• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut R. Wayne pace dan Don F. faules mengartikan bahwa organisasi terdiri dari tindakan tindakan interaksi dan transaksi yang melibatkan orang orang. Berdasarkan pandangan objektif,

Organisasi berarti struktur; berdasarkan pandangan subjektif, organisasi berarti proses.33

Ada macam-macam pendapat mengenai organisasi. Schein mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang unuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui tanggungjawab..

Schein juga mengatakan bahwa organisasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur,tujuan saling berhubungan satu sama lain dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut. Sifat tergantung antara satu bagian dengan bagian lain menandakan bahwa organisasi yang dimaksud Schein ini merupakan suatu sistem.34

Selanjutnya Kochler mengatakan bahwa organisasi adalah sistem yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.35 Setiap organisasi memerlukan koordinasi supaya bagian dari organisasi bekerja menurut semestinya, karena organisasi merupakan perkumpulan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Menurut Lubis dan Husain, Teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membicarakan mekanisme kerjasama antara dua orang atau lebih secara sistematis guna

33 R. Wayne pace dan Don F. faules , Komunikasi organisasi strategi meningkatkan kinerja perusahaan (Bandung: PT Remaja rosdakarya, 2015), h.11

34 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.23

35 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h h.24

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi mencari pemahaman tentang prinsip-prinsip yang membimbing bagaimana organisasi- organisasi beroprasi, berkembang dan berubah.36

Cherrington dalam buku popy berkesimpulan bahwa tujuan yang ingin dicapai para anggota organisasi belum tentu sama.

Cherrington tidak membantah bahwa tujuan organisasi tidak mungkin tercapai jika para anggotanya tidak mau memberi kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Demikian sebaliknya, para anggota organisasi tidak akan mau memberi kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi manakala organisasi tersebut tidak membantu anggota mencapai tujuannya. Cherrington lebih lanjut menegaskan bahwa saling membantu di antara para anggota organisasi bukan berarti bahwa tujuan mereka sama. Oleh karena itu, Cherrington menegaskan bahwa istilah yang lebih tepat untuk mendefinisikan tujuan organisasi adalah mencapai satu set tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tentang adanya perbedaan tujuan antara tujuan individu (tujuan para anggota organisasi) dan tujuan didirikannya organisasi ditegaskan oleh Jeniffer M. George dan Gareth Jones. Mereka menyatakan, “Organisasi adalah kumpulan manusia yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan individu dan tujuan organisasi.”

36 Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.45

2. Elemen Organisasi

Elemen dasar dari organisasi dan saling berkaitan satu elemen dengan elemen lainnya, Diantaranya :

a. Struktur sosial

Stuktur sosial adalah pola atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipan di dalam suatu organisasi. Struktur sosial menurut Davis dapat dipisahkan menjadi dua komponen yaitu struktur normatif dan struktur tingkah laku. Struktur normatif mencangkup nilai,norma dan peranan yang diharapkan. Komponen yang kedua adalah struktur tingkah laku. Komponen ini berfokus kepada tingkah lakuyang dilakukan dan bukan kepada resep tingkah laku.

Struktur normatif dan struktur tingkah laku dari kelompok tidaklah dapat dipisahkan secara jelas dan tidak pula identik, tetapi berbeda tingkatnya dan saling berhubungan. Tingkah laku membentuk norma-norma sebagaimana halnya norma membentuk tingkah laku.

b. Partisipan

Partisipan organisasi adalah individu-individu yang memberikan kontribusi kepada organisasi.37

37 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.26

c. Tujuan

Konsep tujuan organisasi adalah yang paling penting dan sangat kontroversial dalam mempelajari organisasi, tujuan sangat diperlukan dalam memahami organisasi.Tujuan dibatasi sebagai suau konsepsi akir yang di ingini, atau kondisi yang partisipan usahakan mempengaruhinya, melalui penampilan aktivitas tugas- tugas mereka.

d. Teknologi

Yang dimaksud dengan teknologi adalah penggunaan mesin-mesin atau perlengkapan mesin dan juga pengetahuan teknik dan keterampilan partisipan. Tiap-tiap organisasi mempunyai teknologi dalam melakukan pekerjaan. Beberapa organisasi memproses materi input atau masukan dan membangun peralatan perangkat keras (hardware). Organisasi lainnya memperoses orang, hasil produksinya berupakan individu-individu yang berpengetahuan, yang terampil atau individu yang lebih sehat.

