BAB I PENDAHULUAN
C. Tinjauan Tentang Metode Index Card Match
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa yang telah
ditentukan. Dengan kata lain metode adalah suatu cara yang sistematis untuk
Aktivitas yang menonjol dalam pengajaran ada pada siswa, namun demikian
bukanlah berarti peran guru terisihkan, melainkan bertindak sebagai penyampai
informasi, tetapi bertindak sebagai pengaruh dan pemberi fasilitas untuk terjadinya
proses belajar oleh karena itu metode yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran haruslah berorientasi pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Metode yang dipilih oleh pendidik haruslah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini, metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil
pembelajaran sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan
semudah mungkin.
Index Card Match berasal dari bahasa Inggris yang masing-masing dapat
dijelaskan sebaga berikut: (1) Index berarti petunjuk atau indicator, sesuatu yang menunjukkan, indikasi, tanda, atau representasi dari sesuatu (2) Card berarti kartu, yaitu irisan kertas tipis yang biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dan
memiliki gambar atau tulisan tertentu (3) Match berarti cocok, jodoh atau berarti sesuatu yang cocok dengan yang lain, sesuatu yang sama atau berpasangan. Jadi,
metode dengan menggunakan Index Card Match adalah suatu metode pembelajaran dengan menggunakan kartu-kartu yang berpasangan yang digunakan sesuai dengan
petujuk yang ada.
Metode Index Card Match merupakan bagian dari metode pembelajaran aktif sebagai mana yang dijelaskan Mel Silberman (2014). Metode ini dikembangkan
sendiri dan seorang siswa memiliki kreatifitas maupun menguasai keterampilan yang
diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam metode pembelajaran ini
ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu: (1) adanya keterlibatan emosional
dan mental peserta didik, (2) adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan
kontribusi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, (3) adanya hal yang dapat
menguntungkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan ketika guru menerapkan metode
Index Card Match adalah sebagai berikut:
1. Memahami sifat peserta didik
Pada dasarnya peserta didik memiliki sifat rasa ingin tahu. Sifat ini
merupakan dasar bagi berkembangnya sikap berfikir kritis dan kreatif. Untuk
itu kegiatan pembelajaran harus dirancang menjadi lahan yang subur bagi
perkembangan sifat tersebut.
2. Mengenal peserta didik secara perseorangan
Peserta didik berasal dari latar belakang dan kemampuan yang berbeda.
Semua peserta didik tidak harus selalu mengerjakan kegiatan yang sama,
melainkan berbeda dengan kecepatan belajarnya. Peserta didik yang memiliki
kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya atau
sebagai tutor sebaya.
3. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam berorganisasi belajar.
Peserta didik secara alami bermain secara berpasangan atau kelompok.
pengorganisasian kelas. Dengan berkelompok akan mempermudah mereka
untuk berinteraksi atau bertukar pikiran.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mampu memecahkan
masalah.
Peserta didik perlu dibekali kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk
menganalisis masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan
masalah. Guru diharapkan dapat mengembangkannya.
5. Menciptakan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik.
Ruang kelas yang menarik sangat disarankan dalam penerapan metode Index
Card Match. Hasil pekerjaan peserta didik juga sebaiknya dipajang di dalam
kelas, agar dapat memotivasi peserta didik untuk bekerja lebih baik.
6. Memanfaatkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
Ruang kelas yang menari sangat disarankan karena dapat memotivasi peserta
didik dan memberikan kenyamanan ketika pembelajaran berlangsung.
Menurut Hisyam Zaini, dkk (2008: 67) metode Index Card Match merupakan salah satu strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang
materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa
diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari
topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah
memiliki bekal pengetahuan. Mengacu pada pendapat Hisyam Zaini diatas, maka
pengulangan materi atau digunakan untuk mengulang materi yang sebelumnya telah
diketahui siswa. Dalam penggunaan metode Index Card Match ini siswa diminta untuk mencari pasangan dengan cara mencocokkan kartu index yang telah diberikan
oleh guru. kartu index tersebut berupa potongan kertas yang berisi soal dan jawaban,
kemudian soal dan jawaban tersebut disebarkan keseluruh siswa dan tiap siswa
mencari pasangannya masing-masing yang sesuai.
Tujuan dari penerapan metode Index Card Match adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi
pokok (Ismail SM, 2008: 82).
Dalam bukunya Mel Silberman (2014: 250) mengungkapkan prosedur yang
dilakukan dalam penggunaan Index Card Match ini antara lain:
1. Pada kartu index terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang telah
diajarkan di dalam kelas. Buatlah kartu pertanyaan yang sesuai dengan jumlah
siswa.
2. Pada kartu terpisah, tulislah jawaban untuk setiap pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
3. Gabungkan dua lembar kartu dan kocok beberapa kali sampai benar-benar
acak.
4. Berikan satu kartu kepada tiap-tiap siswa. Sebagian siswa memegang
5. Perintahlah siswa menemukan kartu permainannya. Ketika permainan
dimulai, mintalah siswa yang bermain untuk mencari tempat duduk bersama.
6. Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, perintahkan tiap
pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan
membacakan pertanyaan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk menjawab.
Kelebihan dari penggunaan metode Index Card Match antara lain:
1. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.
3. Materi pembelajaran akan lebih mudah diingat.
4. Dapat menciptakan susasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
5. Dengan tumbuhnya ketertarikan siswa dan kemudahan dalam mengingat suatu
materi, maka akan berdampak pada prestasi belajar yang meningkat.
Kekurangan metode Index Card Match antara lain:
1. Membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugas atau misi.
2. Guru harus meluangkan waktu lebih, baik untuk membuat media maupun
untuk menyelesaikan materi.
3. Guru harus memiliki ketrampilan yang memadai dalam hal pengelolaan kelas.
Berdasarkan kelebihan yang dimiliki metode Index Card Match tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode Index Card Match khususnya pada mata pelajaran PKn, maka akan menjadikan pembelajaran semakin
menarik dan materi pembelajaran akan mudah diserap oleh siswa sehingga
berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.