47)

b. Harga

Harga akan menggambarkan tentang kepuasan wisatawan yang didadapatkan pada wisata bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai harga pada wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tanggapan responden tentang Harga pada wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X2.1 1 0,8 1 0,8 20 16,7 75 62,5 23 19,2 3,98 X2.2 0 0 1 0 11 9,2 65 54,2 44 36,7 4,27 X2.3 0 0 1 0,8 19 15,8 53 44,2 47 39,2 4,22 X2

Mean variabel kategori harga 4.15

Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.4 nilai rata-rata variabel harga menunjukkan nilai yang baik atau penting. Hal ini dilihat dari nilai rerata sebesar 4.15, hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik produk yang dimaksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator (X2.2) harga yang hasilnya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana wisata Bantimurung dengan nilai rata-rata 4.27. Indikator (X2.3) pelayanan yang ada pada wisata Bantimurung tidak memerlukan biaya tambahan dengan nilai rata-rata 4.22. indikator (X2.1) harga tiket masuk wisata Bantimurung terjangkau oleh semua kalangan dengan nilai rata-rata 3.98. deskripsi memberikan gambaran bahwa harga atau objek wisata bantimurung memang sudah sesuai degan keiginan atau harapan masyarakat hal ini di munkinkan karena harga yang hasilnya di gunakan untuk membagun sarana dan prasarana.

(48)

c. Promosi

Promosi akan menggambaran penilaian wisatawan terhadap wisata Bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai promosi wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Tanggapan responden tentang Promosi wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X3.1 1 0,8 1 0,8 5 4,2 61 50,8 52 43,3 4,35 X3.2 2 1,7 1 0,8 13 10 68 56,7 36 30 4,13 X3.3 1 0,8 1 0,8 14 11,7 62 51,7 42 35 4,19 X3

Mean variabel kategori promosi 4.22

Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.5 nilai rata-rata variabel promosi menunjukkan nilai

yang baik atau penting hal ini terbukti dengan nilai rerata sebesar 4.22, hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik promosi yang di maksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator (X3.1) promosi tempat wisata bantimurung di lakukan online maupun offline dengan nilai rata-rata 4.35. indikator (X3.3) media promosi yang digunakan dengan nilai rata-rata 4.19. indikatir (X3.2) promosi tiket masuk sepekan sekali dengan nilai rata-rata 4.13 . hal ini memberi gambaran bahwa peromosi atau objek wisata bantimurung sudah sesuai degan keiginan atau harapan wisatawanhal ini di munkinkan karena promosi wisata bantimurung d lakukan online maupun offline sebagai objek wisata degan promosi tiket sepekan sekali

(49)

d. Tempat

Tempat akan menggambarkan penilaian wisatawan terhadap wisata Bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai promosi wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.6 sebagai berikut.

Tabel 4.6

Tanggapan responden tentang Tempat wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X4.1 0 0 0 0 8 6,7 80 66,7 32 26,7 4,20 X4.2 0 0 0 0 8 6,7 84 70 28 23,3 4,12 X4.3 0 0 4 3,3 10 8,3 67 55,8 39 32,5 4,17 X4

Mean variabel kategori tempat 4.16

Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.6 nilai rata-rata pariabel tempat atau lokasi

menujukkan nilai yang baik atau penting hal ini terbukti dengan rerata sebesar 4.16, hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik tempat atau lokasi yang di maksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator (X4.1) kebersihan selalu terjaga dengan nilai rata-rata 4.20. indikator (X4.3) lokasi yang sagat strategis dengan nilai rata-rata 4.17. indikator (X4.2) wisatawan merasa nyaman berkunjung. Dengan nilai rata-rata 4.12. deskrifsi ini memberikan gambaran bahwa tempat atau lokasi pada objek wisata bantimurung memang sudah sesuai keiginan atau harapan wisatawan hal ini di munkinkan karena bantimurung selalu terjaga kebersihannya sagat strategis dan nyaman

(50)

e. Orang orang yang terkait didalamnya

Orang-orang didalamnya akan menggambarkan penilaian wisata Bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai orang-orang didalam wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Tanggapan responden tentang orang-orang di tempat wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X5.1 0 0 0 0 8 6,7 82 68,3 30 25 4,18 X5.2 0 0 0 0 12 10 71 59,2 37 30,8 4,20 X5.3 0 0 0 2,5 3 14,2 62 51,7 38 31,7 4,12 X5

Mean variabel kategori orang-orang 4.16 Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.7 nilai rata-rata pariabel orang menunjukkan nilai yang baik atau penting hal ini terbukti dengan nilai rerata sebesar 4.16, hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami degan baik orang yang di maksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah (X5.2) petugas yang selalu megarahkan pengunjung memiliki nilai rata-rata 4.20. indikator(X5.1) rama dalam melayani pengunjung memiliki nilai rata-rata 4.18. indikator (X5.3) senantiasa menjaga kebersihan lingkugan memiliki nilai rata-rata 4.12. deskrifsi ini memberi gambaran bahwa orang atau objek wisata bantimurung memang sudah sesuai dengan keiginan harapan wisatawanhal ini di munkinkan karena petugas bantimurung selalu megarahkan menjaga dan selalu rama idalam melayani pegunjung.

