• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam dokumen Wahyu Setyono F3609070 (Halaman 23-75)

1. Pengertian Bank

Pengertian bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa – jasa bank lainnya. Kasmir ( 2005:8) .

Menurut (UU No. 10 tahun 1998 perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992). Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Bank adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dan atau pihak lainya, kemudian mengalokasikan kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Subagio,dkk)

Bank adalah industri yang bergerak pada bidang kepercayaan yang menghubungkan debitur dan kreditur dana. (Rudy Tri Santoso)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan mengeluarkanya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (UU No. 7/1992)

commit to user

9

2. Fungsi Bank

Berdasarkan fungsi di Indonesia hanya dikenal dua jenis bank yaitu:

a. Bank Umum

Adalah bank yang dapat melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Bank Perkreditan Rakyat

Adalah bank yang dapat melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Sentral di Indonesia bukan merupakan bank yang diatur dalam Undang-undang ini, tetapi ditetapkan secara tersendiri, hal ini mengingat fungsi, tugas dan peranan Bank Sentral yang merupakan lembaga otoritas moneter, serta melakukan pengawasan dan pembinaan bank.

3. Pengertian Deposito

Menurut undang – undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, deposito adalah simpanan berjangka yang penarikanya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank.

Penarikan deposito sesuai dengan perjanjian antara bank dengan

commit to user

10 disepakati.Deposito jangka waktu 1 bulan, artinya penarikan hanya dapat dilakukan setelah 1 bulan. Missalnya, deposito jangka waktu satu bulan ditempatkan pada tanggal 20 Juni 2009, maka deposito tersebut dapat di cairkan pada saat jatuh tempo, yaitu pada tanggal 20 Juli 2009.Ismail(2010:66)

Deposito merupakan kewajiban jangka pendek atau kewajiban jangka panjang. Jangka waktu deposito bervariasi , yaitu deposito yang jangka waktunya kurang dari ssatu tahun dan deposito yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Deposito dengan jangka waktu sampai dengan satu tahun akan diakui sebagai kewajiban jangka pendek, dan deposito dengan jangka aktu lebih dari satu tahun diakui sebagai kewajiban jangka panjang (Ismail, 2010 :66)

Beberapa keuntungan dari Deposito :

a. Tidak seperti tabungan biasa, setoran awal deposito lebih besar dibandingkan tabungan biasa.besarnya minimal tiap bank berbeda-beda tetapi rata-rata saat ini minimal Rp 1.000.000,-.

b. Bunga deposito. Deposito merupakan sarana investasi yang baik di bandingkan dengan tabungan, karena bunga deposito selalu lebih besar di bandingkan dengan bunga tabungan .

c. Memiliki resiko yang rendah. Deposito merupakan sarana investasi yang aman karena hamper tidak memiliki resiko

d. Biaya administrasi dan pajak. Tidak seperti giro atau tabungan yang dikenakan admistrasi bulanan, deposito tidak dikenakan

commit to user

11 administrasi bulanan, walaupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak deposito dari perhitungan hasil bunga deposito itu saja dan tidak termasuk pokok.

e. Jangka waktu. Jangka waktu deposito bervariasi dari 1, 3, 6, 12 atau bahkan lebih,tergantung dari kesepakatan nasabah dengan bank. Dengan kesepakatan tersebut pihak bank maupun nasabah memiliki hak dan keajiban sendiri – sendiri, dengan kesepakatan tersebut nasabah juga tidak bisa menambah atau mengurangi jumlah saldo deposito hal tersebut tidak dapat dilakukan setiap saat. Dengan adanya jangka waktu tadi jika nasabah ingin mencairkan dana pada deposito tidak bisa dicairkan setiap saat,tetapi hanya pada saat jatuh tempon saja . Dengan demikian nasabah hanya bisa menambah ataupun mencairkan pada saat jatuh tempo saja.

f. Pencairan deposito. Pencairan deposito hanya bisa dilakukan pada saat jatuh tempo saja, apabila terpaksa dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya bank akan memberikan penalty pada nasabah yang melakukan penarikan dana deposito yang belum jatuh tempo.

