• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

G. Uji Hipotesis

1. UJI T

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum objek penelitian

Pantai Galesong merupakan tempat wisata yang bagus dan menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan bersama keluarga. Ada banyak wahana bermain untuk anak-anak maupun dewasa. Pengunjung juga bias menikmati keindahan bermain disekitar pantai atau kolam renangnya.

Pengelola Pantai Galesong juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang bisa dipakai oleh pengunjung. Diantaranya ada jet ski, banana boat, dan kapal pesiar yang disewakan dengan harga terjangkau. Selain itu tersedia penyewaan kapal khusus untuk memancing. Awalnya kawasan pantai ini tidak banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun kemudian pemerintah bekerjasama dengan investor swasta melakukan penataan lingkungan pantai. Kawasan dikembangkan dengan membangun kawasan wisata ini menjadi sebuah tempat wisata terpadu. Kawasan wisata terpadu, maksudnya kawasan wisata yang menggabungkan antara konsep hotel, resort serta out bound. Di kawasan terpadu ini tersedia hotel, restoran, kolam renang, dan aneka wahana permainan di darat dan di air.

Kawasan pantai Galesong terletak di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 15km arah selatan dari pusat kota Makassar. Pantai ini memang terlihat sedikit berbeda dengan pantai lainnya. Suasananya masih cukup tenang. Belum ada angkutan umum dari Makassar kearah pantai Galesong . Jadi pilihan yang dimiliki oleh pengunjung adalah menggunakan kendaraan

sewaan, menumpang taksi, atau kendaraan pribadi. Untuk jenis transportasi, mobil dan motor biasa digunakan menuju pantai ini.

Untuk mencapai resort Pantai Galesong Utara ini pengunjung biasa melalui jalan Metro Tanjung Bunga kearah Takalar. Sampai di desa Tamalate berbelok ke kiri kearah pantai. Jarak destinasi ini dari jalan utama hanya sejauh 400 meter. Untuk menikmati keseruan di Pantai Galesong , pengunjung biasa datang setiap hari. Dari Senin sampai Minggu. Karena komplek wisata terpadu ini lengkap dengan hotel, biasa dikatakan kawasan ini buka 24 jam sehari. Tiket masuk ke kawasan wisata Pantai Galesong dikenalkan biaya sekitar Rp 30.000 per orang pada hari biasa. Untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur tiket akan naik menjadi sekitar Rp 40.000 per orang.

Pantai Galesong menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, hijau, aman dan nyaman. Beberapa fasilitas yang disediakan di tempat ini antara lain area parkir yang luas. Bahkan tersedia personel keamanan dan kebersihan yang memadai. Juga ada penginapan yang bagus, bersih, nyaman dengan harga yang terjangkau. Ada juga gazebo-gazebo yang disediakan secara dengan jumlah yang cukup banyak.

Gambar 4.1

Peta Kecamatan Galesong Utara

B. Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Karakteristik responden merupakan ragam latar belakang yang dimiliki responden itu sendiri. Karakteristik ini untuk melihat responden memiliki latar belakang seperti apa yang dalam penelitian ini, latar belakang responden difokuskan pada jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Hasil yang di dapat adalah:

1. Karakteristik Jenis kelamin

Tabel 4.1

Pengujian Karakteristik Jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase

Laki-laki 17 52%

Perempuan 16 48%

Total 33 100%

Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas penelitian ini menggunakan responden sebanyak 33 sampel yang merupakan warga masyarakat yang memiliki usaha dagang atau jualan dan pekerjaan di Kawasan objek wisata Pantai Galesong dimana dari sampel yang dipilih apabila dilihat dari segi jenis kelamin secara keseluruhan sampel berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52% dan sisanya perempuan sebanyak 48%. Ini menunjukkan kegiatan perdagangan atau usaha dan pekerjaan yang ada di Kawasan objek wisata Pantai Galesong lebih di dominasi oleh laki-laki.

2. Karakteristik Umur

Tabel 4.2

Pengujian Karakteristik Umur

Rentan Usia Frekuensi Prosentase

20-30thn 16 48%

31-40thn 11 33%

41-50thn 6 18%

Total 33 100%

Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas penelitian ini menggunakan responden sebanyak 33 sampel yang merupakan warga masyarakat yang memiliki usaha dagang atau jualan dan pekerjaan di Kawasan objek wisata Pantai Galesong dimana dari sampel yang dipilih apabila di lihat dari segi rentan usia terdapat 3 pengelompokan dan yang paling banyak terambil adalah sampel pada rentan usia 20 tahun sampai dengan 30 tahun sebanyak 48%, kemudian yang rentan usia 31 tahun sampai dengan 40 tahun sebanyak 33% serta yang terakhir rentan usia 41 tahun sampai dengan 50 tahun sebanyak 18%.

