• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Transaksi Penjualan dan Pembelian Saham

2.5.1 Prosedur Transaksi Penjualan dan Pembelian Saham di Pasar Modal

Kegiatan transaksi penjualan dan pembelian saham di pasar modal pada

dasarnya dilakukan pada pasar primer dan pasar sekunder. Pasar modal di

Indonesia terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer merupakan

tempat pertama kali suatu efek diperdagangkan. Pada pasar primer penjualan

dilakukan oleh emiten sendiri dengan jangka waktu terbatas sebelum dicatatkan di

bursa efek. Artinya perdagangan efek ini dilakukan sebelum masuk ke lantai

bursa. Pasar sekunder merupakan tempat perdagangan efek setelah efek dicatat di

lantai bursa. Artinya perdagangan efek sudah dilakukan di lantai bursa. Pada pasar

sekunder inilah yang memberi kesempatan pada pemodal atau investor untuk

menjual ataupun membeli efek yang telah tercatat di bursa.

Seorang investor sebelum menginjak pada transaksi penjualan dan

pembelian saham harus melakukan pendaftaran sebagai nasabah di

perusahaan efek yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia. Dalam

pendaftaran tersebut seorang pemodal atau investor diharuskan

melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen yang memuat

identitas, keadaan keuangan, tujuan investasi, dan keterangan tentang

investasi yang dilakukan. Setelah pembukaan rekening disetujui oleh

perusahaan efek, investor dapat melakukan transaksi jual beli efek. Pada

umumnya, setiap perusahaan efek menerapkan aturan yang mewajibkan

setiap nasabahnya untuk menyimpan (mendepositkan) sejumlah uang

sebagai jaminan. Jaminan uang tersebut diperlukan guna melihat

kelayakan nasabah tersebut dalam melakukan jual beli efek. Jumlah

deposit yang dipersyaratkan oleh setiap perusahaan efek berbeda-beda,

ada yang mensyaratkan uang jaminan sebesar Rp. 15 juta, Rp. 25 juta,

dan lain-lain.

46

Mekanisme transaksi penjualan dan pembelian saham di pasar modal sebagai

berikut.

47

Gambar 2.1 Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek Indonesia

Urutan dan proses perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sebagaimana

bagan di atas dapat diurutkan sebagai berikut.

48

a.

Investor Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek

Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu

menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau

perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, investor

dapat melakukan kegiatan transaksi.

b.

Broker Menerima Order dari Nasabah

Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan

investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat

dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker

atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telepon atau

sarana komunikasi lainnya.

46

Iswi Hariyani dan R. Serfianto D. P. 2010. Ibid., hlm 341.

47

Iswi Hariyani dan R. Serfianto D. P. 2010.Ibid., hlm 344.

48

Iswi Hariyani dan R. Serfianto D. P. 2010.Ibid., hlm 342-344.

Investor menjadi nasabah di perusahaan efek

Broker menerima order dari nasabah

Order dari broker diteruskan kepada floor trader

Memasukkan order ke JATS

Transaksi telah terjadi (matched)

Penyelesaian transaksi (settlement) T+3

c.

Order dari Broker Diteruskan kepada Floor Trader

Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke

petugas broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang disebut

floor trader.

d.

Memasukkan Order ke JATS (Jakarta Automated Trading System)

Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya

ke dalam sistem komputer JATS (Jakarta Automated Trading

System). Di lantai bursa efek, ada ratusan terminal JATS yang menjadi

sarana

entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk

sistem JATS dapat dipantau, baik oleh floor trader, petugas di kantor

broker, dan investor. Dalam tahap ini, ada komunikasi antara pihak

broker dan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang

disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada

tahap ini, berdasarkan perintah investor,

floor trader melakukan

beberapa perubahan order, seperti perubahan harga penawaran dan

beberapa perubahan lainnya.

e.

