• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visual Studio Tools for Office (VSTO) merupakan sebuah fitur tambahan pada visual studio yang digunakan untuk memanfaatkan kekuatan dan fungsionalitas teknologi Microsoft Office. Pada intinya, VSTO hanyalah sebuah

platform yang memungkinkan dokumen Microsoft Office untuk mengeksekusi kode yang ada pada pemrograman .NET. Hal ini bukan berarti bahwa teknologi VSTO satu-

satunya media yang tersedia untuk

mengembangkan aplikasi berbasis Microsoft Office. Tetapi VSTO telah dirancang untuk membuat aplikasi tersebut lebih mudah dan lebih handal daripada pendekatan yang tersedia (Bruney 2006).

Visual Studio Tools for Office (VSTO)

menambahkan dukungan .NET untuk

pemrograman Word, Excel, Outlook dan InfoPath untuk Visual Studio. VSTO mengubah dokumen Word atau Excel menjadi terprogram ke dalam sebuah kelas .NET (.NET class), penuh dengan data pendukung yang mengikat, kontrol yang dapat dikodekan seperti Windows Forms Control dan fitur .NET lainnya. Hal ini

memungkinkan pengembang untuk

menempatkan kode .NET di dalam bentuk

InfoPath. Pengembang bahkan dapat

memprogram kunci objek Office tanpa harus melalui seluruh model objek Office (Carter & Lippert 2005).

Model Objek Office

Hampir semua program Office melibatkan penulisan kode yang menggunakan model objek dari aplikasi Office. Model objek Office adalah sekumpulan objek yang disediakan aplikasi Office yang dapat digunakan untuk mengontrol aplikasi Office. Model objek memiliki tingkatan pengaksesan. Model objek yang disediakan bergantung dari jenis aplikasi Office yang digunakan. Tiap model objek aplikasi Office terdiri atas banyak objek yang digunakan untuk mengontrol aplikasi Office. Word memiliki 248 objek yang berbeda, Excel 196 objek dan Outlook sebanyak 67 objek. Objek yang paling penting dan paling sering digunakan dalam model objek adalah sesuatu yang sesuai dengan aplikasi itu sendiri, dokumen, dan elemen kunci dalam dokumen seperti berbagai teks di Word. Sebagai contoh, Gambar 1 merupakan hirarki sederhana model objek yang ada pada Word, sedangkan Gambar 2 merupakan hirarki sederhana model objek yang ada pada Excel (Carter & Lippert 2005).

1

PENDAHULUAN Latar Belakang

Skripsi atau laporan tugas akhir merupakan karya ilmiah yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa jenjang pendidikan sarjana sebagai persyaratan akademis untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Tiap universitas, fakultas dan departemen memiliki kebijakan tersendiri dalam penulisan skripsi. Institut Pertanian Bogor memiliki format penulisan skripsi yang berbeda-beda tiap fakultas bahkan tiap departemen.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam menulis skripsi adalah Microsoft Office Word 2007. Dengan aplikasi ini mahasiswa dapat menulis skripsi sesuai dengan format skripsi jurusannya.

Masalah kesalahan-kesalahan dalam

penulisan format skripsi merupakan kendala yang terjadi selama proses pembuatan skripsi. Dosen dan mahasiswa harus memeriksa ulang skripsi untuk mencari letak kesalahan format penulisan pada laporan tugas akhir secara manual.

Untuk itu perlu adanya suatu sistem yang dapat memudahkan dosen dan mahasiswa dalam memeriksa skripsinya sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih cepat dibandingkan memeriksa secara manual.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam memeriksa dan menganalisis kesalahan-kesalahan format penulisan laporan tugas akhir mahasiswa strata satu Ilmu Komputer IPB.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

 format penulisan skripsi yang digunakan merupakan format penulisan skripsi Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor,

 bahasa asing yang digunakan hanya menggunakan Bahasa Inggris.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen pembimbing skripsi dalam memeriksa skripsi mahasiswa bimbingannya dan mempermudah mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor dalam memeriksa format penulisan.