Semua organisasi mempunyai teknologi bervariasi dalam teknik atau kemanjuran dalam memproduksi hasil yang diinginkan. Beberapa teori yang sangat menarik dan kerja empiris akhir-akhir ini memusatkan pada saling hubungan antara karakteristik teknologi dan bentuk struktur organisasi.38

38Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.28

Teknologi yang dimaksud berkaitan dengan cara yang digunakan organisasi dalam memproses input menjadi output.

Seorang peneliti bernama Thompson mengatakan bahwa ketergantungan terhadap teknologi berdampak pada penentuan struktur organisasi. Teknologi merupakan pendukung dari kinerja organisasi tersebut. Dengan adanya teknologi maka kinerja organisasi dapat semakin cepat dan lebih efektif. Tidak hanya itu, adanya dukungan teknologi dalam kinerja organisasi maka organisasi itu dapat semakin berkembang.

3. Karakteristik Organisasi

Tiap organisasi disamping mempunyai elemen yang umum juga mempunyai karakteristik yang umum. Diantaranya karakteristik tersebut adalah bersifat dinamis,memerlukan informasi, mempunyai tujuan dan terstruktur.

a. Dinamis

Organisasi sebagai suatu sistem terbuka terus-menerus megalami perubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungannya dan perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang slalu berubah tersebut.

Sifat dinamis ini disebebkan karena adanya perubahan ekonomi dalam lingkungannya. Semua organisasi memerlukan sumber keuangan untuk melakukan aktivitasnya. Faktor kedua

yang menjadi organisasi bersifat dinamis adalah perubahan pasaran. Faktor ketiga yang juga menjadikan organisasi bersifat dinamis adalah perubahan kondisi sosial, karena semua organisasi tergatung kepada bakat dan inisiatif manusia maka orgaisasi mesti tetap dinamis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi sosial. Faktor terakhir adalah perubahan teknologi yang terjadi dalam masyarakat akan memberikan dampakpada organisasi.39 b. Memerlukan Informasi

Untuk mendapatkan informasi adalah melalui proses komunikasi. Tanpa adanya komunikasi tidak mungkin kita mendapat informasi. Oleh karena itu komunikasi memegang peranan penting dalam organisasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan organisasi dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi.

c. Mempunyai tujuan

Organisasi adalah merupakan kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan organisasi hendaknya dihayati oleh seluruh anggota dapat diharapkan mendukung pencapaian tujuan organisasi melalui partisipasi mereka secara individual.

39Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.29

d. Terstruktur

Organisasi dalam usaha mencapai tujuannya biasayanya membuat aturan-aturan, undang-undang dan hierarki dalam organisasi. Hal ini dinamakan struktur organisasi.Tiap organisasi mempunyai satu struktur. Beberapa dari organisasi mempunyai batas yang tajam dan struktur yang kompleks sedangkan yang lainnya mempunyai batas yang agak lnggar dan strukturnya sederhana.40

4. Teori Organisasi

Teori organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi.41 Dalam bagian ini akan dibahas beberapa teori organisasi tersebut.

a. Teori Klasik

Teori Klasik atau struktural berasal dari dua teori, Pertama teori saintifik manajemen dan kedua berasal dari teori birokrasi yang menekankan pada pentingnya bentuk struktur hierarki yag efektif bagi organisasi. Pada teori saintifik manajemen pengelolaan organisasi didasarkan pada prinsip- prinsip kunci seperti berikut:42 1) Pembagian pekerjaan

2) Otorias dan tanggung jawab 3) kesatuan komando

4) Kesatuan arah

40 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.30

41Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.3

42Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.36

5) Minat masing-masing bawahan terhadap minat umum 6) Pembayaran yang wajar

b. Teori Hubungan Manusia

Manusia sebagai angota organisasi adalah merupakan inti organisasi sosial. Manusia terlibat dalam tingkah laku organisasi.

