• Tidak ada hasil yang ditemukan

Total penghasilan komprehensif

Dalam dokumen Bangkitnya Bangsaku The Rise of the Nation (Halaman 162-167)

Total comprehensive income

(Rp miliar) (Rp billion) 2013 85 2014 95 2015 18

Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek, pendapatan kegiatan manajer investasi, pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek, jasa penasihat keuangan, pendapatan dividen dan bunga, (kerugian) keuntungan dari portfolio efek – neto, dan lain-lain. Akhir tahun 2015, jumlah pendapatan usaha dibukukan sebesar Rp610,2 miliar, turun sebesar Rp91,4 miliar atau 13% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp701,6 miliar. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh:

- Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek diakui berdasarkan transaksi efek ekuitas maupun efek pendapatan tetap. Sampai dengan 31 Desember 2015, pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek terealisasi sebesar Rp180,9 miliar, turun sebesar Rp18,3 miliar atau 9,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp199,2 miliar. Penurunan tersebut disebabkan karena volume transaksi efek equity dan fixed income yang menurun.

- Pendapatan kegiatan manajer investasi

Pendapatan kegiatan manajer investasi diakui berdasarkan Asset Under Management dari Aset kelolaan Reksa dana di Mandiri Manejemen Investasi. Sampai dengan 31 Desember 2015, pendapatan kegiatan manajer investasi terealisasi sebesar Rp170,6 miliar, turun sebesar Rp15,3 miliar atau 8,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp185,9 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan komposisi efek kelolaan.

- Pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek

Pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek diakui berdasarkan jumlah deal dan volume transaksi penjaminan emisi yang terjadi di tahun 2015. Sampai dengan 31 Desember 2015, pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek terealisasi sebesar Rp52,4 miliar, tumbuh sebesar Rp11 miliar atau 26,5% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp41,4 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan adanya peningkatan jumlah deal transaksi, diikuti dengan berkembangnya market size yang menyebabkan adanya peningkatan pada market share pada kegiatan underwriting.

brokerage activities, income from investment manager activities, income from underwriting and selling activities, financial advisory fees, dividends and interest income, (losses) gains on marketable securities – net and others. By the end of 2015, total operating revenue booked Rp610.2 billion, decreased Rp91.4 billion or 13% from Rp701.6 billion booked in 2014. The decrease was attributable to following factors:

Income from brokerage actvities

- Income from brokerage activities was regonized based on equity transaction and fixed income equity. As of December 31, 2015, income from brokerage activities realized amounting Rp180.9 billion, decreased Rp18.3 billion or 9.2% from Rp199.2 billion booked in 2014. The decrease was due lower equity and fixed income transactions.

- Income from investment manager activities Income from investment manager activities was recognized based on Assets under management from mutual funds managed assets with Mandiri Manajemen Investasi. As of December 31, 2015, income from investment manager activities achieved Rp170.6 billion, decreased Rp15.3 billion or 8.2% from Rp185.9 billion booked in 2014. The decrease was due change in managed securities composition.

- Income from underwriting and selling activities Income from underwriting and selling activities

was recognized based on total underwriting transaction deal and volume booked in 2014. As of December 31, 2015, income from underwriting and selling activities achieved Rp52.4 billion, grew Rp11 billion or 26.5% from Rp41.4 billion booked in 2014. The growth was underpinned by increasing number of transaction deals, followed by growing market size leading to an increase in market share in underwriting activity. emangk u tingan o Stak eholders Profil P erusahaan Compan y P rofile A nalisa & P embahasan M anajemen M

anagement Discussion & Analysis

Ta ta Kelola P erusahaan G ood C or porat e G ov er nance Tanggung Ja w ab S osial P erusahaan Cor porat e S ocial R esponsibilit y

- Jasa penasihat keuangan

Jasa penasihat keuangan diakui berdasarkan jumlah deal penasihat keuangan yang terjadi di tahun 2015. Sampai dengan 31 Desember 2015, jasa penasihat keuangan terealisasi sebesar Rp91,7 miliar, tumbuh sebesar Rp27,9 miliar atau 43,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp63,8 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah deal penasihat keuangan di tahun 2015.

