• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

N- total Tanah Penanaman Kedua

Berdasarkan data hasil penelitian dan daftar sidik ragam (Lampiran 8) menunjukkan bahwa pemberian kompos berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan N-total tanah, dan pada pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap peningkatan N-total tanah. Interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap N-total tanah. Uji beda rataan N-total tanah dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Uji Beda Rataan Pemberian Pupuk Organik dengan Tanah terhadap N-total Tanah Kedua.

Pupuk organik Dosis rataan

D0 D1 D2 D3 D4 K1 K2 0.69 0.67 0.65 0.72 0.68 0.75 0.84 0.96 0.83 0.93 0.73b 0.80a rataan 0.68b 0.69b 0.71b 0.90a 0.88a

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik pada pupuk kandang ayam (K2) berbeda nyata meningkatkan N-total tanah dibandingkan dengan kompos (K1). Dimana N-total tertinggi terdapat pada K2 sebesar 0.80% dan terendah pada K1 sebesar 0.73%.

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

Dari tabel juga dapat dilihat bahwa pemberian dosis D3, D4 berbeda nyata dengan D0, D1 dan D2 dalam meningkatkan N-total tanah, dimana N-total tertinggi terdapat pada D3 dibandingkan dengan D4, D2, D1 dan D0.

Interaksi pupuk organik berbeda nyata terhadap peningkatan N-total tanah dengan nilai tertinggi (K2D3) taitu sebesar 0.96% dan terendah (K1D1) yaitu sebesar 0.65%.

C/N Tanah Penanaman Pertama.

Berdasarkan data hasil penelitian dan daftar sidik ragam (Lampiran 9) menunjukkan bahwa pemberian kompos, pupuk kandang ayam dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan C/N tanah. Uji beda rataan C/ N tanah dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Uji Beda Rataan Pemberian Pupuk Organik dengan Tanah terhadap C/N Tanah Pertama.

Pupuk organik Dosis rataan

D0 D1 D2 D3 D4 K1 K2 10.71ab 7.54c 9.66b 7.09c 10.20b 10.07b 10.63ab 10.08b 12.19a 9.68b 10.67a 8.89b rataan 9.12bc 8.37c 10.13abc 10.35abc 10.93a

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik pada pupuk kandang ayam (K2) berbeda nyata menurunkan C/N tanah dibandingkan dengan kompos (K1). Dari analisis awal sebesar 13.79 turun menjadi 8.89. Dimana C/N tertinggi terdapat pada K1 sebesar 10.67 dan terendah pada K2 sebesar 8.89.

Dari tabel juga dapat dilihat bahwa pemberian dosis D4 berbeda nyata dengan D0 dan D1 dalam menurunkan C/N tanah, dimana C/N tertinggi terdapat pada D4 dibandingkan dengan D3, D2, D1 dan D0.

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

Interaksi pupuk organik berbeda nyata terhadap penurunan C/N tanah. Dimana penurunan C/N tertinggi terdapat pada K2D1 yaitu sebesar 7.09 dan terendah pada K1D4 sebesar 12.19.

C/N Tanah Penanaman Kedua.

Berdasarkan data hasil penelitian dan daftar sidik ragam (Lampiran 10) menunjukkan bahwa pemberian kompos berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan C/N tanah, dan pemberian pupuk kandang ayam dan interksi keduanya berpengaruh nyata terhadap peningkatan C/N tanah. Uji beda rataan C/ N tanah dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Uji Beda Rataan Pemberian Pupuk Organik dengan Tanah terhadap C/N Tanah Kedua.

Pupuk organik Dosis rataan

D0 D1 D2 D3 D4 K1 K2 2.03e 2.90a 2.73abc 2.75ab 2.51abcd 2.93a 2.18de 2.29cde 2.19de 2.44bcde 2.32b 2.66a rataan 2.46ab 2.74a 2.72a 2.23b 2.31ab

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik pada pupuk kandang ayam (K2) berbeda nyata menurunkan C/N tanah dibandingkan dengan kompos (K1). Dimana C/N tertinggi terdapat pada K2 sebesar 2.66 dan terendah pada K1 sebesar 2.32.

Dari tabel juga dapat dilihat bahwa pemberian dosis D1 dan D2 berbeda nyata dengan D3 dan tidak berbeda nyata dengan D0 dan D4 dalam menurunkan C/N tanah, dimana C/N tertinggi terdapat pada D1 dibandingkan dengan D3, D4, D2 dan D0.

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

Interaksi pupuk organik berbeda nyata terhadap penurunan C/N tanah. Dimana penurunan C/N tertinggi terdapat pada K1D0 yaitu sebesar 2.03 dan terendah pada K2D2 sebesar 2.93.