Misalnya anggota organisasi yang memutuskan apaperanan yang akan dilakukannya dan bagaimana melakukanya. Oleh karena itu faktor manusia dalam organisasi haruslah mendapat perhatian dan tidak dapat diabaikan seperti halnya dengan teori klasik.

Teori hubungan manusia ini menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi.43

c. Teori Sistem Sosial

Berbeda dengan dua teori sebelumnya, teori sistem memandng organisasi sebagai kaitan bermacam-macam tergantung satu sama lain dalam mencapai tujuan organisasi. Setiap bagian mempunyai peranan masing-masing dan berhubungan dengan bagianbagian lain dan karena itu koordinasi penting dalam teori ini.44 d. Teori Politik

Ahli teori politik melihat keuasaan,konflik dan distribusi dari sumber-sumber yang langka sebagai pokok permasalahan dalam organisasi. Dengan kata lain mereka memandang organisasi sebagai arena politik yang hidup, yang berisi suatu variasi kompleks dari

43Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.39

44Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h.46

kepentingan kelompok. Preposisi dari perspektif politik menurut Bolman adalah sebagai berikut:45

1) Kebanyakan dari keputusan penting dalam organisasi mencangkup alokasi sumber-sumber yang langka.

2) Organisasi adalah komposisi gabungan dari sejumlah kepentingan individu

3) Kepentingan individu dan kelompok berbeda-beda dalam nilai-nilai mereka, kesukaan, kepercayaan, informasi dan persepsi mengenai realitas.

4) Tujuan-tujuan dan keputusan organisasi timbul dari proses perundingan, negosiasi dan merebut posisi diantara individu dan kelompok

5) Karena langkanya sumber-sumber dan adanya perbedaan yang abadi, kekuasaan dan konflik merupakan pusat kehidupan organisasi.

5. Fungsi Organisasi

Dalam konteks pengembangan organisasi, memaham makna budaya dalam kehidupan organisasi dianggap relevan.oleh karena itu budaya organisasi bisa dianggap sebagai aset. Paling tidak budaya organisasi berperan sebagai alat untuk integasi internal.46

Dan budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi yaitu :

45Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h54

46Mardiyah, Kepemimpinan kiai dalam memelihara budaya organisasi, ( Vol.8, no.1, April 2012), h.74

a. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya menciptakan pembeda yang jelas anatar satu organisasi dengan organisasi yang lain.

b. Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi

c. Budaya organisasi mempermuda timbul pertumbuhan komitmen pada suatu yang lebih luas dari pada kepentingan individual.

d. Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial.47 6. Konsep dan Fungsi Organisasi

Komunikasi sebagai penggerah organisasi, karena tujuan organisasi mustahil atau sulit dicapai tanpa adanya komunikasi. Objek komunikasi adalah seluruh fungsi manajemen yang meliputi POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Subjek komunikasi yaitu seluruh komponen yang ada didalamnya, Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam suatu kelompok/

organisasi yaitu :

a. Fungsi kendali ( kontrol/ pengawasan) yakni komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku organisasi agar mereka mamatuhi semua aturan dalam organisasi.

b. Fungsi motivasi, yaitu dengan komunikasi dapat menjelaskan pada para anggota apa yang harus dikerjakan dan bagaimana dapat bekerja dengan baik.

