• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tips: Meningkatkan Minat Baca Anak Sekolah Minggu

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 37-41)

Oleh: Davida Dana

Bacaan-bacaan umum semakin menjamur dan amat menarik perhatian anak. Tentunya sebagai guru sekolah minggu kita tidak ingin anak-anak layan kita lebih banyak

mengonsumsi bacaan-bacaan tersebut, apalagi jika bacaan tersebut tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka. Tetapi kita juga tidak dapat membatasi minat baca anak hanya karena takut anak mendapatkan bacaan yang tidak baik. Tetap tumbuhkan minat baca mereka, tetapi arahkan untuk membaca hal-hal yang lebih positif, khususnya bacaan-bacaan rohani. Bagaimana sekolah minggu bisa

mebangkitkan minat baca anak terhadap buku-buku rohani?

1. Sekecil apa pun sekolah minggu Anda, usahakan untuk memiliki perpustakaan. Keberadaan perpustakaan menjadi penting untuk memperlihatkan kepada anak kepedulian sekolah minggu atau gereja terhadap minat baca mereka dan untuk mengarahkan mereka kepada bacaan-bacaan rohani. Untuk membuka

perpustakaan sekolah minggu, silakan akses artikel "Memulai Perpustakaan di SM" di situs PEPAK dengan alamat URL:

==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050947/

2. Buat program membaca di sekolah minggu Anda. Dalam program tersebut setiap bulan atau dua minggu sekali anak-anak diwajibkan membaca buku rohani apa saja (komik, cerpen, dongeng, buku renungan, dan lain-lain.) Pada tanggal yang telah ditentukan, minta mereka mengumpulkan laporan. Laporan bacaan dapat berisi data mengenai judul buku, pengarang, alasan mereka memilih buku tersebut, inti cerita, dan pelajaran rohani dari buku tersebut.

3. Anda dapat membagi anak-anak dalam beberapa kelompok kecil. Satu kelompok bisa terdiri dari tiga anak. Hasil dari laporan bacaan dapat juga dibagikan

(sharing) kepada teman-teman mereka dalam kelompok. Kegiatan ini bisa dilakukan sebagai satu variasi mengajar.

4. Untuk anak kelas kecil yang belum bisa membaca, Anda dapat menumbuhkan minat baca anak terhadap buku rohani dengan cara sesekali membacakan

sebuah cerita dari buku. Perlihatkan kepada mereka buku yang Anda pakai untuk bercerita. Tunjukkan pula gambar-gambar yang ada dalam buku tersebut. Pilih buku cerita yang tidak terlalu banyak kata-katanya dan memiliki gambar yang benar-benar melukiskan cerita yang sedang disampaikan. Dengan cara ini, Anda sekaligus menjadikan buku sebagai alat peraga dalam mengajar.

5. Bekerjasamalah dengan orang tua murid. Dalam pertemuan-pertemuan khusus, misalnya dalam kunjungan, Anda dapat menekankan pentingnya mengarahkan minat baca anak, tidak hanya untuk buku-buku umum, tetapi juga dalam hal bacaan rohani. Orang tua dapat mulai membimbing anak mereka membaca buku rohani dengan buku-buku renungan harian untuk anak.

6. Jika di sekolah minggu Anda ada pembagian hadiah untuk acara-acara tertentu, sebisa mungkin jadikan buku bacaan sebagai hadiah untuk anak-anak sekolah minggu Anda.

38

7. Para guru yang rindu memiliki murid-murid yang memiliki minat besar dalam membaca bacaan rohani harus juga memiliki ketertarikan yang besar untuk membaca buku-buku rohani. Sebelum kita meminta murid melakukan sesuatu yang baik, terlebih dahulu lakukanlah hal tersebut.

Buku-buku umum amat menarik perhatian anak. Tetapi itu bukan alasan bagi para pelayan anak untuk patah semangat dalam meningkatkan minat baca anak terhadap buku rohani. Semangat dan teladan dari para pendidik dapat menjadi awal yang baik. Milikilah pula minat baca yang tinggi akan buku-buku rohani. Jika minat baca guru kurang, apalagi anak-anak yang dididiknya.

39

Tips 2: Menggunakan Buku Bersama-Sama

Menyemangati anak-anak agar menjadi pembaca dapat dilakukan dengan melihat, membaca, dan menikmati buku bersama-sama mereka. Jika anak-anak menyaksikan buku sebagai sumber kesenangan, hiburan, dan informasi, mereka akan mempunyai dorongan yang kuat untuk belajar membaca.

Ketika melihat buku, rasa senang akan muncul tidak hanya dari melihat gambar-gambar dan mendengarkan cerita. Perhatian individual yang Anda berikan kepadanya,

kedekatan jasmaniah, perasaan hangat dan aman, semuanya akan menyumbangkan perasaannya mengenai buku. Sebaliknya, jangan pernah memaksakan buku pada anak-anak karena mereka akan memilih melakukan sesuatu yang lain.

Sikap orang tua terhadap buku.