4. Karakteristik Deposito

Menurut Sri Dadi Wibowo (2009 :62-63)pada umumnya deposito memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Deposito diperuntukan nasabah perseorangan, badan usaha ataupun organisasi lainya

commit to user

12 b. Sebagai bukti kepemilikan deposito,bank akan menerbitkan bilyet deposito atas nama yang bersangkutan sehingga tidak dapat dipndahtangankan ataupun diperjual-belikan.

c. Dana yang disimpan dalam deposito dapat dalam valuta rupiah ataupun valuta asing ( USD,EURO,SGD,GBR,Yen dsb)

d. Minimal jumlah atau nilai yang nominal depositon ditentukan oleh bank yang bersangkutan.

e. Atas dana yang ditepatkan dalam depoosito akan diberikan bunga deposito, dengan ketentuan sebagai berikut:

f. Interest rate berdasarkan kesepakatan yang dicapaai oleh kedua belah pihak pada saat pembukaan deposito sesuai dengan jangka waktunya.

1) Perhitungan bunga deposito menggunakan simple interest. 2) Atas bunga deposito yang diterima nasabah oleh bank

dikenakan pajak penghasilan (Pph) sebesar 20% dari bunga deposito yang diberikan. Ketentuan ini berlaku untuk nomimal deposito lebih besar dari Rp 7.500.000,- sedangkan untuk nominal dibawah Rp 7.500.000,- tidak dikenakan pajak penghassilan (Pph).

3) Bunga deposito yang dibayarkan kepada nasabah oleh bank

dibukukan sebagai bunga deposito.

4) Bunga deposito dibayarkan kepada deposan sesuai dengan permintaanya yaitu setiap bulan pada hari jatuh tempo

commit to user

13 bunga,pada saat jatuh tempo deposito berjngka atau P+1 (principal plus interest) yaitu bu nga akan langsung menambah nominal deposito pada bulan berikutnya.

5. Ketentuan Umum Deposito

Deposito memiliki ketentuan umum yaitu sebagai berikut :

a. Diterbitan atas nama, artinya setiap penerbitan deposito harus diterbitkan bilyet deposito dengan mencantumkan nama dan alamat deposan yang bersangkutan.

b. Harus dapat dindahtangankan dengan cara cessie ,sesuai dengan passal 613 KUH perdata dapat dindahtangankan dengan

membuat akta otentik/ dibawah ftangan dengan

memberitahukan kepada bank.

c. Perhitungan dengan prinsip simple interest,dilakukan setelah satu bulan berjalan.bunga tersebut dapat dibayarkan dengan tunai,pemindahbukuan ke rekening giro, rekening tabungan deposan, atau ditranfer ke bank lain, sesuai permintaan yang dicantumkan pada formulir pembukaan deposito.

d. Sistem perpanjangan deposito. Untuk memperpanjang deposito

dapat digunakan dengan 2 cara :

1) Deposito dapat diperpanjang secara biasa, yaitu setiap tanggal jatuh tempo deposan dating ke bank dengan membawa bilyet asli deposito menemui petugas deposito (customer service)

commit to user

14

2) Deposito yang di perpanjanaag secara otomatis ( automatic roll over / ARO) yaitu setiap tanggal jatuh

tempo secara otomatis deposito tersebut diperpanjang oleh bank. Apabila deposito akan di perpanjang otomatis, maka deposan telah memberi tahu kepada customer servise bank deengan cara mengisi pilihan ARO pada formulir pembukaan deposito pada waktu pertama kali membuka rekening deposito, untuk itu bank akan memberikan stempel ARO (automatic roll over), dan data tersebut di inputkan pada computer. 3) Jangka waktu deposito sesuai dengan pilihan deposan

yang dicantumkan pada formulir pembukaan deposito.

4) Setiap penerbit deposito, dapat dibebani biaya

adminstrasi / bea meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5) Deposito dapat dicairkan pada saat jatuh tempo sesuai dengan perjanjian. Apabila deposan dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka bank akan mengenakan denda / penalty yang besarnya sesuai ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan ( baik X % atas pokok / principal deposito /penalty bunga ).

commit to user

15

6. Jenis Deposito

Bank memberikan beberapa alternative kepada masyarakat yang akan menempatkan dananya dalam memilih jenis – jenis deposito yaitu sebagai berikut :

a. Deposito berjangka.