TINJAUAN PUSTAKA Visual Studio Tools for Office (VSTO)

Visual Studio Tools for Office (VSTO) merupakan sebuah fitur tambahan pada visual studio yang digunakan untuk memanfaatkan kekuatan dan fungsionalitas teknologi Microsoft Office. Pada intinya, VSTO hanyalah sebuah

platform yang memungkinkan dokumen Microsoft Office untuk mengeksekusi kode yang ada pada pemrograman .NET. Hal ini bukan berarti bahwa teknologi VSTO satu-

satunya media yang tersedia untuk

mengembangkan aplikasi berbasis Microsoft Office. Tetapi VSTO telah dirancang untuk membuat aplikasi tersebut lebih mudah dan lebih handal daripada pendekatan yang tersedia (Bruney 2006).

Visual Studio Tools for Office (VSTO)

menambahkan dukungan .NET untuk

pemrograman Word, Excel, Outlook dan InfoPath untuk Visual Studio. VSTO mengubah dokumen Word atau Excel menjadi terprogram ke dalam sebuah kelas .NET (.NET class), penuh dengan data pendukung yang mengikat, kontrol yang dapat dikodekan seperti Windows Forms Control dan fitur .NET lainnya. Hal ini

memungkinkan pengembang untuk

menempatkan kode .NET di dalam bentuk

InfoPath. Pengembang bahkan dapat

memprogram kunci objek Office tanpa harus melalui seluruh model objek Office (Carter & Lippert 2005).

Model Objek Office

Hampir semua program Office melibatkan penulisan kode yang menggunakan model objek dari aplikasi Office. Model objek Office adalah sekumpulan objek yang disediakan aplikasi Office yang dapat digunakan untuk mengontrol aplikasi Office. Model objek memiliki tingkatan pengaksesan. Model objek yang disediakan bergantung dari jenis aplikasi Office yang digunakan. Tiap model objek aplikasi Office terdiri atas banyak objek yang digunakan untuk mengontrol aplikasi Office. Word memiliki 248 objek yang berbeda, Excel 196 objek dan Outlook sebanyak 67 objek. Objek yang paling penting dan paling sering digunakan dalam model objek adalah sesuatu yang sesuai dengan aplikasi itu sendiri, dokumen, dan elemen kunci dalam dokumen seperti berbagai teks di Word. Sebagai contoh, Gambar 1 merupakan hirarki sederhana model objek yang ada pada Word, sedangkan Gambar 2 merupakan hirarki sederhana model objek yang ada pada Excel (Carter & Lippert 2005).

2 Application Documents Document Paragraphs Paragraph Range Shape

Application

Workbooks

Workbook

Worksheet

Range

Gambar 1 Hirarki Objek Model pada Word.

Gambar 2 Hirarki Objek Model padaExcel.

Model Objek Word

Langkah pertama dalam mempelajari model objek Word adalah dengan mendapatkan ide-ide dari struktur dasar hirarki model objek (Gambar 1). Objek Application digunakan untuk mengakses pengaturan dan opsi application- level. Application merupakan akar dari objek model dan menyediakan akses ke objek lain dalam model objek. Lampiran 1 menampilkan model objek yang berkaitan dengan objek Application. Objek Document merupakan

sebuah Word dokumen. Lampiran 2

menampilkan model objek lain yang

berhubungan dengan objek Document. Objek Rangemerupakan sebuah barisan dari text yang

berada pada dokumen. Lampiran 3

menampilkan beberapa model objek yang berhubungan dengan objek Range. Objek Shape merupakan sebuah gambar, grafik atau objek lain yang ada pada dokumen Word. Lampiran 4 menampilkan objek model yang terkait dengan objek Shape (Carter & Lippert 2005).