Sikap seorang anak terhadap buku juga akan dikondisikan oleh apa yang ia saksikan dari sikap orang tuanya terhadap buku itu. Jika ia melihat orang tuanya sendiri suka membaca buku dan mengacu buku untuk mencari informasi, ia akan cenderung menganggap buku sebagai sesuatu yang dapat dinikmati dan berguna.

Belajar mengenai buku-buku dan kata-kata.

Seorang anak yang terbiasa menggunakan buku akan menyerap banyak informasi yang diperlukan sebelum ia belajar membaca. Ia akan memahami, misalnya, bahwa Anda selalu mulai dari depan dan bergerak ke belakang, dan bahwa Anda menangani tiap halaman dari atas ke bawah, dan tiap baris dari kiri ke kanan; bahwa gambar-gambar dapat membantu memahami kata-kata; bahwa kata-kata dipisahkan oleh spasi kosong; bahwa suatu cerita mempunyai awal, bagian tengah dan akhir dan sering mengikuti pola.

'MANFAAT LAIN

Menggunakan buku bersama seorang anak juga merupakan cara yang sangat bagus untuk membantu mengembangkan daya pemahaman dan bicara, mendengarkan dan berkonsentrasi, serta pengamatannya; semuanya ini penting dalam proses belajar membaca.

Ada banyak manfaat lain dari buku. Buku membentuk suatu ikatan di antara orang-orang yang bersama-sama menikmati buku. Buku juga dapat merangsang daya khayal dan mendorong pengembangan emosional karena anak itu mulai menghargai

bagaimana perasaan orang lain. Selain itu, buku juga memperluas pengetahuan akan dunia dengan memperkenalkan kepadanya situasi-situasi baru dan memperdalam pemahamannya akan hal-hal yang telah dialaminya.

40

Bayi kecil dapat menikmati gerakan halaman-halaman yang dibuka, bunyi kertas, dan bunyi suara Anda ketika berbicara atau membaca. Pada awalnya, mereka melihat gambar semata-mata sebagai warna-warna, bentuk, dan pola. Lambat laun bentuk-bentuk itu menjadi dikenal dan dapat dikenali dan mereka mulai menghubungkan bunyi-bunyi spesifik dengan setiap bentuk. Kemudian mereka belajar membuka halaman-halaman sendiri, menunjuk ke benda-benda (dalam buku) yang dikenalinya, menamai benda-benda itu. Mereka akan segera berbicara mengenai gambar-gambar yang dilihatnya dan kemudian mengikuti deretan gambar sepanjang sebuah buku dan mendengarkan kata-kata yang mengiringi gambar-gambar itu.

Memandangi buku sendiri.

Menikmati buku secara bersama-sama merupakan suatu bagian yang penting dari pengalaman dini, tetapi buku-buku dapat dinikmati bila dilihat sendiri dari usia dini. Berilah semangat kepada anak sejak awal untuk melihat sendiri buku-buku. Ia akan mulai semata-mata dengan memainkannya, namun sejenak kemudian dengan senang hati ia akan memandangi gambar-gambarnya. Ini mungkin akan terjadi bila ia

menyaksikan orang-orang di sekitarnya memandangi buku-buku. Seberapa sering?

Gunakan buku bersama putra Anda sesering ia menginginkan dan sedapatnya Anda menyisihkan waktu. Dengan bayi, terutama dengan anak yang baru belajar berjalan, hal terbaik untuk dilakukan adalah melihat-lihat buku sebentar, tetapi sering sepanjang hari. Kemudian Anda dapat memperpanjang pertemuan tetapi mengurangi seringnya.

Secara bertahap Anda dapat memperkenalkan waktu-waktu khusus dalam sehari untuk memandangi buku bersama-sama. Paling tidak usahakan selalu ada satu pertemuan buku dalam sehari. Jika Anda memilih suatu waktu yang khusus, hal ini akan segera menjadi kebiasaan. Meskipun demikian ingatlah, jika anak Anda terlalu capai, atau semata-mata sedang tidak berselera terhadap buku, jangan bersikeras.

Tempat menyimpan buku.

Carilah tempat yang khusus bagi anak-anak untuk menyimpan buku-buku mereka. Ada orang yang menyimpan beberapa dalam kamar yang berlainan sehingga selalu ada kumpulan yang mudah diraih. Rak rendah yang dapat diraih anak dengan mudah, atau kotak dihias khusus yang ditaruh di dekat tempat yang nyaman untuk duduk akan mendorong anak-anak kebiasaan memandangi buku sendiri.

Usahakan agar tidak terlalu berhati-hati dengan buku, tetapi ajarilah anak-anak untuk tidak menyobek atau mencoret-coret buku itu. Anda dapat memberi sampul plastik buku-buku favorit agar lebih awet.

Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:

Judul buku: Panduan Orang Tua Usborne: Membantu Putra Anda Belajar Membaca

41 Penulis : Betty Root

Penerbit : Periplus, Jakarta 2003 Halaman : 8 -- 9

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 37-41)