Berat Produksi Penanaman Pertama (g)

Berdasarkan data hasil penelitian dan daftar sidik ragam (Lampiran 13) menunjukkan bahwa pemberian kompos, puupuk kandang ayam dan intraksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan berat produksi tanaman Uji beda rataan berat produksi dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Uji Beda Rataan Pemberian Pupuk Organik dengan Tanah terhadap Berat Produksi (g) Pertama.

Pupuk organik Dosis rataan D0 D1 D2 D3 D4 K1 K2 25.00 h 19.33 h 48.33 fg 108.33 d 40.00 g 121.67 c 58.33 e 133.33 b 50.00 ef 193.33 a 44.33 b 287.99 a rataan 22.16d 78.31c 80.83c 95.83b 121.66a

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik pada pupuk kandang ayam (K2) berbeda nyata meningkatkan berat produksi tanaman dibandingkan dengan kompos (K1). Dimana berat produksi tertinggi terdapat pada K2 sebesar 287.99 g dan terendah pada K1 sebesar 44.33 g.

Dari tabel juga dapat dilihat bahwa pemberian dosis D4 berbeda nyata dengan D0, D1, D2 dan D3 dalam meningkatkan berat produksi tanaman dimana berat produksi tertinggi terdapat pada D4 dibandingkan dengan D3, D2, D1 dan D0.

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

Interaksi pupuk organik berbeda nyata terhadap peningkatan berat produksi tanaman. Dimana peningkatan berat produksi tertinggi terdapat pada K2D4 yaitu sebesar 193.33 g dan terendah pada K2D0 sebesar 19.33 g.

Berat Produksi Penanaman Kedua (g).

Berdasarkan data hasil penelitian dan daftar sidik ragam (Lampiran 14) menunjukkan bahwa pemberian kompos, pupuk kandang ayam dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan berat produksi tanaman. Uji beda rataan berat produksi dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Uji Beda Rataan Pemberian Pupuk Organik dengan Tanah terhadap Berat Produksi Kedua (g).

Pupuk organik Dosis rataan

D0 D1 D2 D3 D4 K1 K2 15.00f 18.67f 26.67e 80.33c 32.67e 83.33c 40.67d 101.67b 46.67d 123.33a 32.33b 81.46a rataan 16.83d 53.55c 58.00c 71.17b 85.00a

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik pada pupuk kandang ayam (K2) berbeda nyata meningkatkan berat produksi tanaman dibandingkan dengan kompos (K1). Dimana berat produksi tertinggi terdapat pada K2 sebesar 81.46 g dan terendah pada K1 sebesar 32.33 g.

Dari tabel juga dapat dilihat bahwa pemberian dosis D4 berbeda nyata dengan D0, D1, D2 dan D3 dalam meningkatkan berat produksi tanaman dimana berat produksi tertinggi terdapat pada D4 dibandingkan dengan D3, D2, D1 dan D0.

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

Interaksi pupuk organik berbeda nyata terhadap peningkatan berat produksi tanaman. Dimana peningkatan berat produksi tertinggi terdapat pada K2D4 yaitu sebesar 123.33 g dan terendah pada K1D0 sebesar 15.00 g.

Pembahasan

Kemasaman Tanah (pH H2O)

Dengan pemberian pupuk kandang ayam pada pertanaman pertama berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH tanah. Peningkatan ini terjadi karena pupuk kompos dan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan pH tanah. pH tanah yang tertinggi yaitu pada perlakuan K2 sebesar 6.70. Hal ini dikarenakan bahan organik menghasilkan asam-asam humat dan fulvat yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan Al3+ di dalam larutan tanah yang menyebabkan Al di dalam tanah menjadi berkurang sehingga pH meningkat.

Pada pertanaman kedua juga berpengaruh nyata dalam peningkatan pH pada perlakuan K2 sebesar 6.58 dan yang terendah terdapat pada perlakuan K1

yaitu sebesar 6.41.

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pH tanah pada pertanaman pertama dan pertanaman kedua, tetapi perubahan itu tidak begitu signifikan. Hal ini sesuai dengan Hakim dkk (1986) yang menyatakan bahwa pH

Deny Feri Syahputra : Efek Residu Pupuk Organik Terhadap Produksi Sawi (Brassica Juncea L) Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Andisol, 2007.

USU Repository © 2009

tanah tidak mudah berubah secara drastis karena adanya penyangga dalam tanah yang tediri atas koloid liat dan organik (campuran asam lemak dengan garamnya). Berbeda jumlah liat atau berbeda jenisnya akan berbeda pula kapasitas sangganya, demikian pula bila jumlah bahan organiknya berbeda.

Dokumen terkait