• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trade receivables are used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk,

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan

15. Trade receivables are used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk,

PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia ,PT Bank Resona Perdania and PT Bank CTBC Indonesia (see

16.

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2021 31 Desember 2020/

September 30, 2021 December 31, 2020

Pihak ketiga Third parties

PT Panca Duta Papua 1.537 2.637 PT Panca Duta Papua Karyawan 111 135 Employee Lain-lain 1.246 1.407 Others Sub-jumlah 2.894 4.179 Sub-total

Pihak berelasi (lihat Catatan 30) Related party (see Note 30)

PT Sanko Steel Indonesia 2.230 2.230 PT Sanko Steel Indonesia Cadangan kerugian kredit (2.230) - Allowance for expected

ekspektasian credit loss

Sub-jumlah - 2.230 Sub-total Jumlah 2.894 6.409 Total

17.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORY

18.

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2021 31 Desember 2020/

September 30, 2021 December 31, 2020

Bahan baku 1.604.545 1.109.432 Raw materials

Barang jadi 962.506 800.463 Finished goods

Bahan pembantu 221.709 171.134 Indirect materials

Barang dalam perjalanan 197.866 22.284 Goods in transit

Jumlah 2.986.626 2.103.313 Total

Sehubungan dengan penerapan metode rata-rata tertimbang dalam penentuan nilai wajar persediaan.

Persediaan Entitas tergolong Fast Moving, berdasarkan analisis Turnover persediaan adalah sebesar 0,4 kali artinya persediaan baru dapat terjual 2,5 bulan sehingga tidak terdapat persediaan usang/rusak signifikan sehingga Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas persediaan yang dimiliki.

In connection with the application of the weighted average method in determining the fair value of inventories. The Entity's inventory is classified as Fast Moving, based on the inventory turnover analysis of 0.4 times so that means the inventories able to sale within 2.5 months thus there are no significant obsolete/damaged inventories so that Management does not provide an allowance for impairment losses on inventories held.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari Indonesia Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Resona Perdania, dan PT Bank Shinhan Indonesia (lihat Catatan 16 dan 20).

Inventories are used as collateral for bank loans obtained from Indonesia Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Resona Perdania, and PT Bank Shinhan Indonesia (see Notes 16 and 20).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir periode laporan, manajemen Entitas dan Entitas Anak menilai bahwa telah terjadi pengakuan beban atas persediaan karena reject bukan karena usang dan telah dibebankan pada laporan laba rugi periode 30 September 2021 sebesar Rp 12.110 dan 31 Desember 2020 sebesar Rp 10.994 (lihat Catatan 31).

Based on a review of the physical condition and turnover of the inventories at the end of the reporting period, the management of the Entity and Subsidiaries assesses that there has been recognition of expenses for reject and have been charged to the income statement for the period September 30, 2021 amounting to Rp 12,110 and December 31, 2020 amounting to Rp 10,994 (see Note 31).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang selain biaya yang telah dibebankan pada laba rugi.

Management believes that these are no other obsolete inventories aside from those charged to profit or loss.

Persediaan dan aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan secara bersama terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.612.314, USD 19.461, EUR 128 pada tanggal 30 September 2021 dan Rp 1.636.209, USD 9.461, EUR 128 pada tanggal 31 Desember 2020. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian dari risiko atas aset dan persediaan yang dipertanggungkan.

Inventories and property, plant and equipment, except land, together were insured against fire, theft and other possible risks with the amounts insured amounting to Rp 1,612,314, USD 19,461, EUR 128 as of September 30, 2021 and Rp 1,636,209, USD 9,461, EUR 128 as of December 31, 2020. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses to the assets and inventories insured.

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

20.

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 September 2021 31 Desember 2020/

September 30, 2021 December 31, 2020

Uang muka lancar Current advance payments

Pembelian bahan baku 23.734 29.651 Purchases of raw materials

Uang muka tidak lancar Non-current advance payments

Pembelian tanah 356.827 310.873 Purchases of land

Pembelian mesin 84.916 84.916 Purchases of machines

Jumlah uang muka tidak lancar 441.743 395.789 Total non-current advance payments

Penurunan uang muka pembelian bahan baku disebabkan realisasi terhadap uang muka tersebut.

Decreasing of purchase advance of raw material is cause by realization of such advances.

Uang muka pembelian tanah merupakan pembelian tanah yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dan Makassar, Sulawesi Selatan. Pada 30 September 2021, tanah tersebut masih dalam proses pembebasan lahan dan pengurusan dari akta jual beli ke sertifikat tanah.

Dengan luas tanah 113 hektar dan masih terus berlanjut.

Advance for land acquisition represents land located at Gresik, East Java and Makassar, South Sulawesi. As of September 30, 2021, the land is still in the process of land acquisition and processing from a sale and purchase deed to a land certificate. With a land area of 113 hectares and still in progress.

Uang muka pembelian tanah yang dibayarkan bersifat mengikat harga beli tanah tersebut sehingga ketika direalisasi uang muka tersebut nilainya adalah tetap dan tidak terdapat penurunan nilai.

Advances for land purchases paid are binding on the purchase price of the land so that when the advances are realized, the value is fixed and there is no impairment.

Tidak terdapat kendala yang signifikan dalam proses pembebasan lahan selain mengenai kesepakatan harga dan ketersediaan lahan. Entitas masih menunggu proses sertifikasi tanah.

There are no significant obstacles in the land acquisition process other than the agreement on price and land availability. The entity is still waiting for the land certification process.

Uang muka Pembelian Mesin sampai saat ini belum dapat direalisasi karena belum selesainya tempat penyimpanan mesin dilokasi proyek Gresik yang masih dalam proses pembangunan. Terlambatnya proses pembangunan terjadi karena terkendala masalah dengan kondisi pandemi Covid ditahun 2019 - 2021.

Namun atas uang muka tersebut tidak terdapat indikasi penurunan nilai karena uang muka yang telah dibayarkan sebesar USD 6.825.000 atau setara Rp 84.915.689.600 adalah berupa uang tunai yang akan tetap bernilai sama baik dari sisi Manajemen maupun Vendor. Sehingga uang muka tersebut tidak termasuk dalam ruang lingkup penurunan nilai aset sebagaimana diatur dalam PSAK 48.

Advances for Machine Purchase have not yet been realized due to the unfinished machine storage area at the Gresik project location which is still under construction. The delay in the development process occurred due to problems with the Covid pandemic conditions in 2019 - 2021. However, there was no indication of a decrease in value because the advance paid was USD 6,825,000 or equivalent Rp. 84,915,689,600 is in the form of cash which will remain the same value in terms of both Management and Vendors.

Therefore, the advance is not included in the scope of asset impairment as stipulated in PSAK 48.

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES