• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam penelitian ini, topografi lahan dibedakan menjadi dua yaitu lahan dengan topografi datar dan topografi lainnya. Berdasarkan hasil pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah sebelum pengembangan bandara dilakukan dengan menggunakan model double log diperoleh nilai p-value variabel topografi lahan adalah sebesar 0,032. Hal ini menunjukkan bahwa topografi lahan berpengaruh nyata terhadap harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah sebelum pengembangan bandara dilakukan pada taraf nyata 10 %. Dari nilai elastisitasnya diketahui bahwa topografi lahan memiliki hubungan positif dengan harga lahan.

Secara teoritis, hal tersebut menunjukkan bahwa lahan yang bertopografi datar memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang tidak bertopografi datar. Berbeda dengan hasil pendugaan model faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah setelah pengembangan bandara dilakukan. Nilai p-value variabel topografi lahan diperoleh sebesar 0,716. Hal ini menunjukkan bahwa topografi lahan tidak berpengaruh nyata terhadap harga lahan pada taraf 10 %. Hal ini dapat diakibatkan karena tingkat kebutuhan lahan yang terus meningkat sementara jumlah lahan bersifat terbatas sehingga pembeli maupun penjual lahan tidak lagi memperhatikan kondisi topografi lahan.

63 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan atas penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan nilai inflasi lahan yang terjadi diketahui bahwa besarnya nilai peningkatan harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah setelah dilakukan pengembangan bandara berkisar antara 17 % sampai 67 % dari harga sebelumnya. Peningkatan harga lahan ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar bandara. Hal ini juga menunjukkan bahwa keberadaan Bandara Raja Haji Fisabilillah sebagai bandara internasional memberikan dampak terhadap harga lahan di sekitarnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah sebelum dilakukan pengembangan bandara adalah jarak bidang tanah ke jalan raya terdekat, status jalan dan topografi lahan. Variabel tersebut mempengaruhi harga lahan secara nyata pada taraf nyata 10 %. Hal tersebut berdasarkan hasil model double log dengan R2 sebesar 70,30 %. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah setelah dilakukan pengembangan bandara adalah luas lahan, jarak bidang tanah ke bandara dan jarak bidang tanah ke jalan raya terdekat. Variabel tersebut mempengaruhi harga lahan secara nyata pada taraf nyata 10 %. Hal tersebut berdasarkan hasil model double log dengan R2 sebesar 69,20 %.

64 8.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Adanya pembangunan fasilitas publik termasuk bandara, berdampak terhadap meningkatnya harga lahan akibat permintaan lahan yang terus meningkat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau untuk kedepan perlu memperhatikan kapasitas dan daya dukung lahan agar kegiatan pembangunan bisa berjalan optimal.

2. Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan seperti jarak bidang tanah terhadap jalan raya terdekat (akses), dapat diduga sebaran harga lahan yang terjadi. Hal ini dapat menjadi acuan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau untuk kegiatan pembangunan publik lainnya dalam rangka menghindari spekulasi lahan yang terjadi.

3. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap harga lahan dengan tipologi penggunaan lahan yang lain di daerah Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kepulauan Riau. Dalam penelitian ini, tipologi penggunaan lahan yang diteliti adalah terhadap harga lahan permukiman.

65 DAFTAR PUSTAKA

Alonso, William. 1970. Location and Land Use. Harvard University Press, Cambridge, Massachusetts.

Astrini, Danti. 2009. Analisis Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Harga Lahan Pemukiman (Studi Kasus Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Selatan, Kota Bogor). [Skripsi]. Jurusan Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Badan Pusat Statistik. 2010. Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Provinsi.

http://www.bps.go.id/aboutus.php?tabel=1&id_subyek=12. Diakses pada tanggal 1 Desember 2010.

. 2010. Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1995, 2000 dan 2010. http://bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_ subyek=12. Diakses pada tanggal 1 Desember 2010.