(51)

f. Proses

Proses akan menggambarkan penilaian wisatawan terhadap wisata Bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai proses wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Tanggapan responden tentang proses wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X6.1 0 0 0 0 10 8,3 78 65 32 26,7 4,18 X6.2 0 0 1 0,8 7 5,8 77 64,2 35 29,2 4,22 X6.3 0 0 1 0,8 15 12,5 77 64,2 27 22,5 4,08 X6

Mean variabel kategori proses 4.16

Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.8 nilai rata-rata variabel proses menunjukkan nilai yang baik atau penting hal ini terbukti degan nilai rerata sebesar 4.16, hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik proses yang di maksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah X6.2 memiliki parkiran yang luas dengan nilai rata-rata 4.22. indikator X6.1 mudah dalam proses administerasi dengan nilai rata-rata 4.18 indikator X6.3 pelayanan cepat dan tangkas dengan nilai rata-rata 4.08.deskripsi ini memberikan gambaran bahwa peroses atau objek wisata bantimurung sesuai dengan keiginan atau harapan wisatawan hal ini di munkinkan karena bantimurung memiliki parkiran yang luas mudah dalam proses administrasi dan cepat dan tangkas dalam melayani

(52)

g. Bukti fisik

Bukti fisik dapat menggambarkan penilaian wisatawan mengenai wisata Bantimurung. Tanggapan dari responden mengenai bukti fisik wisata bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Tanggapan responden tentang bukti fisik wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % X7.1 0 0 0 0 1 8,3 10 65,8 30 25 4,14 X7.2 0 0 2 1,7 0 6,7 8 63,3 36 30 4,23 X7.3 0 0 0 0 2 17,5 21 51,7 35 29,2 4,08 X7

Mean variabel kategori bukti fisik 4.15 Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.9 nilairata-rata variabel bukti pisikmenunjukkan nilai yang baik atau penting hal ini terbukti nilai rerata sebesar 4.15 hal ini memberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik bukti fisik yang di maksudkan dalam penelitian ini. Indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah indikator (X7.2) pasilitas bantimurung yang memadai dengan nilai rata-rata 4.23. indikator (X7.1) letak kawasan yang baik dengan nilai rata-rata-rata-rata 4.14 indikator (X7.3) pasilitas yang terawat dengan nilai rata-rata 4.08. deskripsi ini memberikan gambaran bahwa bukti fisik atau objek wisata bantimurung memang sudah sesuai degan keiginan atau harapan wisatawan hal ini di munkinkan karena bantimurung memiliki pasilitas tambahan tata kawan yang baik dan terawat

(53)

h. Kunjungan wisatawan

Kunjungan wisatawan dapat menggambarkan penilaian wisatawan terhadap wisata Bantimrung. Tanggapan dari responden mengenai kunjungan wisatawan bantimurung tersebut ditunjukkan pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Tanggapan responden tentang kunjungan wisatawan tehadap wisata Bantimurung

Indikator

Skor Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5 F % f % f % f % f % Y1 0 0 0 0 4 3,3 77 64,2 39 32,5 4,29 Y2 0 0 1 0,8 17 14,2 74 61,7 28 23,3 4,07 Y3 0 0 0 0 7 5,8 78 65 35 29,2 4,23

Y.1 Y.2 Y.3

Mean variabel kategori minat kunjungan 4.19 Sumber lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.10 nilai rta-rata variabel kunjugan wisatawan menunjukkan nilai yang baik dan penting halmini di nilai rerata sebesa 4.19. hal ini bemberi gambaran bahwa responden memahami dengan baik kunjugan wisatawan yang di maksudkan dalam penelitian ini indikator yang memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator (Y.3) pegunjung merekomendasikan kepada orang lain dengan nilai rata-rata 4.23. indikator (Y.1) keindahan alam yang dimiliki oleh bantimurung dengan nilai rata-rata 4.29. indikator (Y.2) keiginan dan kebutuhan wisatawan dapat terpenuhi. Deskripsi ini memberi gambaran bahwa kunjugan wisatawan memang sudah sesuai dengan keiginan atau harapan wisatawan hal ini di munkinkan karena keindahan alam yang dimiliki dan kebutuhan dapat terpenuhi saat berwisata

