CARA PEMBUATAN TABLET
ALAT-ALAT PEMBUATAN TABLET
A. Tipe Batch
Yang paling banyak digunakan di industri. Pencampuran dilakukan terhadap ingredient pada ukuran sub-lot dari sejumlah total-lot pada satu periode tertentu. Setiap selesai pencampuran satu sub lot, bukan keseluruhan batch. Satu kali pencampuran 10 s/d 150 ft3 pada shell atau body mikser.
Tipe ini dibandingkan dengan tipe kontinu ada keuntungan dan kelemahannya. Keuntungannya, antara lain :
1. Untuk granul yang mudah pecah, maka fragilitas (keausan) bias diminimalkan. 2. Mudah dibongkar muat
3. Mudah dibersihkan 4. Mudah perawatan
5. Tersedia untuk kapasitas besar Kelemahannya, yaitu :
1. Diperlukan ruangan yang agak tinggi 2. Ingredient sering mengalami segregasi
3. Kurang cocok untuk partikel yang sangat halus, karena tidak mencukupi shear (aliran) untuk mencegah terjadinya agglomerasi
4. Untuk bahan aktif yang berdosis kecil diperlukan pengenceran B. Tipe Kontinu
Dipakai untuk produk tunggal yang volume produksinya besar. Ingredient secara kontinu dimasukkan kedalam mikser sampai diperoleh kapasitas tertentu, baru mikser dimatikan. Besarnya lot biasanya ditentukan dengan lamanya waktu pencampuran misalnya 8 sampai 24 jam
Pengeringan
Proses ini dimaksudkan untuk memperoleh massa yang kering, tidak ada lagi partikel air yang terikat dalam jumlah tertentu. Pada proses pengeringan biasanya digunakan 3 cara, yaitu :
1. Tray drying, pengeringan dengan talam / tampan 2. Fluid – bed drying, pengeringan menggunakan cairan 3. Vacuum drying, pengeringan dengan vacuum
Ada beberapa jenis, antara lain adalah : A. Truck drier
B. Tunnel drier C. Rotary drier D. Tray drier
E. Fluid-bed drier, dan F. Vacuum drier Pencetakan
Mesin cetak tablet untuk skala laboratorium digunakan single punch atau triple punch. Sedangkan untuk skala besar pada industry digunakan mesin poli punch, yang bisa menghasilkan tablet dalam jumlah banyak untuk satu periode pencetakan.
Mesin Pencetak Tablet
Tablet merupakan salah satu alat pengantar untuk penyerahan obat kepada pasien. Selain bahan obat, mengandung beberapa bahan-bahan lain yang membuatnya kompak. Bahan-bahan ini perlu karena tablet dibentuk dengan penenkanan / pencetakan. Jadi harus diperhatikan bahan-bahan dan peralatan yang dipakai untuk memperoleh hasil yang baik.
Mesin pencetak tablet Terdiri dari :
1. Hopper (Corong pengisi)
Untuk mengalirkan masa yang akan dicetak kedalam die 2. Die (ruang cetak)
Untuk mengatur bentuk dan ukuran tablet 3. Punch (Pencetak)
Untuk memadatkan masa didalam die, juga member bentuk kepada tablet 4. Sekrup pengatur letak punch dan die
Bentuk dan ukuran tablet bergantung pada bentuk dan ukuran dari punch dan die yang digunakan. Kelengkungan permukaan punch menentukan kecembungan tablet. Permukaan punch yang bergaris akan menyebabkan tablet yang dihasilkan juga bergaris, demikian juga dengan simbol-simbol. Tujuan pemakaian tablet adakalanya menentukan bengtuk dari tablet misalnya : Tablet Effervescent biasa bentuknya bulat, besar, pipih dan rata.
Tablet Sublingual bentuknya bulat dan kecil.
Tablet yang mengandung vitamin dibuat dalam bentuk kapsul (kaplet) Tablet Vagina bentuknya oval dan pipih.
Tablet yang dicetak dengan punch yang deep concav menghasilkan tablet yang bentuknya hamper bulat sehingga mudah dilakukannya penyalutan. Punch dan die yang telah dipakai dicuci dengan air sabun yang hangat, keringkan dan pada penyimpanannya dipolesi minyak untuk mencegahnya berkarat.
Mesin pencetak tablet umumnya dibagi menjadi 4 jenis yaitu : 1. Mesin cetak menggunakan tangan
2. Mesin pencetak single punch. 3. Mesin pencetak multi station rotary 4. Mesin pencetak ganda
Prinsip kerja dari mesin-mesin ini adalah sama, perbedaannya hanya pada kecepatan produksinya.
1. Mesin cetak yang menggunakan tangan
Merupakan mesin cetak tablet yang paling kecil modelnya yang dirancang sedemikian rupa sehingga cara kerjanya dapat dengan mempergunakan tangan. Prinsip kerjanya sama seperti mesin cetak single punch. Mesin cetak ini mampu juga menghasilkan tablet yang seragam dengan bentuk yang baik seperti tablet yang dihasilkan dengan mesin cetak lainnya.
