• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tool Time : Lingkaran dan Lengkungan Circle Tool dan Arc Tool

Dalam dokumen Aplikasi Tiga Dimensi (3D): GoogleSketchUp (Halaman 80-86)

Kita pernah belajar memakai Arc tool untuk membuat lengkungan/ kurva

pada saat membuat lis plafon. Tapi sampai

memakai Circle

dengan akhir Project I kita belum pernah

tool. Pada toolbar

Drawing masih ada tool lain yang juga belum

pernah dipakai yaitu, Polygon tool dan Freehand tool.

Tidak ada yang khusus dari Polygon tool karena mirip dengan Rectangle tool

lebih. Pemakaian Freehand tool mirip dengan Line

hanya bidang yang dibuat selalu sama sisi dan sisinya bisa berjumlah tiga atau

tool. Hasil Freehand

berupa garis-garis yang saling menyambung dengan sudut koneksi yang tidak beraturan pada sebuah bidang. Apabila ujung awal dan ahir garis ini disambungkan, maka akan muncul sebuah face/bidang dengan sisi yang tidak beraturan.

an menjelaskan pemakaian kedua tool ini secara lebih detil dalam bahasan ini.

Mengenal Circle dan Arc Tool

Sampai sekarang tidak berencana untuk membahas Polygon dan Freehand tool karena selain agak jarang dipakai, pemakaiannya tidak terlalu rumit. Arc tool dan

Lingkaran dan lengkungan pada dasarnya hanya garis lurus yang berdimensi sama dan dirangkai menjadi satu sehingga tampak seperti lingkaran/lengkungan. Masing-masing garis disebut sebegai Segmen. Semakin banyak jumlah segment, akan semakin halus lingkaran tersebut terlihat. Namun berdampak file size semakin besar dan beban prosesor semakin berat.

Circle Tool

Ini adalah Entity info yang muncul dari outline sebuah lingkaran (hanya outlinenya saja, tidak termasuk face didalamnya).

Pada saat Circle tool dipilih kita diberi

kesempatan untuk merubah banyaknya Sides (segment) dengan mengetik angka yang diinginkan dan kemudian menekan [Enter]. Yang dimunculkan adalah banyak segment terakhir yang pernah kita entry untuk tool circle atau default segmen (24). Besarnya radius ditentukan

sesuai dengan jarak dari titik pertama mouse diklik dilayar sampai sejauh pergeseran mouse atau melalui entry langsung nilai radius yang diinginkan melalui keyboard.

Workflow yang paling strik dalam pembuatan lingkaran adalah:

a. Cari bidang yang akan dijadikan referensi untuk lingkaran yang akan dibuat, atau buat bidang sementara untuk dipakai sebagai referensi, atau cukup memakai salah satu axis.

b. Cari titik dalam model yang akan dijadikan titik tengah lingkaran, atau buat dengan Tape Measure tool.

c. Klik Circle tool dan bilamana perlu rubah jumlah segment yang akan dibuat.

d. Arahkan mouse pada bidang yang akan dijadikan referensi (point a) dan kunci arah tersebut dengan menekan shift apabila letak titik tengan adalah bukan pada bidang (a) tadi.

e. Klik pada titik yang akan dijadikan titik tengan (point b) dan,

f. Geser mouse ke sembarang arah dan klik setelah besar lingkaran telah sesuai atau masukan dimensi radius yang diinginkan dan tekan enter. Langkah (f) bisa dilakukan setiap saat melalui entity info seperti gambar diatas. Langkah (c) hanya bisa dilakukan apabila bentuk lingkaran tersebut belum dirubah menjadi bentuk 3 dimensi. Untuk point lainnya bisa dilakukan dengan

Move/Copy tool. Khusus point (a) sebaiknya dari awal bidangnya sudah

benar karena untuk merubahnya perlu banyak langkah, sehingga kadang lebih ringkas memulai dari awal.