Levenshtein Distance

Levenshtein distance digunakan untuk mengukur nilai kesamaan atau kemiripan antara dua buah kata (string). Jarak Levenshtein

diperoleh dengan mencari cara termudah untuk mengubah suatu string. Secara umum, operasi mengubah yang diperbolehkan untuk keperluan ini adalah:

 memasukkan karakter ke dalam string,

 menghapus sebuah karakter dari suatu

string,

 mengganti karakter string dengan karakter lain (Manning et al. 2008).

Untuk menghitung jarak, digunakan matriks (n+1) x (m+1) di mana n adalah panjang string

s1 dan m adalah panjang string s2. Dua buah

string yang akan digunakan sebagai contoh adalah RONALDINHO dengan ROLANDO. Jika dilihat sekilas, kedua string tersebut memiliki jarak 6. Berarti untuk mengubah string

RONALDINHO menjadi ROLANDO

diperlukan enam operasi, yaitu: 1. Mensubtitusikan N dengan L RONALDINHO  ROLALDINHO 2. Mensubtitusikan L dengan N ROLALDINHO  ROLANDINHO 3. Mensubtitusikan I dengan O ROLANDINHO  ROLANDONHO 4. Menghapus O ROLANDONHO  ROLANDONH 5. Menghapus H ROLANDONH  ROLANDON 6. Menghapus N ROLANDON  ROLANDO

Dengan menggunakan representasi matriks dapat ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Matriks dua string

R O N A L D I N H O 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R 1 O 2 L 3 A 4 N 5 D 6 O 7

Pada Tabel 1, elemen baris 1 kolom 1 (M[1,1]) adalah jumlah operasi yang diperlukan untuk mengubah substring dari kata ROLANDO yang diambil mulai dari karakter awal sebanyak 1 (R) ke substring dari kata RONALDINHO yang diambil mulai dari karakter awal sebanyak 1 (R). Sementara M[3,5] adalah jumlah operasi antara ROL (substring yang diambil mulai dari karakter awal sebanyak 3) dengan RONAL (substring

3 yang diambil mulai dari karakter awal sebanyak

5). Hal ini disimpulkan bahwa elemen M[p,q] adalah jumlah operasi antara substring kata pertama yang diambil mulai dari awal sebanyak p dengan substring kata kedua yang diambil dari awal sebanyak q. Dengan demikian, matriks pada Tabel 1 dapat diisi seperti pada Tabel 2.

Tabel 2 Jarak antar dua buah string

R O N A L D I N H O 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 O 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 L 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 A 4 3 2 2 1 2 3 4 5 6 7 N 5 4 3 3 2 2 3 4 5 6 7 D 6 5 4 4 3 3 2 3 4 5 6 O 7 6 5 5 4 4 3 3 4 5 6

Elemen terakhir (kanan bawah) adalah elemen yang nilainya menyatakan jarak kedua

string yang dibandingkan. Lalu untuk menghitung nilai kemiripan menggunakan rumus:

= 1−(

ℎ)

Sim = Similarity/ nilai kemiripan Dis = jarak Levenshtein

MaxLength = nilai string terpanjang

Jika nilai similarity adalah 1, maka kedua

string yang dibandingkan sama. Di lain hal, jika

similarity 0, maka kedua string yang dibandingkan tidak sama.

Regular Expression (RegEx)

Regular Expression atau sering dikenal dengan istilah RegEx adalah sebuah fungsi yang menggambarkan pola-pola karakter dalam

string, deskripsi karakter berulang, penggantian, dan pengelompokan karakter. RegEx dapat digunakan untuk mencari dan mengubah string

(McMillan 2007).

RegEx sendiri merupakan pola string yang ingin dicari pada string lain. RegEx juga menggunakan pola karakter khusus atau dikenal dengan istilah metacharacters. Metacharacters

digunakan untuk menandakan pengulangan, penggantian atau pengelompokan. RegEx juga didukung oleh pola subtitusi, set karakter,

quantifier dan lainnya.

Dokumen terkait