Mesin cetak yang menggunakan tangan ini ideal untuk maksud-maksud pembuatan tablet dalam jumlah sedikit dan juga untuk praktek-praktek di laboratorium sehingga banyak pabrik-pabrik yang masih menggunakan mesin ini untuk percobaan-percobaan misalnya dalam membuat suatu formula baru.
Mesin cetak ini dapat memproduksi 100 tablet per menit untuk pekerjaan dalam waktu pendek, sedangkan untuk kerjaan yang continue dapat menghasilkan lebih kurang 50 tablet per menit.
Diameter maksimum dari punch dan die yang dapat digunakan dalam emsin cetak model ini adalah 13 mm.
Keterangan gambar : A = Hopper B = die
C1 = punch atas C2 = punch bawah
D = Sekrup pengatur tinggi rendahnya punch bawah E = sekrup pengatur volume
F = dasar mesin
G = pengatur tekanan punch atas
Dengan mempergunakan tenaga mesin, pencetak tablet yang paling kecil mampu memproduksi tablet sejumlah 60 – 90 tablet permenit, dengan ukuran diameter punch dan die yang bermacam-macam. Makin besar ukuran punch dan die yang digunakan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan produkis dari mesin cetak, misalnya untuk mencaetak tablet dengan diameter 22,23 mm dapat menghasilkan 80 tablet per menit, sedangkan untuk mencetak tablet dengan diameter 8,10 mm hanya menghasilkan 55 tablet per menit.
Hal ini disebabkan oleh karena makin besar ukuran diameter tablet, makin besar tekanan yang dibutuhkan untuk mencetak tablet dan kebutuhan ini dapat dipenuhi apabila daya kerja mesin pada maksimum kecepatan yang paling rendah.
Siklus pencetakan tablet
Masa / granul-granul mengalir dari hopper kedalam die. Jumlah masa yang diisikan bergantung pada dalamnya kedudukan punch bawah dalam die. Setelah diisi hopper bergerak kembali kebelakang dan punch atas turun mencetak masa dalam die. Pada saat ini punch bawah tetap/tidak bergerak. Jumlah tekanan yang diberikan ditentukan oleh jarak jauhnya punch atas masuk kedalam die.
Setelah pencetakan punch atas naik dan punch bawah juga naik membawa tablet keluar kepermukaan die.
Pada saat ini hopper bergerak kedepan lagi menyapu dan menendang tablet dari permukaan die, dan die diisi kembali.
3. Mesin Pencetak Rotary
Mesin cetak ini berbeda dengan mesin cetak single punch baik bentuk maupun cara kerjanya. Pada mesin ini terdapat meja die berbentuk bundar dengan beberapa die didalamnya dan disertai satu set punch atas dan bawah sesuai dengan jumlah die yang ada pada meja bundar tersebut. Prinsip kerja dari mesin cetak Rotary adalah sebagai berikut : Pengaturan berdasarkan atas kedudukan punch bawah.
- Pengaturan bobot maupun tekanan dapat dilaksanakan sewaktu mesin sedang berjalan. - Dapat menghasilkan 800 tablet per menit dengan ukuran diameter 12,70 mm dan
ketebalan maksimum 17,80 mm
Cara kerja :
1. U1 – U8 = Punch atas berada pada posisi dinaikkan
2. L1 = Punch bawah pada posisi teratas, tablet dikeluarkan
3. L2 – L7 = Punch bawah turun sampai posisi terendah dan granul mengisi die. Pengisian berlebihan L7
4. L8 = Punch bawah dinaikkan untuk memperoleh volume yang sesuai. 5. U9 – U12 = Punch atas turun, masuk kedalam die pada U12.
6. L9 – L12 = sejalan dengan U9 – U12 punch bawah naik sebelum terjadi Pencetakan
7. L13&U13 = Punch atas dan punch bawah melalui roller dan tablet dicetak. 8. U14 – H16= Punch atas naik desertai punch bawah juga naik mendorong tablet
keluar pada L16 9. U1 – L1 = Siklus diulangi
Sebagaimana yang terjadi pada mesin cetak single punch maka untuk mencetak tablet dengan ukuran diameter yang makin besar akan menyebabkan jumlah produksi per satuan waktu akan menurun.
4. Mesin Cetak Tablet Berganda
Mesin cetak ini umumnya merupakan model mesin cetak rotary yang berganda sehingga mampu menghasilkan 2 sampai 3 lapisan tablet. Desainnya sedemikian rupa khusus, biasanya dilengkapi dengan banyak hopper bergantung kepada jumlah lapisan yang akan dibuat misalnya, untuk tablet dengan 2 lapis yang berbeda warnanya maka hopper yang diperlukan juga 2 buah.