Setelah kita memilih Circle tool, sebelum mengklik mouse untuk menentukan

posisi titik tengah dari lingkaran yang akan dibuat, kita harus menentukan terlebih dahulu bidang datar mana yang akan dipakai sebagai referensi. Apabila kita mempunya sudut kamera default maka dan tidak ada objek lain yang bisa dipakai sebagai referensi, maka lingkaran hanya bisa dibuat pada bidang yang tegak lurus dengan sumbu biru. Referensi terhadap semua axis bisa hanya bisa dilakukan pada sudut kamera yang sesuai seperti yang ditampikan dalam animasi.

Tip & Trick

Penentuan Referensi Bidang Putar

Prinsip yang sama dalam menentukan bidang referensi seperti yang dilakukan pada Circle tool, juga diterapkan pada pemakaian untuk Polygon tool, Rotate tool dan Protractor tool . Kesemua tool ini memerlukan penentuan

bidang putar sebelum melakukan langkah lebih lanjut.

Pada umumnya, suatu lingkaran dibuat diatas suatu bidang. Jadi cukup arahkan mouse pada bidang tersebut maka bidang putaran akan otomatis menyesuaikan. Atau kita memakai suatu bidang tertentu sebagai referensi kemudian mengunci arah bidang tersebut dengan menekan tombol [Shift] dan kemudian memilih posisi titik tengah lingkaran.

Animasi dibawah menunjukan bagaimana arah bidang lingkaran pada posisi view default hanya bisa dibuat dengan sumbu pada axis biru. Untuk itu kita menambah sebuah object yang akan dipakai sebagai referensi. Seperti biasa, setelah kita mendapatkan referensi bidang putar, kita mengunci referensi ini dengan menekan [Shift] key dan menahannya sampai setelah kita mengklik pada posisi titik tengah lingkaran yang akan dibuat. Pada bagian akhir animasi, sudut kamera dipindah agak ke bawah tengah. Pada posisi ini, ketiga axis bisa dijadikan sebagai referensi pada tanpa harus memakai objek lain.

What about Oval?

Dalam SketchUp tidak ada tool untuk membuat bentuk oval. Untuk membuatnya, pertama kita buat dulu sebuah lingkaran, kemudian salah satu sisinya diperkecil/diperbesar sesuai dengan keinginan.

Untuk merubah sisi lingkaran dipakai

Scale tool yang ada di toolbar Edit. Klik

sekali pada lingkaran yang akan kita rubah menjadi Oval. Kemudian pilih Scale tool sehingga pada lingkaran akan muncul

bounding box warna kuning dengan titik-titik

yang kita bisa pilih untuk digeser seperti gambar disamping. Pilih salah satu titik dan

geser sampai didapat ukuran yang diinginkan. Tip & Trick

Scale Tool Scale dipakai untuk merubah ukuran suatu objek yang sudah ada dalam model dengan cara mengeser titik-titik yang disediakan oleh scale tool. Terdapat dua mode scaling: Dengan koefisien (default) atau dengan menentukan dimensi akhir dari aspek yang dirubah. Untuk mode yang kedua, kita harus memasukan bilangan berikut satuannya melalui measurement box.

Untuk mendapatkan ukuran yang akurat dari bentuk oval yang dibuat maka setelah pergeseran dilakukan, langsung masukan bilangan dimensi yang diinginkan lengkap dengan satuannya (misalkan 150cm) melalui keyboard kemudian tekan Enter. Maka sisi yang kita geser akan memiliki dimensi akhir sebesar 150 cm. Atau, masukan suatu angka (misalnya 0.5) maka dimensi sisi yang baru adalah dimensi lama dikali dengan faktor/koefisien yang kita masukan tadi.

Arc Tool

Gambar dibawah adalah Entity info yang sebuah lengkungan/kurva (Arc) dengan informasi dimensi. Entity info ini memuat informasi radius yang sama seperti yang ditampilan dalam dimensi.

Radius adalah jari-jari dari Lingkaran yang membentuk lengkungan tersebut. Seperti yang kita ketahui, lengkungan adalah sebagian dari sisi sebuah lingkaran.

Berbeda dengan lingkaran, informasi pada Entity Info sebuah Arc ada yang berbeda dengan parameter yang dimasukan pada saat pembuatannya.

