• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 Bahwa bentuk TPS 02 Kampung Wakeyadi adalah tertutup karena di sekeliling dindingnya tertutup oleh daun-daun sagu dan terpal yang tingginya sama dengan tinggi orang dewasa. Hal tersebut disaksikan langsung oleh saksi Pemohon yang bernama SEM SIBETAI dan RUBEN BASUTEI sebagaimana, telah disampaikan dihadapan Ilham Marowa, SH, M.Kn, Notaris di Kota Jayapura tertanggal 22 Juni 2016;(bukti P-33)

Ket : TPS 02 Kampung Wakeyadi

7.2 Bahwa Saksi Pemohon yang bernama SEM SIBETAI dan Staf KPU Kabupaten Memberamo Raya yang bernama SEFTINUS KARET diusir keluar dari TPS oleh Ketua KPPS yang bernama SALMON ALLE dan anggota KPPS yang bernama YUNUS ALLE;(vide bukti P-33)

7.3 Bahwa pada tanggal 9 Juni 2016 sebelum pemungutan suara berlangsung, tim sukses Pihak Terkait yang bernama SALMON ALLE mendatangi wartawan TVRI Papua yang bernama ANDIKA A WAMAFMA dan melarang untuk melakukan peliputan proses pemungutan suara ulang dengan menyita kamera dan merampas id card wartawan TVRI tersebut, dan mengancam akan membunuh apabila melaporkan ke pihak keamanan;(bukti P-33a)

7.4 Bahwa pada saat yang bersamaan para pendukung Pihak Terkait yang di pimpin oleh SALMON ALLE melakukan unjuk kekuatan dengan membawa senapan rakitan dan panah di area sekitar tempat Pemungutan Suara;

Ket :SALMON ALLE

7.5 Bahwa jumlah DPT pada TPS 02 Kampung Wakeyadi adalah 126 orang, sedangkan yang menggunakan hak pilih sesuai DPT hanya 31 orang dengan cara menggunakan undangan (C6-KWK) dan mengantri, pelaksanaan pencoblosan berlangsung dari pukul 10.00 WIT sampai dengan pukul 11.00 WIT. Selanjutnya Ketua KPPS yang bernama SALMON ALLE dan didampingi anggota KPPS yang bernama YUNUS ALLE, mengumumkan bahwa sisa surat suara sebanyak 95 lembar akan digunakan oleh masyarakat yang didatangkan dari TPS 01 Kampung Wakeyadi dan Dusun Namake. Penyampaian pengumuman ini dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh saksi Pemohon, Staf KPU Kabupaten yang ditugaskan di TPS tersebut serta diketahui pula oleh seluruh masyarakat yang hadir (bukti keterangan saksi).

Sekalipun saksi Pemohon melakukan protes terhadap pengumuman tersebut, tetapi tidak diindahkan sama sekali oleh Ketua dan Anggota KPPS;(vide bukti P-33)

7.6 Bahwa sesudah pengumuman tersebut, saksi Pemohon yang bernama SEM SIBETAI melihat secara langsung anggota KPPS yang bernama YUNUS ALLE sementara berada di dalam hutan sedang membagi-bagikan undangan Pemungutan Suara Ulang kepada masyarakat yang didatangkan dari Dusun Namake dan Wakeyadi TPS 01 dimaksud;

7.7 Bahwa terhadap mobilisasi masa tersebut, telah diprotes oleh Panwas Kabupaten tetapi oleh Ketua KPPS tidak ditanggapi bahkan Ketua KPPS mengatakan KPU, Panwas Kabupaten dan saksi tidak boleh berbicara, disini KPPS yang membuat peraturan, kalau tetap melakukan protes akan dibunuh;

7.8 Bahwapada saat pencoblosan, telah ada anggota KPPS yang bernama ALFIAN GUBERI berdiri di dalam bilik suara untuk mengarahkan para pemilih agar mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 3 (Pihak Terkait). Berkenaan dengan kejadian tersebut, saksi Pemohon bernama SEM SIBETAI mengajukan protes/keberatan secara langsung kepada Ketua KPPS namun keberatan tersebut tidak diindahkan bahkan pelanggaran tersebut terus berlangsung;

