• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Umum Definisi Pengelolaan Sampah

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 23-28)

Menurut Pasal 1 ayat (9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi perencanaan, dan penanganan sampah.

Selain gal tersebut pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai suatu bidang yang berhubungan dengan pengendalian terhadap timbunan sampah, penyimpanan, pengumpulan,pemindahan dan pengangkutan, pengelolaan, dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik, dan perlindungan alam, keindahan dan pertimbangan lingkungan lainnya serta mempertimbangkan masyarakat luas.51 Dengan demikian pengelolaan sampah merupakan suatu cara untuk menyikapi sampah agar dapat memberikan suatu manfaat dan tidak merusk lingkungan.

Cara pengelolaan Samapah terdapat 3 cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menu\imbun di suatu tempat, dengan mengabukan dan dengan daur ulang recyclingke proses-proses lain52

a. Peninmbunan. Cara penimbunan sampah yang paling sederhana ialah penimbunan terbuka, yaitu sampah dikumpulkan begitu saja disutu tempat yang dipilih jauh dari tempat aktifitas masyarakat, sehingga tidak menimbulkan banyak gangguan. Cara penimbunan sampah yang baik ialah dengan cara menimbun sampah dibawah

51Tchobanoglous, G., Teisen H., Eliasen, R, 1977, Integrated Solid Waste Manajemen, Mc.Graw Hill : Kogakusha, Ltd. hlm 35

52 Standart Nasional Indonesia Nomor SNI-19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, Badan Standar Nasional ( BSN ).hlm 67

commit to user commit to user

tanah atau digunakan untuk mengurug tanag berawa yang kemudin ditutup dengan lapisan tanah. Dengan denikian proses dekomposisi berlangsung dibawah tanah, sehingga apabila terdapat kuman berbahaya tidak tersebar ke dalan udara. namum cara ini juga masih menimbulna masalah seperti pencemaran air tanah yang dapat mempengaruhi air sumur dan air selokan yang dekat dengan sampah tersebut. Pengelolaan sampah dengan cara penimbunan melibatkan bebrapa pihak dengan urutan :

1) Masyarakat membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara.

2) Perugas Dinas Kebersihan mengangkut sampah dari tempat timbunan sementara dengan memadatkan sampah terlebih dahulu lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir.

3) Pemungut sampah memungut sampah-sampah seperti bototl, bahan plastic, rongsokan besi.

4) Sampah yang ditimbun di tempat penimbunan akhir sebaiknya di timbun di dalam tanah agar hancur oleh mikroorganisme.

b. Mengabukan, mangabukan atau insinerasi (inceneration) sampah, ini sering dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang ada.

Prosesnya tidak sama dengan membakar sampah begitu saja ditempat terbuka. Sampah dibakar di dalam dapur khsus, pencemaran-pencemaran yang keluar dari hasil pembakaran yang berupa abu dan bahan-bahan lain yang volumenya tinggal sedikit, ditimbun atau dipendam di tempat yang telah disediakan. Pada proses insinerasi timbul panas sehingga merupakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga uap atau listrik, Proses insinerasi mempunyai beberapa keuntungan:53

1) Mengurangi masalah kesehatan yang berhubngan penimbunan sampah.

2) Mengurangi volume sampah hingga 80%

53Ibid hlm 68-69

commit to user commit to user

3) Kotoran dan sampah dapat dikerjakan bercampur, tidak perlu dipisah-pisahkan.

4) Alat yang digunakan dapat dibuat untuk berbagai ukuran, untuk keperluan besar, sedang, kecil. Sisa pembakarannyankecil dan tidak berbau dan mudah ditangani.

c. Daur ulang atau recycling adalah suatu proses yang memungkinkan bahwa bahan-bahan yang terbuang dapat dimanfaatkan lagi, sehingga seolah-olah tidak ada bahan buangan. Terdapat berbagai bentuk pemanfaatan buangan sehingga sebagian besar dari maslah smapah dapat teratasi. Bahan organic seperti daun, kayu, kertas dan sisa makanan, kotoran dan sebagainya dapat dijadikan kompos dengan pertolongan mikro-organisme. Kompos berupa bahan organic yang mengalami ekomposisi seperti humus yang berguna sebagai pupuk dan juga dapat memperbaiki struktur tanah. Sampah yang terdiri dari logam dapat diolah lagi menjasi bahan mentah industry. Recycling lain yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan proses destilasi kering. Sampah dimasukkan kedalam ruang tertutup di panaskan tanpa diberi udara. Karena dengan pemanasan tersebut sampah mengeluarkan berbagai macam gas yang dapat dimanfaatkan.

Pengelolaan sampah juga dapat diartikan sebagai proses pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan pendaur ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap keseharan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Tujuan Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

1) Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

2) Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup commit to user commit to user

Praktek pengolahan sampah berbeda beda anatar negara maju dan negara berkembang juga antara daerah perkotan dengan daerha pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah indutsri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan industry di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawan pemerintaj daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersia dan industry biasanya ditangai oleh perudahaan pengolah sampah.

Meode pengolahan sampah yang berbeda-beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat, tanah yang digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.54

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah terdapat beberapa asas, yaitu:

a) Asas tanggung Jawab

Yang dimaksud dengan asas tanggung jawab adalah bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab pengelolaan sampah dalam mewujudkan hak masyarakat terhadap lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rebulik Indonesia Tahun 1945.

b) Asas Berkelanjutan

Yang dimaksud dengan asas berkelanjutan adalah bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, baik pada generasi masa kini maupun pada generasi yang akan dating.

c) Asas Manfaat

Yang dimaksud dengan asas manfaat adalah bahwa pengelolaan sampah perlu mengunakan pendekatan yang menganggap

54 Syafrudin,2004. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Prosiding Diskusi Interaktif Pengelolaan Sampah Terpadu, Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang. hlm 16

commit to user commit to user

sampah sebagai sumber daya yang dapat di manfaatkan untuk ememnuhi kebutuhan masyarakat.

d) Asas Keadilan

Yang dimaksud dengan asas keadilan adalah bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan dunia usaha untuk berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah.

e) Asas Kesadaran

Yang dimaksud dengan asas kesadaran adalah bahwa dalam pengelolaan sampah, pemerintah dan pemerintah daerah mendorong setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan kesadaran untuk mengurangi dan menangani sampah yang dihasilkan.

f) Asas kebersamaan

Yang dimaksud dengan asas kebersamaan adalah bahwa pengelolaan sampah diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku.

g) Asas keselataman

Yang dimaksud dengan asas keselamatan adalah bahwa pengelolaan sampah harus menjamin keselamatan manusia.

h) Asas Keamanan

Yang dimaksud dengan asas keamanan adalah bahwa pegelolaan sampah harus menjamin dan melindungi masyarakat dari berbagai dampak negatif

i) Asas Nilai Ekonomi

Yang dimaksud dengan asas nilai ekonomi adalah bahwa sampah merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah.

commit to user commit to user

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 23-28)

Dokumen terkait