Deposito berjangka adalah simpanan berjangka yang diterbitkan atas nama,tidak dapat diperjualbelikan, dan penarikan sessuai dengan jangka waktu tertentu. Berdasarkan Pedoman Akutansi Perbankan Indonesia (PAPI) revisi 2001,deposito berjangka adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikanya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Pada umumnya bank memberikan bunga yang lebih tinggi bagi deposito yang jangka waktunya lebih lama. b. Sertifikat Deposito.

Menurut Undang – Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan sertifikat deposito adalah ssimpanan dalam bentuk deposito yang simpananya dapat dipindah tangankan.berdasarkan Pedoman akutansi Perbankan Indonesia (PAPI) Revisi 2001, sertifikat deposito adalah

simpanan pihak lain yang berbentuk deposito yang

bersertifikatbukti penyimpananya dapat dipindahtangankan (atas tunjuk). Bunga sertifikat deposito dihitung secara diskonto,yaitu

commit to user

16 selisih antara nominal deposito dengan jumlah uang yang disetor. Sifat sertifkat deposito adalah atas tunjuk, sehingga sertifikat deposito dapat diperjual belikan. Pemilik sertifikat

deposito dapat menjual apabila membutuhkan dana

segera.Sertifikat deposito diterbitkan atas tunjuk, yang artinya siapa saja yang membawa bisa dapat meencairkan di bank penerbit sertifikat deposito.

Berbeda dengan deposito berjangka, sertifikat deposito sesuai dengan sifatnya dapat dialihkan kepada pihak lain sebelum jatuh tempo. Disamping itu bunganya ditrima dimuka sehingga dalam aplikasinya deposan saat sertifikat deposito diterima akan menyetor uang sebesar simpanan dikurangi dengan bunga yang diterima di muka (Eddie Rinaldy,2008:14).

Oleh karena itu sertifikat deposito dapat dialihkan atau dindah tangankan, maka sertifikat deposito termasuk sebagai “surat berharga” dan pada prinsipnya dapat diperdagangkan dengan cara endosemen (Eddie Rinaldy,2008:14)

Dalam teori hitung keuangan bunga deposito berjangka yang dibayarkan paada saat jatuh tempo (dibayar kemudian) perhitungan tersebut dengan “system inters”, sedangkan perhitungan bungan sertifikat deposito yang diterima dimuka disebut dengan “system ddiskonto”(Eddie Rinaldy)

commit to user

17 c. Deposito On Call (DOC)

Pada dasarnya deposito on call atau biasa disingkat dengan DOC adalah bentuk lain dari deposito berjangka,namun berbeda dalam system penarikanya. Dalam aplikasinya pemilik dana dapat menarik uangnya sebelum jatuh tempo, namun dengan syarat harus memberitahukan hal tersebut kepada bank beberapa hari sebelumnya sebagai man diperjanjikan. DOC memiliki jangka waktu minimal 7hari dan paling lama 30 hari. Deposito on call diterbitkan atass nama dan jumlahnya besar, dengan demikian bunga yang diberikan juga sesuai dengan perjanjian pihak nasabah dengan pihak bank. Besarnya bunga bisa dihitung per bulan ataupun per tahun sesuai kebijakan bank dan pembayaran bunga dilakukan pada saat penarikan. Dalam hal perhitungan bunga didasarkan pada jumlah hari dalam satu tahun.maka pembagianya adalah 365 hari. Namun, apabila bank

memiliki policy perhitungan bunga dalam bulanan, maka

pembagianya adalah jumlah hari dalam bulan yang

commit to user

18

7. Syarat pembukaan deposito

Menurut Sri Dadi Wibowo (2009 :63-64),syarat- syarat yang harus dipenuhi untuk membuka deposito bagi calon nasabah adalah sebagai berikut :

a. Menyetujui syarat- syarat dan ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak bank seperti yang tercantum dalam bilyet deposito yaitu :

1) Bilyet deposito tidak dapat dipindah tangankan apabila pemilik meninggal dunia maka jumlah deposito akan dibayarkan kepada ahli waris yang sah menurut hukum.