Transaksi Telah Terjadi (Matched)

Pada tahap ini, order yang dimasukkan ke JATS bertemu dengan

harga yang sesuai dan tercatat di JATS sebagai transaksi yang telah

terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu

dengan harga yang cocok. Pada tahap ini, floor trader atau petugas di

kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa

order yang disampaikan telah terpenuhi.

f.

Penyelesaian Transaksi (Settlement) T+3

Tahap terakhir dari siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau

sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-

haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti

kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain. Pada akhirnya, hak-hak

investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan

mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian

saham akan mendapatkan saham. Di Bursa Efek Indonesia, proses

penyelesaian transaksi berlangsung selama tiga hari bursa. Artinya,

jika kita melakukan transaksi hari ini (T), hak-hak kita akan dipenuhi

paling lama tiga hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah

T+3.

Transaksi penjualan dan pembelian saham di bursa tidak dapat dilakukan

dalam setiap waktu. Transaksi penjualan dan pembelian saham di bursa dapat

dilakukan pada hari tertentu atau yang disebut hari bursa. Hari bursa tersebut

terdiri dari dua sesi yakni sebagai berikut.

49

49

Tabel 2.1 Hari Bursa Transaksi di Bursa Efek Indonesia

Prosedur dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham di Pasar

Modal dimulai dengan pendaftaran investor sebagai nasabah dalam Perusahaan

Efek hingga terjadi penyelesaian transaksi jual atau beli saham. Transaksi

penjualan dan pembelian saham di bursa tidak dapat dilakukan pada setiap waktu.

Transaksi penjualan dan pembelian saham di bursa dapat dilakukan pada hari

tertentu.

2.5.2 Biaya Transaksi Penjualan dan Pembelian Saham di Pasar Modal

Biaya transaksi saham di pasar modal pada dasarnya tidak ada batasan

minimal dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang investor untuk

membeli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan

dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut dengan lot. Biaya yang

dibutuhkan tersebut bervariasi tergantung dengan harga-harga saham yang ada di

Bursa sehingga biaya minimal yang dibutuhkan pemodal untuk melakukan jual

beli sebesar deposit yang disetorkan ke Perusahaan Efek dimana pemodal

terdaftar sebagai nasabah. Pembelian saham di pasar modal yang diperjualbelikan

pada Bursa Efek Indonesia memiliki jumlah saham minimal. Pembelian saham

minimal adalah satu lot yang terdiri dari 500 lembar saham. Namun sejak

Desember 2013, satu lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Pengurangan ini

bertujuan untuk pemerataan sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Hari Bursa

Sesi Perdagangan

Waktu

Senin s.d. Kamis

Sesi I

Sesi II

Pukul 09.30-12.00 WIB

Pukul 13.30-16.00 WIB

Jumat

Sesi I

Sesi II

Pukul 09.30-11.30 WIB

Pukul 14.00-16.00 WIB

Pembelian dan penjualan saham di Bursa Efek Indonesia memiliki komponen

biaya sebagai berikut.

50

a.

Pembelian Saham

Nilai pembelian saham + komisi pialang saham + PPN 10%.

b.

Penjualan Saham

Nilai penjualan saham + komisi pialang + PPN 10% + PPh 0,1%.

Berdasarkan komponen tersebut, pemodal harus membayar biaya komisi pada

pialang saham (broker). Umumnya pada transaksi pembelian saham pemodal

dikenakan komisi sebesar 0,3% dari nilai transaksi, sedangkan pada transaksi

penjualan pemodal dikenakan 0,4% dari nilai transaksi dikarenakan adanya

tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,1%. Besar komisi broker memiliki nilai

maksimal 1% dari nilai transaksi.

51

Besar komisi broker tergantung pada

kebijakan masing-masing perusahaan terbuka sehingga besar biaya komisi bisa

berbeda diantara perusahaan terbuka.

50

Tjiptono Darmaji, Hendy M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat, hlm 79.

51

29

Dokumen terkait