• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK 4. TRANSPORTASI

Dalam dokumen restra uad 2016 2020 full 1 1 (Halaman 59-63)

Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga tersusunnya RENSTRA UAD ini, baik dari tingkat pimpinan Universitas, fakultas, maupun lembaga

Halaman 23 TOPIK 4. TRANSPORTASI

No ISU-ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN MASALAH TOPIK PENELITIAN YANG

DIPERLUKAN TARGET OUTPUT 1 Meningkatnya jumlah pengguna kendraan terutama kendaraan darat

Peningkatan inovasi dan teknologi dalam

menanggulangi polusi udara

Kajian tentang inovasi kreatif

dalam menanggulangi polusi udara, Kajian tentang teknologi terbarukan yang bisa digunakan untuk

mencegah pencemaran udara

Jurnal, HKI,

prosiding, buku

2 Tinggi angka kecelakaan dijalan raya

Improve unsafe action Perbaikan sarana prasarana di jalan raya

Keamanan dalam berkendara Masyarakat umum, supir transportasi umum Menurunnyya angka kecelakaan 3 Tingginya angka kecelakaan pada remaja di jalan raya

Perbaikan perilaku berkendara

Pelatihan, sosialisasi, buku saku

Safety riding Remaja usia 14-21 tahun Paham teknik berkendara 4 Pengembangan teknologi dan manajemen transportasi Permasalahan teknologi dan manajemen transportasi sangat berkaitan erat dengan permasalahan manajemen logistic, aatau secara lebih luas terkait dengan permasalahan manajemen rantai pasok (supplay Chain Management (SCM)). Adanya perkembangan pemahaman terhadap kelestarian lingkungan, maka berkembang konsep Green Supplay Chan Management (GrSCM) belum banyak dilakukan di Indonesia, hal ini tentu

Untuk itu dengan adanya GrSCM dan sustainable SCM, maka penelitian dapat dilakukan baik pada forward flow maupun reverse flow, dengan beberapa

pendekatan pemecahan masalah seperti :

a. Analisis situasi untuk pemtaan rantai pasok baik pada forward maupun reverse flow

b. Pemodelan dan

simulasi pada lingkup GrSCM dan atau Sustainable SCM

1. Pemetaan posisi pemain,

aliran material, peran masing-masing pemain , serta value added pada tiap eselon dalam GrSC dan atau sutainable SC 2. Riset terkait perilaku

pemain sepanjang rantai baik pada forward maupun reverse flow

3. Riset terkait pengelolaan

Logistics (forward dan reverse flow) dan rantai pasok bagi produk-produk yang mengandung material berbahaya bagi lingkungan 1. Peta pemain, peran, dan value added pada masing-masing pemain dalam rantai pasok forward flow dan reverse flow 2. Model pengelolaan GrSCM dan atau sustainable SCM, yang meliputi forward dan 1. Paper untuk seminar Nasional maupun Internasional 2. Paper untuk jurnal ilmiah Nasional dan Internasional

Halaman 24

menjadi peluang untuk pengembangan penelitian pada bidang ini, sehingga pengelolaan rantai pasok menjadi lebih ramah lingkungan, selain tetap menguntungkan secara ekonomi. Selain itu, dalam pengelolaan rantai pasok dapat juga ditambahkan untuk tujuan social, sehingga menjadi

sustainable SCM. Untuk itu, dengan adanya konsep GrSCM atau sustainable SCM, maka lingkup riset dapat meliputi forward flow maupun revese flow.

c. Kajian social kemanusiaan terkait perilaku para pemain dalamg lingkup GrSCM dan atau sustainable SCM

Penelitian untuk meminimalkan dampak lingkungan dalam lingkup GrSCM dan atau sustainable SCM

4. Riset terkait lokasi, alokasi, dan transportasi bagi pengelolaan logistics (forward dan reverse flow) dan rantai pasok bagi produk-produk yang mengandung material berbahaya bagi lingkungan