7.9 Bahwa terhadap setiap pelanggaran-pelanggaran tersebut di atas, saksi Pemohon juga telah menyampaikan keberatan secara resmi kepada pihak penyelenggara dengan mengisi Formulir DA2-KWK pada tingkat distrik (bukti P-34) dan Formulir DB2-KWK-KPU pada tingkat Kabupaten; (bukti P-35), sedangkan terhadap laporan keberatan yang disampaikan kepada Bawaslu Provinsi Papua telah ditanggapi Bawaslu Provinsi Papua dengan cara melakukan klarifikasi atas laporan-laporan tersebut, selanjutnya Bawaslu Provinsi Papua telah menyimpulkan bahwa tindakan-tindakan intimidasi dan/atau ancaman sebagaimana dilaporkan, diduga sebagai Tindak Pidana Pemilu, untuk itu Bawaslu Provinsi Papua telah merekomendasikan kepada Gakkumdu Mamberamo Raya untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku (vide bukti – P6), akan tetapi Gakkumdu Mamberamo Raya melalu Kapolres Mamberamo Raya dengan tegas menolak untuk menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua tersebut tersebut karena Kapolres merasa tidak dilibatkan; (vide bukti P-7)

7.10 Bahwa sesuai kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya, KPU, dan Polres dan juga pasangan calon pada tanggal 3 Juni 2016 yang pada dasarnya menyepakati bahwa pengamanan tiap TPS ada 7 (tujuh) personel, yang terdiri dari TNI, Polri dan Intel Polda Papua, namun kenyataannya tidak terdapat aparat keamanan yang mengamankan PSU di TPS tersebut, yang ada hanyalah pengamanan melekat untuk KPU dan Panwas yaitu masing masing 1 (satu) personel. Bahwa karena ternyata Kapolres Mamberamo Raya dan 9 (Sembilan) anggota Brimob BKO Polres Mamberamo Raya melakukan pengawalan terhadap Pihak Terkait, dengan demikian Kapolres Mamberamo Raya dan 9 (sembilan) anggota Brimob BKO Polres Mamberamo Raya telah terbukti menunjukkan keberpihakkannya pada Pihak Terkait; (vide bukti P-33)

7.11 Bahwa setiap keberatan-keberatan yang disampaikan kepada penyelenggara (KPU Kabupaten Mamberamo Raya) senantiasa

ditanggapi secara langsung bahwa biarlah keberatan-keberatan tersebut diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi untuk diputuskan;

7.12 Bahwa setelah dilaksanakan penghitungan suara maka perolehan suara berdasarkan Model C1-KWK KPU di TPS 02 Kampung Wakeyadi Distrik Mamberamo Tengah Timuradalah sebagaimana tabel di bawah ini:

TABEL - 15

Hasil Perolehan Suara di TPS 02 Kampung Wakeyadi Distrik Mamberamo Tengah Timur

Berdasarkan C1-KWK

Nomor

Urut Nama Pasangan Calon Perolehan Suara 1. Rob Wilson Rumansara, SP, MH dan

Yahya Fruara

0

2. Demianus Kyeuw Kyeuw, SH., MH. dan

Adiryanus Manemi, S.KM, MPH

0

3. Dorinus Dasinapa dan Yakobus Britai, S.IP

126

Suara Sah 126

Suara tidak sah 0

Jumlah suara sah dan tidak sah 126

(bukti P-36)

7.13 Bahwa perolehan suara sebagaimana Tabel -15 di atas, diperoleh dengan cara-cara melawan hukum sebagaimana yang telah diuraikan Pemohon diatas, terbukti dan tidak terbantahkan telah bertentangan dengan, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 24/PHP.BUP-XIV/2016 tertanggal 12 Mei 2016 yang melarang TPS berbentuk tertutup, melanggar ketentuan Pasal 2 huruf g UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu juncto Pasal 2 UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (PILKADA).

Dengan demikan Pemohon meminta kepada Mahkamah untuk menyatakan proses pemungutan suara pada TPS 02 Kampung Wakeyadi dinyatakan tidak sah untuk seluruh pasangan calon. Oleh karenanya perolehan suara TPS 02 Kampung Wakeyadi yang benar menurut Pemohon adalah sebagaimana Tabel di bawah ini:

TABEL - 16

Hasil Perolehan Suara di TPS 02 Kampung Wakeyadi Distrik Mamberamo Tengah Timur

Yang benar menurut Pemohon

Nomor

Urut Nama Pasangan Calon Perolehan Suara 1. Rob Wilson Rumansara, SP, MH dan

Yahya Fruara

0

2. Demianus Kyeuw Kyeuw, SH., MH. dan

Adiryanus Manemi, S.KM, MPH

0

3. Dorinus Dasinapa dan Yakobus Britai, S.IP

0

Suara sah 0

Suara tidak sah 126

Jumlah Suara sah dan suara tidak sah 126