• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Humas 1. Pengertian Humas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Humas 1. Pengertian Humas

Menurut Frank Jefkins21, humasadalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Sedangkan The british Institute of Public

Relations22dalam Rosady Ruslan mengemukakan dua hal berkenaan dengan definisi humasyaitu:

a) Public relations activity is management of communications between an

organization and its publics. (aktivitas humas adalah mengelola

komunikasi antara organisasi dengan publiknya).

b) Public relations practice is deliberate, planned sustain effort to establish

and maintain mutual understanding between and organization and its public. (praktik humas adalah memikirkan, merencanakan, dan

mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga pengertian antara organisasi dengan publiknya).

21Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm. 10.

22Rosady Ruslan, Manajemen Public Relatios dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 16.

Dalam pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico pada bulan Agustus 1978, menghasilkan pernyataan mengenai definisi PR bahwa“Public relationsatau humasadalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayaknya”.23

Rex Harlow24 mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya terutama menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam persoalan permasalahan, membantu manajemen menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan mempergunakan penelitian serta tekhnik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.

Definisi yang dikemukakan oleh Rex Harlow di atas merupakan hasil dari pengkajiannya terhadap 472 definisi public relations yang dikemukakan oleh banyak ahli. Definisi tersebut juga merupakan definisi resmi yang disepakati oleh International Public Relations Association (IPRA). Sehingga definisi tersebut merupakan definisi yang paling lengkap dan akomodatif

23

Frank Jefkins, Public, hlm. 10-11.

24Tim Dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Manejemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 278-279.

terhadap perkembangan dan dinamika public relations. Sebab terdapat aspek cukup penting dalam public relations yaitu tekhnik komunikasi, dan komunikasi yang sehat dan etis.25

Definisi humas di atas menunjukan bahwa ada lima persyaratan mendasar yang harus dimiliki dalam menjalankan fungsi humas, yaitu26:

a) Ability to communicate (Kemampuan berkomunikasi).

b) Ability to organize(Kemampuan manajerial atau kepemimpinan). c) Ability to get on with people (kemampuan bergaul).

d) Personality Integrity (memiliki kepribadian jujur). e) Imagination (banyak ide dan kreatif).

Dari uraian definisi humas di atas terdapat beberapa hal pokok yang menjadi aktivitas (pekerjaan) humasitu sendiri. Menurut Dominick27, humas mencakup hal-hal sebagai berikut:

a) humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.

Pada satu sisi, praktisi humas berupaya untuk mempengaruhi publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan, namun pada sisi lain humas berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak, menginterpretasikan informasi itu dan melaporkannya ke manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap keputusan manajemen.

b) humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi.

25Tim Dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Manejemen, hlm. 278-279.

26 A. Andita Sari, Dasar-dasar Teori Public Relations (Jogjakarta: Penerbit Deepublish, 2017), hlm. 7.

Praktisi humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Khalayak yang berkepentingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang dilakukan organisasi. Praktisi humas harus memberikan perhatian terhadap pikiran dan perasaan khalayak terhadap organisasi.

c) humas merupakan fungsi manajemen

Public relations berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan

tujuan yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah. Humas juga harus secara rutin memberikan saran kepada manajemen. Humas harus memiliki kegiatan yang terencana dengan baik. Bagian humas harus mampu menggorganisir dan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa definisi humas di atas dapat dipahami bahwa humas adalah suatu aktivitas komunikasi dua arah (two way traffic

communication) yang dilaksanakan organisasi berdasarkan fungsi-fungsi

manajemen dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dan partisipasi

stakeholder terhadap segenap program organisasi. Kesimpulan ini tentu

terlepas dari beragam definisi yang telah dikemukakan di atas. Perbedaan definisi tentang humas di atas adalah sesuatu yang wajar mengingat para ahli memiliki latar belakang keahlian yang berbeda.

2. Berbagai Sudut Pandang Dalam Praktik Humas

Bila melihat dari praktik humas, dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu28:

a) Humas sebagai suatu profesi, yakni humas merupakan lapangan pekerjaan sebagaimana profesi lainnya (guru, wartawan, pengacara, dll). Profesional humas bisa berperan sebagai teknisi maupun konseptor. b) Humas sebagai suatu divisi/departemen, yakni humas sebagai bagian dari

tim pengelola organisasi perusahaan, selayaknya, bagian keuangan, personalia, pemasaran dan sebagainya.

c) Humas sebagai suatu aktivitas, yakni aktivitas komunikasi dua arah dengan publik internal dan eksternal, yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerjasama.

d) Humas sebagai fungsi manajemen, yakni humas menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan organisasinya.

e) Humas sebagai ilmu pengetahuan, yakni humas telah mempunyai cara-cara, tekhnik-tekhnik, metodes, prosedur, prinsip, teori yang tersusun sebagai suatu sistem. Humas adalah salah-satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi dalam organisasi dalam melaksanakan fungsi manajemen.

B. Tinjauan Tentang Humas Dalam Pendidikan