5. Riset terkait revenue

sharing yang adil khususnya pengelolaan reverse flow

6. Riset terkait untuk usulan kebijakan ekonomi, lingkungan, dan social pada pengelolaan logistics dan transportasi yang meliputi forward dan reverse flow

Riset kerjasama dengan bidang lain untuk meminimalkan dampak lingkungan bagi aliran reverse flo pada produk-produk yang berbahaya bagi lingkungan reverse flow 3. Usulan kebijakan pengelolaan GrSCM dan atau sustainable SCM Permasalahan pengembangan teknologi dan manajemen transportasi berkaitan dengan kesiapan faktor manusia sebagai user dari penerapan teknologi yang bersangkutan untuk dapat mengoperasikannya dengan baik sehingga

Penyesuaianpengembagan teknologi dan manajemen transportasi dengan manusia sebagai usernya dapat dilakukan dengan penelitian yang meliputi :

1. Kajian human mental

workload berkaitan

1. Pemetaan permasalahan

dan pendekatan dalam sistem transportasi

2. Analisis ergonomi pada

sistem transportasi

3. Pemodelan beban kerja

fisik dan mental dalam sistem transportasi

4. Perancangan human

machine interface pada

1. Mapping

permasalahan pada sistem transportasi dari sisi kajian ergonomi 2. Usulan desain fasilitas transportasi yang 1. Paper untuk seminar nasional maupun internasional

2. Paper untuk jurnal

ilmiah Nasional maupun Internasional

Halaman 25

terwujud interaksi yang baik antara sistem kerja transportasi dengan manusia sebagai sistem pengendali sistem transportasi tersebut. Hal terebut dikarenakan ketidakselarasan interaksi manusia(sebagai

pengendalai sistem

transportasi) dengan sistem kerja yang dikendalikan, akan mengakibatkan tingginya potensi kegagalan sistem. Sebagai contoh tingginya terjadinya kecelakaan pada sarana transportasi

dengan proses kognitif manusia dalam kaitan interaksinya dengan teknologi

2. Kajian Cognitive Ergonomics dan human machine interface untuk mengakomodas

keselarasan arus informasi dalam sistem kerja

3. Kajian macroergonomics

dan ergonomi partisipatori dalam pengelolaan sosio-technical system dalam sistem manajemen transportasi 4. system transportasi 5. Pendekatan makroergonomi pada pemodelan sistem kerja dalam sistem transportasi

memenuhi kaidah ergonomi 3. Usulan Rancangan standar beban kerja yang optimal pada sistem transportasi 4. Usulan model sosio-technical system pada sistem transportasi Pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan luas jalan, akibatnya terjadi kepadatan kendaraan di berbagai daerah. Kepadatan kendaraan tersebut salah satunya diakibatkan oleh kendaraan logistik. Kendaraan logistik mengalami pertumbuhan karena terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat, sehingga terjadi

Membuat pemodelan permasalahan logistik perkotaan dengan beberapa strategi, sehingga terwujud aktivitas logistik dan transportasi yang optimal

6. Penggunaan transportasi

multimoda untuk logistik perkotaan

7. Penggunaan consolidation

centre atau gudang bersama, strategi pemilihan rute distribusi yang optimal

8. Membangun sekenario

simulasi distribusi dengan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan logistik perkotaan (misal : kebijakan minimal load

1. Diperoleh strategi logistik perkotaan yang dapat menurunkan traffic, emisi dan biaya 1. Paper untuk Jurnal Nasional/Internas ional 2. Paper untuk seminar Nasional maupun Internasional

Halaman 26

permasalahan logistik perkotaan (city logistics). Selain menyebabkan terjadinya peningkatan traffic atau kepadatan di jalan, permasalahan logistik perkotaan juga

menyebabkan emisi dan biaya logistik menjadi tinggi.

factor truk distribusi, kebijakan waktu truk distribusi untuk masuk jalan)

Halaman 27

Dalam dokumen restra uad 2016 2020 full 1 1 (Halaman 59-63)

Dokumen terkait