- Pendapatan dividen dan bunga

Pendapatan dividen dan bunga diakui berdasarkan pendapatan bunga atas pembiayaan kepada nasabah dalam untuk keperluan transaksi efek, pembiayaan reverse repo untuk nasabah dan pendapatan bunga dan dividen atas efek surat utang dan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2015, pendapatan dividen dan bunga terealisasi sebesar Rp131,5 miliar, turun sebesar Rp24,7 miliar atau 15,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp156,2 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan outstanding pembiayaan nasabah seiring dengan pengetatan manajemen risiko perusahaan.

- (Kerugian) keuntungan dari portfolio efek – neto (Kerugian) keuntungan dari portfolio efek – neto diakui berdasarkan kenaikan (penurunan) nilai efek dan hasil investasi yang dimiliki oleh Mandiri Sekuritas. Sampai dengan 31 Desember 2015, (kerugian) keuntungan dari portfolio efek – neto terealisasi sebesar (Rp18,2) miliar, turun sebesar Rp72 miliar atau 133,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp53,8 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan nilai reksadana Discretionary yang ada dalam buku perusahaan serta menurunnya keuntungan dari perdagangan efek surat utang yang dimiliki perusahaan di tahun 2015 dibanding dengan tahun 2014.

- Lain-lain

Pendapatan usaha lain-lain diakui berdasarkan jasa peminjaman efek dan jasa kustodian dari rekening efek yang menggunakan Mandiri Sekuritas sebagai kustodinya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pendapatan usaha lain-lain terealisasi sebesar Rp1,3 miliar. Pendapatan usaha lain-lain tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal tersebut disebabkan oleh jumlah nasabah yang menggunakan jasa peminjaman efek dan jasa

- Financial advisory fees

Financial advisory fees was recognized based on financial advisory deals booked in 2015. As of December 31, 2015, financial advisory service achieved Rp91.7 billion, grew Rp27.9 billion or 43.8% from Rp63.8 billion booked in 2014. The growth was driven by increasing number of financial advisory deals booked in 2015.

- Dividend and Interest Income

Dividend and interest income was recognized based on interest income with customers financing for equity transaction needs, reverse repo financing for customers and dividend and interest income from securities and equities booked by the Company. As of December 31, 2015, dividend and interest income amounted Rp131.5 billion, decreased Rp24.7 billion or 15.8% from Rp156.2 billion booked in 2014. The decrease was attributable from decreasing customers financing outstanding in line with tight risk management policy implemented in the Company.

- (Losses) gains on marketable securities – net (Losses) gains on marketable securities – net was recognized based on increase (decrease) of equity value and investment income owned by Mandiri Sekuritas. As of December 31, 2015, (losses) gains on marketable securities – net achieved (Rp18.2) billion, decreased Rp72 billion or 133.8% from Rp53.8 billion achieved in 2014. The decrease was due decreasing amount of Discretionary mutual funds recognized in the Company’s administration as well as decreasing gains on bonds marketable securities booked by the Company in 2015, if compared with 2014.

- Others

Other revenus was recognized based on equity leasing fees and custody fee from equity account used by Mandiri Sekuritas as the custody. As of December 31, 2015 and 2014, other revenues achieved Rp1.3 billion . Other revenues remained stable due number of customers using equity leasing and custody services at Mandiri Sekuritas was relatively stable without any tariff change.

Beban usaha Perusahaan berupa beban kepegawaian, komisi dan biaya transaksi, jasa profesional, telekomunikasi, administrasi dan umum, penyisihan kerugian nilai atas aset keuangan, humas, iklan, dan promosi, sewa kantor, penyusutan, beban pemeliharaan sistem, perjalanan dinas, jamuan dan sumbangan, pelatihan dan seminar, dan lain-lain. Akhir tahun 2015, jumlah beban usaha dibukukan sebesar Rp558,1 miliar, tumbuh sebesar Rp18,9 miliar atau 3,5% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp539,2 miliar. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh:

- Beban kepegawaian

Sampai dengan 31 Desember 2015, beban kepegawaian terealisasi sebesar Rp258,7 miliar, turun sebesar Rp3,6 miliar atau 1,4% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp262,3 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan biaya insentif sales untuk transaksi perdagangan efek dan menurunnya profit sharing bonus akibat menurunnya kinerja perusahaan.