47 Stephen p.Robbins dan Timothy a.judge,Prilaku organisasi (Jakarta:salemba empat, 2015),h.535

c. Fungsi pengungkapan emosi, dengan komunikasi dapat mengungkapkan kekecewaan, atau rasa puas yang mereka rasakan.

d. Fungsi informasi, dengan komunikasi semua keputusan dapat diambil dan dapat diteruskan pada semua anggota informasi.48 C. Tinjauan Tentang Komunikasi Organisasi

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauan yang terfokus kepada manusia itu.Istilah proses dalam komunikasi pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana komunikasi itu berlangsung melalui berbagai tahapan yang dilakukan secara terus menerus, berubah-ubah, dan tidak ada henti-hentinya dalam rangka penyampaian pesan. Proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena antara si pengirim dan si penerima pesan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan demikian akan terjadinya perubahan tingkah laku di dalam diri individu, baik pada aspek kognitif, afektif, atau psikomotor.

1. Komunikasi dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas dalam organisasi akan dibagi, siapa melapor pada siapa, dan mekanisme koordinasi formal yang menggambarkan. yang terdiri dari struktur sederhana, struktur fungsional, struktur divisional, dan struktur matriks

48Sentot imam,Perilaku organisasi (Yogyakarta:Graha ilmu,2010),h.218

untuk menjadi penentu jaringan komunikasi dan manejemen komunikasi.49

Mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai petunjuk dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi, dengan demikian,terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Unit komunikasi adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan atau posisi yang berada dalam organisasi tersebut. Posisi dalm jabatan menentukan komunikasi dalam jabatan.

Komunikasi timbul apabila satu orang menciptakan pesan baru.50 Salah satu tantangan besar dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Proses ini berhubungan dengan aliran informasi.

Kenyataannya, Informasi sendiri tidak bergerak. Yang sesungguhnya terlihat adalah penyampaian suatu pesan, intresprestasi pesan merupakan proses yang mendistribusi pesan pesan keseluruh organisasi.51

49Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.19

50Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.25

51 R. Wayne Pace, Komunikasi organisasi ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015) h.170

Katz & Kahn dalam bukunya Djoko Purwanto yang diberi judul Komunikasi Bisnis. Bahwa tujuan komunikasi kebawah dibagi menjadi 5, yaitu:

a) Memberikan pengarahan atau instruksi kerja

b) Memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilakukan

c) Memberikan prosedur dan praktek organisaaional

d) Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada pengurus

e) Menyajikan informasi mengenai aspek ideology yang dapat membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.52

2. Tujuan Komunikasi Organisasi

Tujuan komunikasi organisasi adalah untuk memudahkan melaksanakan, dan melancarkan jalannya organisasi. Menurut Kootz dikutip dalam buku Pace mengatakan tujuan dari komunikasi organisasi adalah untuk mengadakan perubahan dan untuk memengaruhi tindakan.53 Sementara itu, Liliweri mengemukakan dalam buku Popy mengatakan bahwa ada empat tujuan komunikasi organisasi yaikni: 54

a. Menyatakan pikiran, pandangan dan pendapat

52Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga(, Jakarta: PT Raja Grafindo 1997) h 23

53Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.32

54Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.19

54Popy, Komunikasi organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016) h.33

b. Membagi informasi

c. Menyatakan perasaan dan emosional d. Melakukan koordinasi

3. Fungsi komunikasi Organisasi

Komunikasi menyatukan fungsi-fungsi managerial, dan komunikasi diperlukan untuk :

a. Menentukan dan menyebarkan tujuan

b. Mengembangkan rencana guna pencapaiannya c. Mengatur sumber daya manusia dan sumber lainya d. Memilih, mengembangkan dan menilai anggota- anggota

organisasi

e. Memimpin dan mengarahkan f. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan 4. Pola Komunikasi Organisasi

Pola komunikasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem.55Adapun yang dimaksud dengan sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.56 Jadi pola komunikasi adalah sistem penyampaian pesan komunikasi dari komunikator kepada komunikan dengan maksud untuk merubah pendapat, sikap maupun perilaku komunikan.