. 2010. Kecamatan Tanjungpinang Timur dalam Angka 2010. BPS Kota Tajungpinang, Tanjungpinang.

Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT Bumi Aksara, Jakarta. Fujita, Masahisa. 1989. Urban Economic Theory. Land Use and City size.

Cambridge University Press, Cambridge.

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. Mc Graw Hill Book Company, Singapore.

Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jilid 1. Erlangga, Yogyakarta.

Hadianto, Adi. 2009. Pemodelan Harga Bidang Tanah pada Berbagai Tipologi Kawasan di DKI Jakarta dan Bogor. Executive Summary, Prosiding Seminar. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Departemen Keuangan Republik Indonesia, Jakarta.

Halcrow, Harold G. 1992. Ekonomi Pertanian. Ahmad Sudiyono (Penerjemah). UMM Press, Malang.

Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Juanda, Bambang. 2007. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press, Bogor.

Kelurahan Batu Sembilan. 2010. Laporan Tahunan Kelurahan Batu Sembilan Tahun 2010. Tanjungpinang.

66 Kelurahan Pinang Kencana. 2009. Laporan Tahunan Kelurahan Pinang Kencana

Tahun 2009. Tanjungpinang.

McCann, Philip. 2001. Urban and Regional Economics. Oxford University Press, United States.

Reksohadiprodjo, Sukanto dan A. R. Karseno. 1985. Ekonomi Perkotaan. BPFE, Yogjakarta.

Silalahi, Rocky D. F. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Lahan Pemukiman di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sinulingga, Budi D. 1999. Pembangunan Kota, Tinjauan Regional dan Lokal. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Siregar, Syafaruddin. 2005. Statistik Terapan untuk Penelitian. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sujarto, Djoko. 1985. Beberapa Pengertian Tentang Perencanaan Fisik. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Suparmoko. 1989. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. BPFE, Yogjakarta.

Suparmoko. 1997. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Suatu Pendekatan Teoritis Edisi 3. PAU-UGM, Yogyakarta.

Undang-Undang No. 5 Tahun 1960. Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. Undang-Undang No. 4 Tahun 1992. Perumahan dan Permukiman.

67

68 Lampiran 1. Data yang Digunakan dalam Menduga Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Lahan di Sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah Sebelum Dilakukan Pengembangan

Harga Lahan (Rp/m2)

Luas Lahan (meter)

Jarak Bidang Tanah ke Jalan Raya (meter) Status Jalan Terdekat Bentuk Lahan Topografi Lahan Y X1 X3 D4 D5 D6 234.742 300 3 1 0 1 234.742 300 5 1 1 0 200.000 300 5 1 1 1 194.788 400 15 1 1 0 181.086 350 40 1 1 1 157.143 350 50 1 0 1 150.000 400 50 1 1 0 112.500 400 70 1 1 1 100.000 800 20 0 1 1 77.465 300 10 0 1 0 50.000 300 10 0 1 0 50.000 300 8 0 1 0 50.000 450 70 0 0 0 45.000 350 120 0 1 0 42.254 300 110 0 0 1 42.254 400 5 0 1 0 35.211 400 5 0 1 0 30.000 400 110 1 0 0 21.127 400 200 1 0 0

69 Lampiran 2. Hasil Perhitungan Data Sebelum Pengembangan

Menggunakan Model Double Log dengan Software Minitab 14 1. Output File Regresi

The regression equation is

Ln Y = 11,2 - 0,033 Ln X1 - 0,204 Ln X3 + 0,817 D4 + 0,451 D5 + 0,608 D6

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant 11,172 3,077 3,63 0,003 Ln X1 -0,0334 0,5367 -0,06 0,951 1,2 Ln X3 -0,2037 0,1037 -1,96 0,071 1,4 D4 0,8174 0,2460 3,32 0,005 1,2 D5 0,4509 0,2866 1,57 0,140 1,4 D6 0,6085 0,2533 2,40 0,032 1,1 S = 0,497922 R-Sq = 70,3% R-Sq(adj) = 58,9%

Dokumen terkait