Demikian juga cara pembuatannya, pada Arc kita tidak mengklik dulu dua titik baru dicari bidang gesernya. Oleh karenanya pada pembuatan Arc, hampir selalu kita persiapkan sudut yang akan ditambahkan sebuah lengkungan untuk menentukan titik awal dan titik ahir, baru kemudian menentukan pergeseran lengkungan ke sudut pertemuan dua garis.

Workflow yang paling lengkap adalah sebagai berikut

a. Cari garis-garis yang yang akan titik awal dan akhir dari lengkungan. b. Klik pada Arc tool dan bilamana perlu rubah jumlah segment yang akan

dibuat dengan melalui keybord dan [Enter].

c. Klik pada garis pertama dan klik pada garis kedua untuk menentukan awal dan akhir garis lengkung (pada gambar adalah berwarna hijau) atau masukan Length garis tersebut melalui keyboard dan [Enter].

d. Geser mouse kearah sudut pertemuan garis dan klik atau masukan besarnya tonjolan (bulge/garis warna merah pada gambar) yang diinginkan melalui keyboard dan [Enter].

Langkah (b) bisa dilakukan setiap saat melalui entity info seperti gambar diatas. Seperti yang anda lihat dalam informasi yang ada pada entity info, aspek yang lain bisa dirubah secara langsung adalah cuma segmen (point b). Aspek yang bisa dirubah adalah radius (tidak ada dalam entry measurement box). Namun demikian biasanya memang concern kita bagaimana membuat lengkungan yang mulus terhadap suatu garis/ lengkungan lain atau suatu sudut. Bukan ukuran persis dari Arc/ lengkungan itu sendiri.

Membuat lengkungan yang sempurna dengan garis atau lengkungan lain. Sambungan suatu lengkungan dengan garis atau lengkungan lain akan dapat terlihat mulus apabila ada terdapat kesamaan karakteristik tertentu dari objek- objek tersebut.

c) adalah jari-jari dari masing-masing lengkungan dan b tegak lurus dengan garis a. Untuk gambar disebelahnya, c tegak lurus dengan garis d.

Demikian juga diantara dua kurva/ lengkungan. Sebuah lengkungan (kurva hitam) bisa menyambung dengan lengkungan lain (kurva cyan) dengan sempurna apabila AC adalah sebuah garis lurus, serta AB dan BC adalah jari- jari masing-masing kurva. Dari gambar ini terlihat, bahwa kurva Cyan dimulai pada titik akhir kurva hitam DAN jari-jari pertama kurva Cyan, segaris dengan jari-jari terakhir kurva hitam.

Titik pertemuan antara object dengan kurva disebut sebagai tangent. Tapi ini tidak penting, karena SketchUp akan memberi informasi warna kapan lengkungan sudah sempurna dengan

inference "Tangent at Vertex". Warna Cyan adalah inference yang

menunjukan bahwa lengkungan sudah sempurna kepada sebuah garis atau kurva lain, dan warna Magenta apabila lengkungan sudah sempurna dengan dua garis atau object lain.

Untuk mendapatkan inference warna Magenta, titik-awal dan akhir curva harus membentuk segitiga sama sisi dengan sebuah titik diantara titik awal/akhir tersebut. Untuk menunjukan kesamaan sisi, inference akan berubah menjadi Magenta seperti yang terlihat dalan animasi dibawah.

(Catatan: garis b, c dan AC pada gambar diatas hanya untuk keperluan ilustrasi. Kalau garis-garis ini ada, inference tidak akan muncul)

Membuat lengkungan yang bersinggungan dengan garis/kurva lain

Pada bagian lain dalam seksi General ini, kita akan belajar membuat bentuk- bentuk tiga dimensi dengan menggunakan basis lingkaran dan lengkungan, seperti membuat bentuk bola, cincin, ban dan sebagainya.

Dalam dokumen Aplikasi Tiga Dimensi (3D): GoogleSketchUp (Halaman 80-86)

Dokumen terkait