- Komisi dan biaya transaksi

Sampai dengan 31 Desember 2015, komisi dan biaya transaksi terealisasi sebesar Rp70,2 miliar, turun sebesar Rp16,2 miliar atau 18,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp86,5 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan beban komisi Reksadana dan beban bagi hasil transaksi ke perusahaan lain.

- Jasa profesional

Sampai dengan 31 Desember 2015, jasa profesional terealisasi sebesar Rp38,8 miliar, tumbuh sebesar Rp17,5 miliar atau 82,4% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp21,3 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya jasa konsultan hukum dan tenaga ahli lainnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

- Telekomunikasi

Sampai dengan 31 Desember 2015, beban telekomunikasi terealisasi sebesar Rp32,3 miliar, tumbuh sebesar Rp6,1 miliar atau 23,3% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp26,2 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya informasi data, khususnya terkait biaya sistem yang memakai denominasi

commisisons and transaction costs, professional fees, telecommunication, administrative and general, provision for impairment losses on financial assets, general affairs, advertising and promotions, office rent, depreciation, system maintenance expense, business trip, representation and donation, training and seminar and others. As end of 2015, total operating expenses booked Rp558.1 billion, grew Rp18.9 billion or 3.5% from Rp539.2 billion booked in 2014. The growth was attributable from:

- Employee expense

As of December 2015, employee expense achieved Rp258.7 billion, decreased Rp3.6 billion or 1.4% from Rp262.3 billion booked in 2014. The decrease was due decreasing sales incentive expense for equity transaction and decreasing bonus profit sharing after slowing Company’s performance.

- Commission and transaction costs

As of December 31, 2015, commission and transaction costs amounted Rp70.2 billion, corrected Rp16.2 billion or 18.8% from Rp86.5 billion booked in 2014. The decrease was due decreasing Mutual Funds commission expense and profit-sharing transaction expense to other companies.

- Professional fees

As of December 31, 2015, professional fees achieved Rp38.8 billion, grew Rp17.5 billion or 82.4% from Rp21.3 billion achieved in 2014. The growth was driven by increasing legal advisor service and other professional fees to meet business demands.

- Telecommunication

As of December 31, 2015, telecommunications achieved Rp32.3 billion, grew Rp6.1 billion or 23.3% from Rp26.2 billion booked in 2014. The increase was attributable from rising data information cost, primarily related with system cost using USD denomination. emangk u tingan o Stak eholders Profil P erusahaan Compan y P rofile A nalisa & P embahasan M anajemen M

anagement Discussion & Analysis

Ta ta Kelola P erusahaan G ood C or porat e G ov er nance Tanggung Ja w ab S osial P erusahaan Cor porat e S ocial R esponsibilit y

- Administrasi dan umum

Sampai dengan 31 Desember 2015, administrasi dan umum terealisasi sebesar Rp28,7 miliar, tumbuh sebesar Rp1,2 miliar atau 4,5% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp27,4 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya asuransi kesehatan dan sewa lainnya.

- Penyisihan kerugian nilai atas aset keuangan Sampai dengan 31 Desember 2015, penyisihan

kerugian nilai atas aset keuangan terealisasi sebesar Rp26,1 miliar, turun sebesar Rp6,4 miliar atau 19,7% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp32,5 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh pencadangan piutang yang lebih sedikit di tahun 2015 untuk saldo piutang ragu-ragu yang masih tercatat di 2015.

- Humas, iklan, dan promosi

Sampai dengan 31 Desember 2015, humas, iklan, dan promosi terealisasi sebesar Rp16,9 miliar, turun sebesar Rp701,2 juta atau 4% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp17,6 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pada biaya marketing dan biaya humas.

- Sewa kantor

Sampai dengan 31 Desember 2015, sewa kantor terealisasi sebesar Rp16,7 miliar, tumbuh sebesar Rp7,5 miliar atau 81,9% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp9,2 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh adanya accrual sewa gedung kantor baru di plaza bapindo.

- Penyusutan

Sampai dengan 31 Desember 2015, penyusutan terealisasi sebesar Rp14,6 miliar, tumbuh sebesar Rp309,4 miliar atau 2,2% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp14,3 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan investasi asset tetap di 2015 yang menyebabkan penyusutan meningkat.

