• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.5 Basis Data

2.5.4 Tipe data dan domain

Penetapan tipe data pada setiap atribut (kolom) akan berimplikasi pada adanya batas-batas nilai yang mungkin disimpan ke setiap atribut (kolom) tersebut. Secara umum istilah domain memiliki banyak kesamaan dengan istilah tipe data. Akan tetapi tipe data lebih merujuk pada kemampuan penyimpanan data yang mungkin bagi suatu atribut secara fisik tanpa melihat layak tidaknya data tersebut bila dilihat dari kenyataan pemakaiaannya. Domain lebih ditekankan pada batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi atribut dilihat dari kenyataan yang ada. pada saat pekerjaan perancangan database tengah dilakukan, yang perlu kita lihat hanyalah domain nilai dari setiap atribut. Penetapan tipe data akan relevan dan penting untuk diperhitungkan pada saat implementasi database (Fathansyah, 1999).

3 METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2004 hingga Januari 2005. Tahapan penelitian meliputi pembuatan proposal yang dilakukan di Bogor pada bulan september 2004 selama satu bulan. Pengambilan data di lapang dilaksanakan pada bulan November 2004 di PT Tuna Indo Prima 3.

3.2. Data dan Alat 3.2.1. Data penelitian

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data harian berupa dokumen dan laporan yang berhubungan dengan kegiatan operasi penangkapan ikan di perusahaan tersebut selama sepuluh kali operasi terakhir. Data sekunder meliputi posisi daerah penangkapan, waktu dan lama trip, jenis,nilai dan harga ikan, data ABK, kebutuhan logistik operasi penangkapan, kebutuhan bahan bakar.

Data primer yang dikumpulkan merupakan hasil pengamatan di lapangan, hasil wawancara dengan petugas di perusahaan dan orang-orang yang terkait kegiatan operasi penangkapan tuna longline yaitu kapten kapal dan pihak pelabuhan.

Pengambilan sample menggunakan metode purposive dengan memilih orang- orang yang dinilai memiliki keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jumlah sample yang diambil untuk wawancara adalah tiga orang kapten kapal dan dua orang dari pelabuhan.

3.2.2. Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan berupa seperangkat komputer intel celeron 1,7 GHz. Perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi sistem informasi ini adalah :

(2) Microsoft Acces 2000 dan Microsoft Excel 2000, sebagai program basis data; dan (3) Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition sebagai bahasa pemrograman.

Gambar 6. Diagram Alir Tahapan Penelitian

Desain Sistem dan Analisis Kebutuhan

Pembuatan Program

Uji Coba Program dengan Data di Lapangan

Program Teruji Puas Selesai tidak Ya Analisis Formulir Pengumpulan Data Analisis Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Teknologi Analisis Struktur Organisasi Pendataan Mulai

3.3. Analisis Data.

Analisis data dilakukan untuk menunjang desain pengembangan sistem informasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode pendekatan sistem deskriptif yang mencakup:

(1) Analisis formulir pengumpulan data dilakukan dengan melihat lengkapnya elemen data terekam dalam formulir pengumpulan dan dokumen yang berkaitan disesuaikan dengan jenis laporan dan kebutuhan informasi kegiatan operasi penangkapan tuna longline.

(2) Analisis prosedur pengumpulan dan pengolahan data dihasilkan dari observasi terhadap kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dianalisis sesuai dengan kebutuhan sistem.

(3) Analisis teknologi dengan melihat kelengkapan dan kemutakhiran fasilitas sistem informasi dalam bentuk personil dan peralatan lainnya.

(4) Analisis struktur organisasi pendataan dilakukan dengan melihat cara kerja dan jalur aliran data dari pihak pengumpul data sampai ketingkat pengendali aliran data.

3.4. Pembuatan Program Sistem Informasi

Perangkat lunak yang baik harus melalui beberapa tahapan pembuatan mulai dari identifikasi kebutuhan hingga uji coba program dengan data. Tahapan pembuatan sistem informasi adalah sebagai berikut:

(1) Identifikasi kebutuhan (needed identification) adalah tahap untuk menentukan ruang lingkup sistem dengan modul- modul yang berguna bagi pengguna (user). (2) Perencanaan sistem (system design) digunakan untuk merencanakan secara rinci

modul- modul masukan (input), pengolahan (process), penyimpanan (database), dan informasi keluaran (output) sesuai dengan ruang lingkup yang telah dibuat. (3) Pembuatan tampilan (interface design) adalah rencana tampilan hasil eksekusi

dari pemrograman rancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan desain tampilan dilakukan diatas kertas (on paper).

(4) Pembuatan Diagram Alir (flowchart design) dilakukan untuk setiap sub-sub program yang telah dibuat desainnya.

(5) Pembuatan program aplikasi (source code) dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan penyimpanan data menggunakan format Microsoft Acces 2000 dan Microsoft Excel 2000. Dengan menggunakan bahasa pemrograman tersebut, pembuatan program ini dilakukan sekaligus dengan desain tampilan pada monitor komputer (on screen).

(6) Uji coba program (verification) untuk mengetahui apakah proses-proses dalam program sudah berjalan dengan semestinya.

4 GAMBARAN UMUM KAPAL TUNA LONGLINE PT TUNA

INDO PRIMA 3

PT Tuna Indo Prima 3 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penangkapan ikan tuna. Perusahaan ini mempunyai enam buah kapal tuna

longline. Keseluruhan kapal ini beroperasi di perairan Samudera Hindia.

Kapal tuna longline PT TIP 3 mempunyai ukuran 280 GT. Kapal tersebut terbuat dari bahan kayu dengan LOA = 30 m dan BOA= 8 m. Letak fishing base

kapal tuna longline PT TIP 3 berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta. Lokasi fishing ground kapal tuna longline PT.TIP 3 ada tiga. Kelompok pertama terletak di sekitar pulau Christmas. Kelompok kedua terletak di sekitar Colombo dan Srilangka, sedangkan kelompok ketiga terletak di sekitar wilayah Thailand. Jumlah ABK yang terdapat pada kapal ini sebanyak 14 orang yang dipimpin oleh seorang kapten yang bertugas merangkap sebagai fishing master.

Gambar 8. Bagan Struktur Organisasi Kapal Penangkapan Tuna Longline PT. Tuna Indo Prima 3

Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasi penangkapan dalam satu kali trip adalah 25 hari. Waktu yang digunakan untuk setting dan hauling

sekitar 5 hari. PT TIP 3 memberikan jatah untuk setiap kapal dalam satu kali operasi perbekalan yang terdiri dari 1000 pak umpan (lemuru, bandeng beku, cumi, bandeng hidup, oli 2 drum, minyak tanah 3 drum, bekal makanan (beras 1 ton, sayur, terigu daging, buah, bumbu, gula), es, dan air. Biaya yang dibutuhkan untuk perbekalan sekitar 450 juta rupiah. Data-data yang berkaitan dengan operasi penangkapan sangat dirahasiakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi persaingan usaha dengan pihak lain. Kapten KKM Bossman Koki Wakil KKM Wakil Bossman Bagian operasional Bagian operasional Bagian operasional Kapten Manajer Tukang lapis ikan

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Sistem ini dibatasi oleh:

(1) batasan tempat dilakukannya kajian sistem informasi yaitu di perusahaan penangkapan tuna longline PT. TIP 3;

(2) batasan bidang kajian yaitu di bagian operasi penangkapan pada sebuah kapal penangkapan tuna longline; dan

(3) batasan sumberdaya yang digunakan yaitu sumberdaya informasi dengan menggunakan komputer sebagai alat pengolah data.

Dokumen terkait