2) Pencairan deposito hanya dapat dilakukan pada tanggal 9 jatuh tempo dengan menyerahkan kembali bilyet deposito kepada kantor bank yang menerbitkan.

b. Deposan harus segera memberitahukan secara tertulis kepada kantor bank yang menerbitkan deposito bila:

1) Bilyet deposito hilang atau dicuri.

2) Terdapat perubahan nama, alamat, tanda tangan deposan dan sebagainya.

c. Bilamana sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak ada

pemberitahuan dari deposan, bank akan memperpanjang deeposito itu untuk masa yang sama, dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat perpanjangan:

commit to user

19

1) Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi pembukaan

rekening terpadu (APRT) bagi yang pertama kali menjadi

nasabah dan sekaligus mendapat kode costumer relation

account number (CRAN)

2) Menisi dan menandatangani bukti setoran deposito n (rangkap 2) yang berfungsi sebagai aplikasi permohonan pembukaan deposito sekaligus sebagai bukti setoran dana deposito.

3) Foto copy identitass diri (KTP, SIM, Passpor atau bukti identitas lainya)daari depsosan , dan untuk deposan atas nama badan usaha diperlukan akte pendirian, SIUP,TDP, dan NPWP.bank lain sesuai dengan

4) Menyetor dana secara tunai,dengan cek / bilyet giro bank sendiri (pemindihan bukuan) atau dengan warkat kliring bank lain sesuai dengan jumlah nominal deposito yang dibuka. ( miniumal sesuai ketentuan-ketentuan masing-masing bank).

8. Pembayaran Bunga Deposito

Menurut (Sri Dadi Wibowo,2009:68) pembayaran bunga deposito sebagai berikut:

a. Deposan datang dengan membawa bilyet deposito berjangka dan berdasarkan bilyet tersebut dilakukan proses ke dalam computer. b. Print out bukti penyerahan bunga (rangkap2), tanda tangani bukti

commit to user

20 deposan untuk dicairkan ke teller, sedangkan copynya disimpan pada file deposan yang bersangkutan.

Teller akan memproses pencairan bukti pembayaran bunga, dengan prosedur kerja (Sri Dadi Wibowo,2009:73)sebagai berikut:

a. Terima bukti pembayaran bunga (asli) dari deposan untuk

dicairkan dan diperiksa kebenaran dan keapsahanya.

b. Berdasarkan bukti tersebut, lakukan proses kedalam komputer. c. Print validasi terhadap bukti pembayaran bunga tersebut dan

periksa hasil cetak validasi aapakah sudah benar.

d. Ambil uang dari cast box sejumlah pembayaran bunga dihitung dengan teliti.

e. Serahkan uang tersebut kepada deposan dan minta deposan

menandatangani bukti pembayaran sebagai tanda terima uang. f. Simpan bukti pembayaran bunga (asli) untuk penutupan kas pada

commit to user

21 BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah perseroan

PT. BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk pertama kali didirikan pada tahun 1906 dengan nama Vereeniging Himpoenan Soedara oleh para saudagar batik dan kulit di Bandung dan sekitarnya, dengan tujuan utama untuk menyalurkan usaha jasa keuangan secara simpan pinjam. Perkumpulan ini berdiri atas prakarsa 3 (tiga) orang kaum saudagar saat itu, H. Basoeni, H. Damiri dan H. Bajoeri yang berkeinginan mengadakan satu perkumpulan kaun saudagar. Dengan adanya persamaan tujuan, H. Basoeni dan kawan-kawan mencari beberapa saudagar lainnya, sampai terkumpul 10 (sepuluh) orang saudagar.

Pada tahun 1908, perkumpulan ini juga aktif berperan dalam pergerakan nasional sebagai mitra perkumpulan Boedi Oetomo di daerah Jawa Barat yang bergerak di bidang perekonomian. Pada tahun 1912 Vereeniging Himpoenan Soedara mengajukan permohonan untuk mendapat pengesahan sebagai badan hukum yang dikabulkan dengan pengesahan Anggaran Dasar berdasarkan Govermment Besluit No. 33 tanggal 4 Oktober 1913.

