• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Visi dan Misi

Visi pembangunan Kota Jambi untuk jangka waktu 2013-2018 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Kota Jambi Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya”

Dalam Visi Kota Jambi beberapa kata kunvi sepertipusat perdagngan dan jasa, berbasis masyarakat, berakhlak dan berbudaya. Keempat kata kunci ini memiliki makna:

A. Pusat Perdagangan dan jasa

Sesuai dengan rencana pola ruang dan rencana zonasi RTRWK pusat perdagangan dan jasa merupakan kawasan pengembangan aktivitas perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan lokal dan regional

B. Berbasis Masyarakat

Community based merupakan suatu upaya pemberdayaa kapasitas masyarakat untuk dapat mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dilingkungannya serta bersedia untuk menerima perubahan.

C. Berakhak

Akhlak berarti perilaku, sikap, perbuatan , adat dan sopan santun. Berakhlak berarti seluruh perilaku masyarakat Kota Jambi harus bersikap sopan, santun, baik yang memberikan pelayanan maupun yang menerima pelayanan.

D. Berbudaya

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan pikiran yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan. Oleh karena itu masyarakat Kota Jambi harus memiliki etika moral, nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi

Gambar 3. 8 Suasana Danau Sipin

3.4.2.Analisis Visi Kota Jambi

Visi amatlah penting dalam suatu kebijakan pembangunan mengingat visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan adanya visi, maka segala sumber daya dapat digunakan secara terarah, guna mewujudkan kondisi akhir yang dicitacitakan melalui serangkaian tahapan kegiatan. Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi diantaranya (i) sebagai arah bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan sasaran akhir yang hendak dicapai oleh kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua kebijakan pembangunan.

Lebih jauh, visi pembangunan dapat menjadi pranata yang berfungsi sebagai pedoman perilaku pembangunan, sebagai alat pemersatu masyarakat dalam pembangunan, dan sebagai sarana pengendali sosial dalam pembangunan. Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya amatlah penting, agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang jelas.

Jika dilihat dari visi Kota Jambi dalam jangka waktu 5 tahun dari tahun 2013-2018 adalah “Terwujudnya Kota Jambi Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya”. Dari visi tersebut maka muncullah empat kata kunci yang dapat menunjang visi Kota Jambi untuk tahun 2013-2018 antara lain pusat perdagangan dan jasa, berbasis masyarakat, berakhlak dan berbudaya. Bila ditinjau dari kata kunci pertama mengenai pusat perdagangan dan jasa, Kota Jambi sendiri terdiri dari 6 BWK, dimana BWK I sendiri difungsikan sebagai Pusat Kegiatan Perdagangan dan jasa skala regional dan nasional yang meliputi Kecamatan Jelutung. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa kata kunci dalam Visi Kota Jambi dalam tahap ini sudah mulai berjalan.

Adapun kata kunci kedua yaitu “berbasis masyarakat” yang merupakan suatu upaya pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk dapat mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dilingkungannya serta bersedia untuk menerima perubahan. Dalam hal ini masyarakat Kota Jambi diharapkan mamu mengenali, menelaah serta mengambil inisiatif dalam hal memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar, seperti contoh Kota Jambi yang sering terjadi bencana banjir maka masyarakatnya tidak hanya menunggu pemerintah dalam hal evakuasi namun masyarakat sendiri sudah memiliki inisiatif mitigasi bencana banjir.

Kata kunci ketiga dalam visi Kota Jambi yaitu berakhlak, berakhlak berarti seluruh perilaku masyarakat Kota Jambi harus bersikap sopan, santun, baik yang memberikan pelayanan maupun yang menerima pelayanan. Untuk melihat kata kunci ketiga dalam visi Kota Jambi, dapat diketahui dari jumlah kriminalitas yang ada di Kota Jambi. Berdasarkan data dari Kepolisian, Kota Jambi sendiri termasuk dalam kota yang memiliki tingkat kriminal yang rendah. Masyarakat Kota Jambi sendiripun masih menjunjung tinggi kearifan lokal yang ada di kotanya sehingga kehidupan sosial dan masyarakat berjalan dengan tenang dan damai.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan pikiran yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan. Oleh karena itu masyarakat Kota Jambi harus memiliki etika moral, nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi pembangunan. Untuk mendukung kata kunci visi Kota Jambi yang keempat yaitu berbudaya maka sesuai dengan BWK II Kota Jambi dengan fungsi sebagai kawasan cagar budaya atau wisata yang meliputi Kelurahan Otak Kemang, Tanjung Raden, Tanjung Pasir, Legok, dll.