Istilah Pola Komunikasi biasa disebut juga sebagai model, yaitu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang berhubungan

55Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), h. 115.

56Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Balai Pustaka, 1989),, h. 849.

satu sama lain untuk tujuan pendidikan keadaan masyarakat. Pola adalah bentuk atau model (lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika yang ditimbulkan cukup mencapai suatu sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukan atau terlihat. Pola komunikasi adalah proses yang dirancang untuk mewakili kenyataan keterpautan unsur-unsur yang dicakup beserta keberlangsungan, guna memudahkan pemikiran secara sistematik dan logis.57

Pola komunikasi dan aktifitas organisasi sangat tergantung pada tujuan, gaya manajemen, dan iklim organisasi yang bersangkutan, artinya bahwa komunikasi itu tergantung pada kekuatan-kekuatan yang bekerja dalam organisasi tersebut, yang ditujukan oleh mereka yang melakukan pengiriman dan penerimaan pesan. Studi tentang pola komunikasi dilakukan dalam usaha untuk menemukan cara terbaik dalam berkomunikasi.Walaupun sebenarnya tidak ada cara yang benar benar paling baik secara universal di bidang komunikasi dikarenakan informasi dapat dikirimkan dengan tujuan yang berbeda-beda.

Terdapat lima pola aliran informasi yang dapat dijumpai di umumnya kelompok dan organisasi, diantaranya terdapat 5 pola

57 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 35

komunikasi yaitu roda (wheel), rantai (chain), Y, lingkaran (circle), dan bintang (starataunetworks).58

Penulis akan menguraikan lima pola komunikasi, yaitu : komunikasi pola roda, pola rantai, pola lingkaran, pola y dan pola saluran total.59

A. Pola Lingkaran

Pola lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Pola atau jaringan komunikasi hanya merupakan penyambung mata rantai awal dan akhir jaringan komunikasi rantai. Dalam pola ini, pesan dari pengirim berjalan ke seluruh anggota kelompok dan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai kembali kepada pengirim. Setiap orang hanya dapat berkomunikasi dengan dua orang yaitu di samping kiri dan kanannya.

Gambar 2.1 Pola Lingkaran

58Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek (Malang: UMM Press, 2008), h. 57

59Joseph A. DeVito, Human Communication, terj. Agus Maulana MSM, Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar, Edisi Kelima, h. 264-267.

B. Pola Roda

Struktur roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu yang posisinya di pusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya harus di sampaikan melalui pemimpinnya. Pola roda ini dapat diterapkan pada organisasi besar dengan membentuk suatu bagian sebagai pusat komunikasi yang mengendalikan jaringan kerja komunikasinya.

Gambar 2.2 Pola Roda C. Pola Y

Pola atau struktur Y relatif kurang tersentralisasikan dibanding dengan struktur roda, tetapi lebih tersentralisasi dibanding dengan pola lainnya. Pada struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas (orang ketiga dari bawah). Tetapi satu anggota lain berperan sebagai pimpinan kedua (orang kedua dari bawah). Anggota ini dapat mengirimkan dan menerima pesan dari

dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainnya.

Gambar 2.3 Pola Y D. Pola Rantai

Pola atau struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat disini orang yang berasa di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada di posisi lain.

Gambar 2.4 Pola Rantai

E. Pola semua Saluran

Pola semua saluran atau pola saluran total hampir sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama untuk memengaruhi

anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur semua saluran, setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota lainnya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.

Pola komunikasi saluran total menjamin komunikasi diatara setiap anggota kelompok. Setiap anggota kelompok dapat secara langsung berkomunikasi dengan anggota-anggota lain tanpa melalui perantara. Jaringan kerja saluran total ini mencerminkan suatu lingkungan kelompok rekan kerja dan sistem manajemen partisipatik.60

Gambar 2.5

Pola Semua Saluran atau Bintang

Dokumen terkait