- Beban pemeliharaan sistem

Sampai dengan 31 Desember 2015, beban pemeliharaan sistem terealisasi sebesar Rp9,9 miliar, tumbuh sebesar Rp2,9 miliar atau 40,9% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp7 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan pada pemeliharaan dan perbaikan inventaris sistem yang menggunakan kurs mata

- Administrative and General Affairs

As of December 31, 2015, administrative and general affairs achieved Rp28.7 billion, grew Rp1.2 billion or 4.5% from Rp27.4 billion booked in 2014. Growth was driven by increasing health insurance costs and other rentals.

- Allowance for impairment losses on financial assets As of December 31, 2015, allowance for impairment losses on financial assets achieved Rp26.1 billion, decreased Rp6.4 billion or 19.7% from Rp32.5 billion booked in 2014. The decrease was due smaller allowance for receivables in 2015 for doubtful receivables registered in 2015.

- Advertising and Promotions

As of December 31, 2015, advertising and promotions achieved Rp16.9 billion, decreased Rp701.2 million or 4% from Rp17.6 billion booked in 2014. The decrease was due decreasing marketing and advertising costs.

- Office rental

As of December 31, 2015, office rental achieved Rp16.7 billion, increased Rp7.5 billion or 81.9% from Rp9.2 billion booked in 2014. Increase was driven by new office rental accrual expense at Plaza Bapindo.

- Depreciation

As of December 31, 2015, depreciation achieved Rp14.6 billion, grew Rp309.4 billion or 2.2% from Rp14.3 billion booked in 2014. Growth was driven by increasing fixed assets investment done in 2015 that led to higher depreciation.

- System maintenance expense

As of December 31, 2015, system maintenance expense achieved Rp9.9 billion, grew Rp2.9 billion or 40.9% from Rp7 billion booked in 2014. Increase was attributable from higher maintenance and system inventory repair expenses using US Dollar currency.

Rp1,1 miliar atau 15,4% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp6,9 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh program efisiensi pada biaya perjalanan dinas.

- Jamuan dan sumbangan

Sampai dengan 31 Desember 2015, jamuan dan sumbangan terealisasi sebesar Rp2 miliar, turun sebesar Rp1,4 miliar atau 40,6% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp3,4 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan jumlah jamuan dan sumbangan yang terjadi di tahun 2015.

- Pelatihan dan seminar

Sampai dengan 31 Desember 2015, pelatihan dan seminar terealisasi sebesar Rp1,1 miliar, turun sebesar Rp2,5 miliar atau 70,3% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp3,6 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penghematan dalam biaya pendidikan lokal karyawan di tahun 2015.

- Lain-lain

Sampai dengan 31 Desember 2015, beban usaha lain-lain terealisasi sebesar Rp36,2 miliar, tumbuh sebesar Rp15,2 miliar atau 72,6% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp21 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya perijinan dan biaya lainnya PT MMI di tahun 2015.

Laba Usaha

Laba usaha merupakan selisih dari pendapatan usaha dan beban usaha perusahaan. Dengan perhitungan tersebut, Perusahaan mampu membukukan laba usaha tahun 2015 sebesar Rp52,1 miliar dan marjin laba usaha sebesar 8,6%. Pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2014 dimana laba usaha sebesar Rp162,4 miliar dan marjin laba usaha sebesar 23,1%, hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha sebesar 13% dengan diiringi kenaikan beban usaha sebesar 3,5%.

from Rp6.9 billion booked in 2014. Decrease was due business trip efficiency program.

- Representation and donation

As of December 31, 2015, representation and donation achieved Rp2 billion, decreased Rp1.4 billion or 40.6% from Rp3.4 billion booked in 2014. Decrease was due decreasing number of representation and donation event done in 2015.

- Training and seminar

As of December 31, 2015, training and seminar achieved Rp1.1 billion, decreased Rp2.5 billion or 70.3% from Rp3.6 billion booked in 2014. Decrease was due employee local education cost efficiency conducted in 2015.

- Others

As of December 31, 2015, other expenses achieved Rp36.2 billion or 72.6% from Rp21 billion booked in 2014. Growth was attributable from increasing permission fees and other costs with PT MMI booked in 2015.

Dalam dokumen Bangkitnya Bangsaku The Rise of the Nation (Halaman 162-167)

Dokumen terkait