• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Tinjauan Asuhan Kebidanan Varney

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien.

Manajemen kebidanan terdiri dari 7 langkah yang berurutan, yang dimulai dengan pengumpulan data sampai dengan evaluasi. Proses ini bersifat siklik (dapat berulang),dengan tahap evaluasi sebagai data awal pada siklus berikutnya.

Tinjauan asuhan kebidanan menggunakan kerangka bervikir varney yang terdiri 7 langkah yaitu

1. Langkah I : Pengumpulan Data Dasar

Mengumpulkan data dasar yang menyeluruh untuk mengevaluasi ibu dan bayi baru lahir. Data dasar ini meliputi pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik dan pelvik sesuai indikasi, meninjau kembali proses perkembangan keperawatan saat ini atau catatan rumah sakit dahulu, dan meninjau kembali data hasil laboratorium dan laporan penelitian terkait secara singkat, data dasar yang diperlukan adalah semua data yang berasal dari sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi ibu dan bayi baru lahir. (Helen varney.2007.hal.27)

Pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien. Merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat dari semua

sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. (Eny retna Ambarwati M.Kes.2010.hal.131)

2. Langkah II : Interpretasi Data

Bermula dari data dasar: menginterpretasi data untuk kemudian diproses menjadi masalah atau diagnosis serta kebutuhan perawatan kesehatan yang diidentifikasi khusus. (Helen varney.2007.hal.27)

Mengidentifikasi diagnosa kebidanan dan masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dilakukan. Dalam langkah ini data yang telah dikumpulkan diinterpretasikan menjadi diagnosa kebidanan dn masalah. (Diah Wulandari M.Kes.2010.hal141)

3. Langkah III : Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial

Mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial berdasarkan masalah dan diagnosis saat ini berkenaan dengan tindakan antisipasi, pencegahan jika memungkinkan, menunggu dengan waspada penuh dan persiapan terhadap semua keadaan yang mungkin muncul. Langkah ini adalah langkah yang sangat penting dalam memberi perawatan kesehatan yang aman. (Helen varney.2007.hal.27)

Diagnosa potensial atau diidentifikasikan masalah berdasakan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan menunggu menggamati dan bersiap-siap apabila hal tersebut benar-benar terjadi, melakukan asuhan yang aman penting sekali didalam hal ini. (Eny retna Ambarwati M.Kes.2010.hal.142)

4. Langkah IV : Mengidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlukan Penanganan Segera

Mencermikan sifat kesinambungan proses penatalaksanaan, yang tidak hanya dilakukan selama perawatan primer atau kunjungan pranatal periodik, tetapi juga saat bidan melakukan perawatan berkelanjutan bagi wanita tersebut. Data baru yang diperoleh terus dikaji dan kemudian dievaluasi.Beberapa data mengindikasikan situasi kedaruratan, yang mengharuskan bidan mengambil tindakan secara cepat untuk mempertahankan nyawa ibu dan bayinya. (Helen varney.2007.hal.27)

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dokonsultasikan atau ditangani bersamaan dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien. .(Diah Wulandari M.Kes.2010.hal143)

5. Langkah V : Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh

Mengembangkan sebuah rencana keperawatan yang menyeluruh ditentukan dengan mengacu pada hasil langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan pengembangan masalah atau diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini maupun yang dapat diantisipasi serta perawatan kesehatan yang dibutuhkan.Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan setiap informasi tambahan yang hilang atau diperlukan untuk melengkapi data dasar. Sebuah rencana perawatan yang menyeluruh tidak hanya melibatkan kondisi ibu atau bayi baru lahir yang terlihat dan masalah lain yang berhubungan, tetapi juga menggambarkan petunjuk antisipasi bagi ibu atau orang tua tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Petunjuk antisipasi ini

juga mencakup pendidikan dan konseling kesehatan dan semua rujukan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi, agama, keluarga, budaya atau psikologis. (Helen varney.2007.hal.27-28)

6. Langkah VI: Melaksanakan Perencanaan

adalah melaksanakan rencana perawatan secara menyeluruh. Langkah ini dapat dilakukan secara menyeluruh. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan oleh bidan atau dilakukan sebagian oleh ibu atau orang tua, bidan atau anggota tim kesehatan lain. Apabila tidak dapat melakukan sendiri, bidan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa implementasi benar-benar dilakukan. (Helen varney.2007.hal.28)

Melaksanakan rencana asuhan penyuluhan pada klien dan keluarga. Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.. (Eny retna Ambarwati M.Kes.2010.hal.145)

7. Langkah VII : Evaluasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui apa yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan, melihat kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan dan merencanakan kembali yang belum terlaksana. (Diah Wulandari M.Kes.2010.hal147)

Evaluasi merupakan tindakan untuk memeriksa apakah rencana perawatan yang dilakukan benar-benar telah mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhan ibu, seperti yang diidentifikasikan pada langkah kedua tentang masalah, diagnosis, maupun kebutuhan peraatan kesehatan. (Helen varney.2007.hal.28)

b. Tinjauan Asuhan Kebidanan SOAP

Pendokumentasian adalah pendokumentasian yang dapat mengomunikasikan kepada orang lain mengenai asuhan yang telah dilakukan dan yang akan di lakukan pada seorang klien sesuai langkah langkah dalam proses manajemen kebidanan. (Dra.Nengah.2006.H.172). pada kasus bayi Ny.S data perkembangan menggunakan dokumentasi dalam bentuk SOAP, yaitu

(S) Subjektif, : menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis sebagai langkah 1 varney.

(O) Objektif : menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan

fisik klien, hasil laboratorium dan uji diagnostik lain yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung asuhan sebagai langkah 1 varney.

(A) Assessment : menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi:

1. Diagnosis/masalah.

2. Antisipasi diagnosis/ masalah potensial.

3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi dan rujukan sebagai langkah 2,3 dan 4 varney.

(P) Plan : menggambarkan pendokumentasian dan tindakan dan

evaluasi perencanaan bedasarkan assessment sebagai langkah 5,6 dan 7 varney.

C. Tinjauan Asuhan Kebidanan

Dokumen terkait