Pada tanggal 11 November 1955 Menteri Keuangan memberi izin kepada Himpunan Soedara untuk melakukan usaha bank tabungan yang berlaku Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1955 Lembaran Negara No. 2, tentang Pengawasan terhadap Urusan Kredit, yang menetapkan bahwa semua perusahaan dan badan yang mengadakan usaha-usaha untuk memberikan kredit atas tanggungan pribadi adalah Bank Tabungan.

Pada tahun 1967, Himpunan Soedara diwajibkan mengubah bentuk hukumnya dari perkumpulan menjadi Perseroan Terbatas, seiring dengan berlakunya Undang-Undang No. 14/Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan beserta peraturan pelaksanaannya.

commit to user

22 Dalam hal ini Keputusan Menteri Keuangan tertanggal 18 Desember 1968.

Pada tanggal 15 Juni 1974, Perkumpulan Himpunan Saudara secara formal legal dibubarkan dan pada saat bersamaan itu pula didirikan PT. Bank Himpunan Saudara (HS) 1906.

Pada bulan April 1992 PT. Bank Himpunan Saudara (HS) 1906 berubah menjadi PT. Bank Himpunan Saudara 1906 dengan adanya penyertaan modal serta manajemen/kepengurusan oleh MEDCO Group (perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang perminyakan dan gas bumi serta kontraktor) dan pada bulan Juli 1993 dengan berlakunya Undang-Undang Perbankan No. 7/1992

berdasarkan SK Menteri Keuangan No. Kep.067/KM.17/1993, PT. Bank HS 1906 beroperasi sebagai Bank Umum yang peresmiannya dilakukan oleh Drs. Mar’ie Muhammad yang saat itu menjabat Menteri Keuangan RI.

Pada tahun 2006, PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk mengubah nama panggilan/call name menjadi BANK SAUDARA dengan bentuk hukum yang sama dan diikuti dengan perubahan logo perusahaan. Pada tanggal 15 Desember 2006, PT. Bank Himpunan Saudara 1906,Tbk melakukan penawaran umum saham perdana perseroan kapada masyarakat (Initial Public Offering) yang efeknya tercatat pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan kode SDRA, dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan serta menjadi perusahaan yang terbuka dan dimiliki oleh publik.

PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (BANK SAUDARA) senantiasa berusaha meningkatkan kinerja perseroan serta pelayanan kepada nasabah. Selain meningkatkan kemampuan dan

profesionalisme sumber daya manusianya yang secara berkala dilaksanakan pelatihan baik intern maupun ekstern, didalam maupun diluar negeri, perseroan pun berusaha lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk penambahan kantor dibeberapa wilayah di pulau Jawa dan melakukan peningkatan status kantor.

Guna memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 11 Agustus 2008 yang memutuskan dan

commit to user

23 menyetujui Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam

rangka penyesuaian terhadap Undang-Undang tersebut. Dalam Anggaran Dasar Perseroan tersebut diputuskan pula untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 400.000.000,00

menjadi Rp. 600.000.000,00. Hal ini menunjukan komitmen pemegang saham pengendali di dalam meningkatkan kinerja perseroan yang semakin lebih baik di masa yang akan datang.

Pada tahun 2009, perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui beberapa keputusan antar lain Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT-I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 100 (seratus rupiah) per saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima milyar Rupiah) yang ditawarkan dengan harga Rp. 140,00 (seratus empat puluh Rupiah) per saham. Jumlah saham Bank Saudara setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT-I) menjadi 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta) saham dengan jumlah nominal Rp. 225.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh lima milyar Rupiah).

Di tahun 2010 Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui beberapa keputusan antar lain Penambahan Modal melalui program Employee Stock Option Plan (ESOP) dan

Management Stock Option Plan (MSOP) sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan modal disetor atau sejumlah Rp. 225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta) saham dengan nilai

nominal sebesar Rp. 100,00 (seratus rupiah) atau seluruhnya berjumlah Rp. 22.500.000.000,00 (dua puluh dua milyar lima ratus juta Rupiah). Program Employee Stock Option Plan (ESOP) dan Management Stock Option Plan (MSOP) dilaksanakan dalam 4 tahap dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tahun 2010.