(54)

D. Uji Validitas dan Reliability

Uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur sudah tepat. Proses mengukur validitas faktor tersebut adalah dengan cara menghubungkan atau mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan dari semua item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan dari faktor). Sedangkan pengukuran validitas item yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total dari semua item yang ada. Alat ukur yang digunakan harus memenuhi kriteria, yaitu valid dan reliabel. Valid berarti sahih atau tepat apa yang diukur sedangkan reliabel adalah handal, yaitu digunakan kapan saja dan dimana saja maka hasilnya tetaplah sama. Berikut ini adalah Hasil Uji Validitas dan Reabilitas beberapa item pertanyaan dari Variabel Penelitian ;

Tabel 4. 11 Uji Validitas Variabel Indikator Correlated item-total correlations (r Hitung)

r Tabel Sig. Keterangan

Produk (X1) X1.1 0.794 0,179 0,000 Valid X1.2 0,848 0,179 0,000 Valid X1.3 0,800 0,179 0,000 Valid Harga (X2) X2.1 0,586 0,179 0,000 Valid X2.2 0,644 0,179 0,000 Valid X2.3 0,745 0,179 0,000 Valid Promosi (X3) X3.1 0,829 0,179 0,000 Valid X3.2 0,800 0,179 0,000 Valid X3.3 0,827 0,179 0,000 Valid

(55)

Tempat (X4) X4.1 0,682 0,179 0,000 Valid X4.2 0,720 0,179 0,000 Valid X4.3 0,698 0,179 0,000 Valid Orang (X5) X5.1 0,657 0,179 0,000 Valid X5.2 0,722 0,179 0,000 Valid X5.3 0,640 0,179 0,000 Valid Proses (X6) X6.1 0,748 0,179 0,000 Valid X6.2 0,704 0,179 0,000 Valid X6.3 0,651 0,179 0,000 Valid Bukti Fisik (X7) X7.1 0,526 0,179 0,000 Valid X7.2 0,640 0,179 0,000 Valid X7.3 0,488 0,179 0,000 Valid Minat Kunjungan (Y) Y1 0,782 0,179 0,000 Valid Y2 0,820 0,179 0,000 Valid Y3 0,842 0,179 0,000 Valid

Sumber : lampiran 2 hasil uji validitas (2021)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai dari r hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai rtabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti untuk kualitas data yang di tunjukkan dari Uji Validitas bahwa variabel Harga (X1), produk (X2), harga (X3) promosi (X4) tempat (X5) orang (X6) proses (X7) bukti fisik dan minat berkunjung (Y) semuanya valid.

Gambar

Gambar 2.1 :  Skema Kerangka Pikir X1 Produk X7 BuktiFisikX2 Harga X3 Promosi X4 Tempat X5 Orang X6 Proses   Minat Wisatawan
Tabel 4. 12  Uji reabilitas  Variabel  Cronbach  Alpa   Standar  Reabilitas  Keterangan       Produk  (X1)  0,832  0,600  Reliabel       Harga (X2)  0,746  0,600  Reliabel        Promosi  (X3)  0,835  0,600  Reliabel  Tempat/lokasi (X4)  0,773  0,600  Reli
Gambar 4.1 Uji Normalitas Probability Plots
Tabel 4.14  Uji Heterokedastistitas

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penjajaran ini, kandungan DSKP telah dibahagikan kepada Kandungan Asas iaitu apa yang perlu dikuasai oleh murid dan ia dilaksanakan secara bersemuka atau

Kenyataan yang terjadi di SMAN 14 Gowa yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan salah satu peserta didik bernama Muhammad Iqbal kelas XI IPS 2

Fungsi dari Satlantas pada tingkat Polres, termasuk Polrestabes tersebut adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (3) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi karaginan dan konsentrasi filtrat bunga kecombrang berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kelarutan air dingin, kelarutan

PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat serta diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal baik di perkotaan maupun

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta berdasarkan

Masalah penelitian ad alah belum diketahui: (1) seberapa besar ketidak kesesuaian penulisan resep untuk penyakit tertentu dengan obat yang tercantum pada FRS?, (2) seberapa besar

Berdasarkan data hasil pengukuran kandungan Total Suspendid Solid/TSS tersebut, dapat diketahui bahwa Total Suspendid Solid/TSS di Pantai Labuhan Haji termasuk agak