3.4.3.Misi

Untuk mewujudkan visi Kota Jambi 2013-2018 tersebut dapat ditempuh melalui lima misi pembangunan Kota Jambi sebagai berikut :

1. Membangun infrastruktur perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan

Tujuan dari misi ini meningkatkan dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, mengembangkan sarana dan prasarana yang nyaman, dan terwujudnya lingkungan hidupperkotaan yang sehat,hijau dan nyaman. Hal ini dapat dilakukan dengan terbangun dan terpeliharanya secara merata infrastruktur jalan,drainase dan sarana prasarana dasar lingkunfan perkotaan.Selain itu juga terbangunnya jaringan penerangan dan air bersih sampai tingkat kelurahan secara merata dan berkualitas

2. Meningkatkan perekoomian kota berbasis potensi lokal menuju kemandirian daerah

Tujuan misi ini untuk mewujudkan peningkatan kinerja ekonomi yang merata dan berkelanjutan melalui penerapan kebijkan ekonimi yang berpihakkepada masyarakat , menyeluruh seimbang dan adil berbasis potensi daerah. Hal ini

dapat dilakukan dengan peningkatan produktivitas UMKM, IKM, aktivitas perekonomian.

3. Mewujudkan masyarakat kota yang berkualitas, berakhlak, berbudaya dan berdaya saing

Tujuan misi ini peningkatan kualitas melalui pendidikan dan keterjangkaun yang merata ,peningktaan pelayanan kesehatan dan revitalisasi infrastruktur kesehatan, peningkatan ketentraman kehidupan beragama, pengembangan lapangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

4. Mewujudkan pemerintah yang profesioanal dan bersih (Clean Governance)

Tujuan misi ini menciptakan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean goverment). Dapat dilakukan dengan pemerataan dan kualitas pelayanan publik ,peningkatan kinerja pemerintah, SDM aparatur yang berkualitas.

5. Meningkatkan kesejahteraan sosial, keamana, dan kenyamanan masyarakat dalam bingkai kearifan lokal

Tujuan misi ini peningkatan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dengan mengembangkan seni budaya serta memperhatikan kearifan lokal. Hal ini dilakukan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanganan PMKS , terwujudnya peran pemuda dan terwujudnya jumlah kunjungan wisata.

3.4.4.Analisis Misi

Dalam rangka pembangunan infrastruktur perkotaan Pemerintah Kota Jambi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2017. Dalam (Musrenbang) ini juga dipaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi (RPJMP) dan yang menjadi prioritas pembangunan Kota Jambi adalah infrastruktur.

Berkaitan dengan upaya mewujudkan misi Kota Jambi untuk meningkatkan perekonomian kota yang berbasis potensi lokal menuju kemandirian daerah. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) Kota Jambi menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku UMKM di Kota Jambi. Setelah kegiatan ini terjadi diharapkan peningkatan kemampuan dan semangat kewirausahaan yang tinggi terutama bagi para pelaku usaha baru sehingga UMKM Kota Jambi dapat menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.

Selain peningkatan dibidang infrastruktur seperti peningkatan fasilitas kesehatan dan penunjang rumah sakit yang lengkap tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan mutu dan kualitas layanan terhadap masyarakat serta peningkatan SDM yang berkualitas. Di Kota Jambi salah satu contoh peningkatan fasiltas kesehatan yaitu Rumah Sakit Bhayangkara merupakan rumah sakit negeri Klas IV dalam peningkatan Fasilitas Kesehatan dan penunjang rumah sakit naik menjadi Klas III. Dalam hal peningkatan SDM yang berkualitas pihak Pemerintah Kota Jambi memperhatikan dua hal yaitu dibidang pendidikan dan kesehatan.

Pemerintah Kota Jambi sudah menerapkan pemerintah yang profesional dan bersih (Clean Governance). Dalam pengimplementasian e-government, Pemerintah Kota Jambi memanfaatkan berbagai sistem informasi seperti KANTAYA (Kantor Maya) dan SIMDA (Sistem Manajemen Pemerintahan Daerah). Penerapan e-government di Kota Jambi dalam mewujudkan Good and Clean Governance mengikuti prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparan, demokratis, efisien, efektif, menegakkan supremasi hukum, memberikan pelayanan prima dan diterima masyarakat. Walaupun demikian, pada layanan e-governmnent untuk dunia bisnisnya masih perlu ditingkatkan. Layanan yang diberikan Pemerintah Kota Jambi hanya sebatas bentuk layanan keterbukaan informasi, yaitu layanan yang diberikan hanya sebatas pemberian data dan informasi yang dapat diakses secara bebas melalui internet.

Dari penjelasan analisis misi diatas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Jambi sudah menerapkan atau mengimplementasikan misi-misi yang sudah ditentukan. Sebagian besar sudah terealisasi dengan program-program untuk mencapai misi Kota Jambi. Meskipun hanya sebagian yang baru terealisasi, Pemmerintah Kota Jambi tetap berusaha agar semua misi tercapai.

BAB IV

ANALISIS POTENSI DAN MASALAH KOTA

4.1. Analisis Potensi dan Permasalahan Fisik

Dokumen terkait