2. Visi Dan Misi Bank

Setiap organisasi baik organisasi kemasyarakatan ataupun organisasi perbankan menetapkan beberapa pedoman untuk

commit to user

24 masyarakat bahwa suatu organisasi/perusahaan mampu menjadi

lembaga yang siap membantu masyarakat.

a. Visi

Pelopor institusi keuangan yang menjadi bank berkinerja baik dan sehat.

b. Misi

Memenuhi harapan stakeholder dalam usaha perbankan melalui 5 pilar :

1) Menjaga kepercayaan masyarakat.

2) Memberikan pelayanan secara personal.

3) Peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan. 4) Melestarikan usaha perbankan dengan nilai-nilai tata kelola

perusahaan (good corporate governance) yang baik. 5) Pelopor jasa keuangan yang berkembang inovatif.

3. Motto Bank Saudara

a. Bersih

Hati bersih sesuai kode etik banker & memelihara lingkungan bersih.

b. Efisien

Melakukan penghematan.

c. Senyum

Ramah kepada nasabah atau debitur, sesame rekan sekerja dan masyarakat pada umumnya.

d. Tertib

disiplin terhadap waktu & tertib administrasi.

commit to user

25 Warna Logo adalah BURGUNDY (merah tua) yaitu darah

(persaudaraan) - Api (alam semesta) - Bumi(sumberkehidupan). Warna Tulisan adalah PLATINUM (abu-abu) yang menyuarakan

persaudaraan menyiratkan keunggulan dan kompetensi yang rendah

hati .MAKNA INTI Korporate Identitas (Logo) Bank Saudara berupa

himpunan S yang bersambung melambangkan persaudaraan yang sudah terjalin dengan harmonis dan langgeng.

Himpunan S tersebut membentuk bintang agar supaya Bank Saudara tetap eksis dan tetap menjadi navigator bagi nasabahnya. Pengertian kata Bank Saudara secara internal mengarah kepada orientasi pelayanan (service oriented). Sedangkan makna yang lebih luas adalah bank ini diharapkan mampu menjadi milik

seluruhmasyarakat. Logo Bank Saudara tersusun dari rangkaian huruf S sebagai perwakilan dari kata Saudara yang saling terikat membentuk sebuah bintang. Rangkaian huruf S yang saling melekat ini sebagai tanda kuatnya nilai persaudaraan di bank ini. Simbol itu menunjukkan harapan Bank Saudara menjadi another star di masa depan. Visualisasi logo itu juga menunjukkan perspektif bahwa Bank Saudara bagai sebuah bintang yang hidup di horizon.

Pendiri Medco Group, Arifin Panigoro, menilai pemilihan nama Bank Saudara dan logo barunya yang tampil moderen itu sudah sangat pas. Sebagai bank yang tengah berkembang, Bank Saudara

membutuhkan logo baru. Tujuannya tidak lain adalah untuk

memberikan image yang berbeda tentang Bank Saudara. Dengan ciri logo yang moderen ini Bank Saudara juga diharapkan mampu tampil moderen yang mampu bersaing dengan bank-bank lain.

B. Produk PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (Bank Saudara

Cabang Solo)

1. Produk Simpanan

commit to user

26 TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Syarat dan Ketentuan Membuka Rekening TabunganKu

1) Rekening TabunganKu merupakan tabungan perorangan.

2) Warga Negara Indonesia (WNI).

3) Mengisi formulir pembukaan.

4) Melampirkan fotocopi KTP/SIM/identitas diri lainnya.

5) Saldo awal RP 20.000, saldo minimum Rp 10.000.

6) Setoran minmum Rp 20.000.

7) Biaya administrasi pembuatan ATM Rp 20.000.

b. Tabungan Berjangka Saudara

Tabungan berjangka adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya baru dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu, dan selama jangka waktu tersebut Nasabah diwajibkan untuk melakukan penyetoran angsuran sebesar nilai yang telah diperjanjikan..

Syarat dan ketentuan menjadi nasabah Tabungan Berjangka Saudara

1) Mengisi Formulir pembukaan rekening TASKA.

Dalam dokumen Wahyu Setyono F3609070 (Halaman 23-75)

Dokumen terkait