3. Karakteristik Pekerjaan

Tabel 4.3

Pengujian Karakteristik Pekerjaan

Klasifikasi Pekerjaan Frekuensi Prosentase

Pedagang Makanan & Minuman 20 61%

Pedagang Campuran & Souvenir 8 24%

Penyedia Jasa dan Wahana Lokal 3 9%

Pegawai Perhotelan 2 6%

Total 33 100%

Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas penelitian ini menggunakan responden sebanyak 33 sampel yang merupakan warga masyarakat yang memiliki usaha dagang atau jualan dan pekerjaan di Kawasan objek wisata Pantai Galesong dimana dari sampel yang dipilih apabila dilihat dari segi klasifikasi pekerjaan terdapat 4 pengelompokan dan yang paling banyak terambil adalah sampel pada jenis pekerjaan pedagang makanan

& minuman sebanyak 61%, kemudian pedagang campuran & souvenir sebanyak 24%, dan penyedia jasa dan wahana local sebanyak 9% serta yang terakhir pegawai perhotelan sebanyak6%.

4. Data Realiktif / Deskriptif

Tabel 4.4

Tabel realiktif/deskriptif data

Berdasarkan tabel 4.3 dijelaskan bahwa angka minumum di peroleh sebesar 39.573, angka maxsimum di peroleh 62.133, dan angka rata-rata diperoleh 53.273. dengan masing-masing variabel berjumlah 33 sampel.

C. Analisis Data

1. Uji regresi linear sederhana dan uji hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah data yang didapat di lapangan memang benar-benar layak untuk diteliti atau tidak. Pada pengujian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji regresi linear sederhana

digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent terhadap variabel terikat atau variabel dependent. Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya.

Minimum

Sumber Data Olahan 2020

Tabel 4.5

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas menunjukkan Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana seperti yang disajikan maka dapat di bentuk persamaan struktural sebagai berikut :

Y = 8.033 + 0,1751 X

Angka konstant 8.033 artinya tanpa ada pengaruh objek wisata alam pantai galesong maka kesejahteraan masyarakat di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara senilai 8.033. 0,1751 artinya jika tujuan kesejahteraan objek wisata sebesar 1% maka kesejahteraan masyarakat di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara akan meningkat sebesar 0,1751.

b. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel 4.6 Uji statistik t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial) dengan menganggap variabel lain bersifat konstanta. Nilai t tabel dicari di tabel t dengan patokan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (df= n – k), maka t tabel = (5%);(33 – 2) = (5%);(31) = 2,056 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas dan terikat.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk variabel objek wisata alam pantai diperoleh nilai thitung > t tabel yaitu 2.562 > 1,695, untuk variabel objek wisata Pantai Galesong . Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh antara variabel objek wisata pantai Galesong terhadap kesehateraan masyarakat (Hipotesis diterima).

D. Pembahasan

1. Pengaruh objek wisata pantai Galesong Terhadap Kesejahteraan Penduduk

Obyek wisata yang ada di Desa Sampulungan merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata.

Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.

Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang

seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. Banyak peluang yang disia-siakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihat pun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Robbin and Coulter (2013) peluang usaha merupakan sebuah proses yang melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumberdaya yang digunakan.

Masyarakat Sampulungan dapat berinteraksi baik dengan para pengunjung yang datang berwisata dan ini membentuk sebuah perubahan dalam masyarakat untuk menjadi lebih baik dan berkembang karena terbukanya lapangan pekerjaan di masyarakat Sampulungan dengan adanya wisata pantai Galesong tersebut. Perubahan sosial, dapat dilihat bahwa tidak semua perubahan sosial yang terjadi dalam struktur sosial masyarakat bersifat kemajuan, dapat merupakan kemunduran, walaupun dalam dinamika sosial selalu diarahkan kepada gejala transformasi yang bersifat linier. Oleh karena itu kita dapat membagi dua jenis perubahan sosial berdasarkan penyebabnya yaitu perubahan sosial yang direncanakan dan perubahan sosial yang tidak direncanakan.

Masyarakat Sampulungan yang berada disekitar Pantai Galesong ini dan secara umumnya di desa Sampulungan ini terjadi implikasi sosial baik dalam struktur social, dan taraf hidup yang lebih baik. Terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat itu membuat sedikit mengurangi pengangguran yang terjadi didalam masyarakat Sampulungan pada umumnya.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa objek wisata pantai Galesong memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan penduduk di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara. Ini menggambarkan bahwa semakin tinggi peluang kerja/usaha yang dimiliki penduduk maka akan semakin tinggi pula kesejahteraan penduduk di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara. Dibuktikan dengan hasil uji regresi linear sederhana sebesar 1.751 angka ini sekaligus menggambarkan elastisitas kesehjetraan masyarakat dengan variabel objek wisata pantai Galesong , dapat diartikan bahwa apabila variabel objek wisata pantai Galesong mengalami peningkatan maka akan meningkatkan kesehjetaraan masyarakat Hal ini berpengaruh signifikan dibuktikan dengan nilai signifikan 0.016< 0,05. Dan uji t diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 2.562 >1,695, untuk variabel objek wisata Pantai Galesong. Hal ini menunjukkan ada pengaruh antara variabel objek wisata pantai Galesong terhadap kesehateraan masyarakat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsisten dengan hasil penelitian Nasir Rulloh (2017), Anitasuli (2016), meilan hardina (2018), reinaldy rakhman (2013). Yang memperoleh hasil bahwa objek wisata alam mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap keberhasilan kesejahteraan masyarakat.

45

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kawasan Objek Wisata Pantai Galesong yang berlokasi di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara telah didapatkan hasil yang sangat baik dan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu Berdasarkan hasil penelitian maka penelitian ini telah menguji dan membuktikan bahwa Kawasan Objek Wisata Alam Pantai Galesong memiliki pengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat sebesar 0,1751 yang berlokasi di Desa Sampulungan Kecamatan Galesong Utara. Hal ini berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan 0,016 <

0,05

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan beberapa hal yang masih butuh untuk lebih diperhatikan sehingga peneliti mengajukan saran. Saran tersebut yaitu Kawasan Objek Wisata Pantai Galesong membutuhkan sedikit sentuhan budaya-budaya local sehingga lebih memikat dan menumbuhkan semangat berbudaya bagi warga sekitar. Selain itu hal ini juga dapat menjadi ajang perkenalan budaya local bagi masyarakat luas yang dating berkunjung.

46

Anita Sulistiyaning Gunawan 2016, Analisis Perkembangan Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Wisata Religi Gereja Puhsarang Kediri), Jurnal Administrasi Bisnis: (JAB) | Vol.32 no.1 maret 2016 | administrasi bisnis. Student journal.ub.ac.id.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

A Samuelson. Paul & William D Nordhaus. 2013. Mikroekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Chalecki, Elizabeth, 2013. A New Vigilance: Identifying and Reducing the Risks of Environmental Terrorism. Research Affiliate. Pacific Institute for Studies in Development, Environment, and Security.

Husain Umar 2003, Metode Riset Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Irawan, Koko. 2010. Potensi Objek Wisata Air Terjun Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Kertas Karya. Program Pendidikan Non Gelar Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.

Jon, Barnett 2001. Political Science. Zed Books. University of Melbourne.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kasiram 2008.Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.

Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata Di Kota Palembang. Tesis PS. Magister Kajian Pariwisata.

Universitas Gadjah Mada.

Maryati, & Suryawati. 2003. Sosiologi 1. Jakarta: Erlangga.

Meilan Hardina Wowor,Gene H.M. Kapantow, Eyverson Ruauw (2018), Dampak Objek Wisata Bukit Kasih Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa Kanonang Dua Kecamatan Kawang koan Barat, Agri-Sosioekonomi Unsrat, ISSN 1907-4298, Volume14 Nomor 3,September 2018:355-364.

Moleong, Lexy.j 2018, Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasir Rulloh 2017, Pengaruh Kunjungan Wisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Objek Wisata Berdasarkan Perspektif Ekonomi Islam.

E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2013. Manajemen Edisi Kesepuluh.

Jakarta: penerbit Erlangga

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogjakarta: Graha Ilmu.

Sinaga, Supriono. 201). Potensi dan Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Tapanuli Tengah. Kertas Karya. Program DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.

Sukmadinata, Nana S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suroto. 2000. Strategi pembangunan dan Perencanaan Perencanaan Kesempatan Kerja.Yogyakarta: Gajah Mada Univercity.

Syarif2019, Provinsi Sulsel dengan potensi Wisata Mendunia, https://sulselprov.go.id/

Undang-undang No.10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan

World Travel and Tourism Council. 2004. World Travel Tourism Forging Ahead.

The 2004 Travel and Tourism Economic Research.

Yunus, 2018, Pentingnya Pariwisata Saat Ini, Kompasiana.

48

LAMPIRAN

Erni 105711104916 Bapak/Ibu yang saya hormati,

Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam hal ini saya sedang mengadakan penelitian Tugas Akhir. Kuesioner ini berhubungan dengan persepsi Anda sebagai warga /pedagang yang ada disekitar Kawasan Objek Wisata Alam Pantai Galesong. Hasil kuesioner ini tidak untuk dipublikasikan, melainkan untuk kepentingan penelitian semata. Atas bantuan, kesediaan waktu, dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

1.

IDENTITASPENDUDUK

Nama :

Usia : Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret yang tidak perlu) Pekerjaan :

2.

DAFTARKUISIONER

Mohon untuk memberikan tanda ( √ ) pada setiap jawaban yang anda pilih! Keterangan:

1 Saya sangat senang dengan adanya Objek Wisata Alam Pantai Galesong.

2 Objek Wisata Pantai Galesong memberikan peluang untuk berusaha atau berdagang.

3 Objek Wisata Pantai Galesong memberikan peluang bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan.

4 Pendapatan warga semakin meningkat dengan adanya Objek Wisata Pantai Galesong.

5 Tingkat Pengangguran semakin menurun di sekitar Objek Wisata Pantai Galesong.

6 Fasilitas-fasilitas transportasi semakin mudah di dapatkan dengan adanya Objek Wisata Pantai Galesong.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

7 Pembangunan Perumahan semakin meningkat di sekitar Objek Wisata Pantai Galesong.

8 Pemerintah membangun fasilitas Kesehatan disekitar Objek Wisata Pantai Galesong.

9 Warga yang tinggal di sekitar Objek Wisata Pantai Galesong semakin mudah mendapatkan layanan fasilitas Kesehatan.

10 Dengan adanya Objek Wisata Pantai Galesong, lingkungan sekitar semakin aman dari tindak kejahatan atau kriminal.

11 Warga semakin aktif bersosialisasi dengan tetangga dengan adanya Objek Wisata Pantai Galesong.

12 Tingkat kemiskinan di sekitar Objek Wisata Pantai Galesong semakin menurun.

13 Objek Wisata Pantai Galesong membuka kesadaran bagi warga untuk menjaga dan memanfaatkan alam dengan baik.

TOTAL

DAFTAR KARAKTERISTIK RESPONDEN

No Nama Responden

Jenis Kelamin Usia Pekerjaan

Laki-Laki perempuan

TABEL KORELASI r PEARSON

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.149 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.191

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.181

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.148

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.128

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.115

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.105

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

b. Dependent Variable: skor_total

a. Predictors: (Constant), lk3, lk2, pku1, ftk2, hs2, pku2, pp2, lk1, pp1, ftk1, ftk3, hs1, pku3

b. Dependent Variable: skor_total

a. Predictors: (Constant), lk3, lk2, pku1, ftk2, hs2, pku2, pp2, lk1, pp1, ftk1, ftk3, hs1, pku3

b. Dependent Variable: skor_total

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT TOTAL

/METHOD=ENTER PKU PP FTK HS LK.

Regression

[DataSet0]

b. Dependent Variable: TOTAL

Model Summary

a. Predictors: (Constant), LK, PP, HS, FTK, PKU

b. Dependent Variable: TOTAL

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 8.033

2294 3501 002

OWA (X) 1751 683 188 2,562 ,016

lk1 lk2 lk3

Minimum

CORRELATIONS

/VARIABLES=pku1 pku2 pku3 pp1 pp2 ftk1 ftk2 ftk3 hs1 hs2 lk1 lk2 lk3 skor_total /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING=PAIRWISE.

Correlations

[DataSet0] C:\Users\Z\Documents\Untitled1.sav

lk1 lk2 lk3

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Collinearity Diagnostics lk2 lk1

lk1 lk2

lk3

lk1 lk2

lk3

.

Regression

[DataSet0]

b. Dependent Variable: TOTAL

b Model Summary

a. Predictors: (Constant), LK, PP, HS, FTK, PKU b. Dependent Variable: TOTAL

DOKUMENTASI

BIOGRAFI PENULIS

Erni panggilan Nanni, lahir di Brombong pada tanggal 21 Juli 1998, dari pasangan Ayahanda Agus Dg. Taba Ibunda Sadiati Dg. Ngenang. Penulis adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Penulis sekarang tinggal di Jl. Bonto Biraeng Kaccia Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makasar.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu SD Negeri Barombong pada tahun 2004-2010, SMP Negeri 15 Makassar pada tahun 2010-2013, SMA Negeri 20 Makassar pada tahun 2013-2016, dan mulai tahun 2016 mengikuti program S1 Ekonomi Pembangunan di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar sampai sekarang.

Dokumen terkait